Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan workshop atau lokakarya merupakan kegiatan yang sudah


sering dilakukan oleh berbagai kalangan dan meliputi berbagai bidang.
Kegiatan workshop memang sangat bermanfaat, sehingga banyak pihak yang
sering menyelenggarakan kegiatan tersebut. Kegiatan workshop tidak hanya
dilakukan dalam dunia pendidikan, bahkan sekarang kegiatan workshop
sering digunakan untuk tujuan komersial. Informasi yang didapat dari
workshop akan membantu dalam menjalani suatu kegiatan yang tentunya
sesuai dengan materi yang dibahas dari workshop tersebut.
Penyelenggaraaan workshop ditentukan oleh lembaga yang
menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Dalam prakteknya, kegiatan workshop sendiri memiliki jenis-jenis yang
dapat ditinjau dari beberapa aspek. Pembagian jenis-jenis workshop tersebut
hanya digunakan sebagai suatu cara untuk memudahkan dalam
menggolongkan dan memepelajari. Dalam dunia pendidikan hal semacam ini
juga biasanya dibahas dalam beberapa materi, namun banyak juga
masyarakat yang tidak mengetahui tentang pembagian atau jenis-jenis
workshop tersebut. Bertitik tolak dari keadaan tersebutlah sehingga perlu
adanya pembahasan mengenai hal tersebut. Untuk itulah paper ini akan
membahas jenis-jenis workshop ditinjau dari berbagai aspek yang semoga
hasilnya bisa bermanfaat.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Workshop itu?

2. Bagaimana Tingkatan dan Jenis Workshop itu?

C. Tujuan Penyusunan

1. Untuk mengetahui Apa itu Workshop

1
2. Untuk mengetahui Tingkatan dan Jenis-jenis Workshop

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Worshop

Workshop berasal dari Bahasa Inggris, terdiri dari dua kata “work” yang
artinya bekerja atau berkegiatan dan “shop” yang berarti toko atau tepat
untuk menjajakan dagangan. Keduanya kemudian dikirim sebuah kata yang
bernama “workshop”.Workshop disebut juga dengan lokakarya atau
pelatihan. Tempat workshop inilah yang dijadikan sebagai tempat
menjajakan banyak ilmu yang diterapkan dalam penyajian materi beserta
dengan praktiknya. Sama dengan seminar, ada materi yang diujikan
pembahasan dalam workshop ini. Semuanya knalpot dikupas tuntas dan
disertai dengan pelatihan. Peserta yang telah mengikuti workshop ini pasti
memiliki produk atau hasil karya.

Jika diartikan secara lengkap, maka workshop merupakan sebuah


kegiatan yang sengaja diadakan sebagai tempat berkumpulnya orang-orang
yang berasal dari latar belakang serumpun untuk memecahkan suatu
permasalahan tertentu dengan jalan berdiskusi ataupun saling memberikan
pendapat antara satu anggota dengan anggota lainnya.

Berdasarkan ilustrasi tersebut worshop dapat juga diartikan sebagai ,


acara pertemuan banyak orang yang memiliki latar belakang profesi yang
sama di mana peserta akan diberikan pelatihan. Tempat workshop ini adalah
di gedung karena banyaknya peserta.

Workshop adalah kegiatan atau acara yang dilakukan oleh beberapa


orang, yang mempunyai keahlian di suatu bidang tertentu. Yang tujuannya
adalah untuk membahas suatu masalah dan mengajari beberapa peserta
workshop tersebut. pendek kata workshop adalah gabungan antara teori dan
juga praktek, dalam suatu kegiatan.

Workshop merupakan training yang dimana para peserta bekerja dengan


cara individu atau kelompok, dalam menyelesaikan pekerjaan yang

3
berhubungan dengan tugas yang sebenarnya adalah untuk memperoleh
pengalaman.

