PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Setelah menyelesaikan Modul 1 ini, Anda diharapkan akan dapat:
1. Mengetahui konsep-konsep dasar statistik
2. Menyebutkan dan memberikan pengertian konsep dasar statistik
B. POKOK BAHASAN
Pencapaian tujuan tersebut dalam modul 1 dijelaskan:
1. Pengertian Dasar Statistika dan Statistik
2. Landasan Kerja Statistik
3. Karakteristik Pokok Statistik
4. Manfaat dan Kegunaan Statistika
5. Variabel
6. Skala
7. Masalah Yang Dihadapi
8. Pengambilan Keputusan
C. INTISARI BACAAN
2– Modul-1 Pendahuluan
yang disusun dalam tabel atau diagram yang melukiskan atau
menggambarkan suatu persoalan.
Dalam perkembangannya untuk menyelesaikan suatu masalah dapat
digunakan beberapa pendekatan antara lain statistika dalam arti sempit dan
statistika dalam arti luas (Sutrisno Hadi, 2004:221).
Statistika dalam arti sempit (statistika deskriptif) ialah statistika yang
mendiskripsikan atau menggambarkan tentang data yang disajikan dalam
bentuk tabel, diagram, pengukuran tendensi sentral, rata-rata hitung, rata-
rata ukur, dan rata-rata harmonik), pengukuran penempatan (median,
kuartil, desil, dan persentil), pengukuran penyimpangan (range, rentangan
antar kuartil. rentangan semi antar kuartil, simpangan rata-rata, simpangan
baku, varians, koefisien varians, dan angka baku), angka indeks serta mencari
kuatnya hubungan dua variabel, melakukan peramalan (prediksi) dengan
menggunakan analisis regresi linier, membuat perbandingan (komparatif).
Tetapi dalam analisis korelasi, regresi maupun komparatif tidak perlu
menggunakan uji signifikansi lagi pula tidak bermaksud membuat
generalisasi (bersifat umum).
Statistika dalam arti luas disebut juga dengan statistika inferensial atau
statistika induktif atau statistika probabilitas yaitu suatu alat pengumpul data,
pengolah data, menarik kesimpulan, membuat tindakan berdasarkan, analisis
data yang dikumpulkan atau statistika yang digunakan menganalisis data
sampel dan hasilnya dimanfaatkan (generalisasi) untuk populasi. Hal ini
sejalan dikatakan oleh Sudjana (2004:3) bahwa :
Mod 3
ul-1 Pendahuluan –
2. Landasan Kerja Statistik
Ada tiga jenis landasan kerja statistik, menurut Sutrisno Hadi
(2004:222-223) Yaitu :
a. Variasi. Didasarkan atas kenyataan bahwa seorang peneliti atau
penyelidik selalu menghadapi persoalan dan gejala yang bermacam-
macam (variasi) baik dalam bentuk tingkatan dan jenisnya.
b. Reduksi. Hanya sebagian dan seluruh kejadian yang hendak diteliti
(penelitian sampling).
c. Generalisasi. Sekalipun penelitian dilakukan terhadap sebagian dan
seluruh kejadian yang hendak diteliti. Namun kesimpulan dan penelitian
ini akan diperuntukkan bagi keseluruhan kejadian atau gejala yang
hendak diambil.
4– Modul-1 Pendahuluan
Berbasis Sekolah (MBS), perkara yang ditutup, metode hakim dalam
mengambil keputusan perkara, dan sebagainya.
b. Statistik Bersifat Objektif. Statistik bekerja dengan angka sehingga
mempunyai sifat objektif, artinya angka statistik dapat digunakan sebagai
alat pencari fakta, pengungkap kenyataan yang ada dan menberikan
keterangan yang benar, kemudian menentukan kebijakan sesuai fakta dan
temuanya diungkapkan apa adanya.
c. Statistik Bersifat Universal (umum). Statistik tidak hanya digunakan
dalam salah satu disiplin ilmu saja, tetapi dapat digunakan secara umum
dalam berbagai bentuk disiplin ilmu pengetahuan dengan penuh
keyakinan (Riduwan, 2005:4).
