TE SIS
Diajukan kepada Pengelola Program Studi Magister Akuntansi
Universitas Diponegoro
Untuk memenuhi sebagian syarat guna
Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi
Diajukan oleh:
11 I
f
,.
•
Tesis Berjudul
PEN GAR UH TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP
KEPUASAN KERJA AUDITOR YANG MELAKUKAN AUDIT KHUSUS: Studi
Empiris Pada Kantor Perwakilan BPKP
Budiman Slamet
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 29 Agustus 2002
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
Pembimbin
Drs. L. Suryanto, MM
Ill
T'ITlffl:11:·
MOTTO:
Demi masa, bahwa sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali
I~ .
!
I
I
Dipersembahkan untuk:
I
I
I
i
lsterilm tercinta Ratna serta anak-anaku )
I
Sari, Nadia, Tria
1.
lV
II
RINGKASAN
Hasil penelitian menunjukan data bahwa tiga element dari tindakan supervisi
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kepuasan kerja auditor yang
melakuk.an audit investigasi. Aspek tindakan supervisi berupa Variabel Penugasan yang
paling besar pengaruhnya terhadap tingkat kepuasan kerja auditor. Kemud.ian disusul
dengan Variabel Kepemimpinan & Mentoring dan Variabel Kondisi Kerja.
Dari simpulan hasil penelitian ini memberi peluang kepada mereka yang akan
mengadakan penelitian lebih Ianjut, antara lain dengan menambah variabel promosi,
variabel turn over, dan variabel pendapatan.
"""""1111"1!1m!l'fi"." • ,.. .
ABSTRACT
!
The Finance and Development Controlling Board (BPKP) as one of Non
Department Govermental Institution which has function to perform special I investigation I
audit on Financial Corruption ( TPK). Supervisor of BPKP has to know how well be has
I
I
t
managed his subordinates to work better and professionally. This is related to tough
challange to uncover facts and occurance in auditee. !
The objective of this study is aimed at gaining empirical evidence the affect of \
Result of the study shows that three major elements of supervisory action
(leadership and mentoring, working conditions, and assignments) positively and
significanly affected auditor's job satisfaction who performance special or investigation
audit. Assignment variable of supervisory action was variable giving the most significant
affection to auditor's job satisfaction level. Leadership and mentoring variable came to
second place and working condition variable to third place.
The conclution of this research may provide opportunity to those who want to make
research deeper, for example by adding other variables like promotion, turn over and I
income. r·
Keywords : Auditor who perform special/ investigation audit, Element of
Supervisory Action ( leadership and mentoring, working condition, I
assignment ) , Job Satisfaction. !
VI
KATAPENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
rakhmatNya serta ridloNya saya dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini, sebagai salah
Diponegoro Semarang.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Bapak Drs. Mohamad Nasir, Msi
dan juga Bapak Dr.Imam Ghozali, M.Com, Akt. masing-masing selaku Ketua Program
dan Sekretaris Program Magister Akuntansi UNDIP Semarang sekaligus telah bersedia
. menguji tesis ini. Demikian pula kepada Bapak Drs. L. Suryanto, MM:. yang telah
bersedia untuk menguji tesis ini. Tidak lupa pula kepada Bapak/Ibu dosen yang telah I
I
membimbing penulis untuk menyelesaikan pendidikan di program ini.
Secara khusus saya sampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Sugeng
I.
. I
Pamudji, Msi.,Akt, Bapak Drs.Gitoyo, Msi.,Akt, serta Thu Dra.J. Maria Kondoatie Mee.,
I
karena atas bimbingan dan batuan beliau selama ini tesis ini dapat terselesaikan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Drs. Moh.Chatim Baidaie
selaku Sekretaris Utama Kepala BPKP yang telah memberikan ijin belajar sehingga
memungkinkan penulis untuk menempuh pendidikan lanjutan ini. Demikian pula kepada
Bapak Drs. Agus Setiasena selaku Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi yang ikut
Tidak lupa kepada Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Kalimantan Timur Bapak
Drs. Maman Setiaman P., MPA juga saya sampaikan terimakasih atas bantuan dan
VII
dengan Iancar.
lbu Mertua Siti Mardliyah, dan Bapak Mertua RS. Soeseno, BBA yang selalu
memberikan dorongan dan do'a demi keberhasilan anak-anaknya. Demikian pula kepada
istriku tercinta Ratna Suharti dan anak-anakku tersayang; Sari, Nia dan Tria yang telah
Allah SWT dan akhirya mudah-mudahan tesis ini dapat bermanfaat bagi senua pihak
yang berkepentingan.
I
l_
Penulis,
Budiman Slamet
Vlll
!
i
I:
I
- 'NM"i14&.irf"f H •"
I
· DAFTARISI
Ha1aman
DAFT AR LAMPIRAN... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ........ XIV
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah....... ... ... . . . ... . . . ... ... . . . ... ... . . . ... ... ... 1
1.2. Perumusan Masalah... ...... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... 6
1.3. Tujuan Penelitian... .... ... .. . . .. ... . .. . .. .. . ... ... .. . . .. ... .. . . .. ... . .. .. 7
1.4. 7
I
Manfaat Penelitian... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
1.5. Tenninologi... .... ... ... ... ... .. . . .. . .. ... .. . . .. ... . .. .. . ... ... .. . .. . . .. .. 7
1.6. Sistematika Penulisan Tesis....... ...... ..... .. ..... ......... .... . ....... .... ........ 9 i
BABU NIBTODE PENELITIAN j
I,
2.1. Tindakan Supervisi... 12 I
j
!·
2.2. Kepuasan Kerja... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
2.3. Penelitihan Sebelumnya........... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 23
IX
4. l. Gambaran Um um Responden . 43
4.4. .. H. .
U~1 ipotesis ~ .. 62
5.1. Pendahuluan... 71
5.2. Kesimpulan atas setiap Hipotesis... ... .. . .... ... .. . ... ... ... ... ... ... . 71
5.3. Kesirnpulan atas Masai ah Penelitian......... ... ... .. . ... ... .. . . .. ... . 75
5.4. Implikasi Teoritis......... ... ... . . . ... ... .. . .. . ... ... .. . ... ... .. . .. . .. . . . 76
5.5. Implikasi Manajerial... ... ... .. . ... ... .. . .. . .. . ... ... . . . ... . .. .. . ... ... . 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
.. "''!l!ITT'fflmffl"Ff" ...
r
I
I
I
I
Ii
DAFTAR TABEL I
I
Halaman
r
i
I
l. Tabel 1.1. Kualifikasi Supervisi Audit lnvestigasi ......... : ................ 4
18 Tabel 4.14. Nilai VIF (Variance Inflaction Factor) dan Tolerance ... 60
XI
ilF
I
22 Tabel 4.18 Ringkasan Hasil Regresi.. .. 66
Ii
I
I
f
I
).
xii
DAFTARGAMBAR
Halaman
xm
DAFTAR LAMPffiAN
Hal am an
1. Lampiran 1 Kuesioner... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 87
XIV
'F
BABI
PENDAHULUAN
kepada rakyatnya. Fungsi pemerintah dalam bidang pengawasan pada saat ini
Landasan dasar Tugas Pokok dan Fungsi BPKP secara resmi diatur dalam
diperbaharui dengan Keppres 166 Tahun 2000 dan Keppres 62 Tahun 2001.
merugikan pemerintah .
Korupsi berasal dari suatu kata dalam bahasa Inggris, yaitu corrupt yang
dalam Kamus Webster diartikan sebagai perubahan kondisi dari yang baik
menjadi tidak baik. lstilah ini dapat pula dinyatakan sebagai suatu perbuatan yang
tidak jujur atau penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu pemberian,
[~P~T-PUST~~ -UNDIPJ
, .
2,
parah. Tidak saja dari dalam negeri, berbagai lembaga atau organisasi di luar
Indonesia sudah sangat parah. Hal ini ditunjukan dengan berbagai basil survei
Indonesia pada peringkat bawah atau tergolong pada negara dengan tingkat
l
I
I
I
!
I
'~
I
I
3
Dalam Blue Print BPKP yang telah disosialisasikan pada tahun 1999,
ada 3 ( tiga) Key Performance Factors Kantor Perwakilan BPKP di daerah dan
dan Audit Investigasi/ Khusus serta mempunyai sumber daya manusia yang
berstatus sebagai tenaga fungsional auditor lebih dari 4.000 personil, tentunya
public auditor (auditor independen dan auditor intern) dan government auditor.
Dalam hasil studinya menunjukan bahwa kepuasan kerja yang dirasakan oleh
government auditor berada pada level yang lebih rendah dibandingkan dengan
Studi yang dilakukan oleh Patten (1995) maupun Myrna Nurahma dan
Nur Indriantoro ( 1999 ) , mengenai penilaian kepuasan kerja yang ada di Kantor
Akuntan Publik (KAP). Kepuasan kerja akuntan pemula di KAP dipengaruhi oleh
TABEL 1.1.
Dari basil wawancara pada bulan Juli sampai dengan Oktober 199$
berkualifikasi sebagai Kasi Khusus dittnjau dart segi minat maupun kemampuan
Khusus Yang Berasal Dari Pengembangan Audit Rutin", salah satu penyebabnya
adalah Kurangnya Mtnat dart Tim Pemeriksa. Adapun bila ditelusuri lebih jauh
dukungan dari atasan mereka. Dukungan yang diinginkan tersebut baik berupa;
Dari 279 jawaban responden yang masuk dan dapat dianalisa, sebanyak I
240 responden menyatakan perlu adanya penghargaan, dan sisanya 39 responden
Dari 240 responden yang menyatakan perlu diperoleh jawaban mengenai bentuk
imbalan atau penghargaan agar audit investigasi/ khusus menjadi menarik, seperti
TABEL 1.2.
I
J
I 2.
=
1.
URAIAN
Dalam tabel di atas setiap responden diperkenankan memilih lebih dari satu
pilihan.
dilakukan oleh Myrna Nurahma dan Nur Indriantoro ( 1998 ) serta liasil
Supervisi (para Pengendali Teknis) terhadap tingkat kepuasan kerja auditor yang
para auditor dibawahnya agar rnernperoleh kepuasan kerja, hal itu sangat
yang berindikasikan Tindak Pidana Khusus (TPK) sifatnya menantang dan sulit
pernbuktiannya.
1.2. PerumusanMasalah
mentoring, aspek kondisi kerja serta aspek penugasan) dengan tingkat kepuasan
kerja para auditor yang melakukan audit investigasi di Kantor Perwakilan BPKP.
