Yogi Saputra
Yogi Saputra
ROPOSAL SKRIPSI
DIAJUKAN OLEH:
YOGI SAPUTRA
171110115531776
PADANG
2019
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Sumatera Barat merupakan salah satu propinsi yang sebagian besar wilayahnya
didominasi oleh lautan. Sumatra barat juga dikenal sebagai daerah dengan potensi
sumber daya alam terutama bahan galian (mineral dan gas) yang sangat sedikit.
Keadaan tersebut tentu mendorong sumatra barat tidak memiliki sektor unggulan
sebagai penghasil devisa dari sektor tambah ataupun mineral. Keterbatasan sumber daya
alam tentu membuat pemerintah mencari alternatif lain untuk mendatangkan nilai devisa
memberdayakan objek wisata pantai air manis di sumatra barat dengan bekerja sama
denga donatur pengembangan objek wisata pantai (Syahrul & Eka, 2018).
Parawisata merupakan salah satu sumber penerimaan negara maupun daerah, oleh
karena itu pengembangan sektor pariwisata yang dikelola dengan baik akan mampu
peran pariwisata dalam kegiatan ekonomi yang nantinya akan meningkatkan investasi
sektor pariwisata sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan kesempatan membuka
usaha.
Pantai Air Manih merupakan salah satu pantai yang terletak dikota padang dikelola
oleh Dinas Pariwisata yang memiliki panjang pantai ±100 m2 dan luas pantai ± 200 m2.
Pantai air manih terletak di Kelurahan Air Manih Kecamatan Padang Selatan. Di pantai
air manis terdapat prasasti “Malin Kundang, Pulau Karang dan Penakaran Penyu. Pantai
air manis dikelola oleh dinas kebudayaan dan pariwisata kota padang dan melibatkan
masyarakat sekitar pantai air manih, memiliki fasilitas seperti: tempat bermain anak-
Pengelolaan yang baik dari pihak pengelola yaitu Dinas Kebudayaan dan Parawisata
dan juga masyarakat sekitar pantai air manih, akan berpengaruh terhadap perkembangan
objek wisata pantai air manih. Menurut Renato dkk (2017) Pengelolaan adalah
pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui
keputusan yang diawali dengan pengenalan kebutuhan dan keinginan oleh konsumen,
Menurut Swastha & Handoko (2012: 15) keputusan pembelian adalah sebuah
pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang
atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang yang terdiri dari
wisatawan untuk mengunjungi objek wisata atau keputusan wisatawan untuk memilih
seperti penelitian yang dilakukan oleh Jalilvand & Samiei (2013: 12) yang
lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Proses keputusan
pembelian yang spesifik yang ditulis oleh Kotler dan Armstrong (2013:179) terdiri dari
adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
atas dapat simpulkan bahwa keputusan berkunjung adalah proses pengintegrasian yang
terpenuhi.
Fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu masukan (input)
menuju keluaran (output) yang diinginkan (Sudarwati dkk, 2017). Bagian aspek penting
bagi suatu objek atau perusahaan jasa yang biasanya seperti peralatan yang digunakan.
Fasilitas adalah sumberdaya fisik yang ada sebelum suatu jasa dapat ditawarkan
berwisata.
dengan fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu masukan (input)
menuju keluaran (output) yang diinginkan. Fasilitas merupakan aspek penting bagi
perusahaan jasa, yang biasanya peralatan yang digunakan. Dari pendapat di atas dapat di
kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya
Tjiptono (2013:92). Lokasi yang strategis menjadi pertimbangan pertama bagi calon
Lokasi merupakan letak strategis sebuah gerai agar mudah untuk dijangkau
dengan tujuan maksimalisasi laba (Swasta, 2015). Lokasi merupakan hal yang paling
menggantungkan yang dapat dilihat dari banyaknya khalayak yang melewati di setiap
pembelian.
Lokasi yang strategis sangat menentukan kelangsungan dari suatu objek (Lempoy
dkk, 2015). Lokasi merupakan tempat dimana suatu objek bermakas melakukan
operasinya, dengan lokasi yang strategis dan memiliki daya tempuh yang dekat
Lokasi yang baik menjamin tersedianya akses yang cepat, dapat menarik sejumlah
besar konsumen, dan cukup kuat untuk mengubah pola berbelanja dan pembelian
konsumen. Hal ini dikarenakan dengan adanya objek usaha yang dekat dengan rumah
atau tempat tinggal, dekat dengan aktifitas dan mudah dicapai transportasi, akan
Word Of Mouth merupakan bagian strategi promosi dalam kegiatan pemasaran yang
menggunakan “orang ke orang” yang merasa puas akan suatu objek yang didatangi atau
suatu produk yang digunakan (Putra, 2015). Tindakan penyediaan informasi oleh
Menurut Aulia (2013) Word Of Mouth merupakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh
setiap orang kapan dan dimana saja namun memberikan pengaruh yang sangat besar
terhadap produsen barang dan jasa.sedangkan menurut Satria & Oetomo (2016) Word
Of Mouth dapat menjadi metode promosi yang efektif karena pada umumnya
disampaikan dari pelanggan oleh pelanggan dan untuk pelanggan, sehingga pelanggan
atau konsumen yang puas secara tidak lansung dapat menjadi media iklan bagi
peneliti analisis
pembelian
berkunjung
menggunkan jasa
pembelian
Keputusan Pembelian
Berpengaruh Terhadap
Keputusan Pembelian
Menggunakan Jasa
Berkunjung
Sebagai Variabel
Intervening.
