Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 1

A. Pengertian Narkoba .................................................................................................... 1

B. Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba ................................................... 2

C. Macam-Macam Narkoba ........................................................................................... 2

D. Ciri-ciri Individu Pecandu Narkoba ............................................................................. 4

Tanda fisik dan kesehatan dari pecandu narkoba .......................................................... 4

Tanda perilaku dan psikologis dari pengguna narkoba ................................................... 5

E. Dampak Dari Penyalahgunaan Narkoba ..................................................................... 6

F. Layanan Dasar Sebagai Upaya Pencegahan ................................................................ 7

PENUTUP ........................................................................................................................ 10

A. KESIMPULAN ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11

i
PEMBAHASAN

A. Pengertian Narkoba

Secara etimologis narkoba atau narkotika berasal dari bahasa Inggris


narcose atau narcosis yang berarti menidurkan dan pembiusan. Narkotika berasal
dari bahasa Yunani yaitu narke atau narkam yang berarti terbius sehingga tidak
merasakan apa-apa. Narkotika berasal dari perkataan narcotic yang artinya
sesuatu yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan efek stupor
(bengong), bahan-bahan pembius dan obat bius.

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengistilahkan narkoba atau narkotika


adalah obat yang dapat menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit,
menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang.

Menurut Wikipedia narkoba adalah singkatan dari narkotika dan


obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan
khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang
merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Pengertian narkoba menurut para ahli yang tergabung di perusahan farmasi


Smith Kline dan French Clinical di Amerika Serikat. Narkoba adalah zat-zat atau
obat yang dapat mengakibatkan ketidak sadaran atau pembiusan dikarenakan zat-
zat tersebut bekerja dengan mempengaruhi susunan saraf sentral.

Narkoba (Narkotika,Psikotropika, Alkohol dan Zat Adiktif) adalah


bahan/zat yang dapat mempengatuhi kondisi jiwaan seseorang(pikiran,perasaan
dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik dan
psikologis.

Penyalah gunaan narkoba adalah pemakai narkoba yang bukan bertujuan


untuk pengobatan atau tanpa pengawasan dokter. Penyalahgunaan narkoba juga

1
disebabkan karena penggunaan terus menerus, menyebabkan ketergantungan, dan
menimbulkan gangguan fisik, secara mental serta sosial.

B. Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Ada berbagai faktor yang melatar belakangi seseorang mengunakan


narkoba. Alasannya berbeda-beda, namun pada umumnya merupakan interaksi
beberapa faktor resiko yang mendukung, yaitu faktor internal dan faktor eksternal

 Faktor internal
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti
kepribadian, kecemasaan, dan depresi serta kurangnya religiusitas.
Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulaipada masa remaja sebab
remaja yang sedang mengalami perubahan biologic, psiologik, maupun
sosisal yang pesat merupakan individu yang rentan untuk
menyalahgunakan obat-obatan terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-
ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna
narkoba.
 Faktor eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau
lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hokum
serta pengaruh lingkungan.

C. Macam-Macam Narkoba

 Narkotika
Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian
narkotika adalah “zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang
menggunakannya dengan memasukan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut
bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan
halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan”. Sifat-sifat tersebut yang

2
diektahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi
pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan,
menghilangkan rasa sakitdan lain-lain.
Narkotika dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
 Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya.
Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk
penelitian dan ilmu pengetahuan. Contohnya : ganja, heroin,
kokain, morfin, dan opium.
 Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif
kuat tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :
petidin, benzetidin, dan betametadol.
 Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya
adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.
Contoh : kodein dan turunannya.
 Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah
maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4
kelompok yaitu ;
 Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif sangat kuat.
Belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti
khasiatnya. Contoh : MDMA, LSD, STP, dan Ekstaksi.
 Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif
kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :
amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
 Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiktif
sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :
lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.

3
 Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya
adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian.
Contoh : nitrazepaan (BK, mongadon, dumolid) dan diazepam.
 Zat aktif lainnya
Zat adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika
yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakaiannya, diantaranya
adalah :
 Rokok
 Kelompok alcohol dan minuman lain yang memabukan dan
menimbulkan ketagihan
 Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan
aseton, cat besi yang bila dihirup akan dapat memabukan
(alifia,2008).

D. Ciri-ciri Individu Pecandu Narkoba

Tanda fisik dan kesehatan dari pecandu narkoba

 Mata memerah, pupil yang mengecil atau lebih besar dari normal
 Mual muntah
 Pilek tanpa sebab
 Sering sakit
 Keluhan mulut sakit, timbul bintik-bintik di sekitar mulut
 Sakit kepala
 ‘Mulut kapas’, sering membasahi bibir atau rasa haus berlebihan
 Depresi
 Keringat berlebih
 Luka di kulit atau memar
 Sering mimisan, yang terkait dengan obat yang dihisap melalui hidung
(seperti methamphetamine atau kokain)

4
 Perubahan nafsu makan atau pola tidur. Kenaikan atau penurunan berat
badan mendadak dan drastis
 Kejang tanpa riwayat epilepsi
 Penampilan dan kebersihan pribadi yang menurun: tampak kumal,
berantakan, menunjukkan kurangnya kepedulian mengenai penampilan
 Gangguan koordinasi, cedera/kecelakaan/memar yang mereka tidak
mau/bisa beri tahu Anda sebabnya, atau bahkan mereka sendiri tidak tahu
penyebabnya
 Bau aneh yang tercium dari napas, tubuh, atau pakaian
 Gemetar, tremor, bicara melantur atau tidak dapat dipahami. Koordinasi
yang rusak atau tidak stabil
 Wajah dan pipi memerah
 Bekas suntikan atau jeratan di lengan atau kaki (bisa disembunyikan
dengan memaksa memakai lengan panjang, bahkan di hari yang sangat
panas)
 Luka bakar atau gosong pada jari atau bibir (dari bakaran rokok ganja atau
menghisap substansi lainnya)

Tanda perilaku dan psikologis dari pengguna narkoba

 Membolos sekolah, nilai rapor menurun, sering bermasalah di sekolah


 Motivasi menurun, baik secara akademik maupun ekstrakurikuler, hobi,
olahraga, atau seni
 Laporan keluhan dari guru atau teman-teman lainnya
 Kehilangan uang, barang berharga, obat resep, meminjam dan mencuri
uang
 Menutup diri, berdiam diri, mengisolasi, terlibat dalam aktivitas
mencurigakan
 Berontak dengan nilai dan prinsip keluarga
 Memaksa untuk mendapatkan privasi lebih, mengunci pintu, dan
menghindari kontak mata

5
 Perubahan mendadak pada hubungannya dengan pacar, teman, tempat
bermain favorit, atau hobinya
 Selalu terlibat dalam masalah (argumen, pertengkaran, kecelakaan,
aktivitas ilegal)
 Rutin menggunakan parfum, pembersih ruangan, atau dupa aromaterapi,
untuk menyembunyikan bau asap atau obat-obatan
 Rutin menggunakan obat tetes mata, untuk menyembunyikan mata merah
dan pupil yang membesar
 Mengertakkan gigi, mengunyak permen karet untuk menyembunyikan bau
mulut
 Peningkatan nafsu makan, atau ngemil lebih sering
 Selalu pergi di malam hari
 Mengemudi sembrono
 Tidak bisa menahan diri
 Perubahan mood atau ketidakstabilan emosi
 Perilaku yang menjengkelkan, keras
 Kikuk dan canggung tidak seperti biasanya, kurang koordinasi dan
keseimbangan
 Murung, menarik diri, tertekan
 Kelelahan yang tidak biasa
 Sikap bermusuhan, mudah marah, perilaku tidak kooperatif
 Menipu atau penuh rahasia

E. Dampak Dari Penyalahgunaan Narkoba

 Otak dan syaraf dipaksa untuk bekerja di luar kemampuan yang


sebenarnya dalam keadaan yang tidak wajar
 Peredaran darah dan Jantung dikarenakan pengotoran darah oleh zat-zat
yang mempunyai efek yang sangat keras, akibatnya jantung di rangsang
untuk bekerja di luar kewajiban.
 Pernapasan tidak akan bekerja dengan baik dan cepat lelah sekali

6
 Penggunaan lebih dari dosis yang dapat ditahan oleh tubuh akan
mendatangkan kematian secara mengerikan.
 Timbul ketergantungan baik rohani maupun jasmani sampai timbulnya
keadaan yang serius karena putus obat.

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan


menyebabkan gangguan mental dan prilaku, sehingga mengakibatkan
terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak.
Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatan tergangunya fungsi
kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor
(prilaku), dan aspek sosial.