1.4. ManfaatPenelitian.
1.5. Terminologi
3). Auditor
yang sering dan pemah menerima penugasan audit investigasi atas kasus
-,111- ...
10
karakteristik tersendiri dan tidak setiap tenaga auditor BPKP mampu dan
akuntan pemula.
4). Supervisor.
BPKP di daerah.
penelitian terhadap tingkat kepuasan kerja para auditor yang melakukan audit
Perwakilan BPKP.
Bab I ini diakhri dengan sistematika penulisan tesis yang menjelaskan secara
kerangka pemikiran teoritis dan perumusan hipotesis. Telaah pustaka atau tinjauan
pustaka menguraikan landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam
atau pemahaman tentang konsep hiipotesis dari penelitian ini yang didasarkan dari
telaah pustaka.
- ·--·---~·--··--···
10
Perwakilan BPKP.
Bab I ini diakhri dengan sistematika penulisan tesis yang menjelaskan secara
kerangka pemikiran teoritis dan perumusan hipotesis. Telaah pustaka atau tinjauan
pustaka menguraikan landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam
atau pemahaman tentang konsep hiipotesis dari penelitian ini yang didasarkan dari
telaah pustaka.
-··--"~'Y'r,-. ~·
BAB II
2.1. TindakanSupervisi
A. Pengertian Supervisi
bagi akuntan yang berkaitan dengan kerja adalah evaluasi secara fair (adil)
Hasil studi Kozlowski dan Doherty (1989) yang dikutip dari studi
yang paling dekat dengan konteks kerj a seseorang karena melalui mereka
tercennin budaya atau iklim organisasi. Dengan kata lain, supervisor mempunyai
Publik), Hasil studi ini mendapatkan bukti bahwa terdapat perbedaan yang
yang sebaliknya. Kesenjangan terjadi dalam hal ketersediaan waktu yang cukup
setiap pertanyaan, pelatihan yang memadahi, penentuan staf yang sesuai dengan
dikatakan sebagai proses yang dinamis. Pada awalnya supervisi bersifat kaku atau
akan dihukum. Pada masa sekarang, supervisi diwarnai dengan gaya manajemen
partisipatif.
merupakan ha! yang penting. Supervisi mencakup pengarahan usaha asisten yang
terkait dalam pencapaian tujuan audit dan penentuan apakah tujuan tersebut
Luasnya supervisi yang memadai bagi suatu keadaan tergantung atas banyak
mereka dan tujuan prosedur yang mereka laksanakan. Mereka diberitahu hal-hal
yang kemungkinan berpengaruh terhadap sifat, luas dan prosedur yang akan
.. · --·-·,'!l11rl'!llmrr, - ·
14
tujuan suatu audit, lebih lebih atas suatu penugasan audit yang sifatnya
menantang.
B. Tindakan Supervisi
partisipasi dalam suatu keputusan spesifik (Miller & Monge, 1986), karena
mereka merasa mendapat pehatian dan dukungan yang cukup dari atasannya.
Luthans (1995).
seluruh bagian kantor akuntan publik meski hanya sejumlah profesional yang
Studi yang dilakukan oleh Myrna dan Nur Indriantoro (1998) pada
sejumlah KAP di Jakarta menunjukan bahwa kepuasan kerja akuntan pemula yang
Selanjutnya studi ini juga membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
sebagai badan yang dibentuk untuk menangani pendidikan akuntansi dalam upaya
kepuasan kerja akuntan pemula. Salah satu isi dari Issue Statement No.4 adalah of
yang kuat.
tercapainya kesuksesan.
(1981), Gaertner dan Ruhe (1981) dan Sanders (1995) menunjukan bahwa
partner memiliki tingkat kepuasan kerja lebih tinggi daripada akuntan pemula,
kepuasan hidup karena sebagian besar waktu manusia dihabiskan di tempat kerja,
Riggio ( 1990).
dan akan membantu mengurangi kebingungan peran dan ketidak pastian yang
karena peran dan ketidak pastian dalam konteks pekerjaan akan menyebabkan
berpindah.
Karyawan dengan kedudukan yang tinggi merasa lebih puas karena memiliki
otonomi yang lebih tinggi, pekerjaannya lebih bervariasi dan memiliki kebebasan
kurang menantang dan tanggungjawab yang kecil. Hal itu biasa terjadi pada
seseorang terhadap situasi kerja. Hal ini tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat
dirasakan. Kedua, kepuasan kerja sering ditentukan oleh sejauh mana hasil kerja
suatu organisasi merasa merasa bekerja lebih berat dari lainnya dalam suatu
sedikit dari pada yang mereka harapkan, sehingga akan bersikap negatif terhadap
kerja, atasan maupun sesama rekan kerjanya. Namun apabila yang bersangkutan
diperlakukan dengan baik dan adil serta usaha yang mereka curahkan dihargai
dengan baik dan adil, maka yang bersangkutan akan bersikap positif terhadap
kerja dan merasa Iingkungan kerjanya telah memberikan kepuasan kerja. Ketiga,
19
kepuasan kerja mencerminkan hubungan dengan berbagai sikap lainnya dari para
individual.
dipengaruhi oleh lima dimensi kerja atau disebut kondisi kerja, yaitu ; pekerjaan
Selain itu, kepuasan kerja cenderung dinilai sebagai suatu sikap, bukan sebagai
suatu perilaku. Seseorang yang memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan
kurang atau tidak memperoleh · kepuasan dalam bekerja akan menunjukan sikap
kepuasan kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dalam hal demikian, kepuasan
kerja adalah faktor pekerjaan itu sendiri (suatu tantangan atau bukan), reward
yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, serta kolega yang mendukung
(Robbins, 1996).
·~
2Q
kepuasan kerja akuntan pemula di kantor akuntan publik dipengaruhi oleh sikap
tunumnya akan merasa senang dan puas pada pada kondisi yang beban
., ...,,lfll!'T'lllmfl'!I'",.,- -·
21
kerja (Judge, 1~93). Dengan upah yang diterima orang dapat memenuhi
bahwa upah yang besar bukanlah merupakan kunci kepuasan, yang lebih
penting adalah persepsi keadilan ( Lowler III, 1973). Ini terbukti banyak
orang yang bersedia menerima upah yang lebih kecil untuk bekerja pada ·
f Kondisi tempat kerja merupakan faktor lain yang memiliki efek terhadap
kepuasan kerja. Karyawan akan dapat bekerja dengan baik dalam kondisi
kerja yang baik, bersih dan menarik. Sebaliknya dalam kondisi kerja
yang kurang baik, berisik dan kotor, karyawan akan merasa ada
dikemukakan model penelitian yang berfungsi sebagai acuan pola pikir dan
,
..
23
GAMBAR2.1.
MODEL PENELITIAN
TABEL2.l.
......... :1~,,,~······'"''
24
Ill
25
supervisi yang mereka terima dan tingkat kepuasan kerja yang mereka rasakan.
Tujuan studi yang dilakukan oleh Mirna Nurahma dan Nur Indriantoro
(tahun I 998) adalah menguji hubungan antara tiga aspek utama dari tindakan
dengan kepuasan kerja akuntan pemula di KAP (Kantor Akuntan Publik) dan
para akuntan pemula yang bekerja di KAP. Tidak ada satupun dari studi mereka
diteliti adalah para akuntan pemula (yang barn bekerja kurang dari I tahun) baik
kepuasan kerja public auditor di KAP Besar dan KAP Kecil dilakukan pengujian
Kantor Perwakilan BPKP Tipe A (tenaga auditor lebih dari 300 orang) maupun
Kantor Perwakilan BPKP Tipe B (tenaga auditornya sampai dengan 150 orang)
tidak kami lakukan pengujian apakah terdapat perbedaan. Hal ini karena sesuai
Tindak Pidana Korupsi, dengan mengacu pada penelitian yang dilakukan Paten.
Audit Kasus" para responden yang terdiri dari Pejabat Eselon II dan Eselon III
Audit Khusus Yang Berasal Dari Pengembangan Audit Rutin", ternyata salah satu
kemudian setelah ditelusuri lebih lanjut mengapa auditor kurang berminat, pada
i
I
Dukungan yang diinginkan baik berupa; sarana, perlindungan maupun
penghargaan. Ii
Dari kedua penelitian Puslitbangwas BPKP di atas, secara teoritis ada
tindakan supervisi yang kurang menggugah tim auditor untuk melakukan audit
I
investigasi. Atau dengan kata lain, adanya kecenderungan tindakan supervisi I
kurang memuaskan bagi para auditor yang melaksanakan tugas yang sifatnya I
;
menantang misalnya dalam rangka audit investigasi dengan indikasi TPK, baik
aspek kepemimpinan & mentoring, aspek kondisi kerja maupun aspek penugasan,
Bertitik tolak dari beberapa ha! di atas, dan mengacu pada penelitian
yang dilakukan Paten DM ( 1995), serta Myrna Nurahma dan Nur Indriantoro
kepuasan kerja berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap ketiga aspek
kerja dan aspek penugasan , maim dilakukan dengan sampel 230 orang auditor
yang pemah dan sering melakukan audit investigasi pada 23 Perwakilan BPKP .
khusus.
28
m
BAB III
METODE PENELITIAN
sebelumnya, yaitu baik pada pemilihan sample dan jenis data yang
digunakan.
BPKP di daerah.
Nur Indriantoro (1998) hanya terbatas pada auditor di OKI Jakarta, yaitu pada
5 (lima) KAP besar yang berafiliasi dengan KAP asing serta pada 52
(limapuluh dua) KAP kecil . Sedangkan pada penelitian ini, lokasi sampel
tingkat kepuasan kerja public auditor di KAP Besar dan KAP Kecil
lebih dari 300 orang) maupun Kantor Perwakilan BPKP Tipe B (tenaga
auditornya sampai dengan 150 orang) tidak kami lakukan pengujian apakah
terdapat perbedaan. Hal ini karena sesuai Keppres 103 Tahun 2001 dan
.. · .. -·"·1f!ilifftWW~ -·-
30
. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang
penelitian ini berasal dari 23 Kantor Perwakilan BPKP yang tersebar pada
berbagai daerah di Indonesia. Selain itu juga digunakan data sekunder berupa
Laporan Jumlah Auditor per 31 Desember 2000, yang bersumber dari Biro
Lampiran Nomor 2.
tersebut. Sampel yang baik adalah yang valid. Validitas ini tergantung pada
estimate).