Pengertian workshop adalah sebuah program pendidikan tunggal, untuk


mengajarkan atau memperkenalkan pada setiap peserta dengan keterampilan
praktis, teknis, atau ide-ide yang bisa digunakan pada pekerjaan mereka di
kehidupan sehari-hari mereka. Pada umumnya workshop yang baik memiliki
kapasitas yang kecil, yang terdiri dari 6-15 orang agar lebih fokus.
Workshop biasanya dibuat untuk orang-orang yang mempunyai minat yang
sama, atau bekerja di dalam bidang yang sama. Kegiatan ini biasanya diisi
oleh para pakar atau orang yang telah mempunyai banyak pengalaman, di
dunia nyata.

Yang dimaksud dengan workshop pendidikan adalah proses kegiatan


belajar dan mengajar, secara kelompok atau individu, yang dimana para
petugas pendidikan akan mensharing suatu masalah yang dihadapi dengan
cara melakuakn percakapan atau sesi tanya jawab. Di dalam kegiatan
tersebut, para peserta dihadapkan pada prakteknya secara langsung agar
lebih mengenai suatu masalah tertentu.

Di dalam workshop akan terkumpul sekelompok orang yang mempunyai


minat atau perhatian, pada suatu bidang tertentu. Yang dimana mereka juga
akan berkumpul di bawah kepemimpinan beberapa orang, yang memang
sudah ahli dalam menggali satu atau beberap aspek yang khusus di dalam
membahas suatu masalah.

Workshop sedikit iniberbeda dengan seminar. Jika di seminar biasanya


peserta hanya bertugas sebagai pendengar saja, workshop justru bersifat
komunikasi dua arah dan melibatkan para peserta secara lebih aktif. Bentuk
dari workshop bisa bermacam-macam, ada workshop untuk praktik dan
latihan langsung (misalnya workshop melukis, merangkai bunga, public
speaking, desain, menulis, dan lainnya) atau workshop berbentuk diskusi

4
yang lebih intens (misalnya workshop marketing untuk membahas
penggunaan media digital sebagai alat pemasaran).

Dari segi skala dan durasi, workshop umumnya terbuka untuk jumlah
peserta yang lebih kecil, sehingga kelas bisa dilakukan dengan lebih efektif.
Tak jarang juga workshop diselenggarakan hingga berhari-hari lamanya,
dengan topik yang lebih spesifik dan sesi praktik yang lebih banyak

2. Tata Pelaksanaan workshop

a. Penjelasan tujuan pelaksanaan kegiatan workshop yang ingin


dicapai.

b. Perumusan berbagai macam masalah pokok yang ingin dibahas


dalam acara workshop.

c. Penentuan prosedur teknis pemecahan masalah yang akan digunakan

d. Pengupasan kulit permasalahan oleh beberapa orang pembicara.

e. Penjalanan aktivitas diskusi.

f. Penentuan pemecahan masalah yang akan diambil.

3. Ciri-ciri Workshop

Adapun ciri-ciri dari workshop, diantaranya:

a. Permasalahan yang dibahas yang dibahas yaitu permasalahan yang


muncul atau berasal dari peserta workshop.

b. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yaitu dengan


cara musyawarah dan juga dengan penyelidikan, sehingga peserta
worksop dapat mengambil bagian untuk menyelesaikan masalah
tersebut secara aktif.

c. Tentunya setiap peserta harus aktif dan berpartisipasi dalam


memberikan bantuan dalam kegiatan tersebut untuk menyelesaikan
permasalahan, sehingga bisa mendapatkan hasil yang baik dalam
musyawarah tersebut.

5
d. Workshop juga menggunakan suatu metode resouce person, dan juga
resource materials yang dimana setiap peserta dituntut untuk selalu
aktif dalam memberi dan berpartisipasi. Juga memberikan bantuan
yang besar di dalam kegiatan itu. Maka workshop pun akan
mencapai hasil yang optimal, dan sesuai dengan keinginan bersama.

