Anda di halaman 1dari 31

SISTEM JENJANG KARIR

PROFESSIONAL PERAWAT

DENDI ZULHERI, S.Kep, M.Kes


PENGEMBANGAN SISTEM JENJANG KARIR
PROFESSIONAL PERAWAT
Pengertian:
 Jenjang Karir merupakan sistem untuk meningkatkan
kinerja & professionalisme, sesuai dengan bidang pekerjaan
melalui peningkatan kompetensi

 Pengembangan sistem Jenjang Karir bagi perawat


membedakan antara pekerjaan (job) dan Karir (career)

2
 PEKERJAAN (JOB) : suatu posisi atau jabatan yang
diberikan/ditugaskan dan terikat hubungan antara
atasan & bawahan serta mendapatkan imbalan berupa
uang.

 KARIR (CAREER) :
 mengarah pada keberhasilan pekerjaan (kinerja),
diartikan sebag ai suatu jenjang yang dipilih oleh individu
utk dpt memenuhi kepuasan kerja perawat, sehingga
pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap
bidang profesi yang dipilihnya.
 Karir merupakan investasi, bukan sekedar mendapatkan
penghargaan/imbalan jasa.
 Komitmen terhadap karir dapat dilihat dari sikap perawat
terhadap profesinya dan motivasi untuk bekerja sesuai
dengan karir yang telah dipilih 3
3 (TIGA) ASPEK YG SALING
BERHUBUNGAN DLM SISTEM JENJANG
KARIR
1. Prestasi kerja
2. Orientasi professional dan kepribadian perawat
3. Kompetensi yg menghasilkan kinerja professional

4
UNTUK DAPAT MENINGKATKAN JENJANG KARIR
PROFESSIONAL, PERAWAT PROFESSIONAL
DIHARAPKAN:

 Mampu berpikir rasional


 Mengakomodasi kondisi lingkungan

 Mengenal diri sendiri

 Belajar dari pengalaman

 Mempunyai aktualisasi diri

5
PENGEMBANGAN SISTEM JENJANG KARIR
PROFESSIONAL PERAWAT DICAPAI MELALUI:

Pendidikan formal
Pendidikan berkelanjutan berbasis
kompetensi
Pengalaman kerja di sarana kesehatan

6
TUJUAN JENJANG KARIR PROFESSIONAL PERAWAT:

1. Meningkatkan moral kerja dan mengurangi kebuntuan


karir (dead end job/career) .
2. Menurunkan jumlah perawat yg keluar dari pekerjaannya
(turn over).
3. Menata sistem promosi berdasarkan persyaratan dan
kriteria yg telah ditetapkan, sehingga mobilitas karir
berfungsi dgn baik & benar.

7
PRINSIP PENGEMBANGAN
1. Kualifikasi: dimulai dari lulusan D-III Kep
2. Penjenjangan: mempunyai makna tingkatan
kompetensi utk melaksanakan asuhan keperawatan yg
akontabel dan etis sesuai batas kewenangan
3. Fungsi utama: memberi asuhan keperawatan langsung
sesuai standar praktik dan kode etik
4. Kesempatan: setiap perawat klinik mempunyai
kesempatan yg sama utk meningkatkan karir sampai
jenjang karir professional tertinggi
5. Standar profesi: dlm memberi askep mengacu pd
standar praktik kep. dan kode etik kep.
6. Komitmen pimpinan: pimpinan sarana kesehatan
harus mempunyai komitmen yg tinggi thd
8
pengembangan karir perawat
PENJENJANGAN KARIR PROFESSIONAL
PERAWAT SECARA UMUM MELIPUTI:

1. Perawat Klinik (PK)


2. Perawat Manajer (PM)
3. Perawat Pendidik (PP)
4. Perawat Peneliti/Riset (PR)
9
BIDANG PENGEMBANGAN
JENJANG KARIR PROFESSIONAL PERAWAT

PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II

PK I PM I PP I PR I 10
JENJANG KARIR KLINIK
PROFESSIONAL PERAWAT

Perawat Klinik I (PK I)


Perawat Klinik II (PK II)
Perawat Klinik III (PK III)
Perawat Klinik IV (PK IV)
Perawat Klinik V (PK V)
11
PERAWAT KLINIK I~PK I

 Kualifikasi : Kompetensi :
• D III Keperawatan +  Memberikan keperawatan
pengalaman kerja 2 tahun dasar
• S1 Keperawatan/Ners
 Memberikan asuhan
keperawatan dgn bimbingan
program A + pengalaman dari perawat klinik lebih
kerja 0 tahun tinggi
• Mempunyai sertifikat PK I  Melakukan pendidikan
kesehatan pada klien dan
keluarganya
 Melakukan dokumentasi
asuhan keperawatan
 Melakukan kolaborasi dgn
profesi lain
PERAWAT KLINIK II ~PK II

Kualifikasi Kompetensi
 D III Keperawatan +  Memberikan keperawatan dasar
pengalaman kerja 5 tahun dalam lingkup keperawatan: medical-
bedah maternitas/ pediatrik/jiwa/
 S1 Keperawatan/Ners komunitas/ gawat darurat tanpa
program + pengalaman komplikasi/tidak kompleks dengan
kerja 3 tahun bimbingan terbatas dari perawat
 Mempunyai sertifikat PK klinik yang lebih tinggi.
II  Melakukan tindakan kolaborasi
dengan profesi lain
 Melakukan dokumentasi asuhan
keperawatan
 Melaksanakan pendidikan kesehatan
bagi klien dan keluarganya serta bagi
perawat klinik pada tingkat
dibawahnya
 Membimbing PK I
PERAWAT KLINIK III ~PK III
Kualifikasi Kompetensi
 D III Keperawatan +  Memberikan keperawatan dasar
pengalaman kerja 9 pada klien dalam lingkup
tahun + Sertifikasi keperawatan: medikal bedah /
(dalam proses maternitas / pediatrik / jiwa /
mengikuti pendidikan komunitas / gawat darurat
S1 Keperawatan) dengan komplikasi/ kompleks
 S1 Keperawatan  Melakukan tindakan
program + pengalaman keperawatan khusus dengan
klinik 6 tahun resiko
 S2 Keperawatan  Melakukan konseling kepada
(Spesialis 1) + klien
pengalaman kerja 0  Melakukan rujukan keperawatan
tahun  Melakukan asuhan keperawatan
 Memiliki sertifikat PK dengan keputusan secara mandiri
III ( tanpa bimbingan )
PERAWAT KLINIK III~PK III

Kualifikasi Kompetensi
 D III Keperawatan +  Melakukan dokumentasi asuhan
pengalaman kerja 9 keperawatan
tahun + Sertifikasi  Melakukan kolaborasi dengan
(dalam proses profesi lain
mengikuti pendidikan  Melakukan pendidikan kesehatan
S1 Keperawatan) bagi pasien, keluarga
 S1 Keperawatan
 Membimbing PK II
program + pengalaman
klinik 6 tahun  Mengindentifikasi hal-hal yang
perlu diteliti lebih lanjut
 S2 Keperawatan
(Spesialis 1) +
pengalaman kerja 0
tahun
PERAWAT KLINIK IV~PK IV

Kualifikasi Kompetensi
 S1 Keperawatan/Ners +  Memberikan asuhan
pengalaman kerja 9 keperawatan khusus atau sub-
tahun + sertifikasi spesialisasi.
 S2 Keperawatan  Melakukan tindakan
(spesialis 1) + keperawatan khusus atau sub-
pengalaman kerja 2 spesialis dengan keputusan
tahun secara mandiri
 S3 Keperawatan  Melakukan bimbingan bagi PK
(spesialisasi 2) + III
pengalaman kerja 0  Melakukan dokumentasi
tahun asuhan keperawatan
 Memiliki sertifikat PK  Melakukan kolaborasi dengan
IV profesi lain
PERAWAT KLINIK IV~PK IV

Kualifikasi Kompetensi
 S1 Keperawatan/Ners  Melakukan tindakan
+ pengalaman kerja 9 keperawatan khusus atau sub-
tahun + sertifikasi spesialis dengan keputusan
secara mandiri
 S2 Keperawatan
 Melakukan bimbingan bagi PK
(spesialis 1) +
III
pengalaman kerja 2
 Melakukan dokumentasi asuhan
tahun
keperawatan
 S3 Keperawatan
 Melakukan kolaborasi dengan
(spesialisasi 2) + profesi lain
pengalaman kerja 0
tahu
PERAWAT KLINIK IV ~PK IV

Kualifikasi Kompetensi
 Memberikan asuhan
 S1 Keperawatan/Ners
keperawatan khusus atau sub-
+ pengalaman kerja 9 spesialisasi.
tahun + sertifikasi
 Melakukan pendidikan kesehatan
 S2 Keperawatan bagi pasien, keluarga
(spesialis 1) +  Membimbing peserta didik
pengalaman kerja 2 keperawatan
tahun  Mengidentifikasi hal-hal yang
 S3 Keperawatan perlu diteliti lebih lanjut
(spesialisasi 2) +
pengalaman kerja 0
tahu
PERAWAT KLINIK V~PK V
Kualifikasi Kompetensi
 S2 Keperawatan  Memberikan asuhan
(Spesialis 1 Kep/Ners keperawatan khusus atau sub-
Spesialis) + pengalaman spesialisasi dalam lingkup
kerja 4 tahun medikal bedah /maternitas/
 S3 Keperawatan pediatrik/ jiwa/ komunitas / gawat
(Spesialis 2 Kep/Ners darurat
Spesialis Konsultan) +  Melakukan tindakan
pengalaman kerja 1 keperawatan khusus atau sub-
tahun spesialis dengan keputusan
 Memiliki sertifikat PK secara mandiri
IV  Melakukan bimbingan bagi PK IV
 Melakukan dokumentasi asuhan
keperawatan
PERAWAT KLINIK V~PK V
Kualifikasi Kompetensi
 S2 Keperawatan  Melakukan kolaborasi dengan
(Spesialis 1 Kep/Ners profesi lain
Spesialis) + pengalaman  Melakukan konseling kepada pasen
kerja 4 tahun  Melakukan pendidikan kesehatan
bagi pasien dan keluarga
 S3 Keperawatan
(Spesialis 2 Kep/Ners  Membimbing peserta didik
keperawatan
Spesialis Konsultan) +
pengalaman kerja 1  Berperan sebagai konsultan dalam
lingkup bidangnya
tahun
 Berperan sebagai peneliti
Tanggung jawab dalam pengembangan karir

Mekanisme jenjang karir

Lembaga sertifikasi

Renumerasi
Tanggung jawab dalam pengembangan karir

1. Tanggungjawab individu
2. Tanggungjawab institusi pelayanan kesehatan
3. Tanggungjawab pengelola
4. Tanggungjawab institusi pendidikan.
5. Tanggungjawab profesi
6. Tanggungjawab pemerintah ( pusat/daerah )
MEKANISME PENGEMBANGAN KARIR PROFESIONAL PERAWAT

Individu Penerapan
Perawat promosi

Institusi Informasi Tim Kredential Uji


Yankes karir (Lembaga sertifikasi) Kompetensi
Independen

Organisasi
Menetapkan Lulus Tidak Lulus
Profesi
Pola Karir

Institusi Sertifikat Remedial (Upaya


Pendidikan
Perbaikan)