Tim Terampil, Anggota Tim Ahli, Ketua Tim Ahli, Pengendali Teknis
tidak kami jadikan sampel responden karena mereka yang sedang diobservasi
bawahnya yang melakukan audit investigasi atau tidak. Hal ini untuk lebih
(Kaper), dan cara ini diterapkan untuk BPKP Perwakilan Kalimantan Timu~
dan Jawa Tengah. Sedangkan cara kedua, kuesioner disebarkan melalui jasa
pos kilat khusus yang ditujukan kepada kepala perwakilan atau contact
person auditor yang dikenal peneliti. Amplop yang berisi jawaban kuesioner
'
Mengingat tidak seluruh tenaga auditor BPKP pemah melakukan
audit investigasi dan kesulitan mencari tenaga auditor yang mau menekuni
penugasan ini, maka penulis hanya membagi rata tiap Kantor Perwakilan
32
sectional study, yaitu studi yang dilakukan terhadap suatu obyek tertentu pada
waktu tertentu.
tertutup dengan jawaban menggunakan skala Like rt. Ukuran skala terdiri dari
7 poin, mulai dari sangat ttdak setuju (1) samapai dengan sangat setuju (7),
untuk mengukur respon para auditor yang melakukan audit khusus terhadap
supervisi ini dijabarkan lagi dalam sejumlah elemen yang meliputi pilihan,
variabel yang diteliti perlu diukur. Variabel dependen dalam penelitian ini
33
Lampiran Nomor 1.
3.4.1. TindakanSupervisi
auditor pada Kantor Perwakilan BPKP yang sering! pernah melakukan audit
kemajuan. Dua puluh dua (22) pertanyaan dalam kuesioner tersebut berkaitan
34
supervisi yang mereka terima dan tingkat kepuasan kerja yang mereka
menggunakan skala Ltkert 7 poin, mulai dari sangat tidak puas (1) sampai
rinci dapat dilihat di Lampiran nomor 1 tesis ini, atau secara garis besamya
TABEL3.I
I =
l
Variabel
Kepemimpinan &
Mentoring
Feed back
terbuka
Dimensi
atas kinerja secara
I Pe~:Ott;an I
Skala 1 - 7
II I,~~~~~~-,--M_e_n-ga_w_a-s1-.h-in_g_g_a_s_cl_~-a-in-1-ga-s~~~,
Kaitan penugasan dengan lainnya I ~~~-,
l 1 Adil dalam pemberian tugas I
I l.---~~~~~-,---M-e-m-in-im~a-lk-an~str-e-ss~~~~~----,--f ~~~--,
I 3 l Penugasan Pendelegasian tugas Skala 1 - 7
I j Kesempatan komunikasi lisan I
I j~~~~~~--.--K-e-se_m_p_a-tan~k-om~un-i-ka_s_i-te_rn_d~is~~.--~~--,1
I Kesempatan berfikir kritis I
II I~, Teknik analitis
~~~~~~...;-M-e-1n_b_an_tu~p-en_g_e_m_b_an_g_an------,d~ir~i~~.---~~--,I
I
l
I 4 I Kepuasan Kerja I Tingkat kepuasan kerja I Skala 1 - 7 J
3~
korelasi ( Myrna Nurahma dan Nur Indriantoro, 1998), data penelitian ini
ini dipilih karena banyak digunakan oleh para peneliti di bidang ilmu sosial. ·
1 ). Statistik Deskriptif
penelitian
alpha cronbach.
Y = Kepuasan kerja
XJ = Penugasan
bo = intercept
e = variabel pengganggu
yang baik adalah datanya berdistribusi normal atau mendekati nomal. Data.
• Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti
normaliras,
minimal berskala ordinal, padahal data yang diolah dalam penelitian ini
menggunakan hipotesis :
HO : F(x) = FO(x), dimana F(x) adalah fungsi distribusi populasi yang
multikolinearitas.
seperti;
• Mengeluarkan salah satu variabel. Misalnya variabel
Deteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik data
····-·,rnirffllml'l"""'' -·.
40
ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka
O pada sumbu Y, maka tidak mengalami masalah.
Hasil tersebut juga diperkuat dengan basil uji Park. Suatu
bentuk kuadrat yang di Ln kan. Dengan kata lain, Ln U2I ada1ah variabel
II
I
residual standardized yang dikuadratkan kemudian ditransfonnasikan l
l
!
dalam bentuk Ln. (
1
i
5) Uji Hipotesis i
Se (bi)
·111 ·- ---
41
Dimana:
bi = Koefisien Regresi
kriteria:
b. Bila t hitung < t 111bc1, maka Ho dinyatakan diterima dan menolak H1.
(2). Pengujian hipotesis ke empat, dilakukan uji secara simultan yaitu dengan
R2 I ( k- 1)
( 1 - R2) I ( n- k)
Keterangan :
····--:I":""···
42
Fh adalah F hitung
n adalahjumlah observasi
dengan kriteria:
a. Bila nilai Fh > F tabel, maka H0 dinyatakan ditolak dan menerima Hi.
b. Bila nilai F11 > F tabel, maka Ho dinyatakan diterima dan menolak
Hi.
Dalam bab ini akan dibahas tentang analisis data. Analisis data yang
Pengambilan data dilakukan dengan mengirim 210 kuesioner melalui melalui j asa
dikenal sering melakukan audit khusus baik di Perwakilan Jawa Tengah maupun
dan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2001. Dari 230 kuesioner yang dikirim, 118
yang masuk dan sesuai jadual yang diterima dari 13 Kantor Perwakilan BPKP
.. - •• - ·111 - -· ·--.11~.,f"'"""-·····•· .
44
TABEL4.l.
Jurnlah %
Kuesioner yang dikirim 230 100.00
Kuesioner yang kembali sesuai [adual 118 51.30
Kuesioner digugurkan/ terlambat diterima 36 15.66
Kuesioner yang tidak kembali 76 33.04
Kuesioner yang dianalisis 118 51.30
Sumber : data yang diolah
Adapun profil dari 118 responden, tersaji dalam data deskriptif. Data yang
disajikan dalam penelitian ini adalah data tentang ; Unit Kerja Responden, Lama
Responden. Penyajian data diskriptif dalam penelitian ini bertujuan agar dapat
dilihat profil dari data penelitian tersebut dan hubungan yang ada antar variabel yang
digunakan dalam penelitian tersebut (Hair, et. al., 1995). Data ini diperlukan untuk
Dalam sub bab ini akan disajikan data deskriptif demografi responden.
Data deskriptif pertama adalah unit kerja responden. Data penelitian dapat dilihat
TABEL4.2.
DIAceh 0 0
Sumatera Utara 10 8.5
Sumatera Barat 9 7.6
Bekulu 6 5.1
Jambi 0 0
Sumatera Selatan 10 8.5
Riau 0 0
9 7.6
Bali 0 0
DKI satu 0 0
0 0
0 0
10 8.5
Jawa Timur 9 7.6
Kalimantan Barat 10 8.5
Kalimantan Selatan 7 5.9
Kalimantan Timur 10 8.5
Sulawesi ·Selatan 0 0
10 8.5
0 0
Sulawesi Utara 8 6.8
0 0
10 8.5
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa terdapat daerah yang tidak terwakili sarnpelnya
seperti daerah Aceh, Jambi, Riau, Bali, DKI, Jawa Barat, Yogyakarta, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Timur. Sebagian besar responden
berasal dari Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, .
Selanjutnya data deskriptif kedua yaitu tentang lama bekerja responden, yang
TABEL4.3.
Antara 6 th - 10 th 28
Antara 11th-15th 32 27.1
Antara 16 th - 20 th 29 24.6
Di atas 20th 9 7.6
28%, kemudian antara 11 tahun sampai 15 tahun sebesar 27%, kemudian disusul
TABEL4.4.
7.6
2 1.7
22 18.6
III/b 24 24.2
45 38.7
lll/d 13 11
2 1.7
Dari tabel 4.1.4 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mempuyai pangkat
penata (Ille) sebesar 38.7%, disusul penata muda tingkat I (IIIb) sebesar 24.2%;
I
i
Auditor Terampil Pemula ( II/b- Il/d)
uditor Terampil Pratama ( III/a- Hiib) 20 16.9
Auditor Teram ii Muda III/c - III/d 9 7.6
uditor Ahli PratamaI HI/a - 111/b ) 22 18.6
uditor Ahli Muda ( 111/c - IIl/d ) 53 44.9
Auditor Ahli Madya ( IV/a- IV/c) 2 1.7
Dari tabel 4.1.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mempunyai jabatan
fungsional sebagai auditor ahli muda sebesar 44.9%, disusul auditor ahli pratama
Surat Keputusan Penetapan Anglea· Kredit (SK PAK) tahun terakhir, dapat dilihat
TABEL4.6.
Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mempunyai SK PAK
terahkir adalah tahun 2001 sebesar 75.6 %, disusul tahnn 2000 dan 1999 sebesar
12.7 %.
Selanjutnya data deskriptif keenam yaitu tentang setifikat peran yang telah
dimiliki para responden, yang dapat dilihat dalam tabel 4.7 sebagai berikut:
TABEL4.7.
Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden bersetifikat peran
sebagai ketua tim ahli sebesar 49.8%, kemudian anggota tim trampil sebesar
TABEL4.8.
03 24 20.3
04 24 20.3
Sl 68 57.6
S2 2 1.7
Sumber : data primer 2001
Dari tabel 4.8. dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berpendidikan S 1
hipotesis.
4.2.1. Uji Non- Response Bias
Tujuan dari uji non response bias adalah untuk menguji apakah
responden yang tidak mengembalikan kuesioner berbeda. Hal ini akan menjadi
mengembalikan kuesioner. f
I
Pengujian uji non-response bias menggunakan uji beda rata-rata dua
Ii
sampel yang saling bebas dengan kelompok pertama adalah responden yang I
!
mengirimkan jawaban kuesioner sebelum tanggal 1 Oktober 2001 dan kelompok I
. I
:
i
kedua adalah responden yng mengirim jawaban sesudah tanggal 1 Oktober 2001. '!
responden. Hasil dari uji beda tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabe14.9.
VARIABEL Z Hitung p
Iebih dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban dari responden yang
diberikan oleh dua kelompok sampel tidak berbeda. Jika dilihat dari hasil analisis
. - -· .. --~
51
maka dapat disimpulkan bahwa untuk semua variabel menghasilkan nilai P value
yang lebih dari 0.05, sehingga kedua kelompok responden adalah sama.
reliabilitas dan validitas angket. Uji reliabilitas angket dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui konsistensi derajat ketergantungan dan stabilitas dari alat ukur.
Dari basil uji reliabilitas yang dilakukan dengan program statistik SPSS 10.0
didapat bab.wa hasil korelasi Alpha dari Cronbach lebih besar dari 0.7 ( lihat
tabel 4.10) untuk empat variabel penelitian yaitu: kepemimpinan dan mentoring,
kondisi kerja dan penugasan sebagai variabel independen dan variabel kepuasan
mempunyai nilai korelasi Alpha dari Cronbach di atas 0.7 (Singgih Santoso, I
1999), maka dapat disimpulkan, hasil pengujian angket reliabel.
I
Uji validitas angket dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
I
1
keandalan angket. Angket dikatakan valid akan mempunyai arti bahwa angket !
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dari basil uji validitas item yang
dilakukan dengan program statistik SPSS 10.0 didapat hasil korelasi untuk
masing-masing item dengan skor total didapat harga Correlation Adjusted seperti
pada tabel. Hasil perbitungan yang dilakukan menunjukkan hasil yang baik,
karena syarat minimum yang harus dipenuhi agar angket dikatakan valid adalah
lebih besar dari 0.239 ( Singgih Santoso, 1999 ) terpenuhi. Sehingga dapat
Tabel 4.10.
4.2.3. DeskriptifVariabel
tabel statistik deskriptif. Adapun isi tabel tersebut adalah kisaran teoritis (skala
Untuk memberi kejelasan tentang statistik deskriptif dapat dilihat tabel 4.11.di
bawah ini.
··-~- - - .
53
TABEL4.ll.
responden ada yang sangat tidak puas ( Nilai I ) sampai dengan yang sangat
Sedangkan rata-ratanya adalah 4.14 dan standar deviasinya 1.56. Dari hasil ini
rata-ratanya adalah 4.50 dan standar deviasinya 1.23. Dari basil ini terlihat bahwa
4.36 dan standar deviasinya 1.29. Dari hasil ini terlihat bahwajawaban responen
l.l4. Dari hasil ini terlihat bahwa jawaban responen cenderung mempunyai
Sedangkan data deskriptif untuk tiap item pertanyaan dapat dilihat pada
TABEL4.12.
Klsaran
Kisaran Teoritis Rata Standar
Variabel indikator Sesungguh
( skala Likert) -rat a Deviasi
nya
Variabel kepemimpinan
dan mentoring
1 Feedback 1-7 1-7 4.33 1.44
2 Perhatian 1.,7 1-7 4.58 1.46
3 Ketidakpuasan · 1-7 1-7 4.74 1.46
4 Penahargaan 1-7 1-7 4.95 1.42
5 Perlakuan 1-7 1-7 4.37 1.50
6 Peluang 1-7 1-7 4.12 1.50
7 Minat 1-7 1-7 4.39 1.37
8 Panutan 1-7 1-7 4.39 1.46
9 Kebanggaan 1-7 1-7 4.42 1.46
Variabel Kondisi l<erja
Variabel penugasan
-
1 Delegasi 1-7 1-7 4.80 1.45
2 Kesempatan lisan 1-7 1-7 5.07 1.32
3 Kesempatan tertulis 1-7 1-7 4.64 1.29
4 Berfikir kritis 1-7 1-7 5.20 1.24
5 Tehnik analitis 1-7 1-7 5.14 1.21
6 Peng. kemampuan 1-7 1-7 4.72 1.39
dan penugasan sebagai variabel independen dan variabel kepuasan kerja sebagai
apabila sudah lolos dari serangkaian uji asumsi klasik yang melandasinya. Oleh
karena itu sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji
Dalam uji normalitas data dalam penelitian ini deugan menggunakan uji
secara grafis, yaitu uji normal P-P plot of Regression Standardized Residual
(Singgih Santoso, 1999). Hasil dad uji nonnalitas data secara gratis tersebut dapat
GAMBAR 4.t.
75
.
50
.
25
.
variabel observed Cum Prob dengan Expected Cum Prob menyebar di sekitar
Singgih (2000), deteksi penyebaran data yang memenuhi asumsi nonnalitas data
adalah data menyebar disekitar garis diagonal clan mengikuti arah garis diagonal.
Maka dapat disimpulkan model regresi layak dipakai sebagai suatu model yang
(Singgih Santoso, 1999) dapat digunakan untuk uji keselarasan data (Goodness of
HO : F(x) = FO(x), dimana F(x) adalah fungsi distribusi populasi yang diwakili
berdistribusi normal
TABEL 4.13.
AS.YMP.SIG
VARIABEL
(2-TAILED)
Kepernimpinan dan mentoring -
0.584
Dari Tabel 4.13. tersebut tampak bahwa pada kolom asymptotic significance
adalah untuk semua variabel di atas 0.05 ha! itu menunjukkan semua variabel
probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Perlu dikemukakan di sini, untuk variabel
kepuasan kerja nilai asymptotic significance adalah 0.060 sedikit di atas nilai
batas yang diterima (0.05), narnun masih di atas nilai baras yang ditetapkan.
terlebih dahulu data yang ada, diuji dan dideteksi kemungkinan adanya
Irflaction Factor (VIF), Condition Index (CI) dan nilai Pearson Carela/ion dapat
output regresi pada kolom VIF untuk variabel financial leverage, liquidity, asset
size, asset growth, operating leverage dan earning variabiltty terlihat pada tabel
TABEL4.14.
Dilihat dari nilai yang terdapat dalam tabel 4.14. tarnpak bahwa VIF untuk
bahwa ketiga variabel independen yang· digunakan tidak ada indikasi terjadi
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan
menggunakan pengujian secara grafis dan dengan menggunakan uji Park. Pada
gambar dibawah ini dapat dilihat grafik scatter plot yang menunjukkan tidak ada
pola tertentu dimana titik-titik (point-point) menyebar secara acak dan disekitar
disekitas angka 0. Adapun grafik dari persamaan dapat dilihat pada gambar 4.2. di
bawah ini:
GAMBAR 4.2.
Scatterplot
Hasil tersebut juga diperkuat dengan hasil uji Park, seperti tampak dalam
- - -rir- - - .. -
62
TABEL 4.15.
T
VARIABEL Sig.
hitung
Ln Kepemimpinan dan mentoring 0.937 0.351
Ln Kond.isi keria 0.113 0.911
Ln Penuzasan 0.587 0.558
Sumber: data yang diolah .
Dalam penelitian ini uji hipotesis dilakukan untuk pengujian F-test yang
4.4.1 Uji F
antara variabel kepemimpinan dan mentoring, kondisi kerja dan penugasan secara
--- - ~-. - - -·-··-- - -~. - -~· - .• - - -,- •.•.• ~ ~.- '.If," - • - - ·-···-11~~pr.-,-··~·-·
63
R2 I ( k-1)
I
I
I
I
i
I
I
I
( I - R2) I ( n - k) !i
I
I
Keterangan : I
i
r
l-10 adalah hipotesa no!
I
i
H1 adalah hipotesa alternatif i
Kemudian nilai F1:1bd dibandingkan dengan nilai F11;11u1g yang diperoleh. Dengan
a. Bila nilai F11 > F label, maka H0 dinyatakan ditolak dan menerirna Hi.
Bila nilai F11 > F tabel, maka Ho dinyatakan diterima dan menolak Hi.
64
TABEL 4.16.
35.002 dengan P-value sebesar 0,000. Hal ini berarti perubahan kepuasan kerja
dapat dijelaskan oleh perubahan yang terjadi pada seluruh variabel kepemimpinan
dan mentoring, kondisi kerja dan penugasan. Sehingga dapat disimpulkan model
kerja.
detenninasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
relatif rendah karena adariya variasi yang besar antara masing-masing pengamat
mentoring, kondisi kerja dan penugasan seperti yang tampak dalam tabel 4.17. di
bawah ini.
TABEL4.17.
- . -
HASIL PERHITUNGAN
R SQUARE ADJUSTED
0.466
Sumber : Data yang diolah
0.466 yang berarti bahwa 46.6 % variabel dependen yaitu kepuasan kerja dapat
kondisi kerja dan penugasan. Sedangkan sisanya 53.4% disebabkan oleh variabel
4.4.3 Uji t
Untuk menguji ada pengaruh yang signifikan atau tidak antara variabel
dependen dan independen peneliti menggunakan uji t atau t test. Adapun tahap-
tahapnya:
1. Menentukan hipotesis :
2. Kriteria pengujian :
Hasil perhitungan regresi untuk t hitung dapat dilihat dalam tabel 4.18. di bawah
ini :
TABEL4.18.
KOOFISIE
VARIABEL N T Sig. KETERANGAN
ESTIMATE
Ker.e.!..1.1.i!IlP_iIJ_~n. dan _1_11 ento.~:i~,g 0.045 2.94( 0.004 Signiflkan
-- ·· ·--·-··-----~-· --- -·· ····-····· """"""
..
Kondisi keria 0.040 2.231 0.028 Signiflkan
Penuzasan 0.053 2.206 0.029 Signitikan
Dependent Variable: Kepuasan
keria
Sumber : data yang diolah
Signifikan P/ a = 5 %
kepuasan kerja yang dibentuk menghasilkan nilai t hitung 2.941 Dapat dilihat
bahwa nilai T hitung lebih besar dari t tabel untuk DF sebesar 114 tingkat
H1 diterima pada tingkat signifikansi 5% Dapat juga dilihat dari P- value. Dari
penelitian ini di dapat P- value sebesar 0.004, karena P- value kurang dari 0.05,
. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu dapat
penelitian ini telah dibuktikan bahwa hipotesis yang mcnyatakan ada pengaruh
kerja diterima. Dengan demikian hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian
Parameter estimasi antara variabel kondisi kerja dengan kepuasan kerja yang
dibentuk menghasilkan nilai t hitung 2.231. Dapat dilihat bahwa nilai t hitung
lebih besar dari t tabel untuk df sebesar 114 tingkat signifikansi sebesar 5% yaitu
signifikansi 5% Dapat juga dilihat dari P- value. Dari penelitian ini di dapat P•
value sebesar 0,028, karena P- value kurang dari 0,05, maka hipotesis H2
diterima,
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kondisi kerja
memberi pengaruh terhadap kepuasan kerja. Hasil dari penelitian ini telah
dibuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara
aspek kondisi kerja terhadap kepuasan kerja diterima. Dengan demikian hasil
penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukkan oleh peneliti
terdahulu.
dibentuk menghasilkan nilai t hitung 3.205. Dapat dilihat bahwa nilai T hitung
lebih besar dari t tabel untuk df sebesar 114 tingkat signifikansi sebesar 5% yaitu
signifikansi 5% Dapat juga dilihat dari P- value. Dari penelitian ini di dapat P•
value sebesar 0,029 karena P- value kurang dari 0,05, maka hipotesis H3 diterima.
- . ,r.- •
69
pengaruh terhadap kepuasan kerja. Hasil dari penelitian ini telah dibuktikan
bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengamh yang signifikan antara aspek
ini memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukkan oleh peneliti terdahulu.
kerja
hitung 35.002. Dapat dilihar bahwa nilai F hitung lebih besar dari F tabel untuk
df1 adalah 3 dan df2 sebesar 114 tingkat signifikansi sebesar 5% yaitu 2.37,
sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis H-1 diterima pada tingkat signifikansi
5% Dapat juga dilihat dari P- value. Dari penelitian ini di dapat P- value sebesar
0,000, karena P- value kurang dari 0,05, maka hipotesis H4 diterima. Adapun
ringkasan basil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang sudah
.
kondisi kerja dan aspek penugasan secara simultan mempunyai pengarnh terhadap
kepuasan kerja . Hasil dari penelitian ini telah dibuktikan bahwa hipotesis yang
terdahulu.
TABEL4.19.
-------,~.,....--.·,·····
BAB V
5. 1. Pendahuluan
kepuasan kerja. Analisis ini dengan menggunakan program SPSS 10. Adapun
kesimpulan yang akan diuraikan pada bab ini adalah sebagai berikut :
telah diuji dengan menggnnakan program statistik komputer SPSS 10. Adapun
juga denga.n iklim partisipatif yang diciptakan oleh supervisor dapat memiliki
dalam suatu keputusan spesifik (Miller & Monge, 1986), karena mereka merasa
. ··-·---,.,nfflNIW!f r11'-"~'' -·
72
mendapat pehatian dan dukungan yang cukup dari atasannya. Luthans (1995)
dalam bukunya menyatakan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh lima dimensi
kerja, yaitu ; pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi, supervisi dan
kondisi kerja. Dari basil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu
dapat disimpulkan bahwa aspek supervisi dari pimpinan sangat memberi pengaruh
penelitian ini telah dibuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh
kerja diterima. Dengan demikian hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian
kepuasan kerja ..
lebih menyukai keadaan sekitar fisik yang tidak merepotkan (Robbins, 1996).
Perusahaan hams dapat menciptakan dan memberikan faslitas kondisi kerja yang
baik agar suaya karyawan dapat bekerja dengan sengan dan puas. Kepuasan kerja
menurut Smith dkk (1969) salah satunya faktornya adalah dukungan rekan sekerja
atau kelompok kerja, karena merasa diterima dan dibantu dalam memperlancar
kepuasan kerja. Seperti yang dikatakan Luthans, (1998) dan Robbins (1996)
mempunyai rekan kerja yang ramah dan mendukung, dapat merupakan sumber
faktor lain yang memiliki efek terhadap kepuasan kerja. Karyawan akan dapat
bekerja dengan baik dalam kondisi kerja yang baik, bersih dan menarik.
Sebaliknya dalam konclisi kerja yang kurang baik, berisik dan kotor, karyawan
O'Driscoll et al.( 1994) yang menunjukan bahwa stress karena peran dan ketidak
saja secara fisik semata dan kondisi terhadap rekan kerja, tetapi kondisi kerja yang
kerja. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kondisi
kerja memberi pengaruh terhadap kepuasan kerja. 1-lasil dari penelitian ini telah
dibuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara
aspek kondisi kerja rerhadap kepuasan kerja diterima. Dengan demikian hasil
penelitian ini memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti
terdahulu.
kerja.
·-- ,+IQ; fH I
74
tidaknya jenis pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja seperti diungkapkan oleh
Jane(1986) dalam Luthans (1998) bahwa pekerjaan itu sendiri merupakan sumber
kepuasan kerja dan sebagian dari unsur yang memuaskan kerja yang paling
penting yang diungkapkan oleh banyak penelitian adalah pekerjaan yan menarik
dan menantang, kerja yang tidak membosankan dan pekerjaan yang memberikan
tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai seberapa baik mereka bekerja.
akan merasa senang dan puas pada pada kondisi yang beban tantangannya sedang
( Katzel, Thomson & Guzzo, 1992). Dari basil temuan oleh peneliti terdahulu
penelitian ini telah dibuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh
yang signifikan antara aspek penugasan terhadap kepuasan kerja diterima. Dengan
demikian basil penelitian ini memperkuat basil penelitian yang telah dilakukan
'II!
75
Dari basil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang
aspek kondisi kerja dan aspek penugasan secara simultan rnempunyai pengaruh
terhadap kepuasan kerja . Hasil dari penelitian ini telah dibuktikan bahwa
kepemimpinan dan mentoring, aspek kondisi kerja dan aspek penugasan secara
penelitian ini memperkuat basil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti
terdalmlu.
data telah diuji reliabilitas dan validitasnya dengan basil yang reliabel dan valid.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan program SPSS l 0, dan dalam pengujian ini
kerja.
model terhadap tingkat kepuasan kepuasan kerja para auditor . yang melakukan
audit investigasi .
dan peraturan dalam organisasi (Keith, 1981). Kepuasan kerja ini akan nampak
dalam sikap karyawan yang akhimya akan mempengaruhi semangat kerja, tingkat
. .,.
77
yang kurang puas terhadap pekerjaan mereka cenderung lebih sering absen.
kerja.
juga dengan iklim partisipatif yang diciptakan oleh supervisor dapat memiliki
dalam suatu keputusan spesifik (Miller & Monge, 1986), karena mereka merasa
78
mendapat pehatian dan dukungan yang cukup dari atasannya. Luthans (1995)
dalam bukunya menyatakan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh lima dimensi
kerja, yaitu ; pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi, supervisi dan
kondisi kerja. Dari basil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu dapat
terhadap kepuasan kerja. Salah satu aspek supervisi yaitu fungsi kepemimpinan dan
kepuasan kerja.
lebih menyukai keadaan sekitar fisik yang tidak merepotkan (Robbins, 1996).
Perusahaan hams dapat menciptakan dan memberikan fasilitas kondisi kerja yang
baik agar supaya karyawan dapat bekerja dengan senang. Kepuasan kerja menurut
Smith dkk (1969) salah satu faktornya adalah dukungan rckan sekerja atau
kepuasan kerja. Seperti yang dikatakan Luthans, (1998) dan Robbins (1996)
mempunyai rekan kerja yang ramah dan mendukung, dapat merupakan sumber
faktor lain yang memiliki efek terhadap kepuasan kerja, Karyawan akan dapat
bekerja dengan baik dalam kondisi kerja yang baik, bersih dan menarik.
Sebaliknya dalam kondisi kerja yang kurang baik, berisik dan kotor, karyawan
O'Driscoll et. Al..(1994) yang menunjukan bahwa stress karena peran dan ketidak
tidak saja secara fisik semata dan kondisi terhadap rekan kerja, tetapi kondisi kerja
kepuasan kerja. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi kerja
tidaknya jenis pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja seperti diungkapkan oleh
Jane( 1986) dalam Luth ans (1998) bahwa pekerjaan itu sendiri mempakan sumber
kepuasan kerja dan sebagian dari unsur yang memuaskan kerja yang paling
penting yang diungkapkan oleh banyak penelitian adalah pekcrjaan yan menarik
dan menantang, kerja yang tidak membosankan dan pekerjaan yang memberikan
tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai seberapa baik mereka bekerja.
akan merasa senang dan puas pada pada kondisi yang beban tantangannya sedang
( Katzel, Thomson & Guzzo, 1992). Dari hasil temuan oleh peneliti terdahulu
···-~·---~nmtlflwwwn,r•-t 1- ..... ,
80
dapat disimpulkan bahwa aspek pekerjaan itu sendiri yang dapat membuat karyawan
kerja.
5. 5. Implikasi Manajerial.
pengaruh terhadap kepuasan kerja. Dari hasil analisis terlihat bahwa variabel
kepemimpinan dan mentoring dan kondisi kerja. Dari basil penelitian ini dapat
analitis dan kesempatan berfikir kritis . Dengan skor presepsi yang rendah
diartikan bahwa variabel tersebut masih perlu untuk ditingkatkan agar mendapat
terbesar ke dua setelah aspek penugasan. Variabel ini terdiri dari sembilan
dimensi indikator. Skar terendah pada indikator perlakuan tentang peluang karier
minat dan panutan. Dengan skor presepsi yang masih rendah, merupakan peluang
implikasi manajerialnya adalah memberi perlakuan pada skor presepsi yang masih
pengaruh yang paling rendah. Vanabel ini terdiri dari tujuh dimensi indikator.
Dimensi indikator yang mempunyai skor presepsi terendah adalah alokasi waktu,
penugasan. Dengan demikian skor presepsi yang terendah dapat dijadikan patokan
untuk mencapai tujuan kepuasan kerja para auditor yang melakukan audit
investigasi adalah :
1. Variabel penugasan
·m .. ~.~-,:~~r ~· ...
82
variabel penelitian, maka tiga skor terendah yang perlu mendapatkan perhatian
1. Kornunikasi tertulis
5. Pemberian feedback,
6. Perlakuan supervisor
7. Alokasi waktu
8. Meminimalkan stress,
kepuasan kerja para auditor yang melakukan audit investigasi sekaligus agar audit
5.6. Limitasi
hanya terdiri dari 3 aspek ; kepemimpinan dan mentoring, kondisi kerja, dan
penelitian yang lebih baik, apabila dilakukan dengan mengembangkan model dengan
sample. Karena dalam penelitian ini jurnlah sample yang digunakan terbatas yakni
mentoring, aspek kondisi kerja dan aspek penugasan mempunyai pengaruh yang
komisi) dan turn over. Karena variabel ini cukup menarik untuk dirnasukkan
. ... ·ir··
DAFTAR PUSTAKA
Albrect, W.S.,S.W.Brown & Field, D.R. 1981, "Toward Increased Job Satisfaction of
Practicing CPAs". Journal of Accountancy (August): 61-66.
Basset, G. I 994. "The case againts job satisfaction". Business Horizons (May).
Beeler, Jesse D., James E. Hunton dan Benson Wier. 1997. "Survey Report of Job
Satisfaction and Job Involvelment Among Govermental and Public
Auditors", The Government Accountant Journal Vol 45 No 4, hal 26-31.
