Anda di halaman 1dari 2

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi


tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku
sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat
memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku nelangsa
setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.Kau tahu
sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir,
pada kenangan pahit manis selama kau ada, aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau
disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang
menjadikan aku kekasih yang baik. Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah
mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu
mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan, kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan calon bidadari surgaku.

-Bacharuddin Jusuf Habibie-.”

#CatatanNajwa, Selamat Jalan Presiden Habibie.

Maut memang bisa mengambil mereka yang gemilang, yang akan abadi tinggallah pikiran yang cemerlang.

Karena visi memang melampaui panjangnya usia, pemikir tak pernah benar-benar meninggalkan dunia.

Maka Habibie sejatinya tidak pernah pergi, ide-idenya akan abadi hingga kapan nanti.

Giliran kita merawat segala yang ia wariskan, tentang bangsa yang bertumpu pada pengetahuan.

Dialah sang penemu yang mencintai tanpa jemu, yang pulang ke tanah air walau diserbu bujuk rayu.

Baginya panggilan ibu pertiwi adalah yang utama, melampaui iming-iming yang disodorkan dunia.

Habibie kini sudah terbang menuju keabadian, kita bersaksi ia telah menunaikan kebaikan.
Dan tak akan ku lupa hingga akhir
TERIMAKASIH PAHLAWAN masa ku
KU
Karena semua ini adalah atas
Karya: Anak Bangsa perjuangan mu
Yang tak pernah lelah dalam
melawan
Tak mungkin aku bisa tersenyum Melawan demi suatu kemerdekaan
selepas ini
Dengan apa yang dulu pernah
terjadi Terimakasih pahlawan ku

Negara yang ku tempati kini Kau lah sosok hebat untuk bangsa

Pernah merasakan hebatnya sakit Yang tak akan pernah dilupa


hati Terimakasih atas semua jasa

Dijajah oleh mereka yang tak Kau lah anugerah untuk Indonesia
punya hati nurani
Siapa lagi yang membuat semua
ini kembali?
Jika tidak para pahlawan ibu
pertiwi
Dengan segala rasa juang yang
dimiliki

Membuat negara ini bangkit


kembali
Terimakasih pahlawan ku
Jasamu akan ku kenang selalu
Selalu tersimpan dalam relung
kalbu

Anda mungkin juga menyukai