Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN KB IMPLANT

NomorDokum : 440//KAPUS
en /I/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit : 5 Januari 2018

Halaman : 1-3Halaman
PEMERINTAH
KABUPATEN KepalaPuskesmas
BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
UPTD dr. RetnoWarasati
PUSKESMAS TAPEN NIP.19760505 200312 2 009
1. Suatualatkontrasepsi yang terbuatdaribahankaretlunakberisihormonsintetik, dipasang di
Pengertia bawahkulitwanitapadalenganatasmelaluioperasikecil
n
2.Tujuan Mencegahkehamilanjangkapanjangdenganmetode hormonal
3. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tapen
Kebijaka 440 /........../430.10.2.12/C/I/SOP/2015tentang jenis-jenis pelayanan di Puskesmas
n
4.Referen 1. Saifudddin AB, djajadilaga, affandi B, bimo (ED). Buku Acuan Nasional
si Pelayanan. Jakarta : NRC-POGI,YBPSP, 1996
2. Panduan Buku Klinis Program PelayananKeluarga Berencana. Jakarta:
Departemen Kesehan dan Kesejahteraan Sosial RI, 2001
3. STARH. Modul Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/K Keluarga Berencana
bagi Providor, 2005
5.Prosed POLI KIA/KB
ur
Konselingpasien
Lakukanseleksiklien (anamnese) secaracermatuntukmemastikantidakadamasalah,
kondisikesehatansebagaipemakai implant misal:
a. Penyakithatiakut (virus hepatitis)
b. Stroke/riwayat stroke, penyakitjantung
c. Menggunakanobatuntukepilepsi/tuberkolosis
d. Tumor jinakatauganaspadahati
e. Calonakseptor
disuruhmencucibagianlengansebelahkiridengansabundan air, kemudiandikeringkan
dengan lap bersih
Periksakembalirekammedisdanlakukanpenilaianlanjutanbilaadaindikasi
Tanyakanadanyareaksialergiterhadapobatanastesi
Periksakembaliuntukmeyakinkanbahwaklientelahmencucilengannyasebersihmungkind
engansabundan air danmembilasnyasehinggatidakadasisasabun
Bantu kliennaikkemejaperiksa
Letakkankain yang bersihdankering di
bawahlengankliendanaturposisilengankliendenganbenar
Tentukantempatpemasanganpadabagiandalamdalamlenganatas, denganmengukur 8 cm
di ataslipatansiku
Beri tanda pada tempat pemasangan dengan pola kipas untuk memasang 2 kapsul
implant
Pastikan bahwa peralatan yang steril atau didesinfeksi tingkat tinggi (DTT)
Buka peralatan steril dari kemasan
Buka kemasan implant dan jatuhkan kedalam mangkok keil yang steril
Cuci tangan dengan sabun, keringkan dengan kain bersih
Pakai sarung tangan steril atau DTT, bila sarung tangan diberi bedak, hapus bedak
dengan menggunakan kassa yang telah dicelupkan kedalam air steril atau DTT
Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
Hitung jumlah kapsul untuk memastikan lengkap 2 buah
Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik, gerakkan ke arah luar secara
melingkar seluas 8-13 cm dan biarkan kering
Pasang kain penutup (doek) steril atau DTT disekeliling lengan klien
Suntikkan anastesi lokal 0,3-0,5 tepat di bawah kulit (intradermal) pada tempat insisi
yang sampai kulit sedikit menggelembung
Teruskan penusukan jarum ke lapisan di bawah kulit (subdermal) kurang lebih 4 cm
dan suntikkan masing-masing 1cc diantara pola pemasangan nomer 1 dan 2
Uji efek anastesinya sebelum melakukan insisi pada kulit
Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skalpel (sebagai alternatif lain dapat dengan
menusukkan trokar langsung ke lapisan dibawah kulit/subdermal
Masukkan trokar dan pendorongnya melalui tempat insisi dengan sudut yang tidak
terlalu dalam sambil mengungkit kulit
Masukkan terus trokar dan pendorongnya sampai batas tanda 1(padapangkaltrokar)
tepatpada luka insisi
Keluarkan pendorong
Masukkan kapsul pertama kedalam trokar dengan menggunakan tangan atau dengan
pinset, tadahkan tangan yang lain di bawah kapsul sehingga dapat menangkap kapsul
bila jatuh
Masukkan kembali pendorong dan tekan kapsul ke arah ujung dari trokar sampai terasa
adanya tahanan
Tahan pendorong di tempatnya dengan satu tangan, dan tarik trokar keluar sampai
mencapai pegangan pendorong
Tarik trokar dan pendorongnya secara bersama-sama sampai trokar dari tempat
insisibatas tanda 1(pada ujung trokar) terlihat pada luka insisi, jangan mengeluarkan
trokar dari tempat insisi
Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan masukkan kembali trokar serta
pendorongnya sampai tanda 1
Tanda kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan masukkan kembali trokar serta
pendorongnya sampai tanda 1
Hindari kapsul yang telah dipasang mengalami kerusakan akibat tertusuk trokar pada
waktu pemasangan kapsul selanjutnya, gunakan jari telunjuk untuk memegang kapsul
yang sudah terpasang sementara memasukkan trokar keposisi berikutnya
Jangan menarik trokar dari tempat insisi sampai kapsul sudah terpasang
Raba kapsul untuk memastikan kedua kapsul implant telah terpasang dalam pola kipas
Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh dari insisi
Tekan pada tempat insisi dengan kassa untuk menghentikan perdarahan
Dekatkan ujung – ujung insisi dan tutup dengan band - aid
Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi memar beri petunjuk
bagi klien cara merawat luka ( misalnya bila ada nanah atau darah atau kapsul keluar
dar i luka insisi klien harus segera kembali ke puskesmas
Masukkan klorin dalam tabung suntik dan rendam alat suntik tersebut kedalam larutan
klorin selama 10 menit
Letakkan semua peralatan dalam larutan klorin selama 10 menit untuk dekontaminasi,
pisahkan trokar dari pendorongnya
Buang peralatan yang sudah tidak terpakai lagi ketempatnya (kassa,sarung tangan,atau
alat suntik sekali pakai)
Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin,kemudian
buka dan rendam selama 10 menit
Cuci tangan
Gambar letak kapsul pada rekam medik dan catat bila ada hal khusus
Lakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang
6. Unit Puskesmas, pustu, ponkesdes
Terkait
Rekaman Historis