Carcello JV., JE.Copeland, JE., Jr Hermanson R.H. & Turner D.H. 1991. "A Public
Accounting Career. The Gap between Student Expectations and
Accounting Staff Experiences". Accounting Horizons (September): 1-11
Gujarati, D. 1995. Basic Econometrics, Third Edition. Mc. Graw Hill, New York.
Hair, J. et.all. 1998. Multivariate Data Analysis, Fifth Edition. Prentice Hall.
Imam Ghozali. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan
Penerbit UNDIP.
Iman Syahputra Tunggal & Amin Widjaja Tunggal. 2000. Audit Kecurangan Dan
Akuntansi Forensik. Harvarindo.
84
'Ill
85
Iyer, V.M. 1998 .." Characteristic of accounting firm alumni who benefit their former
firm". Accounting Horizons (March): 18-30.
Malan R.M., James R.Fountain, Donal S, and Robert L.L. 1984. Performance
Auditing in Local Government, Government Finance Officers Association,
Chicago, Illionis.
· Myrna Nurahma dan Nur Indriantoro. 1998, Tindakan Supervisi dan Kepuasan Kerja
Akuntan Pemula di Kantor Akuntan Publik, Simposium Nasional
Akuntan II dan Rapat Anggota II (IAI Kompartemen Akuntan Pendidik ),
Malang 24-25 September 1999.
Nur Indriantoro & Bambang Supomo. 1999. Metode Peneiitian Bisnis Untuk
Akuntansi & Manajemen, BPFE - Y ogyakarta, Edisi l.
O'Driscoll,M.P., & Beehr, T.A. 1994. " Supervisor behaviors, role stressors and
uncertainty as predictors of personal outcomes for subordinates", Journal
of Organizational Behavior, 15: 141-155.
Robert Klitgaard. 1977. Cleaning Up and Invigorating the Civil Service, A report
prepared for the Operation Evaluation Department, World Bank, Maret.
Sanders, J.C.,Fulles, D.L. & Knoblett, J.K. 1995. "Stress and Stress Management in
Public Accounting", The CPA Journal (Agustus):46-49.
'"
86
Sherman, W.R. & Tymon, W.G. 1997. "Empowering Accountants", National Public
Accountant (March/ April) : 40-43.
Sihwahjoeni & Gudono. 2000. " Persepsi Akuntan Terhadap Kode Etik Akuntan",
Jurnal Riset Akuntansi, vol 3 no. I, UGM.
Singgih Santoso. 1999. Statistical Product and Service Solutions- Mengolah Data
Statistik Secara Profesiona, Penerbit Elex Media Komputindo .
KUES/ONER PENELITIAN
Yang dimaksud Auditor Khusus adalah para pemeriksa (pejabat fungsional auditor) yang
pernah melakukan pemeriksaan khusus minimal sekali dalam karir tugasnya. Sedangkan
yang dimaksud dengan Supervisor adalah para Pengendali Teknis di Perwakilan BPKP
yang semula sebagai Kepala Seksi Khusus pada Bidang Pengawasan, namun dengan
berlakunya Struktur Organisasi Kantor Perwakilan BPKP yang terbaru (Keppres Nomor
62 Tahun 2001), adalah Pengendali Teknis yang membantu pelaksanaan Bidang
Investigasi pada Kantor Perwakilan BPKP.
Untuk itu, kami mohon kesediaan anda menjawab kuesioner ini sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
Anda di minta untuk memberikan jawaban secara tertulis pada Isian ldentitas Responden
dengan tidak perlu menyebutkan namanya guna menjaga obyektivitas penelitian ini. Di
samping itu anda juga di minta untuk memberikan atas pertanyaan-pertanyaan yang ada
dengan memberikan tick mark D atau D pada tempat yang tersedia.
I, Identitas Responden
··--,i-,....,---
89
5. SK PAK terakhir
6. Sertifikat Peran O Anggota Tim Trampil DAnggota Tim AhliOKetua Tim Ahli
II. KUESIONER
ASPEK KEPEMIMPINAN DAN MENTORING
No Pertanyaan STS TS KS NIB AS s SS
1. Supervisor saya sering memberikan
feedback atas kinerja saya secarajujur, @
Q)
terbuka dan interaktif .
2. Supervisor saya memperhatikan keluhan-
keluhan saya tentang pekerjaan. . (J)
CD CD ® @
ASPEK KONDISIKERJA.
No Pertanyaan STS TS KS NIB AS s SS
I. Supervisor saya menjelaskan suatu
penugasan dengan ~eksama. ® (!)
CD (2) (l) © ®
2. Supervisor saya mengalokasikan waktu
yang cukup dalam penugasan yang rumit, ® (!)
CD (2) G) © ®
3. Supervisor saya bersikap terbuka terhadap
segala hambatan (termasuk hambatan (2) CD ® (!)
budgeter}.
CD © ®
4. Supervisor saya menjelaskan bagaimana
suatu bagian penugasan sesuai dengan © (!)
penugasan keseluruhan .
CD (2) Q) ® @
ASPE• K PENUGAS I \N . ·-
No Pertauyaan STS TS KS N/B AS s SS
··-··!rfM·iiflW.f'*T-- -·-·
91
KEPUASAN KERJA
No Pertanyaan STP TP KP NIB AP p SP
1. Kondisi yang paling sesuai dengan tingkat
kepuasan kerja saya adalab?
Q) Ci) Ci) © ® ® (Z)
..
Lampiran 2
i
I
5.
Pekanbaru-28126
Bengkulu
I
!
JI Pembangunan No. l 4 10 6 4 10
Bengkulu-384224 Kotak Pos l
I .
98 --- ---·-- ---·-· -··-·--·-····· ------·----" --·--·..;, .... !
6. Jam bi
JI HOS Cokroaminoto No. I 07 10 10 10 I
Jambi-36129 - .--~--·· -·--- .....--·-·-
I
7. Sumatera Selatan
n Bank Raya No.2
Demang Le bar Daun I Ii r Barat
Palembang-30129
10 10 10
I
I .
8. Lampung i
JI Basuki Rahmat No.33 10 9 I 10
Bandar Lampung - 35215
9. OKI Jakarta I
JI Pramuka No.33 10 io 10
Jakarta Timur-13120
10. Jawa Barat
JI Raya Cibeureum No.SO 10
Bandung-40184
11. Jawa Tengah
JI Raya Semarang-Kendal 10 10 10
Kml2
Semarang-50186
...
93
94
·-·-· ··:ntnrn&m r• · · ·· ·
95
g ~~ ~~ ~~ "'U1
"'"' ~cil
...... "'U1 ~;il
NN
"'"'
"' a,
,._
"'"' "'"' "'"' "'"' ~~ "'"'
a, "'
0
... "' ",_' "' ~~ ~~ ~~ ~~ ~"'
"'0
"'"' "'"' ~~ ~ NN
.
~ ... "' "'"' "' ... "'"' ...... ... ... "'"' ... "',,, "'"' - UJIJl
"'"' "'"' "'"' . . "' .... IJl U1 U1"' "' ... ... w "' . . U) ... U)
~ ,-.. "' "'"' "' . "'w ,._ . "' .. .... "'"' "' U)
... "' "' "' ........ "'"' "'"' . . "' "' .... "'"' "'"' "'"' "' ... "' "' "' " "'
..,.x ... "' .... .... U') ... ... U')
"' .... U1
to to U1 "' IJl .. ... >.n to "'
"'"' "'"' U1 ...
"'
U)
N <D "'U1 "'IJl
"'"' "'"' "'U')
"'"' "' U)
....
)(
....- ,.n
- "' "'"' "'"' "'"' "'"' "'"' "'"' "'"' . "' "'"' "'"' "'"' "'.., "',- "'"' "'"' "' "' CD N U) "'
r- ,n
"'"' "'
~ N Ill
"' - ...
to "'"' 1/l
"'"' <D
"' ... "' "' "'"' "' . "' "' "'"' "' .... "' "' ... "' "' "' ...
... N "'Ill U1 ... ..,., .... U)
"' . Ill
,-1-
'fl .., U1
... "' "'"' "'<!)
~"' "'"' "'"' _..., "'"' "' U)
u, N
"'"' ..,
. "'"" "'"' "',._ "' ... "'"' U) ...
"' U) .... "' "'"' "'
.... ,._"'
)(
"'"' U1 "' "' to '<1 N
"' ... "'"' "'"' IJl N ..... IJlN "' <D "' . "'"" ...... "'"' "'"' .....
N U) (") ,._ ,._ .. ... "' "'
"' "'"'
)(
"' to "' to ,._"' st N
"'"' .. "" - to
.,, .., "' ... "'"' to "'
.., <J N "J
<I "' "'.,, "'"' . "' ...
"' to (D "' "' ., ... "'
--
-- - -
N N to - ,,..,, "'<J) U> ,- NN '<I
"'"' "'"' <!) N" ..... "'"' .., "' -, N <i:J.:,
..,., U)
"'"'
. ,,, ~ <>"I "' ,,. U) .,
-
)( "' (D " (£>
-
)(
"""' "' <D
"'"' "'.,,
'I} N
- "" ..... "'"' Li)"'
... "' 'll N "'.,, ... """' <D ... "'<!) r- <D
"' ... "' ... ... "' ''"" ... "'"' <D
~ ,._"' "'<I>
"'"' "' "' "'"' "'"' "' ... "'"' to "'
<D to
"' <D
"'"' "' ...
NU)
"'"' ....... ..... "' "'"' "'"' "'"' "' ... N <1 <n
~ "' U) "' U)
"'"' U')"' N <J
"'"' ., "' "'(") <D "' .. "' Ill "'
"' "' "'"'
<I> .,
"'"' "' .... U)"' ........ "'., " ,._ "' . N (') U)
,_ )( "'Ill
"' "' "'"' "' ..... ., "' ..... "'"' "'"' "' U)
"' "' "'"' .., "' ...... "' ... "'"' ... "' ... "'' "'"'
,._ (Q Li) to Li)"' '<J N
~ "'Ill
"'"' Ill ...
"'"' "'"' "' .... "'"' "'"'
N-q ... ... U1 ..
"'"' ....... "' "'r- "'"' "' "'"' "'"' "' ... "'"'"'
"' (D . -
'a .. (Q
"' (Q
"'"' .. (Q
"'"' "' .. "'"' "'<!)
"'"' "' ... U1 <I> "' (Q
"'"' "' ... "' ... "',._ "' IJl ........ U1 ... .. .. "' . N "<1 -s,
;!; "' (D
N lO <I>"'
"'"' ... "' CD "' "' ... ... "' <O ... (0 u,
"'"' .......... IJl"' "' (D .
"' "' .... ..... "' ,.... -q.(l)
"'"' ..... "' "'"' "'"'
~ ... "' - "' "'"' .... "' .... .., ...... "' ... ... " "'"' "'"' U1 "'
"'"' "'"' "'"' "' U1 "' ..... ..... "' "'"' "' U) ... "' "'"' "'"'"'
~ "'"' "'"' "'"' ... "' "' "' "'"' "'"' "' ... ......
to "' to "'
"'"' "'"' "'"' "'"'
to ,._ ,._"' "'"'
"'"' "' U) "' ... "' ... (Q
~ "' ., "'"' "' .... "'"' "' ... "'"' "' ... "'"'
... ., <D q
"'"' N q
"' ... " .,, <D I'- ,._ ...
"" " "' ... "' " "' "' "'
)(
"'"' " <O
_ ....
"'"' "'"' "' ... -"'""''
"..'... ...".'
-- }q ~
..... a,
z a,~ <D
-- "'"'
NN
U1 "'
- "' "'"'
-N
0
-"' "' ... ~~ "'"' .... 0:, a, 0
~~ ,._ 00
~~ -"' ~~ .....(D c,o
96
l--l-+--l-+--+--+--+-+-t--Ji--l-l-·l-+-+-+--l--+-+-t-t·--,l-l--l-+-+-+--+--l---1--1-- -l--+-I--Ji--1-1-+--l-+-+-+-+-+->
I-- -
l-·l-+·+-+-1--1--- - -1- -- -·· -· - ....... - - - ~----· - - --·1---- ---·- -· -·-· ··-· -··
l-+-i-+-+--+--+--+-+--•-•~1-1--+-+-+--+--~-+-+--l-l~l-+-<-+-+--+--+--l---1----1-1-+--+--l--+--+--+--+-l·-+-l-ll-+-·,_+- ...
.. ···--"!""T·--·
.97
,no a, U)
g: ,- U)
~~ 1..1) 0)
;g
"'"' "'"' "'"' ~iil
;;;! :: ;ii en "'
"' .., "'"'
U) ..-<') ;l!~
"' U)
... a, "'U)
"' ... NN 1/)..,
- ,- Ill U) U) ,- 1/)"'
"'"'
1/)
"' ... ,-
.... U) U) N (0 ,-
"' U)
(0 (0 U) Ill ... U) ,-11) ...... "'1/)
---
...
"' .... "'"' ,-
"'"' ... "' "'
q U) U) ,, U) U) "'U) U) ,-
- U)
... U) U) .....
U) "' "' U) U) "'
"'"'
..- U) ...... (0 "' ... "' <')I/)
"'
"' ... "' .... U) "'
"' "' U)"" U) "' - U)
1/) ,-
"' "' ... 1/) ... 1/)
"'
... U) U) ,-
"'N
"'"'
(0 ...
"'"' ,.. "' "' "'
U) U)
"' ... ... ... ...
U') ,-
"' ... U) ,-
"'"'
,., .....
"'"' "'(0
.... "' 1/) ... "'1/) ...... ... II) U')
-- _,_ -- -- -- ·--
"'"'
.., U)
U) "'
..- CD
--
1/)
,-.
U) U)
. "' (1") (-t) ~
" ·,
"""" ... CD ... Ill - ... ,., ... U'l 1/l .... U)
"' CD
CD <D
"'"'
<") II) 1/)
~
~;ii ,-o
<') CD
... "' ......... ."' "'"' ....."' ..-... .... .,., "...',""' ' "'"' ...,.... "'.... "' .. "'
U)"' N ,- "'0 a,"' U) ........
"'"' "' ..... ... "' "'"' .... "' U) "' "' ..... "'"'
....Ill II) ... ... "'1/)
"'"" "' .... """' - .. .... "' ... "' ......... ... "' 1/)"'
"' ... "'"' ...
"' ... ... ..... U) ... NII)
"' ... """' ..- CD
'Cl "'
Ill 1/)
"'"' "" . ....
...... ..., ..... (0 ...
"' ... ... "' "'"' .... "' "' ... '<1"'
"'"'
... U) U) (0 ...... '<1 U) "'
'<IN U) U)
... "' ..- "' "'"' "'"' "'"' .., U) U)"'
"'"' 'Cl.., 'Cl
.
'I:'
~ " w~~~W~N~~WNMqq~NM~Mqv~~~~~qN~qq~~~~~q~qqq~~~~
..,,.
1 2.
...
99
"'.,, "' "' .,, .,, .,., .,, "'.,, Ill Ill ,_ "' ... "'.,, "'"' "'"'
(') Nl'> ~"' NU"> .., "' ..... ~ .., "' "'u, "' Ill
N u,
"'"'
,_ .., (DN NN
"'"'
100
"' ... ... ... ,- "' ..,_ '<1 N - ... ,..._ "' ..... "' ,- ,- "' «nr-, "'
UPT-PUS1AK-UNDIP
,.,.
6£G. OOG. ~96" ~LG. c3[!E!l-Z) "6!S 'dWJ\S'ef
BL~.~- zsz ~- s-o- 00 ~. ~- z
coo+z+s 009' ~917£ 000'£Z££ 000'9917£ M UOXO~l!M
oooizsi oosae-i OOO'LlL~ OOO'l£9~ n Aaui1L1M-UUeV\l
vTcl3>1 NVSV8nN3d vrc13>1 8Nlt!OllNOll'
NVSVnd3>1 ISlONO>I ~ . dV\13d3>1
eii lelOl
OO'vLv£ £0"99 l9 HVOnS3S
OO'LP9£ 17£"£9 99 II\Jnl383S v'Tcl3>1 NVSVnd3>1
8~~ lelOl
osisre L9'99 l9 HvanS3S
09'699£ vL£9 gg lJIJnl383S N'vS'v'8nN3d
si~ 1Bl01
00'869£ sses ie H'vOnS3S
00'£l££ t,£'69 99 Vlln1383S 'v'rcl3>1 JSJONO>I
8~~ lelOl
oo·i;evs izss l9 H'vOnS3S
.QQ'9£9£ vi·£g 99 lfllnl383S 8Nlcl011NOlfll'!?
s)fuec1 Jo wns )fUBcl UB811\J N sruvis
"dV\13d3>l
S>jU'I!~
}sa.1 AaUl!4M·uuew
srsaj, JedN
zot
"
-tI
rn m 6 ~ ;,;_ ""CJ ;,;_
-t
"
c
z
c z
0
""!]
m
s:
m
"
m
z
c
6z m
" CD
l:; G)
)> ~ c m t,.h
....
)> (/) :0 )> G) 0 s:.
z
x
rn
)
z "m
;u
<....
2"
s:
0
(/)
)>
z
)>
(/)
)>
~
;,;_
:u
9o
;u
<....
)>
z
;:,;;; z m
;u s:.
)> =l
0 m
;o
c.... 0
:;u
z c....
)> z
G) )> =i
.a '".a .a gi .a .a gi .a .a g: .a 0
:, m ., m :, m ., m :, m mm :s,. m ., m ::0
s. "c' .c, s.
»1 i 3 - ~ i
s.
c c ffl i c c ffl i c c
z
G)
3 !!!. 3 !!!.
t/1 <
c ., ss a ~ .;j ~ ~ 3 a'i!!!.
a s., a
:,, a. D):,, ~3 o'::,,s o's
:,, 3 :,, :,, ::,, Ill::,i;i,
~ ::, "'D)
::, [~
D)
i
::, gi (/) (/) (/)
m
(/)
(/) (/) (/) (/)
i i a.~ i ~ i;i "' "' m m m
(/) [l) (/) llJ m m m
(/)
HJ,;
c rm c0 m
(/) [lJ(/)
r c m c m -l
)> c )> c 0 c 0
0 r re
::r: ~ ::i::: s: )> c (/)
s: )>I s:.
-a,
-~ co "Tl
m
~r
ii
I
G>
0
~ N ~ ~ 0
-If)
~- c:
"C
§ § Cl)
U1 ~
(/)
~·
~--i
i;l·
~ 1f
!!
m CJI 0) CJI m 0, 0) CJ'r
z -
en
!!!.
fa:
[ N 0)
N 0,
ID
N 0) N 0) N 0)
~·
1
- - - "'-
cl
0 ~ ::t
:'..
::t
' -~ -'£. ..+
<>.
ID
.
a
.::,,. .::,,.
00 (,) N (,) (,)
....
s:
(I)
-t
~
U1 :;,j
N .....
"' (/) 0
0
(,)
m
co
co
0(,)
~
0 0
.,, .::,,.
0) (,) !..D
(,)
co
Ill
:::,
m
- - u, co
0 0) 0)
-., CJ>
0 - 3
.
"2.
0
-t
- -
!:!; (/)
a 1i
f,J
~ -
a, ~ -
0) ~ c:n <p•
(f)
i ...,, ...,,
0 ) .... ...,,
0
(I)
Ill
. :
- !j
-., '."" ...",, co
"' g:::,-
i
(D
(.,.) 00 (,) 0) is) 0, 0
~ ~
:.....
JR
:.....
--i
~ ~ i~ 0 ....(JI.. (0 ()) (.,.) 0,
(D
.::,,. (D
(,)
-~ 8l CJ
;Ji s:
~ s:. p:
(/) m
-t
::0
- m
(I)
...,,
~ ~ - ' ' I" N
iil gi
::, ::, ~
a.,
is)
-., co 0)
...,,
...,,
.... .... Ill
::,
a..,....
"
is)
~ ~ ~ ~ 'f i &l (0 0) N .::,,. (J1
(D ....
is)
s: (,) u,
...,,
;j :...i :8:, .::,,.
(,) If) .::,,. (.,.)
~
C1J.
iv
())
~ i-.> - g-J -
i
N N
iil m
g ~.
0
-I
gi .,,.. ~ 8 (D
i'v f\' ) a,
:::;!
0,
Ul ~ t-l 0 s CD
(,) 0)
"'
.....
..+ C1J.
21 J\J 0
,......
0
w
vol
S Ul?J!dWV.1
EOc6 ·
6 sura:n j o N 0"0£
II
ma:u J1 Tl?:J.O.I. Ul8:J.I J.1 mau Jr
-eqdr,t -ma:n ·a:m-er.1121\. trnaw i
pa:i~a.:r.:roJ are~s ap:.~s
I
!
s~r4sn-e:i.s 112:i.o:i-ma:i.1 !
i
!
(V H d 'I '{[) 3 'I V :) S S I S J. 'I 'Q N 'Q J... .L I 'I I 8 '\:J I 'I 3 ~
¥¥+¥~¥ srsAreu-e sr4:i 101 pasn aq TT!M (1aA1?s a~12ds) 1 po4:iaw ++++¥+
~!l!Ql?!la~
~Ol
1888.
¥+¥¥¥¥ S"f.S~T'!?UB S1l!4 10J pasn aq TT1M {.:raABS a::i'!?dS) 1 po44aw ¥+¥+¥+
Al!l!Qt?Ha~
901
I
I
·I
I
!
18L8.
9 sure:n JO N o·or
s:::>nsn-e:is _Tl?'.\.O'.j.-Uia:n
J.O N
(ii H d 'I Ii) 3'lli:JS s I S ..X. 'I Ii N Ii J.. .L I '1 I8'1I'l3B
lOl
9 UR.l!dlUf.'l
L i s~n vi·v 0 si i efJa>t da}I
9v ii 89'9 p,9·5z 0 8 ii 81X
Zv ii L8'9 6L'6Z 0 Bi i BG/\
L z iz i pi·g 0 8 ii gx
8 i vz·i ozs 0 8 ii t,X
L i 62' i pg·p 0 8 ii £X
8 i Z£' L 80'9 0 8 ii zx
e i gt;,• i Hrv 0 8 ii ix
9v zi L9'8 68'0£ 0 !HL GlX
8 i 9~n Bz·v 0 ei i LX
8 i £!.n L£'P 0 Bi i 9x
L i zv·i ev·v 0 BL i gx
L i 917·i ev·v 0 sii t,X
L gt,·i gg·t, 8 ii £X
i 0
L i vs·i zzr 0 8 ii zx
L i zs: Lfl• 0 ei i ix
£9 z Lv·i i L8'6£ 0 8 ii ux
9 i e1n 21,p 0 su 6X
L i 917'\. 5s·v 0 8 ii BX
L i L£' i 6£'17 0 8 ii LX
8 i v~n £i·v z gi i 9X
L i 09' i L£'v 0 8 ii 9X
L i lv· i 96'P 0 ei i vX
L i 917' i vL'v 0 Bi i £X
8 i gp·i gg·p 0 sii zx
L i vv·i ££·v 0 8 ii ix
wnW!XBV\I wnW!U!lf\J UO!lB!AaO 'PlS ueaV',! 6U!SS!lf\l P!IB/\
N
601
vrc:13>1 N\iS\ind3>1 :a1qepef\ 1uapuadaa ·q
·pa1awa sa1qepe/\ psissnbai 11\i ·e
8N
lc:lOlltiOVII
'!?
.dViJ3d3)f
J8lU3
Vrc:13:>i
ISIONO>f
'N'v'
S'v'8nN3d ~
po4iaw paAowac:1 paJSlU3 1apofl'J
sa1qepef\ sa1qepef\
I
!
I
j
Oll
.... ~ ..... ~
0 0
0. ~ fl> ~ fl> 0.
~ 0 '""() ~
0(1) "U
<I>
..,
al (I)
"U '.A- a. 0.
6 "O
(1)
"O
(1)
ff
m
m o~
::::, ::::,
m
c ...... ~ ::0
0O a. ~ O>
zG) z "U 0.
..,
ci5 ~ iii
0
.c: <I>
0.
~ (1)
CD
N
..
-
-;
Cl)
)>
)>
;:,:::
m !?O ::::,
c_ >1
0
~ !'!
<
!I) 0
0
-I
0
5
::0 ::0
(1)
~a. coal (I)
~ !'!
<
!I)
:::!.
-
0
0
::0
-
::J. (/)
![ .g
::::, ::::, :i,,..
Dl c:: (/) !I) Ill
z ::0 ~ O"'
(/)
el. (/) O"'
(/)
- -. J
c o al
~ CD Ill · iii
)> zz ::::,
::::, ~
G)
::0 )>
Ul .I>,. .i:,. ;:,::: .c: ;;,::: ,6 en .9:
i-.> 0 :i,,.. m "U ..... ...... .aso (/) m "U
.0 c:
c: (/)
Cl)
CX)
m
0
N
m m
0)
1'.) CD
O ::::,
c
'""()
m NCD
u, {JI N <,>
....... w
~ lii 3
c:: "U
c m :i,,..
0)
0)
~m
:i,,.. c
0' 0' 0' (Jl !!?.
0 D)
m z {..J..I. .I>,. 0 ~ Q. z
N 1'} 1'.) w 6) c N CX) )>
c
§'.
m ~ -;
(/)
s: (/)
(/) ::::, 0. )> G) z
)> G) (1) a:
~ U> N" m·
-
z )> )>
(l) (/) (/) ......
m 0. ;:,::: )> :;:,::: :..... ~ =l
N
0 0 :i,,..
0 ......
.I>,. CX)
....
0,
OJ
1'.)
a ..... .......
--.J .I>,. w 0.
::t»
z
m z
::0
....
0,
OJ (\}
3 0
....
m z ....... 0 c_ )> (1) a.
0
- ::0
c_
)>
6z
~
(I) i
)>
6z
() ::0
-
C !I) :::; Cl)
::::, !I) .0
0. ::::, c
w o 0.
....:i,,.. w.ct»c::
i-J i-J Dl 0 :i,,..
<ii' Q, .i,.. 0 --.J (l) (1)
Ill ...,
~ CD (/) rn
0 CX) ui
""' :;:,:::
m
(,.)•
--.J en al
N !I)
;;,:::
.,, ~
0 ::0 m
-
::0
N N N 0(I)
»
c_ O> c_
(,.)
~ zr
Dl ..,
,,
0
i-J
0
f-J i:o i:o
w .I!>,
-;
3; <,> » II)
0 .....
0 ~
0 Q.
!!!.
""' 0 Cl)
('>
a;·
:;:,:::
m
-0
01
0
0
;:,:::
m
-u
N (1)
(/)
c:
(1) N Dl
::::,
..... m N
m o 3
zr
(/) ::::, Ill
ro
te.i" ct ::!, m "!,, ~ ~ .........
0 ::::,
3
0 N0 .....
w
N N
0
0 ~- Dl
::::,
>1
!?O
(/)
>1
!?O
co ~
Cl)
Ill
~
<O CX) .i,.. <O
~ a ~
(.,.)
r~
;I 0
0
·z
=i
0
0
.. 0
z
=i
!!?.
~-
CD .Q. 0 0 0.
@ :r
::::, m ::0 ::0 ...... F:3
·ro·
:i,... :i,,.. :i,,..
N ....
(,.) .....
0
1'.) U"I ....... 0
0) s Dl
:
z
G)
z
G)
.......
.I>,.
~
Cl) (f)
iii < 0'
< :::!:
~
g
.,,
zr
Ill
0
0
::::,
{C
0 ro
N N N
(.,.) i--l :i,,..
,;
..... O> CD
--.J <O (.,.)
l ll
"'
8~ ~ 6l0' szo ssr l-00' an1e/\ a6eJal\a1 paJa1ua8
8 !. ~ aw· 600' ££~' ooo ac'.lue1s,a s,)I008
8 !. !. vvn: SL6'l L£l'81. 090' a:>ue1s!o ·1e4ev,J
8~ ~ 91-0'!. 000' £8£'£ L£v·z- 1enpisaci pa1a1ao ·pn1s
81.~ vSLL'L £0-390'£- LlLL'£ 996L·z- 1enp1saci pa1a1ao
81.!. £00'!. 1-00·- sczc 99£'2:• tenp[saci ·pn1s
91-1. L96' ooo zozc Sv£·z- 1enp[S8cJ 'PIS
81. !. OL£1.'I. 91.-391-0'!. LL89'£ £1-0L'l- 1enp,saci
81.!. 1-060'!. LLPl.'v 686l'9 OlOl'I. an1e/\ palc:l!P9Jd pe1snf PV
I
I
.
I!
zu I
"'
El l
. ..
vr~3'>! ISIONO'>f
v- ;,;;
rn
D
-u
c- c
a D )>
0 (/)
DD
D D z- ) >
a c clll c aDa a D z
" a
cDD O Ca D
~ r- ;,;;
m
Dal!. JI~§ a" D ;o
'--
ca J:'b r:/\/~J a c ~o )>
0
rA,a'l,
O
Ba
;plrfliP19
"ti D a.,
D
a:!l a rP D
a
e ~z
a
8Nl~OlJN01"J 18 "dVBd3:>l
a
a
D
a
D a D
rP
D
D
z 0 Z· c-
c- ;o
(I)
D (Q
D
D
Z· ro
D Zl5·
D
.. Dae
t- ::::,
!a
c
0 D 0 a.
" a., D
(!>
~
sr
(!>
Cl.
;:o
D (!>
D
a
~?;
~Cl..
c
" D
c !!!.
vll
···~.·:pirw,:~-:,;rr,,.·
NVSV8nN3d
0 oz·
D
D
D
'1,
e
D D D
"
"
D DD
" " z
" D
"
Vrtl3>1 N'v'S'v'Od3>1 :e1qe!JB/\ lUapuadeo
lOld UO!SSaJBati IB!lJBd
· · ·---'!""''" .
zn N1 :&1qe1Jef\ iuepu"dea ·e
sss L89' rso: L88' izs NVSV9nN3d N1
~ is E: ~ ~. v~o· 9L9. Z0·3t09'L vrcl3>1 'NO>I N1
rse Lf:6' gz~· 9g9· t~s· 8Nlc!Ol!NOV\1'8V\13d3>1
Nl
HO' sssz- zsoz zzss- ()ue1suo:::,) ~
·fi!S l e1as JOJJ3 'PIS 8 19POV\I
SJ swa1:>mao:::,
U0!:>!J!00:J paz1pJepue1sun
psz
!PJepue1s
~J\ONV
8Nlcl011NOVll'l?Vll3d3>1 Nl 'v'f'c13>l
'NO>! Nl 'Nv'S'Q'8nN3d Nl '(JUBJSUO:)) :sJOJ::>!P0Jd ·e
90£L.' ~ gw· oro .ooz ~
a1ew11s3 a41 aJenbs c1 aJenbS cl ~ 1apoV1J
JO JOJJ3 'PIS pa1snfp'Q'
..trnwwns 1apow
if:>0/\0Wa};IJPaJaJU3 sa1qeJJeJ\
UO!SSaJ6al::I
9IL
•. llJ •. ·--,,_-.....,--,··