Mod 5
ul-1 Pendahuluan –
statistika lebih banyak bohong daripada benarnya. Sebab yang bohong
adalah si pemakai. Statistika hanya sekadar alat mati dan ia tak mungkin
berbohong. Jadi, terserah kepada si pemakainya.
Bagi para pemakai statistika perlu dicatat bahwa sering terjadi
penggunaan prosedur statistika yang salah. Penggunaan statistika atau
beberapa prosedur statistika harus didasarkan kepada: (a) sifat data yang
tersedia dan (b) masalah yang dihadapinya.
5. Variabel
Dalam studi ilmiah kita perlu mengamati dan merekam beberapa
karakteristik dari hal-hal yang kita alami di dunia nyata tempat kita
tinggal dan hidup, yakni dari apa yang kita lihat, kita dengar, kita cium
dan yang kita raba. Jika apa yang kita amati berubah-ubah dari waktu ke
waktu hingga menimbulkan perbedaan antara subjek yang satu dengan
subjek yang lain, maka objek-objek tersebut kita nyatakan bervariasi.
Dalam istilah bahasa statistika, objek yang bervariasi disebut variabel.
Jadi, variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu
(objek), dan mampu memberikan bermacam-macam nilai atau beberapa
kategori (Suwarno, 2005:1-2). Contohnya: berat adalah variasi, sebab
semua objek beratnya tidak sama dan suatu objek dapat saja beratnya
berubah-ubah dari waktu ke waktu. Umur, nilai kemajuan belajar, jenis
kelamin, kecepatan, kekuatan dan apa saja yang merupakan, yaitu: (a)
ciri-ciri suatu objek (orang atau benda); (b) dapat diamati dan (c)
berbeda dari satu observasi ke observasi lainnya; disebut variabel. Dan
variabel adalah data mentah untuk statistika. Variabel yang sering
digunakan dalam penelitian, yaitu variabel : (a) bebas ( dependent); (b)
terikat (independent); (c) moderator; (d) intervening; (e) dan kontrol.
6. Skala
Para ahli psikologi menyebut skala sikap yang umum digunakan
dalam penelitian, yaitu skala (a) Likert; (b) Guttman; (c) Diferensial
Semantik; (d) Rating Scala; (e) Thustone (Riduwan, 2006:86-95)
Apabila data dari suatu variabel akan dipergunakan dalam analisis
statistika maka data itu harus tersusun dengan cara yang sistematis
(teratur). Kita perlu mendefinisikan setiap variabel secara operasional,
artinya harus mampu menjelaskan dengan langkah-langkah yang perlu
6– Modul-1 Pendahuluan
sesuai dengan kemungkinan-kemungkinan untuk mengubah nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya.
Definisi seperti itu memerlukan gambaran yang jelas dari ciri- ciri
atau sifat-sifat yang akan diamati dan memerlukan spesifikasi dari
kategori yang variasinya perlu dicatat. Para ahli statistika menyebut
prosedur pendefinisian variabel secara operasional tersebut dengan
istilah scaling dan hasilnya disebut scale atau skala.
Dapat dikatakan bahwa hampir semua skala ditentukan oleh
kebiasaan yang berlaku. Umur anak setahun berarti dihitung dari ulang
tahunnya yang pertama setelah lahir. Dan setelah hari ulang tahunnya
yang kedua, ia berumur dua tahun dan seterusnya. Jadi, seseorang yang
menyatakan berumur 15 tahun, paling tidak ia telah 15 tahun tinggal di
dunia fana ini dan mungkin lebih 2 hari atau mungkin 340 hari. Jadi
untuk umur telah tersedia patokan atau ukuran baku untuk menyusun
skalanya.
Perlu dicatat bahwa skala yang digunakan untuk mencatat suatu
variabel bukan bagian dari variabel tetapi merupakan bagian dari definisi
operasionalnya. Meskipun banyak variabel yang telah mempunyai nilai
atau kategori (menurut kebiasaan) yang baku, akan tetapi di dalam ilmu
sosial biasanya peneliti sendiri yang menentukan. Variabel kelas sosial
yang sering dipakai oleh para peneliti ilmu-ilmu sosial (termasuk
pendidikan) kadang-kadang diskalakan menjadi kaya–sedang–miskin.
Variabel status sosial sering diskalakan menjadi 3 kategori, tinggi–
sedang–rendah, yang terpenting adalah setiap peneliti hendaknya
memperhitungkan dengan matang setiap variabel, terutama
mengoperasionalkannya sebelum dimasukkan sebagai data mentah dalam
analisis statistiknya.
Jadi, membuat skala harus merupakan definisi operasional suatu
variabel dan sangat penting sebagai cara untuk mempersiapkan data
dalam suatu statistika. Perlu diingat oleh kita semua, khususnya para
peneliti, bahwa skala data itu bermacam-macam : sejak dari skala yang
terdiri dari dua kategori tak berurutan hingga skala yang sangat
kompleks yang di dalamnya merupakan serangkaian kelas-kelas dengan
jarak atau rentang yang sama dan dimulai dari titik nol.
8– Modul-1 Pendahuluan
Aspek kedua dari komunikasi dengan bahasa statistika adalah
menggambarkan suatu hubungan relasi atau asosiasi. Salah satu tujuan
ilmuwan sosial adalah menyederhanakan keruwetan kehidupan sosial.
Apabila kita lihat di sekitar lingkungan kita (tempat tinggal atau tempat
kita bekerja), kita dapat mengamati adanya perbedaan perbedaan sifat,
perilaku, dan lain-lain. Antara orang yang satu dengan yang lainnya.
Mereka memasuki organisasi kepartaian yang tidak sama, mereka
mencari nafkah di tempat yang berbeda, mereka berpenghasil-an
berbeda. Banyak orang selalu patuh terhadap peraturan, tetapi banyak
orang yang juga suka melanggarnya. Ada orang yang kuat ada orang yang
lemah, ada yang berperangai baik tetapi banyak juga yang berperangai
jahat. Akan tetapi seorang ahli ilmu sosial tidak perlu terganggu dengan
berbagai variasi dari perilaku manusia tersebut, sebab perilaku manusia
tidak selalu acak (random) dan bukan tidak mungkin untuk diduga.
Dengan berbagai kondisi yang dapat diatur, biasanya variasi (perilaku)
dapat dikurangi (dihilangkan), dan apabila jika kondisi yang dimaksud
telah dapat diuraikan dengan jelas maka suatu bentuk hubungan akan
muncul. Contoh, di antara orang Eskimo individu-individu mempunyai
tugas atau pekerjaan yang berbeda-beda. Tetapi apabila individu-individu
tersebut dapat dikelompokkelompokkan sesuai dengan status, dan jenis
kelaminnya, maka perbedaan tersebut akan menghilang. Laki-laki dewasa
berburu, perempuan dewasa menyiapkan tempat perlindungan dan
seterusnya. Jadi, variabel pekerjaan tidak bervariasi, apabila variabel
status diperhitungkan (dikontrol).
Dua variabel tersebut dikatakan berhubungan apabila hubungan-
nya adalah sedemikian rupa sehingga dengan mengetahui keadaan
variabel yang satu dapat menduga variabel lainnya. Apabila dikatakan
ada hubungan antara temperatur dengan curah hujan di Kota Bogor,
maka jika seseorang mengatakan bahwa hari Kamis kemarin temperatur
Kota Bogor rata-rata 15 0C maka dapat diduga curah hujan pasti di atas
2000 mm. Dengan bahasa sehari-hari kita dapat mengatakan suatu
bentuk hubungan, tetapi kurang tepat misalnya A dan B sangat erat
hubungannya. Dalam bahasa statistika dapat dinyatakan dalam bahasa
yang lebih tepat, sebab dapat diukur dengan angka yang disebut koefisien
korelasi.