F. Layanan Dasar Sebagai Upaya Pencegahan

Pelayanan Dasar adalah salah satu komponen program Pelayanan


Bimbingan dan Konseling Komprehensif, yang saat ini dikembangkan di
Indonesia. Pelayanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada
seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal
atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan
perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang
dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian) yang diperlukan dalam
pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani
kehidupannya.

Didalam layanan dasar terdapat strategi pelaksanaan pelayanan dasar yang


dapat digunakan sebagai untuk upaya pencegahan nantinya. Berikut strategi
layanan dasar :
 Bimbingan Kelas
Program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan
kontak langsung dengan para peserta didik di kelas. Secara terjadwal,
konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta didik.

7
Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain
storming (curah pendapat).
 Pelayanan Orientasi
Pelayanan ini merupakan suatu kegiatan yang memungkinkan
peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru, terutama lingkungan Sekolah/Madrasah, untuk
mempermudah atau memperlancar berperannya mereka di lingkungan
baru tersebut. Pelayanan orientasi ini biasanya dilaksanakan pada awal
program pelajaran baru. Materi pelayanan orientasi di
Sekolah/Madrasah biasanya mencakup organisasi Sekolah/Madrasah,
staf dan guru-guru, kurikulum, program bimbingan dan konseling,
program ekstrakurikuler, fasilitas atau sarana prasarana, dan tata tertib
Sekolah/Madrasah.
 Pelayanan Informasi
Yaitu pemberian informasi tentang berbagai hal yang
dipandang bermanfaat bagi peserta didik. melalui komunikasi
langsung, maupun tidak langsung (melalui media cetak maupun
elektronik, seperti : buku, brosur, leaflet, majalah, dan internet).
 Bimbingan Kelompok
Konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada peserta
didik melalui kelompok-kelompok kecil (5 s.d. 10 orang). Bimbingan
ini ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik.
Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini, adalah
masalah yang bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia,
seperti : cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian, dan
mengelola stress.
 Pelayanan Pengumpulan Data (Aplikasi Instrumentasi)
Merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data atau informasi
tentang pribadi peserta didik, dan lingkungan peserta didik.
Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen,
baik tes maupun non-tes.

8
Dengan diberikannya layanan dasar baik dalam bentuk bimbingan klasikal,
layanan orientasi, layanan informasi, maupun bimbingan kelompok tentang
bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampaknya diharapkan siswa mampu
memahami apa itu narkoba dan bagaimana bahaya narkoba apabila disalah
gunakan. layanan ini dapat menjadi upaya mencegah siswa untuk menyalah
gunakan narkoba karena telah mengetahui dampak negative dari narkoba.

9
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Narkoba (Narkotika,Psikotropika, Alkohol dan Zat Adiktif) adalah


bahan/zat yang dapat mempengatuhi kondisi jiwaan seseorang(pikiran,perasaan
dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik dan
psikologis.

Penyalah gunaan narkoba adalah pemakai narkoba yang bukan bertujuan


untuk pengobatan atau tanpa pengawasan dokter. Penyalahgunaan narkoba juga
disebabkan karena penggunaan terus menerus, menyebabkan ketergantungan, dan
menimbulkan gangguan fisik, secara mental serta sosial

Peredaran narkoba sekarang sudah menjamur di berbagai daerah di


Indonesia. Tentu saja sasaran utamanya adalah remaja. Layanan dasar di dalam
bimbingan konseling diharapkan menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang berbahayanya dampak dari
narkoba tersebut. dengan berbagai strategi yang ada didalam layanan dasar siswa
mampu memahami dan berfikir untuk menjauhi narkoba.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fathur Rahman. tt. Modul Ajar Pengembangan dan Evaluasi Program


BK. Pendidikan Profesi Guru Bimbingan Dan Konseling/Konselor (PPGBK).
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Yogyakarta:
Yogyakarta.

Muthmainnah. Pengertian Narkoba : Jenis, Faktor Penyebab, Akibat,


Bahaya. (https://olympics30.com/pengertian-narkoba/). Diakses pada tanggal 20
agustus 2019.
Wikipedia. Narkoba.( https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba ). Diakses
pada tanggal 20 agustus 2019.

11

Anda mungkin juga menyukai