Anda di halaman 1dari 4

.

No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tgl Terbit

Halaman : 2 halaman

Tanda Tangan Kepala


Puskesmas Tapen
PUSKESMAS
TAPEN
dr. Retno Warasati
NIP. 19760505 200312 2 009

1. Pengertian Penanganan Suatu keadaan dimana suhu tubuh di bawah normal (kurang dari
36,50C). Hipotermi merupakan salah satu penyebab tersering dari kematian
bayi baru lahir, terutama dengan berat badan kurang dari 2,5 Kg
2.Tujuan 1. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi.
2. Memberikan pendidikan gizi, kebersihan diri dan proses kelahiran bayi.
3. Untuk mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medis, bedah
ataupun obstetri selama kehamilan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tapen
440 /........../430.10.2.12/C/I/SOP/2018 tentang jenis-jenis pelayanan di
Puskesmas
4.Referensi 1. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas, 2013
2. Buku ajar asuhan kebidanan persalinan dan bayibaru lahir, 2012
5.Prosedur 1. Alat & Bahan
Infus set, Abocath, Cairan infus (dekstrose 10%), Baju bayi bersih dan
kering
2. Petugas menyiapkan tempat persalinan yang bersih, kering dan cukup
penyinaran
3. Bayi yang mengalami hipotermi biasanya mudah sekali meninggal.
Tindakan yang harus dilakukan adalah segera menghangatkan bayi di
dalam inkubator atau melalui penyinaran lampu
4. Melaksanakan metode kanguru, yaitu bayi baru lahir dipakaikan popok
dan tutup kepala diletakan di dada ibu agar tubuh bayi menjadi hangat
karena terjadi kontak kulit langsung. Bila tubuh bayimasih teraba dingin
bisa ditambahkan selimut
5. Biasanya bayi hipotermi menderita hipoglikemia, sehingga bayi harus
diberi ASI sedikit-sedikit sesering mungkin. Bila bayi tidak menghisap,
beri infus glukosa/dekstrose 10 % sebanyak 60-80 ml/kg per hari
6. Petugas menunda memandikan bayi baru lahir 6 jam setelah lahir
7. Sesegera mungkin memberikan ASI untuk mencegah hipotermi
7. Unit Kamar Bersalin, Loket, Laboratorium
Terkait

Rekaman Historis
NO HALAMAN YANG DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN
TANGGAL
ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR
No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tgl Terbit

Halaman : 1-3 halaman

Tanda Tangan Kepala


Puskesmas Tapen
PUSKESMAS TAPEN
dr. Retno Warasati
NIP. 19760505 200312 2 009

1. Pengertian Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas secara spontan dan
teratur
2.Tujuan Bayi dapat bernafas dengan spontan (mempertahankan kelangsungan
hidupnya dan membatasi gejala-gejala lanjut yang mungkin timbul)
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tapen
440 /........../430.10.2.12/C/I/SOP/2015 tentang jenis-jenis pelayanan di
Puskesmas
4.Referensi Buku Asuhan persalinan normal tahun 2012. JNPK-KR. Jakarta
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas, 2013
Buku ajar asuhan kebidanan persalinan dan bayibaru lahir, 2012
5.Prosedur 1. Letakkan bayi di lingkungan yang hangat kemudian keringkan tubuh
bayi dan selimuti tubuh bayi untuk mengurangi evaporasi
2. Sisihkan kain yang basah kemudian tidurkan bayi terlentang pada alas
yang datar
3. Ganjal bahu dengan kain setinggi 1 cm (snifingpositor)
4. Hisab lendir dengan penghisap lender de lee dari mulut, apabila mulut
sudah bersih kemudian dilanjutkan ke hidung
5. Lakukan rangsangan taktil dengan cara menyentil telapak kaki bayi dan
mengusap-usap punggung bayi
6. Nilai pernafasan. Jika nafas Spontan lakukan penilaian denyut jantung
selama 6 detik, asil kalikan 10. Denyut jantung > 100x/menit, nilai
warna kulit jika merah sinosispenfer lakukan observasi, apabila biru
beri oksigen. Denyut jantung < 100x/menit, lakukan ventilasi tekanan
positif
7. Jika bayi bernafas normal hentikan ventilasi dan lakukan Asuhan Pasca
Resusitasi
8. Jika bayi tidak bernafas atau bernafas megap-megap ualngi ventilasi dan
siapkan rujukan ke RS
9. Catat dalam status penderita
6. Unit Terkait Puskesmas, pustu, ponkesdes