Mod 9
ul-1 Pendahuluan –
8. Pengambilan Keputusan
Setiap hari banyak di antara kita yang terlibat di dalam menentukan
keputusan atau membuat generalisasi (tentang hubungan) di masa lalu.
Ketika kita akan pergi ke kantor, lazimnya kita lihat ke langit dan
memutuskan apakah membawa payung (jas hujan) atau tidak. Kita
ketahui dari pengalaman bahwa dengan warna langit seperti itu di masa
lalu selalu ada hubungannya dengan turun atau tidaknya hujan, dan kita
berasumsi bahwa hubungan itu tetap berlaku. Jadi, sebenarnya kita tidak
sembarangan saja membawa atau tidak membawa payung (jas hujan),
tetapi atas dasar generalisasi hasil pengamatan di masa lampau tentang
hubungan antara langit dan hujan.
Sama halnya juga dengan keputusan para orang tua untuk
menyekolahkan anaknya ke tingkat universitas, mungkin atas dasar
pengamatan di masa lampau, misalnya, tentang hubungan antara
tamatan perguruan tinggi dengan jenis pekerjaan. Namun demikian,
tidak semua generalisasi selalu benar. Banyak orang- orang tua kita yang
membuat generalisasi berdasarkan kasus pengalaman yang terlalu sedikit
(tidak disertai follow-upnya). Kasus : (a) Anak gadis tidak boleh duduk
atau makan di depan pintu (bangbarung= bahasa Sunda : artinya di
pintu depan orang masuk), sebab ia akan nongtot jodo atau sukar untuk
mendapat jodoh/suami. (b) orang laki-laki Sunda nikah dengan
perempuan Jawa, alasannya nikah dengan kakak, itu pamali=bahasa
Sundanya artinya kualat atau durhaka sehingga kelak mereka hidupnya
tidak bahagia). (c) apabila seorang pedagang mau kaya dan laris manis
dagangannya segeralah nyekar dan mengadakan selamatan ke Gunung
Kawi (Jawa Timur). Mungkin saja hal tersebut pernah dialami oleh satu
atau dua orang saja, tetapi kejadian tiga kasus tersebut terlalu sedikit
untuk membuat suatu generalisasi. Dengan prosedur statistik yang tepat
akan membantu seorang peneliti menjawab atas pertanyaan bagaimana
menyusun generalisasi yang baik (Riduwan dan Akdon, 2006:1-10)
D. LATIHAN
Sebagai bahan latihan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Lakukan melalui diskusi bersama teman Anda agar menjadi lebih mantap
dalam memahami materi tentang konsep-konsep dasar statistik.
1. Apa perbedaan statistika dan statistik
2. Bagaimana landasan kerja statistik yang Anda ketahui
1– Modul-1 Pendahuluan
0
3. Karakteristik apa saja yang Anda ketahui tentang statistik
4. Apa saja manfaat dan kegunaan statistika
5. Variabel-variabel apa saja yang digunakan dalam penelitian
6. Sebutkan dan jelaskan macam skala pengukuran dalam statistik
7. Masalah apa saja yang dibahas dalam statitistik
8. Apa alasan Anda menggunakan statistik sebagai pengambilan keputusan
E. RANGKUMAN
Statistik bisa digunakan untuk menyatakan kumpulan fakta,
umumnya berbentuk angka yang disusun dalam tabel atau diagram yang
melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Jadi, statistik yang
bersifat sebagai data.
Statistika adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
data statistik dan fakta yang benar atau suatu kajian ilmu pengetahuan
dengan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, teknik analisis
data, penarikan kesimpulan, dan pembuatan kebijakan atau keputusan yang
cukup kuat alasannya berdasarkan data dan fakta yang akurat. Jadi,
statistika sebagai alat untuk menghitung atau menganalisis data.
