Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Prolaps uteri adalah turunnya uterus kedalam introitus vagina yang diakibatkan
oleh kegagalan atau kelemahan dari ligamentum dan jaringan penyokong (fasia)
(Tripana, 2013). Hal tersebut dikarenakan dukungan yang tidak adekuat dari
ligamentum kardinal dan uterosakral serta struktur penyangga pelvis mengalami
kerusakan dan kadang-kadang organ pelvis yang lain juga ikut turun. Partus yang
berulang kali dan terjadi terlampau sering, partus dengan penyulit, merupakan
penyebab prolapsus uteri, dan memperburuk prolaps yang sudah ada. Faktor-
faktor lain adalah tarikan pada janin pada pembukaan belum lengkap, prasat
Crede yang berlebihan untuk mengeluarkan plasenta, Usia dan pekerjaan juga
termasuk penyebabnya serta sebagainya.

Operasi pada prolapsus uteri tergantung dari beberapa faktor, seperti umur
penderita, masih berkeinginan untuk mendapatkan anak atau mempertahankan
uterus, tingkat prolapsus, dan adanya keluhan. Prolapsus uteri biasanya disertai
dengan prolapsus vagina. Maka, jika dilakukan pembedahan untuk prolapsus
uteri, prolapsus vagina juga perlu ditangani. Terdapat kemungkinan prolapse
vagina yang membutuhkan pembedahan, tetapi tidak ada prolapsus uteri belum
perlu dioperasi. Salah satu tindakan pembedahan prolapse uteri ialah
hysterectomy vaginal.

B. Saran
Sebaiknya seorang perawat dapat memberikan asuhan keperawatan dengan
baik dan sesuai dengan standar asuhan keperawatan dan perawat dapat
berkolaborasi dengan tim kesehatan lain.
Perawat membantu klien dengan mempersiapkan prosedur pembedahan jika
dilakukan pembedahan agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai