Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CUCI TANGAN

Disusun oleh :

Sri Mulyani P1337420216121

An Umilah Febriani P1337420216122

Alfisa Her Bening P1337420216123

Sindi Rahayu P1337420216124

Dedi Haryanto P1337420216125

Balqis Fadhilah Sanjaya P1337420216126

Widya Hayuningtyas P1337420216129

Risti Indriyani P1337420216131

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

A. LATAR BELAKANG

Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah
untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali
menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita. Agar
memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui bagaimana
teknik mencuci tangan yang benar.
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin,
kemudian memegang pegangan di bus, saat anda memegang pegangan
tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan anda dan apabila anda
memegang hidung atau mulut kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh
kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu
orang ke orang lain. Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA). TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti SARS
flu Burung (H5N1) dan Flu Babi (H1N1) dapat di cegah dangan mencuci
tangan yang benar.
Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan
menganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan cuci tangan
yang baik, hidup anda dan keluarga dapat lelbih sehat. Berbagai macam
masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang berbeda-
beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan sabun itu
secara luas di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman namun perilaku
ini tidak otomatis di lakukan unutk tujuan tersebut. Sebuah studi awal dengan
pendekatan kualitatif di Kerela, India menunjukkan bahwa orang dewasa
menginginkan tangan yang bersih atas dasar kenyamanan, tangan tidak bau,
menunjukkan kecintaan mereka terhadap anak-anaknya dan mempraktekkan
tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat.
Di Grana, tercatat 25 persen dari seluruh kematian yang di alami oleh
balita adalah diakibatkan oleh diare, dan diare tersebut dapat dicegah setiap
tahunnya dengan mencucui tangan menggunakan sabun.
Tidakan yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang sangat
penting dalam menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu upaya
efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Apapun yang anda lakukan dalam
memberikan asuhan keperawatan terhadap klien sebelum dan sesudah kontak
dengan klien, segera “cuci tangan”

B. PENGANTAR
Pokok Bahasan : Hand hygiene

Sub Pokok Bahasan : Cuci tangan 6 langkah

Hari / Tanggal : Sabtu, 28 Juli 2018

Waktu : 10.00 WIB (30 menit)

Penyaji : Mahasiswa Poltekkes Semarang

Tempat : Ruang Arjuna RSUD Banyumas

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga diharapkan
peserta dapat mengerti dan memahami tentang cuci tangan 6 langkah.

D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, peserta penyuluhan mampu :
1. Menjelaskan pengertian mencuci tangan
2. Menyebutkan tujuan mencuci tangan
3. Menyebutkan manfaat
4. Menjelaskan tentang 5 waktu yang tepat mencuci tangan
5. Mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar dan sehat

E. MATERI
Terlampir

F. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

G. MEDIA
1. Laptop/LCD
2. PPT
3. Leaflet

H. SUSUNAN ACARA

No Penyuluh Peserta/audien waktu


1 Pembukaan :
a. Salam pembukaan a. Menjawab 2 menit
b. Mengkomunikasikan
salam
tujuan b. Memperhatikan
2 Kegiatan materi cucitangan
a. Menyampaikan materi a. Menyimak dan 8 menit
penyuluhan. memperhatikan
b. Menperagakan cuci
penyuluhan
tangan 6 langkah yang b. Menanyakan
benar dan sehat. hal – hal yang
belum jelas.

1.
3 Kegiatan praktek dan
pemeriksaan fisik
10 menit
2. a. Mengajak anak untuk a. Antusias dan
mempraktekan cuci mampu
tangan 6 langkah mempraktekan
a. Melakukan
cuci tangan 6
pemeriksaan fisik anak
langkah
b. Peserta
kooperatif
4. Penutup
10 menit
a. Peserta kooperatif
a. Melakukan evaluasi
b. Memberikan hadiah dalam menjawab
bagi audiens yang pertanyaan
mampu menjawab penyuluh
b. Peserta kooperatif
pertanyaan.
c. Peserta
c. Menyimpulkan hasil
mendengarkan dan
penyuluhan
d. Membagikan leaflet memperhatikan
e. Mengakhiri kontrak d. Menerima leaflet
e. Menjawab salam