NO HALAMAN YANG DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN


TANGGAL
1. 1 KOP SOP Penambahan 5 Januari 2018
Logo
PELEPASAN KB IMPLANT

NomorDokum : 440//KAPUS
en /I/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit : 5 Januari 2018

Halaman : 1-2 Halaman


PEMERINTAH Tanda Tangan KepalaPuskesmas
KABUPATEN
BONDOWOSO dr. RetnoWarasati
NIP.19760505 200312 2 009
DINAS KESEHATAN
UPTD
PUSKESMAS TAPEN
1. Pengertian Mencabut/melepas KB implan adalah mengambil/ mengeluarkan implant dari bawah
kulit
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melaksanakan tindakan pelayanan
pencabutan / pelepasan impplant.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tapen
440 /........../430.10.2.12/C/I/SOP/2015 tentang jenis-jenis pelayanan di
Puskesmas
4.Referensi 1. Saifudddin AB, djajadilaga, affandi B, bimo (ED). Buku Acuan Nasional
Pelayanan. Jakarta : NRC-POGI,YBPSP, 1996
2. Panduan Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta:
Departemen Kesehan dan Kesejahteraan Sosial RI, 2001
3. STARH. Modul Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/K Keluarga
Berencana bagi Providor, 2005
5.Prosedur POLI KIA/KB
1. Petugas menyiapkan alat dan bahan
Alat :
- Sarung Tangan
- Bisturi
- Spuit Injeksi
- Duk Lubang
- Klem Lengkung
- Klem Mosquito

Bahan :
- Larutan Alkohol 70%
- Larutan Povidon Iodin
- Obat Injeksi Lidokain
- Plester
- Kasa
2. Petugas memberikan inform concem kepada pasien, menjelaskan kepada pasien
untuk mengisi formulir persetujuan tindakan medis
3. Petugas menjelaskan maksud tindakan kepada pasien
4. Petugas memeriksa TTV
5. Petugas mempersilahkan pasien untuk berbaring di bed pasien
6. Petugas menentukan daerah pencabutan di daerah pemasangan implan
7. Petugas mencuci tangan
8. Petugas memakai sarung tangan
9. Petugas mengusap daerah pencabutan dengan kasa yang dibasahi alkohol 70%
10. kemudian Povidon Iodin, dengan arah keluar secara melingkar
11. Petugas memasang duk lubang di daerah pemasangan
12. Petugas menyuntikkan lidokain di tempat akan dilakukan insisi dan di ujung
akhir dari kapsul sampai sepertiga panjang kapsul
13. Petugas menunggu sebentar kemudian menguji efek anastesi dengan
menyentuhkan jarum di daerah tersebut hingga pasien merasa kebal/tidak nyeri
14. Petugas membuat insisi dangkal dengan bisturi sepanjang kira-kira 5 mm arah
transversal sekitar 5 mm di bawah ujung kapsul yang terdekat dengan siku
15. Petugas menentukan kapsul yang akan dicabut
16. Petugas mendorong kapsul pelan-pelan kearah insisi hingga ujung kapsul tampak
17. Jika kapsul terbungkus jaringan ikat, petugas membebaskan dengan
menggunakan bisturi.
18. Petugas menjepit ujung kapsul dengan klem bengkok
19. Petugas membawa ke arah insisi dan keluarkan
20. Petugas mengulangi hingga kedua kapsul tercabut
21. Petugas menekan luka insisi dengan kasa untuk menghentikan perdarahan
22. Petugas mengusap luka dengan kasa yang di basahi Povidon Iodine
23. Petugas membuka duk lubang
24. Petugas merekatkan luka dengan plester
25. Petugas menutup luka dengan kasa dan di plester
26. Petugas mempersilakan pasien untuk kembali duduk
27. Petugas membuang bahan bekas pakai dalam tempat yang di sediakan
28. Petugas melepas sarung tangan
29. Petugas mencuci tangan
30. Petugas mencatat tindakan yang dilakukan dalam rekam medis
31. Petugas melakukan dokumentasi dan evaluasi
6. Unit Terkait Puskesmas, pustu, ponkesdes

Rekaman Historis

NO HALAMAN YANG DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN


TANGGAL
1. 1 KOP SOP Penambahan 5 Januari 2018
Logo

Anda mungkin juga menyukai