Anda di halaman 1dari 5

Populasi Sampel

Populasi dan sampel dilakukan dalam proses pengumpulan data baik itu dalam penelitian
kuantitatif maupun kualitatif. Sebelum melakukan teknik sampling maka terlebih dahulu
dilakukan pengumpulan data
Pengertian Populasi

Frankel dan Wallen mengatakan bahwa populasi adalah kelompok yang diminati oleh peneliti dimana
kelak generalisasi hasil penelitiannya akan diterapkan.
Menurut Furqon (Furqon, 2011, hlm. 146), populasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, orang
atau keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik yang sama.
Menurut Sugiyono (dalam Raharja, 2008, hlm. 59) mengatakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudiandi tarik kesimpulannya.
Populasi dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dam
sebagainya.
populasi adalah sekelompok orang, hewan atau tumbuhan benda yang mempunyai karakteristik
tertentu yang akan diteliti. Populasi akan menjadi bagian dari wilayah generalisasi kesimpulan hasil
penelitian.
Contoh populasi: *populasi mahasiswa pascasarjana angkatan 2019, di grup wa
*populasi mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
*populasi mahasiwa fakultas pertanian
Pengertian populasi bersifat relatif, pendefinisiannya tergantung dengan si peneliti, apakah ia
menetapkan populasi seluruh mahasiswa pascarjana upi tahun 2019, ataukah ia menetapkan
populasi mahasiswa upi pscasarjana program studi ips itu tergantung si peneliti.

Penetapan populasi juga harus jelas dan tepat, sehingga kelak akan mempengaruhi hasil penelitian.
*kita ingin mengetahui rata rata nilai ipk mahasiswa pendidikan sejarah upi.
Maka parameternya sudah jelas: rata rata nilai, bukan tinngi badan, bukan IQ
Populasi harus jelas : jelas populasinya mahasiswa sejarah upi, harus ditetapkan lagi mahasiswa
seperti apa, angkatan berapa, mau meneliit yang masih aktif atau cuti, atau do atau bahkan yang
meninggal, harus jelas. ((batas ruang lingkup populasi harus jelas dan tepat).(sebenarya dalam
populasi sebenarnya kita sudah melakukan sample, namun masih dalam jumlah besar.

Populasi merupakan suatu keseluruhan subyek penelitian. Jika seseorang ingin meneliti semua
elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau
studi populasI.
Jenis jenis populasi:

Jenis jenis populasi berdasarkan jumlah dibagi menjadi:


1. Populasi terbatas (terhingga), yakni populasi yang dinyatakan dengan angka dan mempunyai batasan.
2. Populasi tak terbatas (tak terhingga), yakni populasi yang tidak dapat ditentukan batasannya.

Contoh :
1. Terbatas : *program beasiswa pascasarjana pendidikan sejarah diberikan kepada 200 mHasiswa
berprestasi.
Terbatas karena : hanya untuk 200 mahasiswa
Karakternya : beasiswa
*populasi orang utan yang dipelahara di kebun binatang berjumlah 10 ekor

2. Tak terbatas : *air di lautan, banyaknya pasir dipantai, kedalaman suatu laut yang sulit diukur.
*sejumlah pedagang gerobak yang berjualan disekitar kampus UPI
Tak terbatas karena : sejumlah pedagang yang jumlahnya tidak diketahui, pedagang bakso,
batagor, minuman, dll
Karaketernya : berjualan
*Sejumlah orang utan yang hidup di pohon pohon liar

Jenis jenis populasi berdasarkan turunan populasi dengan ruang lingkup yang lebih dipersempit:
1. Populasi teoretis (teoritical population), yaitu sejumlah populasi yang batas batasnya ditetapkan secara
kualitatif.
2. Populasi yang tersedia (accessible population), yakni sejumlah populasi yang secara kuantitatif dapat
dinyatakan dengan tegas.