I. PENGORGANISASIAN
1. Ketua : Widya Hayuningtyas
Tugas : Mengkoordinir jalannya penyuluhan.
2. Moderator : An Umilah Febriani
Tugas : Memimpin jalannya acara penyuluhan kesehatan
3. Penyaji : Dedi Haryanto
Sindi Rahayu
Tugas : Menyajikan materi yang akan disampaikan
4. Observer : Risti Indriyani
Tugas : Mengobservasi jalanya acara penyuluhan kesehatan
5. Fasilitator : Susvita Kamalia
Alfisa Her Bening
Sri Mulyani
Balqis Fadhilah Sanjaya
Resita Nurul Aziz
Tugas : Membantu dalam proses berjalannya acara penyuluhan
kesehatan
Setting Tempat :
Keterangan :
: Mahasiswa
: Peserta

J. KRITERIA EVALUASI
1. Evalusi Struktur
a. Peserta hadir di ruangan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan kesehatan dilakukan di ruang arjuna
RSUD Banyumas.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta mengikuti acara penyuluhan kesehatan dari awal sampai
akhir
b. Peserta antusias untuk mendengar dan memperhatikan materi yang
akan disampaikan
3. Kriteria Hasil
a. Peserta mampu memjawab pertanyaan yang diberikan tentang 6
langkah cuci tangan yang benar dan sehat :
1. Peserta mampu menjelaskan tentang tujuan dari cuci tangan
2. Peserta mampu menjelaskan tentang 5 waktu yang tepat untuk
cuci tangan
3. Peserta menjelaskan dan memperagakan tentang bagaimana
cara mencuci tangan yang benar dan sehat
b. Peserta mampu mempraktekan 6 langkah cuci tangan yang benar
dan sehat

K. LAMPIRAN MATERI
MATERI CUCI TANGAN
A. Pengertian Cuci Tangan
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang
secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan adalah membasahi
tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang
menempel pada tangan benar-benar hilang.
Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan
sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan
tujuan untuk menghilangkan kuman. Membiasakan mencuci tangan sejak
dini merupakan langkah awal untuk mencegah masuknya kuman dan
resiko tertularnya penyakit.

B. Tujuan Mencuci Tangan


Manfaat Mencuci tangan :
Menurut Iswara (2007), mencuci tangan dalam upaya peningkatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangatlah penting dan mudah
dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
Mencuci tangan menjadi penting jika ditinjau dari:
1. Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas, benda dan
lingkungan.
2. Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan.
3. Kontak mulut dan tangan saat makan / minum.
4. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna.
Manfaat mencuci tangan adalah :
 Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
 Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus,
kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Flu
burung dll
 Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik
C. 5 Waktu Tepat Mencuci Tangan

Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas
kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar.
Momen Cuci Tangan atau Hand Hygiene dilakukan pada saat:

1. Sebelum kontak dengan pasien


2. Sebelum tindakan aseptik
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan linkungan di sekitar pasien

D. Langkah Mencuci Tangan yang Baik dan Benar


Berikut ini adalah langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO 2005
yakni 6 langkah yang di kembangkan menjadi 10 langkah. Bisa dilihat
pada gambar untuk lebih jelasnya.
a. Basuh tangan dengan air mengalir
b. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
c. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari tangan kiri dan tangan
kanan, begitu pula sebaliknya.
d. Gosok kedua telapak dan sela – sela jari tangan
e. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
f. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
g. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak
tangan kiri dan sebaliknya
h. Bilas kedua tangan dengan air.
i. Keringkan dengan lap tangan atau tissue

DAFTAR PUSTAKA

A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier


Science.

A. Poter, Patricia, Pery. (2002). Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby :


Elsevier Science.

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta


Hidayat A. A. A & Uliyah M. buku saku pratikum kebutuhan dasar manusia, EGC,
Jakarta 2004
Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2010
Penuntun Umum Untuk Petugas Puskesmas. (2000). Jakarta : Departemen
Kesehatan.
JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Leaflet Cuci Tangan
M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3
jilid : 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
Tarwoto & Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan : Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat,A. A.(2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba


Medika.

Penuntun umum untuk petugas puskesmas.Jakarta.Departemen Kesehatan. 1995.


Pedoman Pelatihan, Modul dan Materi Dokter Kecil . Jakarta

Suriadi dan Yuliani, R.(2001). Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: CV.
Sagung Seto.
Penuntun Umum Untuk Petugas Puskesmas. (2000). Jakarta : Departemen
Kesehatan.
Pedoman Pelatihan. Modul dan Materi Dokter Kecil. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai