Anda di halaman 1dari 3

SURVEI MAWAS DIRI

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS dr. Kurniawati


SUKADAMI NIP. 19800919 201001 2 003

1. Pengertian Survei Mawas Diri adalah pengenalan, pengumpulan dan pengkajian


kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat
setempat dibawah bimbingan kepala desa/ kelurahan dan petugas
kesehatan, petugas puskesmas, bidan didesa
2. Tujuan 1) Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayah melalui
pengumpulan data dan fakta
2) Mengetahui besarnya masalah yang ada dilingkungan sendiri
3) Menggali sumber daya yang ada di desa
4) Hasil SMD digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana usulan
kegiatan tahun berikutnya dan bahan menyusun pemecahan masalah
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Tentang Pengelolaan Puskesmas
Sukadami
4. Referensi -
5. Prosedur 1. Persiapan
a. Menyusun daftar pertanyaan
 Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di puskesmas dan
desa ( data sekunder)
 Digunakan untuk memandu pengumpulan data
 Pertanyaan harus jelas, singkat, padat dan tidak bersifat
mempengaruhi responden
 Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring
 Menampung juga harapan masyarakat
b. Menyusun lembar observasi ( pengamatan) untuk mengobservasi
rumah, halaman rumah, lingkungan sekitar

c. Menentukan kriteria responden termasuk cakupan wilayah dan


jumlah KK
2. Pelaksanaan
 Pelaksanaan interview/ wawancara terhadap responden
 Pengamatan terhadap rumah tangga dan lingkungan
3. Tindak lanjut
a. Meninjau kembali pelaksanaan SDM
b. Merangkum, mengolah dan menganalisa data yang telah
dikumpulkan
c. Menyusun laporan SMD sebagai bahan untuk MMD
Pengelolaan data
6. Diagram -
7. Unit Terkait Petugas promkes

8. Riwayat Perubahan Dokumen


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
Unit/Program :

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah Pimpinan Puskesmas dan seluruh petugas mempersiapkan
materi yang akan dikomunikasikan atau dikoordinasikan?
2. Apakah Kepala Puskesmas berkomunikasi dan berkoordinasi,
memberikan pengarahan kepada Kepala Tata Usaha, Subbag
Kepegawaian, pengelola sistem informasi puskesmas, pengelola
keuangan, dan pengelola rumah tangga, WMM, Kepala Satuan
Pelaksana UKM dan atau Kepala Satuan Pelaksana UKP?
3. Apakah Antar Pimpinan Puskesmas (Kepala TU, Subbag
Kepegawaian, dll) saling berkomunikasi dan berkoordinasi dalam
penyelenggaraan kegiatan Puskesmas?
4. Apakah Kepala Satuan Pelaksana UKM dan UKP berkoordinasi dan
berkomunikasi, memberikan pengarahan kepada Satuan Pelaksana
program dan pelayanan dalam penyelenggaraan program dan
pelayanan?
5. Apakah Satuan Pelaksana program dan pelayanan berkoordinasi
dan berkomunikasi dengan pelaksana program dan pelayanan
dalam penyelenggaraan program dan pelayanan?
6. Apakah Pelaksana program dan pelayanan melaporkan kegiatan
pelayanan dan atau program dan bertanggung jawab kepada Kepala
Satuan Pelaksana UKM dan UKP, diketahui Satuan Pelaksana
pelayanan dan program?
7. Apakah Kepala Puskesmas dapat langsung berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan pelaksana program atau pelayanan dalam
memberikan pengarahan terkait penyelenggaraan program atau
pelayanan?
8. Apakah Masing-masing petugas terkait mencatat hasil komunikasi
dan koordinasi dari pihak lainnya yang kemudian direncanakan
tindak lanjut?
9. Apakah Seluruh petugas melaksanakan tindak lanjut hasil
komunikasi dan koordinasi?

Bekasi, 2018

Lilis Sri Mulyati

Anda mungkin juga menyukai