Mengesahkan
pola karir
Pemerintah
Uji Ulang 3 kali

Promosi
Sesuai
Jenjang Karir Tidak Lulus

Tk. PK Tetap
 Praktik professional, etis, legal dan peka budaya,
adalah kemampuan perawat untuk melaksanakan tindakan
keperawatan sesuai standar profesi keperawatan,
berdasarkan kode etik keperawatan, mentaati peraturan
penundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan
budaya dan adat istiadat klien/pasien

 Manajemen dan Pemberian Asuhan Keperawatan,


adalah serangkaian kemampuan dalam mengelola dan
memberikan asuhan keperawatan kepada klien/pasien

 Pengembangan professional,
adalah kemampuan perawat untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan diri serta keilmuan keperawatan
TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN
KARIR PROFESSIONAL PERAWAT KLINIK
1. Tanggung jawab individu
a. Membuat perencanaan karir jangka panjang
b. Memanfaatkan bantuan dlm pembinaan
karir jangka panjang
c. Menjadikan perencanaan karir sbg suatu
proses yg berjalan secara terus menerus
yg dilaksanakan dgn sadar & teliti
d. Mempunyai komitmen pengembangan
25
pribadi dan pengembangan karir
2. Tanggung jawab institusi pelayanan kesehatan
a. Mengintegrasikan kebutuhan  keterpaduan 
rencana kebutuhan
b. Menetapkan jalur karir
c. Menyebarluaskan informasi karir
d. Menginformasikan lowongan kerja
e. Melakukan pengkajian karyawan
f. Menyediakan penugasan menantang
g. Memberikan dukungan & dorongan
h. Menyusun kebijakan kepegawaian karyawan
i. Menyediakan pendidikan & pelatihan berkelanjutan
26
3. Tanggung jawab Institusi pendidikan
a. Mempersiapkan peserta didik agar mempunyai
kompetensi sesuai dgn yg ditetapkan dlm kurikulum
pendidikan.
b. Melakukan survey ke pengguna lulusan utk
mengetahui kesesuaian kompetensi lulusan dgn
kebutuhan masyarakat.
c. Menanamkan tanggungjawab ttg perencanaan karir
individu.
d. Mengkoordinasikan antara institusi pendidikan dgn
pelayanan.
e. Menanamkan “life long learning” serta continuing
education.
f. Menyelenggarakan program berbasis kompetensi dgn
pendekatan multidisiplin.
g. Menyiapkan peserta didik utk menghargai/ apresiasi
27
profesi.
4. Tanggung jawab profesi
a. Menetapkan pola karir termasuk sistem
penghargaan
b. Menetapkan, memberlakukan, memantau/ menilai
program sertifikasi melalui pendidikan
berkelanjutan
c. Memberikan advokasi pengembangan karir
d. Mendorong iklim kerja yg kondusif utk
pengembangan karir
e. Menetapkan dan memberlakukan sistem uji
kompetensi.
f. Menetapkan, memberlakukan serta memantau &
menilai sistem remunerasi 28
Tanggung jawab pengembangan …

5. Tanggung jawab Pemerintah (Pusat/Daerah)


a. Mensahkan pemberlakuan pola karir yg ditetapkan oleh
organisasi profesi
b. Mengkordinasikan, advokasi, konsultasi, asistensi pola karir &
sistem penghargaan
c. Melakukan bimbingan & evaluasi

29
UNTUK MEMASUKI JENJANG KARIR PROFESSIONAL
PERAWAT KLINIK HARUS MEMENUHI PERSYARATAN
SBB:

a. Memiliki kompetensi yg dipersyaratkan


b. Memiliki pengalaman kerja klinik (waktu
tertentu) di sarana kesehatan
c. Mengikuti pendidikan formal atau pendidikan
berkelanjutan (program sertifikasi/PBP)
d. Lulus uji kompetensi yg dilaksanakan oleh
lembaga independen/ Lembaga Sertifikasi
e. Memiliki SIP, SIK dan/ atau SIPP
30

Anda mungkin juga menyukai