4. Susunan acara Workshop

Berikut adalah susunan acara pada kegiatan workshop :

a. Sambutan pihak pelaksana kegiatan workshop

Biasanya akan langsung disampaikan oleh ketua pelaksanaan


kegiatan workshop. Isinya adalah berupa pelaporan akan kegiatan
workshop. Pelaporan akan berisi latar belakang dari pelaksanaan
workshop, garis besar pelaksanaan workshop, dan lain sebagainya

b. Pembukaan

Dalam acara ini, biasanya akan diikuti dengan upacara


pembukaan yang langsung dipimpin oleh ketua pelaksana. Ada
acara menyanyikan lagu Indonesia Raya juga.

c. Acara inti

Acara ini adalah acara workshop yang akan langsung dipegang


langsung oleh narasumber workshop. Penyampaian materi dengan
memaparkan semua materi yang akan dibahas adalah hal yang
paling awal disampaikan. Di dalamnya nanti ada pelatihan atau
praktik nyata dari materi yang disampaikan. Ada sub bab acara di
dalam acara inti ini, yaitu : Pemaparan tujuan utama tema workshop,
pemateri akan menyampaikannya secara gamblang, dan Penentuan
masalah yang ini baik dijadikan ajang perkenalan, karena peserta
akan diajak berpendapat.

d. Diskusi

6
Kegiatan ini juga masuk Dalam acara inti, karena ada acara
sharing. Di sini Kamu bisa menanyakan beberapa pertanyaan dalam
hal belum pahamnya teori atau belum pahamnya praktik.

e. Penutup

Ini adalah acara terakhir dalam workshop. Kita akan mengambil


benang merah dari solusi masalah yang telah Kamu diskusikan.

Susunan acara workshop tersebut sesuai dengan pengertian


workshop yang memang untuk memberikan pelatihan kepada peserta
untuk bisa memecahkan masalah. Workshop bisa Kamu ikuti di dalam
kota maupun luar kota.

5. Manfaatn Workshop

a. Menambah Wawasan dan Skill

Pertama, hal yang pasti akan kamu dapatkan dari kelas


workshop yaitu wawasan dan sudut pandang baru terkait topik yang
dibawakan. Karena berupa diskusi, peserta workshop biasanya bisa
saling bertukar pikiran dan sharing seputar pendapat mereka. Nah,
hal inilah yang akan menambah wawasan dan mungkin mengubah
pola pikirmu. Selain itu, workshop dengan banyak sesi praktik juga
pastinya bisa menjadi ajang melatih skill dan membantumu
memahami langsung materi serta penerapannya langsung.

b. Bertemu dengan Pakar dan Para Profesional di Bidangnya

Memiliki idola di bidang pekerjaan yang kamu geluti?


Workshop bisa menjadi salah satu kesempatanmu untuk bertemu
dan bertukar pikiran secara langsung! Seperti seminar, workshop
juga biasanya menghadirkan para pakar dan profesional yang ahli di
bidangnya, dan di sinilah kamu bisa belajar lebih banyak dan
mendalam daripada hanya sekadar membaca teori secara online.

c. Sebagai Ajang Networking

7
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berkumpul dan
berdiskusi dengan orang yang memiliki minat di bidang yang sama
denganmu. Workshop juga kerap dijadikan ajang networking untuk
berkenalan dengan orang lain dengan keahlian di bidang yang sama.
Selain hanya mendengar pembicara mengeluarkan isi pikiran
mereka, kamu dan peserta lain juga bisa belajar dari satu sama lain
dengan berbagi pendapat masing-masing.

d. Menjajal Bidang Baru

Tidak ada salahnya juga jika kamu mengikuti workshop di


bidang yang bukan spesialisasimu, seperti workshop kesenian
misalnya. Siapa tahu kamu jadi bisa menemukan hobi dan minat
baru! Trik ini juga ampuh untuk mengetes sejauh mana kemampuan
dan minatmu di suatu bidang.

e. Menambah Ilmu sebelum “Banting Setir”

Minat kerja tidak sejalan dengan jurusan kuliah atau karier yang
sedang dijalani? Tak perlu khawatir! Mengikuti workshop bisa
menjadi salah satu hal yang harus kamu lakukan sebelum
memutuskan untuk banting setir dari satu bidang ke bidang lain.
Dengan mengikuti kelas pelatihan seperti workshop, kamu juga
berkesempatan mendapatkan sertifikat sebagai tanda bukti bahwa
kamu memiliki pengetahuan seputar topik yang dibahas. Meskipun
tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengalaman kerja tahunan,
tapi ini bisa menjadi langkah kecil untuk memulai perjalanan
kariermu yang baru!

f. Membuka Kesempatan Usaha Baru

Kamu yang tertarik untuk memulai bisnis juga bisa belajar dari
workshop. Tidak hanya topik-topik bisnis saja yang dijadikan
materi workshop, lho! Ada banyak juga materi seru yang dijadikan
topik, misalnya workshop membuat dekorasi, workshop merangkai
bunga, workshop menjahit, atau workshop desain grafis. Skill yang

8
sudah kamu dapatkan di workshop inipun bisa kamu manfaatkan
untuk membuat bisnis atau menjadi kerja sampingan. Seru, kan?

g. Mengisi Waktu Luang dengan Kegiatan Berfaedah

Jangan bayangkan workshop seperti kelas kuliah atau meeting


yang membosankan. Jumlah peserta yang sedikit biasanya
menjadikan sesi workshop lebih menyenangkan. Setiap peserta pun
bisa mengikuti pelatihan ini dengan rileks dan santai. Kapan lagi
bisa mengisi waktu luang dengan kegiatan seru dan ilmu baru.

6. Kelebihan dan Kekurangan Workshop

a. Kelebihan Workshop

Ada beberapa kelebihan workshop, diantaranya :

1) Peserta workshop biasanya dilatih agar bisa bekerjasama


bersama orang lain.

2) Peserta workshop biasanya dilatih untuk berpikir dan bersikap


secara ilmiah.

3) Peserta workshop mendapatkan berbagai petunjuk praktis untuk


melaksanakan tugasnya.

4) Peserta workshop mendapatkan keterangan atau informasi


teoritis mendalam mengenai permasalahan tertentu.

b. Kekurangan Workshop

Selain kelebihan, workshop juga memiliki beberapa kekurangan,


diantaranya :

1) Dapat mengakibatkan perselisihan pendapat, seperti pro atau


kontra.

9
2) Jika workshop dilakukan di sebuah sekolah, hal ini biasanya
akan mengganggu para guru melakukan kegiatan belajar
mengajar siswa.

3) Membutuhkan banyak tenaga dan dapat menghabiskan banyak


biaya.

4) Memerlukan persiapan yang cukup lama untuk sebuah


workshop.

B. Jenis-jenis Workshop

Adapun jenis-jenis dari workshop yang diantaranya yaitu:

1. Workshop Berdasarkan Lembaga Atau Organisasi

Misalnya workshop dalam dunia pendidikan yang membahas


mengenai permasalahan yang selalu muncul dalam pendidikan dan
menyelesaikan persoalan tersebut. Jadi workshop jenis ini tergantung
pada lembaga/organisasi yang menyelenggarakannya.

Pengelompokan workshop yang didasarkan pada aspek ini


disesuaikan atau tergantung pada lembaga atau organisasi yang
menyelenggarakan. Misalnya workshop tentang implementasi Internal
kontrol pada perusahaan. Konsep pengendalian intern mutakhir
menawarkan alternatif cara pandang dan mekanisme sistem
pengendalian yang tidak hanya adaptif dan akomodatif, akan tetapi juga
memberikan stimulasi bagi berkembangnya inisiatif dan kreatifitas
pegawai dan manajemen perusahaan. Dengan konssep pengendalian
intern yang mutakhir ini auditor internal diharapkan dapat lebih
meningkatkan peran konsultatif dan katalis sebagai pelayanan terhadap
kepentingan perusahaan.

Tujuan mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat :

10
a. Memahami konsep pengendalian intern yang sesuai dengan
kebutuhan manajemen dan pegawai untuk mengembangkan inisiatif
dan kreatifitas dalam bekerja.
b. Mengembangkan dan mengimplementasikan konsep
pengendalian intern yang sesuai dengan budaya kerja yang
berdasarkan empowerment process.
Adapun materi yang diberikan adalah :
a. Internal Conrol Overview
b. Control Environtment and Assessment Control
c. Risk Identification
d. Risk Measurement
e. Control Activities
Contoh lain adalah workshop pendidikan. Ruang lingkup yang
dibahas dalam workshop ini adalah seputar problematika pendidikan.
Misalnya workshop tentang portofolio sertifikasi guru dalam jabatan.
Dalam workshop ini akan dibahas komponen komponen dalam
sertifikasi, yang meliputi :
a. Kualifikasi Akademik
b. Pendidikan dan Pelatihan
c. Pengalaman Mengajar
d. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
e. Penilaian dari Atasan dan Pengawas
f. Prestasi Akademik
g. Karya Pengembangan Profesi
h. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah
i. Pengalaman Organisasi Di Bidang Kependidikan dan Sosial
j. Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan
2. Workshop Berdasarkan Waktu

Workshop yang berdasarkan waktu di bagi menjadi 2 “dua” macam


yang diantaranya yaitu:

11
a. Workshop yang beruntun

Maksudnya suatu workshop yang dilakukan dalam waktu


tertentu diadakan secara terus menerus,, biasanya workshop jenis ini
dilakukan selama 3 “tiga” hari secara terus menerus.

b. Workshop yang berkala

Bedanya dengan workshop beruntun,, workshop berkala


dilakukan dalam jangka waktu mingguan atau bulanan.

3. Workshop Berdasarkan Sifat

Workshop berdasarkan dari sifatnya dibagi menjadi 2 “dua” macam


yaitu:

a. Workshop yang mengikat

Merupakan workshop yang diselenggarakan oleh orang-orang


atau lemabag tertentu,, misalnya untuk membahas masalah program
kerja yang hasil dari workshop tersebut dapat mengikat peserta yang
hadir.

b. Workshop yang tidak mengikat

Merupakan workshop yang tidak mengikat peserta yang hadir


didalamnya jadi apapun hasi dari workshop tersebut tidak harus di
ikuti oleh peserta.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Lokakarya atau workshop adalah suatu acara di mana beberapa orang


berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.
Sebuah lokakarya atau workshop adalah pertemuan ilmiah yang kecil.
Tujuan dari workshop ialah untuk memperoleh informasi melalui
pengalaman langsung dan saling menyampaikan informasi. Jenis workshop
ditentukan berdasarkan lembaga/organisasi yang melaksanakan, waktu, dan
sifat kerjanya.
Pengelompokan workshop yang didasarkan pada lembaga/organisasi
yang melaksanakan, disesuaikan / tergantung pada lembaga atau organisasi
yang menyelenggarakan. Jenis workshop ditinjau dari aspek waktu
pelaksanaannya dapat digolongkan menjadi 2, yaitu Workshop Beruntun dan
Workshop Berkala. Sedangakan jenis workshop ditinjau dari sifatnya dapat
digolongkan menjadi 2, yaitu Workshop yang bersifat mengikat dan
Workshop yang bersifat tidak mengikat.
B. Saran

Dengan penyusunan dan penyajian makalah ini penyusun berharap dapat


memberikan manfaat dan pengetahuan kepada para pembaca. Penyusun juga
berharap dengan makalah ini pembaca dapat memperluas wawasannya dan
melakukan beberapa kegiatan penelitian dengan metode ilimiahatau
mengadakan acara workshop dalam beberapa kegiatan.

13
DAFTAR PUSTAKA

14

Anda mungkin juga menyukai