PENDAHULUAN
C. Tujuan Penyusunan
1
2. Untuk mengetahui Tingkatan dan Jenis-jenis Workshop
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Worshop
Workshop berasal dari Bahasa Inggris, terdiri dari dua kata “work” yang
artinya bekerja atau berkegiatan dan “shop” yang berarti toko atau tepat
untuk menjajakan dagangan. Keduanya kemudian dikirim sebuah kata yang
bernama “workshop”.Workshop disebut juga dengan lokakarya atau
pelatihan. Tempat workshop inilah yang dijadikan sebagai tempat
menjajakan banyak ilmu yang diterapkan dalam penyajian materi beserta
dengan praktiknya. Sama dengan seminar, ada materi yang diujikan
pembahasan dalam workshop ini. Semuanya knalpot dikupas tuntas dan
disertai dengan pelatihan. Peserta yang telah mengikuti workshop ini pasti
memiliki produk atau hasil karya.
3
berhubungan dengan tugas yang sebenarnya adalah untuk memperoleh
pengalaman.
4
yang lebih intens (misalnya workshop marketing untuk membahas
penggunaan media digital sebagai alat pemasaran).
Dari segi skala dan durasi, workshop umumnya terbuka untuk jumlah
peserta yang lebih kecil, sehingga kelas bisa dilakukan dengan lebih efektif.
Tak jarang juga workshop diselenggarakan hingga berhari-hari lamanya,
dengan topik yang lebih spesifik dan sesi praktik yang lebih banyak
3. Ciri-ciri Workshop
5
d. Workshop juga menggunakan suatu metode resouce person, dan juga
resource materials yang dimana setiap peserta dituntut untuk selalu
aktif dalam memberi dan berpartisipasi. Juga memberikan bantuan
yang besar di dalam kegiatan itu. Maka workshop pun akan
mencapai hasil yang optimal, dan sesuai dengan keinginan bersama.
b. Pembukaan
c. Acara inti
d. Diskusi
6
Kegiatan ini juga masuk Dalam acara inti, karena ada acara
sharing. Di sini Kamu bisa menanyakan beberapa pertanyaan dalam
hal belum pahamnya teori atau belum pahamnya praktik.
e. Penutup
5. Manfaatn Workshop
7
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berkumpul dan
berdiskusi dengan orang yang memiliki minat di bidang yang sama
denganmu. Workshop juga kerap dijadikan ajang networking untuk
berkenalan dengan orang lain dengan keahlian di bidang yang sama.
Selain hanya mendengar pembicara mengeluarkan isi pikiran
mereka, kamu dan peserta lain juga bisa belajar dari satu sama lain
dengan berbagi pendapat masing-masing.
Minat kerja tidak sejalan dengan jurusan kuliah atau karier yang
sedang dijalani? Tak perlu khawatir! Mengikuti workshop bisa
menjadi salah satu hal yang harus kamu lakukan sebelum
memutuskan untuk banting setir dari satu bidang ke bidang lain.
Dengan mengikuti kelas pelatihan seperti workshop, kamu juga
berkesempatan mendapatkan sertifikat sebagai tanda bukti bahwa
kamu memiliki pengetahuan seputar topik yang dibahas. Meskipun
tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengalaman kerja tahunan,
tapi ini bisa menjadi langkah kecil untuk memulai perjalanan
kariermu yang baru!
Kamu yang tertarik untuk memulai bisnis juga bisa belajar dari
workshop. Tidak hanya topik-topik bisnis saja yang dijadikan
materi workshop, lho! Ada banyak juga materi seru yang dijadikan
topik, misalnya workshop membuat dekorasi, workshop merangkai
bunga, workshop menjahit, atau workshop desain grafis. Skill yang
8
sudah kamu dapatkan di workshop inipun bisa kamu manfaatkan
untuk membuat bisnis atau menjadi kerja sampingan. Seru, kan?
a. Kelebihan Workshop
b. Kekurangan Workshop
9
2) Jika workshop dilakukan di sebuah sekolah, hal ini biasanya
akan mengganggu para guru melakukan kegiatan belajar
mengajar siswa.
B. Jenis-jenis Workshop
10
a. Memahami konsep pengendalian intern yang sesuai dengan
kebutuhan manajemen dan pegawai untuk mengembangkan inisiatif
dan kreatifitas dalam bekerja.
b. Mengembangkan dan mengimplementasikan konsep
pengendalian intern yang sesuai dengan budaya kerja yang
berdasarkan empowerment process.
Adapun materi yang diberikan adalah :
a. Internal Conrol Overview
b. Control Environtment and Assessment Control
c. Risk Identification
d. Risk Measurement
e. Control Activities
Contoh lain adalah workshop pendidikan. Ruang lingkup yang
dibahas dalam workshop ini adalah seputar problematika pendidikan.
Misalnya workshop tentang portofolio sertifikasi guru dalam jabatan.
Dalam workshop ini akan dibahas komponen komponen dalam
sertifikasi, yang meliputi :
a. Kualifikasi Akademik
b. Pendidikan dan Pelatihan
c. Pengalaman Mengajar
d. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
e. Penilaian dari Atasan dan Pengawas
f. Prestasi Akademik
g. Karya Pengembangan Profesi
h. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah
i. Pengalaman Organisasi Di Bidang Kependidikan dan Sosial
j. Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan
2. Workshop Berdasarkan Waktu
11
a. Workshop yang beruntun
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
14