Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TAHAP PERKEMBANGAN BEGINNING FAMILY

Fasilitator :

Dhian Satya R., S.Kep., Ns., M.Kep

Nama Kelompok 1 :

1. Aisyah Putri Aritami (1510003)

2. Lila Watiningrum (1510027)

3. Mahalia Ocha Dana (1510029)

4. Nadya Wahyu Pratiwi (1510035)

5. Nanda Devi Kusumaningrum (1510036)

6. Vamila Meydiawati (1510054)

7. Wahyu Putro Wicaksono (1510057)

PRODI STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
TAHUN 2016-2017
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

PRODI S1 KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN (Tanggal : 9 April 2017)


I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.C
2. Alamat Dan Telepon : Wonokromo, Surabaya
3. Pekerjaan Kk : PNS-AL
4. Pendidikan Kk : D3
5. Komposisi Keluarga : Suami, istri, bapak mertua, ibu mertua dan adik ipar
Nama Jenis kel Hub. kel. KK Umur Pend S t a t u s I m u n i s a s i K e t
P o l i o D P T Hepatitis campak
1 Tn.C L Suami 30 th D 3 √√√√√√√ √ √ √ √ Lengkap
2 Ny.E P I s t r i 29 th D 3 √√√√√√√ √ √ √ √ lengkap
3 Tn. W L Mertua 64 th SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ lengkap
4 Ny. M P Mertua 61 th SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ lengkap
5 Tn.Y L Adik Ipar 17th SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ lengkap
Genogram :

Keterangan :

= Laki- Laki = Klien

= Perempuan = Tinggal Satu Rumah

= Meninggal
1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. C tampak Extended Family. Dimana tampak keluarga Tn.c terdiri
dari suami-istri (tanpa anak) yang hidup bersama dengan keluarga dari Ny. E dalam
satu rumah.

2. Suku Bangsa
Tn.C mengatakan keluarganya berbudaya suku jawa. Tn.C mempunyai pandangan jika
makan tidak makan asalkan dapat berkumpul bersama keluarga.

3. Agama
Tn. C mengatakan seluruh anggota keluarganya beragama Islam. Tn. C mengatakan
keluarganya selalu mengusahakan sholat 5 waktu berjamaah di Masjid.
4. Status Sosial Ekonomi
Tn. C mengatakan yang berkeja dalam keluarganya adalah Tn. C yang bekerja sebagai
PNS TNI-AL dan Istrinya Ny. E yang bekerja sebagai guru SD honorer. Dengan
penghasilan per bulan:
Tn.C Rp 4.000.000
Ny.E Rp 2.500.000
Penghasilan Toko Fotcop Rp 2.000.000
Rp 8.500.000
Total Pemasukan per bulan Rp 8.500.000
Dari total pemasukan per bulan tersebut Tn. C mengatakan uangnya digunakan untuk
Pengeluaran Per bulan
Biaya belanja (pangan) dan Belanja bulanan Rp 1.500.000
Pembayaran Listrik Rp 300.000
Biaya bahan bakar dan perawatan kendaraan Rp 500.000
Pengeluaran tak terduga Rp 1.000.000
Total Pengeluaran per bulan Rp 3.300.000
Aktivitas Jadi tersisa Rp 3.200.000 dari total pemasukan dikurangi total pengeluaran
per bulan. Tn.C mengatakan sisa pemasukan tersebut ditabung.
5. Rekreasi Keluarga
Tn. C mengatakan aktivitas rekreasi keluarga biasanya di hari sabtu dan minggu atau
hari libur tanggal merah dengan hanya berpergian ke mall atau taman kota saja, dan
biasanya hanya makan malam bersama.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


6. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.C mengatakan keluarganya adalah pasangan yang baru menikah, sehingga terdiri
dari sepasang suami dan istri, maka tahap perkembangan keluaraga saat ini adalah
Keluarga Baru Menikah (Beginning Family).
7. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn.C mengatakan belum banyak mengenal tetangga-tetangga di lingkungan sekitar
rumah Ny.E, Tn.C mengatakan hanya mengenal RT, RW, dan tetangga kanan, kiri,
sertadepan rumah Ny.E karena Tn.C merupakan pendatang baru di lingkungan rumah
Ny.E sejak Tn.C menikah dengan Ny.E dan tinggal bersama di rumah orangtua Ny.E.
Tampak bila Tn.C belum dapat memenuhi tugas perkembangan keluarga untuk
bersosialisasi dengan komunitas lingkungan rumah Ny.E

8. Riwayat kesehatan keluarga inti


Tn.C mengatakan pernah menderita TBC ketika masih remaja tetapi sekarang sudah
sembuh total, sedangkan Ny.E mengatakan tidak memiliki riwayat masalah kesehatan,
tetapi Ny.E mengatakan memiliki riwayat abortus satu kali saat kehamilan pertamanya,
dan Ny.E mengatakan memiliki riwayat alergi obat-obatan Analgetik.

9. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Tn. C mengatakan jika Ayahnya memiliki riwayat Asam Urat dan Ibunya memiliki
riwayat PJK, serta Neneknya memiliki riwayat Hipertiroid. Tn.C mengatakan juga
bila Ayah meretua memiliki riwayat Diabetes Mellitus Type 1, dan Ibu meretua
memiliki riwayat Stroke.
III. Data Lingkungan

10. Karakteristik rumah


Karakteristik rumah Tn. C tampak sederhana dengan luas 9x20m2 type permanen,
status kepemilikan rumah milik mertua Tn.S, terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu,
ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi dan terdapat toko kecil didepan rumah. Bagian
halaman belakang digunakan untuk menjemur pakaian.

Denah rumah
11. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Tetangga samping kanan Tn.C terbuka atau ramah. Klien tinggal didaerah padat
penduduk sehingga jarak satu rumah dengan lainnya berdekatan. Rutinitas/kebiasaan
setiap hari kamis malam terdapat pengajian ibu-ibu yang juga diikuti oleh Ny.E.
12. Mobilitas geografis keluarga
Tn. C mengatakan bahwa sejak Tn. C menikah dengan Ny. E, keluarga Tn. C dan Ny.
E tinggal bersama keluarga dari Ny. E dan sudah memiliki rumah di daerah perumahan
Wonokromo, tapi belum pernah ditempati, karena Tn.C belum mempunyai perabotan
rumah pribadi yang memadai didalam rumah tersebut.
13. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.C mengatakan bahwa keluarga Tn. C hanya bisa berkumpul pada malam hari karena
pada siang hari sibuk bekerja. Interaksi dengan masyarakat atau orang lain terjalin
dengan baik.
14. Sistem pendukung keluarga
Tn. C mengatakan bila ada masalah kesehatan pada anggota keluarga, Tn.C akan
memutuskan untuk membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas terdekat
dengan rumahnya yang berjarak ±500m. Tn.C mengatakan bahwa keluarga Tn. C ada
5 orang dan ada 2 anggota kelurga yang kurang sehat yaitu Ny.E yang belum bisa
menerima kegugurannya dan ibu Ny.E mempunyai riwayat stroke sehingga
menggunakan alat bantu untuk bergerak. Tn. C mengatakan memiliki fasilitas
kesehatan MCK (Mandi Cuci Kakus), tempat tidur yang nyaman, fasilitas air bersih,
motor dan mobil sebagai sarana transportasi keluarga.
IV. Struktur Keluarga
15. Struktur peran
Formal : Tn.C sebagai KK dan Ny.E sebagai ibu rumah tangga
Informal : Tn. C berperan sebagai pencari nafkah (PNS AL) dan Ny.E juga
bekerja sebagai guru honorer SD.
16. Pola komunikasi keluarga
Tn.C mengatakan komunikasi antar anggota keluarga terjalin dengan baik. Keluarga
Tn. C juga mengatakan untuk berkomunikasi sehari-hari menggunakan Bahasa Jawa
dan cara komunikasinya adalah secara langsung atau verbal.
17. Struktur kekuatan keluarga
Tn.C mengatakan pengambil keputusan dalam keluarga mengenai penggunaan
keuangan, mengambil keputusan bila ada masalah dalam keluarga adalah Tn.C dan
Ny.E (Equalitriakal).
18. Fungsi ekonomi
Tn. C mengatakan bekerja sebagai PNS AL dan Ny. E sebagai guru honorer di sekolah
dasar, serta memiliki toko kecil di rumah untuk menunjang keadaan ekonomi keluarga,
sehingga kebutuhan dapat tercukupi.
V. Fungsi Keluarga

19. Fungsi mendapatkan status sosial


Tn.C mengatakan cara keluarganya mengembangkan kepercayaan antar anggota
keluarga dengan cara menanamkan nilai kepercayaan, sikap dan mekanisme koping
yang efektif dan Tn.C juga mengatakan selalu mengajarkan Ny.E berhubungan baik
dengan orang lain disekitarnya agar anggota keluarganya dapat diakui di masyarakat
dan terjadi mekanisme koping yang efektif.
20. Fungsi pendidikan
Tn.C mengatakan bahwa anggota keluarganya membiasakan diri untuk setiap keluar
rumah harus berpamitan terlebih dahulu.
21. Fungsi sosialisasi
Tn.C mengatakan membiasakan anggota keluarganya untuk mengembangkan
kepercayaan diri antar anggota keluarga dengan cara menanamkann nilai kepercayaan,
sikap, dan mekanisme koping yang efektif.

