Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

IDENTITAS NASIONAL

Mata Kuliah : Pancasila dan Kewarganegaraan

Dosen : T.Citra Nisa Farza, SPd, MSi

Disusun Oleh : Kelompok I


Ali Akbar
Amanda Wulan Dari
Artika Fransiska
Eni Puspita Sari
Khairun Nisa
Kiki Windari
Miftahul Jannah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH H.A. HALIM
HASAN
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak akan
mampu untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Seluruh anggota kelompok I mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan dengan judul
“Identitas Nasional”.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Binjai, 21 September 2019


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Identitas Nasional adalah suatu jati diri dari suatu bangsa. Artinya, jati diri tersebut
merupakan milik suatu bangsa dan berbeda dengan banga lainnya. Dalam garis besarnya,
identitas nasional merupakan suatu jati diri yang tidak hanya mengacu pada individu tertentu,
namun juga berlaku untuk suatu kelompok/organisasi/negara.

Namun tanpa kita sadari bahwasannya rakyat Indonesia sendiri hampir lupa dengan
identitas nya yang bisa disebabkan oleh banyak factor baik internal maupun eksternal. Agar
dapat memahaminya, pertama-tama harus dipahami terlebih dulu makna dari Identitas Nasional
Indonesia. Moto nasional Indonesia adalah Bhinneka Tunggal atau kesatuan dalam keragaman.
Seperti yang kita Indonesia adalah Negara terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, agama dan
pulau-pulau yang dipisahkan oleh lautan. Oleh karena itu, nilai-nilai yang dianut
masyarakatnyapun berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut kemudian disatupadukan dan diselaraskan
dalam Pancasila.

Nilai-nilai ini penting karena hal inilah yang mempengaruhi identitas bangsa. Oleh
karena itu nasionalisme dan integrasi nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap
warga Indonesia agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitasnya sendiri.
BAB II

1. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL

Identitas nasional adalah suatu jati diri dari suatu bangsa artinya jati diri tersebut merupakan
milik suatu bangsa dan berbeda dengan bangsa lainnya.

Dalam garis besarnya, identitas nasional suatu jati diri yang tidak hanya mengacu pada
individu tertentu ,namun juga berlaku untuk suatu kelompok/organisasi/ negara.

Kata identitas berasal dari “identity” yang berarti ciri- ciri ,tanda-tanda, ciri khas , jati diri pada
perorangan atau suatu kelompok tertentu yang bisa membedakan dengan orang lain atau
kelompok yang lainnya.

Sedangkan kata nasional merupakan gambaran akan identitas yang melekat pada diri seseorang
atau suatu kelompok tertentu atau organisasi yg lebih besar berdasarkan kesamaan fisik, budaya,
ragam, bahasa, sejarah, cita-cita, serta tujuan.

Dari pengertian di atas bisa di tarik kesimpulan bahwa identitas nasional adalah suatu
kumpulan nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada macam- macam aspek kehidupan ,
baik dari ratusan suku atau budaya yang ada di himpun menjadi satu kesatuan seperti Indonesia.
Dimana identitas nasional indonesia sendiri mengacu pada pancasila dan bhineka tunggal ika .

Menurut Koenta Wibisono juga menuturkan pengertian identitas nasional sebagai manifestasi
akan nilai –nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa
dangan ciri khusus sehingga bangsa tersebut berbeda dengan bangsa lainnya.

Menurut Tilaar menyatakan identitas nasional berkaitan dengan pengertian bangsa.


Menurutnya, bangsa adalah suatu kesuluruhan alamiah dari seseorang karena daripada nya lah
seorang individu memperoleh realitasnya. Dalam konteks hubungan antar bangsa, seseorang
dapat dibedakan karena nasionalitasnya sebab Negara menjadi penciri yang membedakan bangsa
satu dengan bangsa yang lainnya.
2. KONSEP BANGSA INDONESIA

Konsep bangsa indonesia asli memperoleh acuannya secara ideologis dalam pancasila dan
secera kontitusional dalam UUD 1945 serta organik diatur baik UU nomor 3 tahun 1946 , UU
nomor 12 tahun 2006. Itu berarti bahwa semua penyelesaian mengenai konsep bangsa Indonesia
haruslah bertitik tolak pada konsep tentang bangsa yang terkandung dalam pancasila maupun
UUD 1945. Dalam konsep tersebut jelas bahwa pengertian tentang bangsa atau Indonesia tidak
sama dengan pengertian bangsa dalam arti ras atau etnik, bahasa, golongan, maupun agama.
Sebagai konsep bangsa indonesia asli tidak didasarkan atas ras,etnik, bahasa tertentu , agama
tertentu ,keseamaan kepentingan , ataupun batas-batas alamiah yang dapat dilihat pada peta.

3. UNSUR – UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL

A.SUKU BANGSA

Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif [ ada sejak lahir ], yang
sama coraknya dengan golongan jenis kelamin dan umur. Di indonesia terdapat banyak sekali
kelompok etnis atau suku dengan tidak kurang dari ribuan dialeg bangsa .

B.KEBUDAYAAN

Kebudayaan merupakan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah
perangkat- perangkat atau model- model pengetahuan yang secara kolektif dipakai oleh
pendukung- pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan
digunakan sebagai rujukan serta pedoman untuk bertindak [ dalam bentuk kelakuan serta
benda- benda kebudayaan] sesuai dengan lingkungan yang di hadapi.

C. AGAMA

Bangsa indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama- agama yang tumbuh dan
berkembang di nusantara adalah agama islam , katolik, kristen, budha, hindu, konghucu. Agama
konghucu pada masa orde baru belum di akui sebagai agama resmi negara. Namun sejak
pemerintahan presiden Abdul Rahhman Wahid , istilah agama resmi negara dihilangkan .

D. BAHASA

Bahasa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Dalam hal ini bahasa di
pahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter di bentuk atas unsur- unsur bunyi ucapan
manusia dan di gunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia .
Dari 4 unsur- unsur pembentuk identitas nasional di atas , dapat dirumuskan pembagiannya
menjadi 3 bagian yaitu :

A .IDENTITAS FUNDAMENTAL
Yaitu pancasila sebagai falsafat bangsa, dasar negara dan idaeologi negara .

B .IDENTITAS INSTRUMENTAL
Yaitu berisi UUD 1945 dan tata perudang – undangannya. Dalam identitas instrumental
ini, bahasa yang di gunakan adalah bahasa indonesia , bendera negara indonesia adalah
merah putih , lambang negara indonesia adalah garuda pancasila dengan semboyan
bhineka tunggal ika, lagu kebangsaan indonesia yakni Indonesia raya.

C . IDENTITAS ALAMIAH
Yaitu meliputi negara kepulauan dan pluralisme dalam suku ,budaya ,bahasa dan agama
serta kepercayaan.

4. IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA

Karakteristik akan identitas nasional bisa dikatakan sebagai ciri khusus, kebiasaan atau pola
hidup masyarakat yang menempati wilayah tersebut. Untuk Indonesia sendiri ada 3 karakteristik
identitas nasional yang dimiliki, seperti berikut ini:

A. Kesatuan Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terluas di dunia. Oleh karena itu, setiap pulau di
Indonesia memiliki adat istiadat, bahasa dan kebudayaan yang berbeda – beda. Mulai dari
Sabang sampai Merauke. Kesatuan Indonesia ini merupakan karakteristik identitas nasional
Indonesia yang sangat berharga dan unik. Bahkan menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa
Indonesia.

B. Persamaan Nasib

Hal ini dibuktikan dengan sejarah yang menegaskan bahwa Indonesia dijajah oleh bangsa asing
dalam waktu yang cukup lama. Kondisi tersebut dirasakan hampir seluruh rakyat Indonesia pada
masa itu. Hal ini tercermin dalam identitas nasional yang ada pada pembukaan UUD 1945.
C. Keinginan Untuk Merdeka

Semua penduduk Indonesia memiliki keinginan untuk sama – sama terbebas dari belenggu
penjajahan, baik penjajahan fisik maupun mental. Bahkan hal ini sudah tercantum di UUD 1945
yang berbunyi “segala bentuk penjajahan di muka bumi ini harus dihapuskan"

Bentuk identitas kebangsaan bisa berupa adat istiadat, bahasa nasional, lambang nasional,
bendera nasional, termasuk juga ideologi nasional. Proses pembentukan identitas nasional di
Indonesia cukup panjang, dimulai dengan kesadaran adanya perasaan senasib sepenanggungan
“bangsa Indonesia” akibat kekejaman penjajah Belanda, kemudian memunculkan komitmen
bangsa (tekad, dan kemudian menjadi kesepakatan bersama) untuk berjuang dengan upaya yang
lebih teratur melalui organisasi-organisasi perjuangan (pergerakan) Kemerdekaan mengusir
penjajah sampai akhirnya Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dan membentuk
negara.
BAB III

KESIMPULAN

Identitas nasional sangat penting bagi bahasa Indonesia karena

 Karena identitas nasional bangsa Indonesia dapat dibedakan sekaligus dikenal oleh
bangsa lain

 Identitas nasional bagi sebuah negar-bangsa sangat penting bagi kelangsungan hidup
Negara-bangsa tersebut karena dapat mempersatukan Negara-bangsa

 Identitas nasional penting bagi kewibawaan negaradan bangsa Indonesia sebagai ciri khas
bangsa

DAFTAR PUSTAKA

 https://salamadian.com/pengertian-identitas-nasional-indonesia/

 Rahayu,Minto; Pendidikan Kewarganegaraan : Perjuangan Menghidupi Jati Diri


Bangsa ; Grasindo ; Jakarta ; 2007

 Nurwardani,Paristiyanti ; Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi ;


Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia ; Jakarta ; 2016

Anda mungkin juga menyukai