Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah dasar

Perkembangan anak selama masa sekolah dasar (Operasional Konkrit). Cara berfikir anak
yang masih bersifat konkret menyebabkan mereka belum mampu menangkap yang abstrak
atau melakukan abstraksi tentang sesuatu yang konkret. Pada masa ini terdapat
kecenderungan belajar anak yang memiliki ciri yaitu :
a. Konkret, yaitu proses belajar yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak
atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
b. Integratif, yaitu mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin
ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke
bagian demi bagian.
c. Hierarkis, yaitu pembelajaran mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih
kompleks.
Jean Piaget juga berpendapat bahwa proses penting selama masa Operasional Konkret
diantaranya yaitu :
a. Pengurutan
Merupakan suatu kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau
ciri lainnya
b. Klasifikasi
Merupakan suatu kemampuan untuk memberi nama maupun panggilan dan
mengidentifikasi serangkaian benda menurut tampilannya, ukurannya, atau
karakteristik
c. Decentering
Pada proses ini, anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu
permasalahan untuk bisa memecahkannya
d. Reversibility
Pada proses ini, terdapat pemahaman pada anak bahwa jumlah atau bendabenda dapat
diubah, kemudian kembali ke keadaan awal
e. Konservasi
Pada proses ini, anak dapat memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-
benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau
benda-benda tersebut
f. Penghilangan Sifat Egosentrisme
Pada proses ini, terdapa kemampuan pada anak untuk melihat sesuatu dari sudut
pandang orang lain

1. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik Merupakan perkembangan biologis atau jasmani seorang
individu yang meliputi perubahan fungsi bagian tertentu dari tubuh manusia,
perubahan bentuk dan volume kepala, dan perubahan organ-organ tubuh lainnya
menuju kematangan. Perkembangan fisik secara umum ini mencakup dua aspek, yaitu
sebagai berikut:
a) Perkembangan anatomis Perkembangan ini di tunjukkan dengan adanya perubahan
kuantitatif yang terjadi pada struktur tulang-tulang, indeks tinggi dan berat badan,
serta proporsi tinggi kepala dengan tinggi garis keajegan badan secara keseluruhan.
b) Perkembangan fisiologi Pada perkembangan ini dapat ditunjukkan dengan adanya
perubahan secara kuantitatif, kualitatif, dan fungsional dari sistem-sistem kerja hayati
seperti otot, peredaran darah, dan pernafasan persyarafan, sekresi kelenjar dan
pencernaan
Perkembangan fisik ini terdiri dari beberapa aspek, yaitu:
1. Tinggi dan berat badan
2. Proporsi dan bentuk tubuh
3. Otak
4. Perkembangan Motorik

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik


1. Nutrisi Dan Kesehatan
2. Olahraga
3. Luka dan Penyakit
4. Perhatian Orangtua
5. Lingkungan

2. Kemampuan-kemampuan Kognitif
Pada tahap operasi konkret anak sudah mengembangkan operasi-operasi logis, operasi
itu bersifat reversible (dapat dimengerti dalam dua arah), dan mengandung sifat
kekekalan (konservasi) dan berkaitan dengan sistem operasi yang lebih menyeluruh serta
kemampuan anak untuk mengurutkan (seriasi) dan mengklasifikasikan objek.

a. Transformasi Reversibel
Tahap Transformasi Reversibel merupakan suatu tahapan dimana anak sudah mulai
mengerti proses transformasi atau perubahan, jadi si anak akan mengerti setiap langkah
proses transformasi. Transformasi reversible dibagi menjadi dua macam, yaitu
 Inversi dan resiprok. Inversi adalah proses transformasi kebalikan, misalnya
+A diinversi menjadi –A.
 Resiprok adalah transformasi pencerminan, misalnya A<B merupakan
resiprok dari B<A. Proses inversi seperti halnya, pada umur 7-8 tahun

b. Sistem Kekekalan
Pada tahap ini anak sudah dapat mengerti konsep kekekalan objek, bahwa kuantitas,
panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau
tampilan dari objek atau benda-benda tersebut. Dalam kekekalan ini, selalu terkandung
unsur reversible. Piaget meneliti adanya bermacam-macam tahap perkembangan
pengertian kekekalan, yaitu:
1. Kekekalan bilangan
2. Kekekalan substansi (banyaknya)
3. Konservasi panjang
4. Kekekalan Luas
5. Kekekalan berat
6. Kekekalan Volume

Anda mungkin juga menyukai