keputusan pembelian
pembelian
Berikut jumlah pengunjung yang berkunjung kepantai Air Manis Padang selama 5
Tabel 1.1
ORANG
1 2014 13.773 -
cendrung menurun. Jumlah pada tahun 2014 sebesar 0% dan mengalami kenaikan
sebesar 21,55% tahun 2015 dan 29,39 tahun 2016. Pada tahun 2017 mengalami
penurunan sebesar 1,32% dan tahun 2018 kembali naik sebesar 43,80%. Jadi total
saling mempengaruhi dimana diansumsikan bahwa fasilitas, lokasi dan wourt of mouth
merupakan respon terhadap suatu kebutuhan dan tidak sekedar merupakan reaksi
terhadap suatu masalah semata. Keputusan pengunjung sangat dipengaruhi oleh fasilitas
yang di berikan dan lokasih yang dekat dengan kota. Untuk mendapakan pengunjung
yang bnhyak, diperlukan fasilitas yang memedai, jarak akes atau lokasi yang memedai
dan pemasaran yang menarik bagi pengunjung Kondisi yang demikian dapat
sejauh manakah pengaruh fasilitas , lokasi dan wom terhadap keputusan pengunjung di
Fikri Tsani (2017) dari hasil penelitian tersebut di peroleh bahwa ada pengaruh secara
simultan antara variabel lokasi, fasilitas, dan pelayanan terhadap keputusan berkunjung.
(2) Berdasarkan hasil uji hipotesa secara parsial lokasi thitung (2,264 > ttabel (1,895),
berkunjung. (3) Berdasarkan hasil uji hipotesa secara parsial fasilitas thitung (3,858 >
ttabel (1,895), berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh terhadap
(0,741 > ttabel (1,895, berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh
Christian Lempoy, Silvya L. Mandey, Sjendry S.R. Loindon (2015) dari penelitian
tersebut di peroleh bahwa Hasil penelitian menunjukan baik secara simultan maupun
menggunkan jasa Taman Wisata Toar Lumimuut. Mengingat Harga, Lokasi, dan
Fasilitas memiliki pengaruh positif yang signifikan serta memberikan kontribusi yang
cukup besar terhadap keputusan menggunakan Jasa Taman Wisata Toar Lumimuut.
Andriani Kusumawati (2015) dari penelitin tersebut di peroleh bahwa variabel word
Maka dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa untuk mencapai pengunjung
yang banyak maka di perlukan fasilitas yang lengkap dan memadai , serta lokasi dan
jarak akses yang cukup memadai, hal ini juga terjadi pada objek wisata panatai air
Dalam memilih lokasi untuk menjalankan suatu usaha, hendaknya para pelaku
3. Lalu lintas, ada dua hal yang diperhatikan yaitu (1) banyaknya orang berlalu lalang
yang dapat memberikan peluang impulse buying, dan (2) kepadatan dan
kemacetan lalu lintas yang bisa menjadi hambatan misalnya terdapat pelayanan
4. Fasilitas parkir yang luas dan aman. Untuk kota-kota besar, pertokoan atau pusat
perbelanjaan dengan fasilitas parkir yang memadai dapat menjadi pilihan yang
tersebut.
5. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang luas untuk perluasan usaha dimasa yang
akan datang.
6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung. Misalnya untuk warung makan
7. Persaingan, yaitu lokasi pesaing. Seorang peritel ketika hendak membuka usaha
harus mempelajari terlebih dahulu toko apa saja yang ada di sekitarnya karena toko
yang saling melengkapi akan menimbulkan sinergi. Dan toko yang membuka usaha
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Fasilitas,
lokasi dan word of mouth (WOM) terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Pantai
4.Seberapa besar pengaruh fasilitas, lokasi dan word of mouth terhadap keputusan
4. Menguji pengaruh fasilitas, lokasi dan word of mouth terhadap keputusan berkunjung
pengetahuan.
2. Bagi peneliti lain, penelitian ini bermanfaat untuk melakukan penelitian lebih
Sebagai sarana informasi dan masukkan bagi tempat wisata dalam upaya