22. Fungsi pemenuhan (perawatan / pemeliharaan) kesehatan


1) Mengenal masalah kesehatan
Tn.C mengatakan apabila masalah kesehatan yang dialami Ny.E dapat diketahui
tanda dan gejala oleh keluarga, semenjak Ny.E keguguran Ny.E tampak sedih,
tampak murung dan sering menangis jika sendiri.

2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan


Tn.C mengatakan apabila tanda dan gejala yang dialami Ny.E seperti tampak sedih,
tampak murung dan sering menangis jika sendiri sudah diketahui oleh keluarga
maka Tn.C akan membawa Ny.E ke puskesmas untuk konsultasi kondisi
psikologisnya pada psikolog.

3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit


Tn.C mengatakan dalam merawat Ny.E , Tn.C selalu memberikan dukungan
dengan memberikan pengertian untuk tidak terus menyalahkan diri sendiri,
menemani Ny.E agar tidak merasa sendirian.

4) Kemampuan keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan rumah yang sehat


Tn.C megatakan belum mampu memelihara lingkungan rumah dengan baik karena
kurangnya peran anggota keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat dan aman. Rumah Tn.C tampak banyak perbotan rumah yang tidak tertata
dengan rapi dan lantai terasa licin sehingga beresiko jatuh pada Ny.M. Tn.C
mengatakan bila Ny.E sering mendapat gunjingan dari tetangga-tetangga karena
belum bisa hamil lagi sejak mengalami keguguran, karena hal tersebut Ny.E sering
menyendiri di dalam kamar dan menangis karena sakit hati terhadap perkataan
tetangga-tetangga.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Tn.C mengatakan anggota kelurga sangat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
tersedia, rutin melakukan check up untuk anggota keluarga yang memiliki riwayat
sakit yaitu Tn.W dan Ny.M ,dan Ny.E juga sering check up pasca keguguran dan
konsultasi untuk melakukan program kehamilan di klinik bersalin

23. Fungsi religius


Tn.C mengatakan semua anggota keluarganya setiap hari melaksanakan ibadah wajib
dan setiap hari minggu mengikuti kajian.

24. Fungsi rekreasi


Tn. C megatakan selalu mengajak keluarga untuk berekreasi setiap minggu dengan
berolahraga bersama.

25. Fungsi reproduksi


Tn.C mengatakan Ny.E mengalami keguguran 3 tahun yang lalu, ketika itu Ny.E
langsung dibawa ke Klinik Bersalin untuk melakukan Curret. Tn. C mengatakan untuk
saat ini Ny.E berencana memiliki anak lagi setelah Ny.E keguguran dengan mengikuti
konseling psikologi dan konseling untuk program kehamilan.

26. Fungsi afeksi


Tn.C mengatakan sikap dan hubungan antar anggota keluarga baik, saling mengasuh
dan mengasihi, menerima kondisi yang telah terjadi pada Ny.E dan mendukung Ny.E
untuk tidak larut dalam keadaanya dan mendukung untuk program hamil yang
dilakukan saat ini.

VI. Stress Dan Koping Keluarga

27. Stressor jangka pendek dan panjang


Stressor jangka pedek :
Ny.E mengatakan belum dapat menerima keguguran janinnya.
Stressor jangka panjang:
Ny.E mengatakan merasa bersalah karena tidak dapat menjaga kandungannya dan
sering menangis jika sedang sendirian.

28. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Tn.C mengatakan seluruh anggota keluarga memberikan dukungan kepada Ny.E untuk
tidak terus merasa bersedih dan selalu memberikan dukungan dengan memberikan
pengertian untuk tidak terus menyalahkan diri sendiri, menemani Ny.E agar tidak
merasa sendirian.

29. Strategi koping yang digunakan


Tn.C mengatakan untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh Ny.E dengan
memberikan pengertian Ny.E untuk menerima kegugurannya dan mencari solusi untuk
melakukan program kehamilan dan mengantipasi supaya kejadian keguguran terjadi
lagi.

30. Strategi adaptasi disfungsional


Tn.C mengatakan keluarga mampu beradaptasi dan menerima kondisi Ny.E setelah
mengalami keguguran dan selalu memberikan dukungan kepada Ny.E untuk tidak terus
merasa bersedih dan selalu memberikan dukungan dengan memberikan pengertian
untuk tidak terus menyalahkan diri sendiri, menemani Ny.E agar tidak merasa
sendirian.
PEMERIKSAAN FISIK

No. Pemeriksaan Fisik Tn. C (30 tahun) Ny. E (29 tahun) Tn. W (64 tahun) Ny. M (61 tahun) Tn. Y (17 tahun)

Tn. C mengatakan Ny. E mengatakaan Tn. W mengatakan Ny. M meangatakan Tn. Y mengatakan
mempunyai riwayat tidak ada riwayat mempunyai riwayat mepunyai riwayat tidak ada riwayat
TBC ketika remaja dan penyakit sebelumnya penyakit diabetes penyakit stroke dan penyakit hanya saja
sekarang sudah sembuh tetapi Ny. E pernah sudah 10 tahun, tidak hipoglikemi, Ny. M mengalami
total. mengalami keguguran ada keturunan diabetes menggunakan alat bantu kekurangan fisik sejak
Riwayat Penyakit Dahulu
3 tahun lalu, Ny. E dari keluarganya ketika berjalan dan tidak bayi dikarenakan
juga mempunyai alergi mampu melakukan pernah jatuh saat bayi
terhadap obat aktivitas secara mandiri. dan akhirnya tangan
analgetik. dan kaki menjadi
cacat.

1. Keadaan Umum Baik, composmentis Baik, composmentis Baik, composmentis Baik, composmentis Baik, composmentis

TD : 120/ 80 mmHg TD : 110/ 70 mmHg TD : 130/ 80 mmHg TD : 130/ 70 mmHg TD : 110/ 70 mmHg
N : 80x/ menit N : 88x/ menit N : 82x/ menit N : 80x/ menit N : 80x/ menit
2. Tanda – tanda vital
S : 37, 50C S : 36, 50C S : 37,00C S : 36, 50C S : 37, 50C
RR : 20x/ menit RR : 21x/ menit RR : 20x/ menit RR : 21x/ menit RR : 21x/ menit
BB : 68 kg BB : 55 kg BB : 68 kg BB : 70 kg BB : 55 kg
3. Antropometri
TB : 170 cm TB : 156 cm TB : 170 cm TB : 160 cm TB : 165 cm
Kepala :
Bentuk Bulat, simetris Bulat, simetris oval, simetris Bulat, simetris oval, simetris

Rambut Hitam, tidak rontok, Hitam, tidak rontok, Hitam setengah Rambut uban, tidak Hitam, tidak rontok,
4.
tidak ada ketombe tidak ada ketombe beruban, tidak rontok, rontok, tidak ada tidak ada ketombe
tidak ada ketombe ketombe
Kulit kepala Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi
Kelainan Tidak ada oedema Tidak ada oedema Tidak ada oedema Tidak ada oedema Tidak ada oedema

Mata : Ananemis Ananemis Ananemis Ananemis Ananemis


Konjungtiva Tsisdak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Sklera Putih bulat isokor Putih bulat isokor Putih bulat isokor Putih bulat isokor Putih bulat isokor
5.
Pupil Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Simetris Normal 6/6 Normal 6/6 Lapang pandang Lapang pandang Normal 6/6
Visus berkurang pada jarak berkurang pada jarak 2
2 meter meter
Hidung :
Tulang hidung Tidak bengkok Tidak bengkok Tidak bengkok Tidak bengkok Tidak bengkok
6. Septum nasal Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus
Lesi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Sekret Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Telinga :
Ukuran Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
7.
Lubang telinga Tidak ada pendarahan Tidak ada pendarahan Tidak ada pendarahan Tidak ada pendarahan Tidak ada pendarahan
Pendengaran Baik Baik Baik Baik Baik
Mulut dan Faring :
Mukosa Bibir Lembab, tidak ada Lembab, tidak ada Lembab, tidak ada Lembab, tidak ada Lembab, tidak ada
sianosis pusat sianosis pusat sianosis pusat sianosis pusat sianosis pusat
Gigi Tidak ada caries Tidak ada karies Tidak ada karies Menggunakan gigi Tidak ada karies
8.
palsu
Gusi Tidak ada luka, warna Tidak ada luka, warna Tidak ada luka, warna Tidak ada luka, warna Tidak ada luka, warna
merah muda merah muda merah muda merah muda merah muda
Tonsil Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Leher :
9.
Kelenjar Thyroid Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran

Integumen dan Kuku Tidak ada luka dan lesi, Tidak ada luka dan Tidak ada luka dan Tidak ada luka dan lesi, Tidak ada luka dan
Integumen tidak ada penyakit kulit lesi, tidak ada lesi, tidak ada tidak ada penyakit kulit lesi, tidak ada
10. penyakit kulit penyakit kulit penyakit kulit
Tidak ada sianosis dan Tidak ada sianosis dan Tidak ada sianosis dan Tidak ada sianosis dan Tidak ada sianosis dan
Kuku clubbing finger clubbing finger clubbing finger clubbing finger clubbing finger
Tidak ada suara nafas Tidak ada suara nafas Tidak ada suara nafas Tidak ada suara nafas Tidak ada suara nafas
Thorak
tambahan, ronchi tambahan, ronchi tambahan, ronchi tambahan, ronchi tambahan, ronchi
Paru
negatif, wheezing negatif, wheezing negatif, wheezing negatif, wheezing negatif, wheezing
11. negatif negatif negatif negatif negatif
Tidak ada pembesaran, Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran, Tidak ada
Jantung
tidak ada suara jantung pembesaran, tidak ada pembesaran, tidak ada tidak ada suara jantung pembesaran, tidak ada
tambahan suara jantung suara jantung tambahan suara jantung
tambahan tambahan tambahan
Abdomen Tidak ada acites, suara Tidak ada acites, suara Tidak ada acites, suara Tidak ada acites, suara Tidak ada acites, suara
abdomen normal abdomen normal abdomen normal abdomen normal abdomen normal
12.
(timpani), tidak ada (timpani), tidak ada (timpani), tidak ada (timpani), tidak ada (timpani), tidak ada
nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan.
Genetalia Bersih, tidak ada nyeri Bersih, tidak ada nyeri Bersih, tidak ada nyeri Bersih, tidak ada nyeri Bersih, tidak ada nyeri
saat BAK saat BAK saat BAK saat BAK saat BAK
13.

Muskuloskeletal Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, Tidak ada oedema,
tidak atropi, tidak ada tidak atropi, tidak ada tidak atropi, tidak ada tidak atropi, tidak ada tidak atropi, tidak ada
14.
riwayat fraktur, sendi riwayat fraktur, sendi riwayat fraktur, sendi riwayat fraktur, sendi riwayat fraktur, sendi
bebas, bebas, bebas, terbatas, bebas,
ROM : ROM : ROM : ROM : ROM :
5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555
5555 5555 5555 5555 5555 5555 5544 5544 5554 5544
GCS 456, refleks GCS 456, refleks GCS 456, refleks GCS 456, refleks GCS 456, refleks
Neurologis
fisiologis positif, fisiologis positif, fisiologis positif, fisiologis positif, fisiologis positif,
15. refleks patologis refleks patologis refleks patologis refleks patologis refleks patologis
negatif, paralisis negatif negatif, paralisis negatif, paralisis negatif, paralisis negatif negatif, paralisis
negatif negatif negatif
Pemeriksaan Cek gula darah rutin Kontrol rutin tiap bulan
16.
Penunjang tiap bulan
Penatalaksanaan Insulin 1 x 1 ui tiap
17.
Terapi hari

VIII. Harapan Keluarga

1. Terhadap masalah kesehatan keluarga berharap agar tidak ada masalah kesehatan di keluarganya.
2. Terhadap petugas kesehatan keluarga berharap agar selalu meningkatkan pelayanan kesehatan agar membuahkan hasil yang maksimal dan tepat.
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
I. Analisis Dan Sintesis Data
No Data Masalah Penyebab

1 Subyektif : Duka Cita Kematian orang


terdekat
1. Ny.E mengatakan belum dapat
menerima keguguran janinnya. KMK
2. Ny. E mengatakan merasa bersalah memodifikasi
karena tidak dapat menjaga lingkungan
kandungan.
3. Ny.E mengatakan masih menangis
bila mengingat kehilangan calon
anaknya.
4. Tn.C mengatakan ketika istrinya
keguguran dia merasa sangat bersedih
5. Tn.W mengatakan sedih dan sangat
kehilangan karena batal menjadi
seorang kakek
6. Ny.M mengatakan sangat sedih
melihat anaknya keguguran
7. Tn.Y mengatakan ikut sedih karena
dia sudah berharap akan menjadi
paman
Objektif :

1. Ny.E tampak sedih saat ditanya


mengenai kejadian keguguran
2. Ny.E tampak murung karena masih
tidak percaya dengan kegugurannya

2. Objektif : Risiko jatuh KMK


Modifikasi
1. Rumah Tn.C tampak banyak perbotan
lingkungan
rumah yang tidak tertata dengan rapi
2. ibu Ny.E mempunyai riwayat stroke
dan memakai alat bantu untuk
mobilisasi.
3. Adik Ny.E memiliki keterbatasan
fisik (cacat lahir)

3 Subjektif Koping ketidakcukupan


individu tidak persiapan untuk
1. Ny.E mengatakan belumdapat
efektif menghadapi
menerima keguguran janinnya
stressor
2. Ny.E mengatakan merasa bersalah
(Ketidakmampu
karena tidak dapat menjaga
an keluarga
kandungan
mengambil
3. Ny.E mengatakan sering menangi
keputusan )
sjika sendirian

Objektif :

4. Ny. E tampak sedih saat ditanya


mengenai kejadian keguguran
5. Ny.E tampak murung karena masih
tidak percaya dengan kegugurannya

II. Daftar Diagnosis Keperawatan yang muncul


No Diagnosa Keperawatan (PES)

1 Duka cita pada Ny.E berhubungan dengan kematian orang terdekat KMK
modifikasi lingkungan.

2 Risiko Jatuh pada Ny.M r/t KMK memodifikasi lingkungan

3 Koping individu tidak efektif pada Ny.E berhubungan dengan ketidakcukupan


persiapan untuk menghadapi stressor
III. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan
Dx. Kep. : Duka cita pada Ny.E berhubungan dengan kematian orang terdekat KMK
modifikasi lingkungan.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat Masalah Ny.E mengatakan


masih tidak percaya
- Tdk/Kurang Sehat 3 3/3x1=
telah keguguran dan
- Ancaman Kes 1
2 1 kehilangan janinnya
- Keadaan Sejahtera
1

2 Kemungkinan Msl Dpt Kemungkinan


Diubah masalah dapat diubah
mudah, Tn.C
- Mudah
2 2 2/2x2= mengatakan bila
- Sebagian
1 Ny.E sedang
- Tdk Dapat 1
melakukan konsultasi
0
psikologis dan
konsultasi untuk
program kehamilan.

3 Potensial Msl Utk Dicegah

-Tinggi 3 3/3x1= Masalah dapat


1 dicegah rendah,
-Cukup 2 1
apabila Ny.E tidak
-Rendah 1 menghiraukan
gunjingan tetangga
dan lebih fokus untuk
program kehamilan.

4 Menonjolnya Masalah Masalah harus segara


ditangani apabila bila
-Msl Berat Hrs Segera 2 2/2x1=
tidak segera ditangani
Ditangani 1
1 bisa kemungkinan
-Ada Msl, Tetapi Tidak Ny.E mengarah ke
1
Perlu Segera Ditangani gejala psikotik

-Masalah Tidak Dirasakan


0

Total skor 4

Dx. Keperawatan : Risiko Jatuh pada Ny.M r/t KMK memodifikasi lingkungan.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat Masalah Risiko jatuh dapat


dialami oleh Ny.M
- Tdk/Kurang Sehat 3 2/3x1=
karena kondisi
- Ancaman Kes 2/3
2 1 perabotan rumahnya
- Keadaan Sejahtera
1 yang tidak tertata
dengan rapi dan
lantai yang terasa
licin.

2 Kemungkinan Msl Dpt Kemungkinan


Diubah masalah dapat diubah
mudah, bila keluarga
- Mudah
2 2 2/2x2= mampu menata
- Sebagian
1 keadaan isi rumah
- Tdk Dapat 1
agar tidak menciderai
0
Ny.M saat berjalan
dengan menggunakan
alat bantu jalan.

3 Potensial Msl Utk Dicegah Masalah dapat


dicegah rendah,
-Tinggi 3 3/3x1=
apabila keluarga
1
-Cukup 2 1 mampu menjaga

-Rendah 1 Ny.M terutama saat


ke kamar mandi dan
menciptakan keadaan
isi rumah yang aman.
4 Menonjolnya Masalah Ada masalah tetapi
tidak perlu segera
-Msl Berat Hrs Segera 2 1/1x1=
ditangani karena
Ditangani 1
1 menciptakan
-Ada Msl, Tetapi Tidak lingkungan rumah
1
Perlu Segera Ditangani yang aman dapat

-Masalah Tidak Dirasakan dilakukan secara


0 bertahap

Total skor 3 2/3

Dx. Kep. : Koping individu tidak efektif pada Ny.E berhubungan dengan ketidakcukupan
persiapan untuk menghadapi stressor (ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan)

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat Masalah Ny.E melakukan


konseling mengenai
- Tdk/Kurang Sehat 3 3/3x1=
kondisi psikologisnya
- Ancaman Kes 1
2 1 untuk dapat
- Keadaan Sejahtera
1 menerima kehilangan
calon bayinya.

2 Kemungkinan Msl Dpt Kemungkinan


Diubah masalah dapat diubah
mudah, bila keluarga
- Mudah
2 2 2/2x2= terus memberikan
- Sebagian
1 dukungan pada Ny.E
- Tdk Dapat 1
dan memberikan
0
pengertian untuk
tidak terus
menyalahkan diri
sendiri

3 Potensial Msl Utk Dicegah Masalah dapat


dicegah tinggi,
-Tinggi 3 3/3x1=
apabila keluarga
1
-Cukup 2 1 mampu memberikan
-Rendah 1 pengertian pada Ny.E
dan menganjurkan
Ny.E untuk tidak
menghiraukan
gunjingan tetangga

4 Menonjolnya Masalah Masalah yang dialami


Ny.E harus segera
-Msl Berat Hrs Segera 2 1/1x1=
ditangani apabila
Ditangani 1
1 stressor tidak mampu
-Ada Msl, Tetapi Tidak dihadapi dengan
1
Perlu Segera Ditangani koping yang baik

-Masalah Tidak Dirasakan akan menyebabkan


0 gangguan kejiwaan
pada N.E

Total skor 4

IV. Prioritas Diagnosis Keperawatan


Prioritas Diagnosis keperawatan Skor

1 Duka cita pada Ny.E berhubungan dengan kematian orang 4


terdekat KMK modifikasi lingkungan

2 Koping individu tidak efektif pada Ny.E berhubungan 4


dengan ketidakcukupan persiapan untuk menghadapi
stressor

3 Risiko Jatuh pada Ny.M r/t KMK memodifikasi lingkungan 3 2/3

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosis Keperawatan 1 : Duka cita pada Ny.E berhubungan dengan KMK
memodfikasi lingkungannya.

Tujuan Kriteria Hasil/standart Intervensi


setelah Setelah 1. Keluarga 1.
diberikan dilakukan mampu  kaji persepsi makna kehilangan kepada
asuhan 3x memodifikasi pasien
keperawa kunjungan lingkungan yang  ijinkan penyangkalan adaptif yang
tan rumah, sehat diberi pasien
keluarga keluarga - Keluarga 2.
duka cita mampu: mampu  Anjurkan keluarga untuk memberikan
pada menerima dorongan kepada pasien
1. keluarga
Ny.E
mampu
keadaan Ny.E  Ajarkan keluarga cara menciptakan
teratasi dan tidak Suasana yang membuat Ny. E tidak
memodf
membiarkannya mengingat masalahnya.
ikasi
larut dalam  anjurkan keluarga untuk mendorong
lingkung
kesedihan pola koping pasien
an yang
- Keluarga  ajarkan keluarga untuk merawat pasien
sehat
mampu 3. anjurkan keluarga untuk membawa
2. keluarga
mendorong pasien ke psikiatri apabila pasien tidak
mampu
Ny.E untuk menunjukkan perubahan
memanf
kembali
aatkan
bersemangat
pelayana
menjalani hari-
n
harinya
kesehata
2. keluarga mampu
n
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
3. keluarga bisa
membawa Ny.E
ke psikiatri
apabila
kesedihan tidak
kunjung
berkurang dan
Ny.E
menunjukkan
tanda gejala
pasien gangguan
jiwa
Diagnosis Keperawatan 2 : Koping individu tidak efektif pada Ny.E berhubungan dengan
ketidakcukupan persiapan untuk menghadapi stressor (ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan)

Tujuan Kriteria Hasil/standart Intervensi

Setelah Setelah Keluarga mampu 1.


diberikan dilakukan mengambil
- Mendiskusikan dengan klien untuk
asuhan 3x keputusan
mengatur jadwal sehari – hari
keperawa kunjungan
tan rumah, - Anjurkan keluarga untuk memberikan

keluarga keluarga dorongan kepada klien dan mendukung

Ny. E mampu: setiap kegiatan klien

mampu 2. Anjurkan keluarga untuk membawa


1. keluarga
beradapta pasien ke psikiatri apabila klien tidak
mampu
si menunjukkan perubahan
mengam
terhadap
bil
masalahn
keputusa
ya.
n
2. keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
yang
sakit
3. keluarga
mampu
memodi
fikasi
lingkung
an yang
baik
4. keluarga
mampu
memanf
aatkan
pelayana
n
kesehata
n

Diagnosis Keperawatan 3 : Risiko Jatuh pada Ny.M r/t KMK memodifikasi lingkungan

Tujuan Kriteria Hasil/standart Intervensi

Setelah Setelah 1. Keluarga mampu 1.


diberikan dilakukan memodifikasi
- Mendiskusikan dengan keluarga cara
asuhan 3x lingkungan dengan
penataan rumah dengan baik sesuai ruang
keperawa kunjungan baik.
yang ada
tan rumah,
keluarga keluarga 2. keluarga mampu - Ajarkan klien untuk meminta bantuan
resiko mampu : memanfaatkan ketika ingin ke kamar mandi

jatuh pelayanan 2.
1. keluarga
pada Ny. kesehatan
mampu - Mengedukasi keluarga untuk membawa
M rendah
memodi klien ke pelayanan kesehatan rutin setiap
fikasi bulan
lingkung
- Mengedukasi keluarga pentingnya
an yang
kesehatan
baik
2.keluarga - Mengedukasi keluarga jika ada masalah
mampu dengan Ny. M untuk segera membawa
memanf kw pelayanan kesehatan yang terdekat.
aatkan
pelayana
n
kesehata
n
D. IMPLEMENTASI
No. Diagnosis
tanggal keperawa Implementasi Paraf
&waktu tan

10 april Duka cita 1.


2017 pada Ny.E  Kaji persepsi makna kehilangan kepada pasien
berhubunga  Ijinkan penyangkalan adaptif yang diberi pasien
10.00 –
n dengan 2.
11.30
KMK
 Anjurkan keluarga untuk memberikan dorongan kepada
memodfikas
pasien
i
 Anjurkan keluarga untuk mendorong pola koping pasien
lingkungan
 Ajarkan keluarga untuk merawat pasien
3. Anjurkan keluarga untuk membawa pasien ke psikiatri
apabila pasien tidak menunjukkan perubahan

11 April Koping 1.
2017 individu
- Diskusikan dengan klien untuk mengatur jadwal sehari –
tidak efektif
10.00- hari
pada Ny.E
11.30
berhubunga - Anjurkan keluarga untuk memberikan dorongan kepada

n dengan klien dan mendukung setiap kegiatan klien

ketidakcuku 2. Anjurkan keluarga untuk membawa pasien ke psikiatri


pan apabila klien tidak menunjukkan perubahan
persiapan
untuk
menghadapi
stressor
(ketidakma
mpuan
keluarga
mengambil
keputusan)

12 April Risiko Jatuh 1.


2017 pada Ny.M
- Diskusikan dengan keluarga cara penataan rumah dengan
r/t KMK
baik sesuai ruang yang ada
memodifika
10.00- si - Ajarkan klien untuk meminta bantuan ketika ingin ke
12.00 lingkungan kamar mandi

2.

- Edukasi keluarga untuk membawa klien ke pelayanan


kesehatan rutin setiap bulan

- Edukasi keluarga pentingnya kesehatan

- Edukasi keluarga jika ada masalah dengan Ny. M untuk


segera membawa kw pelayanan kesehatan yang terdekat.

E. EVALUASI
Dx
Prio
Waktu kepera Evaluasi
ritas
watan

1 10 april 1 S :
2017
- keluarga mampu mengijinkan penyangkalan adaptif yang diberi
10.00 – Ny.E
11.30  Keluarga mampu memberikan dorongan kepada pasien
 Keluargamampumemberikan pola kopingkepadaNy.E
 Keluarga belum mampu sepenuhnya merawat Ny.E
O:

4. Ny.Esudahmamputersenyum
5. Ny.Elebihkooperatifdarisebelumnya
6. Ny.E masih terlihat sedikit berantakan, rambutnya belum disisir
A : ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

2 11 april 2 S :
2017
 keluarga mampu memberikan pola koping yang efektif pada Ny.E
10.00 –  keluarga mampu mendukung setiap kegiatan sehari-hari Ny. E
11.30 O:

- Ny. E tampak murung


- Ny.E tampak sedih ketika ditanya masalah keguguranya
A : ketidakcukupan persiapan untuk menghadapi stressor teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2. Anjurkan keluarga untuk memberikan dorongan kepada klien dan


mendukung setiap kegiatan klien

3. Anjurkan keluarga untuk membawa pasien ke psikiatri apabila klien


tidak menunjukkan perubahan

3 12 april 3 S:
2017
 Keluarga belum mampu melakukan cara penataan rumah dengan
10.00 – baik sesuai ruang yang ada
11.30 O:

- Kondisi rumah Tn.C tampak berantakan


- Banyak debu
A : Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan

P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai