Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN KINERJA

Pembahasan Studi Kasus:


Walmart’s Store

Disusun oleh:
Muchamad Adittya : 1806278176
Renaldi Antoni Hamonangan : 1806278346
Yosia El Gibort : 1806278503

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS INDONESIA
2019

1
BAB 1
RANGKUMAN KASUS

Timeline Walmart:
 Tahun 1962: Walmart dibuka di Rogers, Arkansas.
 Tahun 1979: Penjualan tahunan Walmart menyentuh 1 billion USD.
 Tahun 1995: Walmart masih belum menjual grocery.
 Tahun 2002: Walmart memenangkan Ron Brown Award for corporate leadership.
 Tahun 2004: Walmart mendapatkan predikat “Most Admired
Companies” 2 tahun berturut-turut.
 Tahun 2005: Walmart menjadi world’s largest retailer.

Kepemilikan Walmart
 Walmart memiliki teknologi informasi yang digunakan untuk mendukung supply
chain dan logistik Walmart yang begitu kuat, bahkan mendekati kemampuan
komputer Pentagon.
 Walmart juga memiliki lebih dari 20 pesawat berukuran sedang, yang digunakan
untuk mengantar manajer-manajernya untuk mengunjungi berbagai toko retail
Walmart yang tersebar di tempat-tempat yang jauh.
 Walmart juga memiliki satelit pribadi untuk jaringan komunikasi di Amerika
Serikat, dan bahkan juga digunakan untuk menyiarkan siaran TV yang jumlahnya
lebih banyak daripada jaringan perusahaan TV sendiri.
 Perusahaan memperkerjakan lebih dari 1.6 juta karyawan di seluruh dunia untuk
lebih dari 3700 toko di Amerika Serikat dan lebih dari 1600 toko di Mexico, Puerto
Rico, Canada, Argentina, Brazil, China, Korea Jerman, UK.
 Kepemilikan saham (controlling shareholder) di perusahaan retail Jepang.

Walmart’s winning strategy di Amerika Serikat adalah melakukan penjualan produk-produk


bermerek pada harga yang lebih rendah. Strategi ini dinilai cukup berhasil, yang terbukti
dengan jumlah pelanggan yang mengunjungi satu toko Walmart setiap minggunya mencapai
138 juta pelanggan.

Walmart juga menggunakan saturation strategy untuk tokonya. Strategi saturasi yang
dimaksud adalah memasok dari pusat distribusi ke toko-toko yang memiliki jarak yang
sangat jauh, dalam waktu satu hari. Pusat distribusinya berlokasi di tempat-tempat yang
strategis, yang memungkinkan pengiriman ke 150-200 toko dalam satu hari. Setiap pusat
distribusi beroperasi 24 jam setiap harinya dengan menggunakan laser-guided conveyer belts
& cross-docking techniques yang menerima barang di satu sisi dan sambil memenuhi pesanan
di sisi satunya. Dengan demikian, sistem distribusi Walmart menjadi lebih efisien sehingga
biaya distribusi Walmart hanya 1,3% dari penjualan (lebih rendah dibanding biaya distribusi
kompetitor yang besarnya 3,5%).

2
Perusahaan memiliki lebih dari 6100 truk trailer dan lebih dari 7600 supir truk di Amerika
Serikat (disaat kompetitor memilih untuk melakukan outsourcing truk).

Walmart juga memanfaatkan sistem jaringan satelit yang membantu mendistribusikan


informasi antar toko, pusat distribusi, dan supplier yang mencegah terjadinya kekurangan
maupun kelebihan inventory. Selain itu, dengan adanya sistem ini Walmart dapat mengisi truk
nya dengan kapasitas penuh tanpa menimbulkan inventory cost.

Wal-Mart juga memilih untuk membangun beberapa toko besar dengan discount di kota-kota
kecil (small rural town). Strategi marketing Walmart yang menjanjikan “everyday low price”
menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Walmart melakukan promosi tersebut disaat
kompetitor justru mempromosikan “sales”.

Management System
1. Setiap toko milik Walmart diberi kewenangan untuk mendirikan Investment center dan
dievaluasi profitnya dibanding dengan investasi inventory-nya. Data sales, expenses,
profit, loss dari lebih dari 5400 toko Walmart diperoleh secara real-time melalui sistem
informasi yang canggih. Informasi ini membuat perusahaan dapat mengurangi
kemungkinan kekurangan dan kelebihan stok, kebutuhan menandai slow moving stock,
dan memaksimalkan inventory turnover.
2. Walmart juga memberikan kebijakan untuk mengurangi pencurian yang terjadi di setiap
toko Walmart. Kebijakannya adalah pemberian 50% dari penghematan yang terjadi
karena pengurangan kecurian di toko Walmart.
3. Pemberian insentif kepada manajer toko untuk meningkatkan performa penjualan
harian toko.
4. Walmart juga memberikan profit sharing untuk loyalitas dan dedikasi karyawan
Walmart (karyawan yang telah bekerja lebih dari 1 tahun dan bekerja minimal 1000 jam
per tahun).
5. Pemberian discount stock plan, incentive bonuses, promotion from within, pay raises
based on performance not seniority, open-door policy. Walmart mengusahakan
keserdahaan dalam penggunaan anggaran untuk keperluan truk dan penerbangan
karyawan.

3
BAB 2
PEMBAHASAN PERTANYAAN

1. What is Walmart’s strategy? What is the basis on which Walmart builds its
competitive advantage?

Walmart memiliki strategi utama yaitu menjual produk bermerek dengan biaya
rendah. Walmart juga memiliki competitive advantage yaitu harga rendah untuk setiap
harinya. Untuk mendukung strategi utama, Walmart memiliki beberapa strategi agar
dapat mengeksekusi strategi utamanya yaitu:
a. Strategi saturasi untuk mengekspansi toko.
b. Memiliki supplier yang banyak untuk semua produknya.
c. Membuat pusat distribusi yang terencana dengan baik.
d. Membuat diskon yang besar.
Dengan strategi-strategi yang berfokus kepada penambahan toko, dan efisiensi pada
setiap divisi yang ada sehingga pemberian diskon dapat dilakukan agar competitive
advantage terbentuk.

2. How do Walmart’s control system help execute the firm strategy?

Walmart memiliki beberapa sistem kontrol untuk membantu menjalankan strategi


perusahaannya, beberapa strateg tersebut yaitu:
a. Kontrol tindakan, dengan adanya sistem ini diharapkan pembuatan
perencanaan dan penganggaran tahunan sesuai dengan sumber daya atau stok
yang dibutuhkan pada tahun berikutnya.
b. Pemberian rewards, dalam rangka memberikan reward kepada karyawan
sebagai bentuk penghargaan atas kinerjanya, dinilai berdasarkan kinerja
karyawan tersebut bukan berdasarkan dengan tingkat senioritas dalam
pemberian reward.
c. Kesederhanaan dalam penggunaan uang, competitive advantage dari
Walmart adalah harga rendah untuk setiap harinya sehingga sistem kontrol ini
sangat berguna untuk dapat meminimalisir segala pengeluaran yang tidak
penting dengan begitu strategi akan berjalan dengan semestinya.

Anda mungkin juga menyukai