No.Dokumen : /SOP/
/KHP/
SOP 2019
No.Revisi :0
Tanggal : 5/1/2019
Terbit
Halaman :3
UPTD AA AHMAD SUHENDAR,SKp., M.Kep
PUSKESMAS NIP. 19650814 199103 1 012
KAHURIPAN
1.Pengertian Audit internal adalah suatu kegiatan audit yang sistematis, mandiri,
dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan
mengevaluasi dengan obyektif untuk menentukan tingkat
pemenuhan kriteria audit Puskesmas yang disepakati.
Audit internal dilakukan oleh tim auditor internal Puskesmas yang
telah memperoleh pelatihan sebagai auditor.
Audit Internal dilakukan untuk memastikan keefektifan penerapan
Sistem Manajemen Mutu dan mengidentifikasi serta memperbaiki
ketidaksesuaian yang timbul dalam penerapan Sistem Manajemen
Mutu
Audit internal dilaksanakan secara periodik minimal setahun dua
kali.
Audit internal tidak terjadwal dapat dilakukan bila dibutuhkan
sesuai kebijakan pimpinan
Audit internal dilakukan juga dengan melihat hasil audit internal
sebelumnya.
Ketua Tim Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk memimpin
audit internal dengan mendapatkan surat keputusan (SK) Kepala
Puskesmas.
Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk melaksanakan audit
internal.
Auditee adalah seorang yang menjadi sasaran audit, koordinator
maupun pelaksana tim administrasi dan manajemen (admen),
upaya kesehatan masyarakat (UKM) maupun upaya kesehatan
perorangan (UKP).
2. Tujuan Sebagai bahan acuan dalam melaksanakan audit internal supaya
setiap audit dapat dilakukan secara efektif, berkala dan memberi
peluang untuk melakukan perbaikan.
3. Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 tahunn
2015 tentang Puskesmas
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kahuripan Nomor
: 445.4/ /PKM-KHP/I/2019 tentang Penanggung Jawab
Manajemen Mutu beserta uraian tugas, wewenang dan
tanggungjawab.
3. Tindakan Perbaikan
a. Auditee menerima LKP dari ketua tim audit
b. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan
perbaikan
c. Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan
rekomendasi perbaikan yang telah ditetapkan bersama-sama
d. Jika sudah selesai, meminta tim audit internal dan ketua tim
mutu untuk memverifikasi.
e. Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta
tindakan perbaikan yang diperlukan.
4. Verifikasi
a. Tim audit internal memverifikasi hasil tindakan perbaikan
temuan audit
b. Jika efektif, maka ketua auditor menutup permintaan tindak
perbaikan dengan menandatangani form LKP
c. Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit
internal untuk dibawa ke rapat tinjauan manajemen,
termasuk status tindakan perbaikannya.
f. Unit Terkait Tim mutu Puskesmas
Pokja administrasi dan manajemen
Pokja UKM
Pokja UKP
Kepala Puskesmas
g. Distribusi Tim Mutu Puskesmas
Pokja administrasi dan manajemen
Pokja UKM
Pokja UKP
Kepala Puskesmas
h. Rekaman No Halaman Yang Perubahan Diberlakukan
Historis dirubah Tanggal