Rekaman Historis
NO HALAMAN YANG DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN
TANGGAL
Perawatan Bayi Baru Lahir
No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tgl Terbit

Halaman : 1 halaman

Tanda Tangan Kepala


Puskesmas Tapen
PUSKESMAS TAPEN
dr. Retno Warasati
NIP. 19760505 200312 2 009

1. Pengertian Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37-42
minggu memiliki berat lahir 2550-4000gr ketika lahir langsung menangis dan tidak
memiliki kelainan.
2.Tujuan 4. Mencapai dan mempertahankan jalan nafas dan mendukung pernafasan
5. Mempertahankan kehangatan dan mencegah hipotermi
6. Memastikan keamanan dan mencegah cidera dan infeksi
7. Mengidentifikasi masalah-masalah actual atau potensial
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tapen
440 /........../430.10.2.12/C/I/SOP/2015 tentang jenis-jenis pelayanan di
Puskesmas
4.Referensi Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial Terpadu 2009
5.Prosedur 1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
2. Menyiapkan alat dan tempat yang bersih
3. Segera setelah bayi lahir, menilai apakah bayi bernafas dengan baik, menangis
kuat, warna kulit, ekstremitas atas dan bawah lengkap atau tidak
4. Timbang Berat badan bayi, panjang badan, dan lingkar kepala bayi
5. Rapikan bayi dengan kain hangat
6. Melakukan perawatan tali pusat pada bayi
7. Memberikan injeksi vit.K dan salep mata
8. Memberikan bayi pada ibu untuk menyusu
9. Memberikan imunisasi Hep.B setelah 1jam pemberian Vit.K
10. Melakukan pendokumentasian
6. Unit Terkait Puskesmas, pustu, ponkesdes

Rekaman Historis
NO HALAMAN YANG DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN
TANGGAL

Penanganan Bayi Berat Lahir Rendah

No Dokumen :
SOP
No Revisi :
Tgl Terbit

Halaman : 1 halaman

Tanda Tangan Kepala


Puskesmas Tapen
PUSKESMAS TAPEN
dr. Retno Warasati
NIP. 19760505 200312 2 009

1. Pengertian Adalah bayi baru lahiryang berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang
dari 2500 gram
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah Penanganan Bayi Berat
Lahir Rendah dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas
Tapen.
3. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Tapen Nomor
440/A.I.SK.05.01/436.6.3.5/2019 tentang jenis-jenis pelayanan di UPTD
Puskesmas Tapen.
4.Referensi Manejemen BBLR untuk Bidan, 2011
5.Prosedur 1. Hangatkan dan keringkan bayi
2. Berikan bayi pada ibu
3. Anjurkan ibu untuk menghangatkan bayi dengan melakukan kontak kulit
ibu dengan kulit bayi (metode Kangguru )
4. Anjurkan ibu untuk menyusui bayi
5. Evaluasi pemeriksaan temperatur bayi
6. Periksa ulang suhu bayi 1 jam kemudian, bila suhu normal (36,50C–
37,50C), berarti usaha menghangatkan bayi berhasil
6. Unit Terkait Unit Ruang Bersalin Puskesmas Tapen

Rekaman Historis
NO HALAMAN YANG DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN
TANGGAL

Anda mungkin juga menyukai