Contoh
1. Teoritis : guru; berumur 25 tahun sampai dengan 40 tahun, program S1, jalur skripsi,
2. Tersedia : guru sebanyak 250 di kota Bandung terdiri dari guru
Jenis jenis populasi berdasarkan sifat:
1. Populasi yang bersifat homogen, yaitu populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sama,
sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.
2. Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan
yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun secara
kuantitatif.

Contoh
1. Populasi Homogen : banyak ditemukan dibidang bidang eksakta, misalnya air, larutan,
*seorang dokter yang akan melihat golongan darah seseorang, maka ia cukup mengambil
setetes darah saja. Dokter itu tidak perlu satu botol, sebab setetes dan sebotol darah, hasilnya
akan sama saja.
*minum kopi : untuk mengetahui manis tidaknya kopi hanya perlu mencoba sesendok kopi
2. Populasi Heterogen : banyak ditemukan dibidang sosial, misalnya objeknya adalah manusia
yang dalam kehidupan bersifat komplek
* Penelitian di bidang sosial yang objeknya manusia atau gejala-gejala dalam kehidupan
manusia menghadapi populasi yang heterogen.
*mengetahui rata rata IQ mahasiswa satu angkatan, maka mengambil sampel dari beberapa
mahasiswa dari fakultas yang berbeda

Sampel
Menurut Soepono (2002, hlm. 82), sampel penelitian adalah bagian daripada populasi yang masih
terwarnai oleh oleh sifat dan karakteristik populasinya untuk dikenai penelitian.

Sugiyono memberikan pengertian bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi.

Sudjana (2005, hlm. 6), sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi sehingga sampel tersebut
mewakili populasi.

Sampel yang biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah sampel yang diambil dari
populasi yang benar-benar representatif (mewakili), agar apa yang akan dipelajari dari sampel
tersebut kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif

SENSUS DAN SAMPEL


a. Meneliti seluruh guru SD dalam hal penyusunan butir soal mengetahui tingkat ketercapaian
indikator setelah proses pembelajaran berlangsung dengan menganalisis kecocokan indikator
dengan butir soal yang dibuat. kecocokan indikator dengan butir soal merupakan karakteristik
yang akan diukur dalam penelitian. (MENELITI PERSEPSI SELURUH SISWA TERHADAP
PEMBERIAN LAYANAN BK DI SEKOLAH) (SENSUS)
b. Meneliti sebagian guru SD dalam hal penyusunan butir soal untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator setelah proses pembelajaran berlangsung dengan menganalisis
kecocokan indikator dengan butir soal yang dibuat.(MENELITI PERSEPSI SISWA KELAS
xii terhadap pelayanan BK di sekolah) karena siswa kelas xii dianggap sudah mengetahui
sistem pelayanan bk secara baik) (SAMPLE)

Dari dua cara pengambilan data diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk cara yang pertama
disebut dengan sensus, sedangkan cara pengambilan data yang kedua dinamakan sampel atau
cuplikan.

A. Menentukan Ukuran Sampel


Cara menentukan ukuran sampel adalah dari jumlah anggota sampel. Jumlah sampel yang diharapkan
100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Jadi, bila jumlah
populasi 1000 dan hasil penelitian itu akan diberlakukan untuk 1000 orang tersebut tanpa ada kesalahan,
maka jumlah sampel yang diambil sama dengan jumlah populasi tersebut yaitu 1000 orang.

Makin besar jumlah sampel yang diambil : makin kecil kesalahan generalisasi

Makin kecil jumlah sampel yang diambil : makin besar kemungkinan kesalahan generalisasi

Berapa jumlah anggota yang ideal ? anggota sampel yang paling tepat digunakan dalam penelitian
adalah tergantung pada tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki.
Semakin besar sampel yang digunakan : akan memberikan suatu parameter atau perkiraan yang
semakin teliti, namun semakin besar pula biaya, waktu, tenaga yang diperlukan.
Solusinya adalah kembali pada keseimbangan sampel dengan menggunakan teknik teknik
sampling

Anda mungkin juga menyukai