Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL

RS.ISLAM IBNU SINA


PEKANBARU No. Dokumen : Revisi : Halaman :
../SPO- 00 1/2
YANMED/02/VII/1437
H
Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit :

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. Hj. Novrielly,Mars
Direktur

Keadaan terminal adalah suatu keadaan sakit dimana menurut


akal sehat tidak ada harapan lagi bagi pasien untuk sembuh.
Kematian adalah suatu keadaan terputusnya hubungan tubuh
PENGERTIAN dengan dunia luar yang ditandai dengan tidak adanya denyut
nadi,tidak bernafas selama beberapa menit dan ketiadaan
segala reflek,kegiatan otak dan sudah dinyatakan oleh dokter
yang berwenang
Agar pasien mendapatkan ketenangan dalam proses menuju
TUJUAN
kematian.

1. Surat Kebijakan Direktur No…..,tentang Pelayanan Pasien


Tahap Terminal,lampiran no 17
KEBIJAKAN 2. Dilakukan terhadap semua pasien pada tahap terminal.

PROSEDUR I. Melakukan assesmen


1. Tanda tanda klinis menjelang kematian
a. Kehilangan tonus otot yang ditandai dengan :
1) Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi
Turun
2) Kesulitan dalam berbicara,proses menelan dan
hilangnya reklek menelan.
3) Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal
( nausea/muntah,perut kembung,obstipasi )
4) Penurunan control spinter urinaria dan rectal
5) Gerakan tubuh yang terbatas.
b. Kelambatan dalam sirkulasi yang ditandai dengan
1) Kemunduran dalam sensasi
2) Cyanosis pada daerah ekstremitas
3) Kulit dingin pertama kali pada daerah kaki,
tangan,telinga,hidung.
4) Perubahan dalam tanda tanda vital:
a) Nadi lambat dan lemah.
b) Tekanan Darah turun.
c) Pernafasan cepat,dangkal dan tidak teratur
5) Gangguan sensori
a) Penglihatan kabur.
b) Gangguan penciuman dan perabaan.
2. Tanda tanda klinis saat meninggal.
a. Pupil mata melebar.
b. Tidak mampu untuk bergerak.
c. Kehilangan reflek.
d. Nadi cepat dan kecil
e. Pernafasan chyene stoke dan ngorok.
f. Tekanan darah sangat rendah.
PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL

RS.ISLAM IBNU SINA


PEKANBARU No. Dokumen : Revisi : Halaman :
../SPO- 00 2/2
YANMED/02/VII/1437
H
g. Mata dapat tertutup atau agak terbuka.

3. Tanda tanda meninggal secara klinis.


a. Tidak ada respon terhadap rangsangan dari luar
secara total
b. Tidak adanya gerak dari otot, khususnya pernafasan
c. Tidak ada reflek.
d. Gambaran mendatar pada EKG.

II. Tindakan pada pasien tahap terminal.


A. (Air ways): Memastikan bahwa jalan nafas paten:
1. Posisi head til chin lift.
2. Pasang orofaringeal tube.
3. Pasang nasofaringeal tube.
4. Pasang endotrakeal tube.
B.(Breathing): pastikan bahwa dada biasa
Mengembang simetris dan adekuat:
1. Pemberian oksigen lewat slang atau masker.
2. Pemberian nafas bantuan bila perlu.
C.(Circulation): Memastikan bahwa sirkulasi
cukup,akral hangat,
produksi urine cukup:
1. Pemberian cairan infuse.
2. Pemberian obat obatan jantung.
3. Pemberian obat obatan vasoconstrictor.
4. Pemantauan produksi urine lewat kateter kencing.

III. Pemenuhan Kebutuhan Pasien Terminal


1. Kebutuhan jasmaniah:
a) Hilangkan rasa nyeri dengan memberikan anti
nyeri, mengubah posisi tidur dan perawatan fisik
b) Penuhi kebutuhan nutrisi melalui cairan
infuse,sonde.

2. Kebutuhan emosional
a) Tenangkan pasien apabila mengalami ketakutan
yang hebat(ketakutan yang timbul akibat
menyadari bahwa dirinya tak mampu mencegah
kematian).
b) Dampingi pasien yang ingin memperbincangkan
kehidupan dimasa lalu dan kemudian hari.
c) Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
memberikan tuntunan menjelang ajal sesuai agama
dan kebudayaan setempat.

1. Ruang Rawat Inap


2. Ruang Rawat Intensive care
UNIT TERKAIT
3. Unit Hemodialisa
4. IGD

Anda mungkin juga menyukai