Landasan kerja statistik ada tiga yaitu: (a) variasi. Didasarkan atas
kenyataan bahwa seorang peneliti atau penyelidik selalu menghadapi
persoalan dan gejala yang bermacam-macam (variasi) baik dalam bentuk
tingkatan dan jenisnya; (b) reduksi. Hanya sebagian dan seluruh kejadian
yang hendak diteliti (penelitian sampling); (c) generalisasi. Sekalipun
penelitian dilakukan terhadap sebagian dan seluruh kejadian yang hendak
diteliti.
Ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri pokok statistik sebagai berikut.
a. Statistik Bekerja dengan Angka.
1) Pertama, angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi dan angka
statistik sebagai nilai atau harga. Pengertian ini mengandung arti bahwa
data statistik adalah data kuantitatif.
2) Kedua, angka statistik sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif yang
diwujudkan dalam angka.
b. Statistik Bersifat Objektif.
Mod 11
ul-1 Pendahuluan –
c. Statistik Bersifat Universal (umum).
Manfaat statistika telah mempengaruhi hampir seluruh aspek
kehidupan manusia, seperti kebijakan publik dan keputusan-keputusan yang
diambil oleh pakar ilmu pegetahuan atau para eksekutif (dalam ruang lingkup
ilmu mereka) didasarkan dengan metode statistika serta hasil analisis dan
interpretasi data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Statistika dapat
digunakan sebagai alat (a) komunikasi; (b) deskripsi; (c) regresi; (d) korelasi;
(e) komparasi.
Variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu
(objek), dan mampu memberikan bermacam-macam nilai atau beberapa
kategori. Variabel yang sering digunakan dalam penelitian, yaitu
variabel : (a) bebas (dependent); (b) terikat (independent); (c)
moderator; (d) intervening; (e) dan kontrol.
Para ahli psikologi menyebut prosedur pendefinisian variabel
secara operasional tersebut dengan istilah scaling dan hasilnya disebut
scale atau skala. Skala yang umum digunakan dalam penelitian, yaitu
skala (a) Likert; (b) Guttman; (c) Diferensial Semantik; (d) Rating Scala;
(e) Thustone.
Secara sederhana statistika yang sering dipergunakan dalam dunia
sehari-hari khususnya bagi ilmu-ilmu sosial berkisar pada: (a) meringkas
hasil observasi variabel univariate (tunggal); (b) menggambarkan
hubungan relasi atau asosiasi; (c) membuat keputusan (inference).
Alasan menggunakan statistik sebagai pengambilan keputusan
karena setiap hari banyak di antara kita yang terlibat di dalam
menentukan keputusan baik yang bersifat korelasi, (hubungan), regresi
(ramalan) dan perbedaan serta membuat generalisasi.
F. TES FORMATIF 1
1. Apa perbedaan statistika dan statistik dalam penelitian
1– Modul-1 Pendahuluan
2
c. Statistik berkaitan dengan angka, sedangkan statistika kalimat.
Mod 13
ul-1 Pendahuluan –
b. Endogen, oksogen, dependent, independent, dan moderator.
1– Modul-1 Pendahuluan
4
9. Analisis korelasi digunakan untuk
G. KUNCI JAWABAN
1. a
2. d
3. c
4. b
5. c
6. a
7. d
8. b
9. a
10. b
Mod 15
ul-1 Pendahuluan –
H. UMPAN BALIK
Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 1
yang ada pada bagian Modul 1 ini. Hitunglah jawaban Anda benar, kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi Modul 1.
Rumus:
I. DAFTAR KEPUSTAKAAN
Akdon dan Sahlan Hadi (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk
Administrasi & Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.
Riduwan (2005). Dasar-Dasar Statistika. Alfabeta. Bandung.
________ (2006). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: CV Alfabeta.
Riduwan dan Akdon (2006). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung:
CV Alfabeta.
Sudjana (2004). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Hadi, Sutrisno (2004) Metodologi Research .Yogyakarta: Andi Offset
Suwarno, Bambang (2005). Pengantar Aplikasi Statistika dalam Penelitian
Pendidikan. Bandung: PPs Universitas Pendidikan Indonesia.
1– Modul-1 Pendahuluan
6