A. Kompetensi Inti ( KI )
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria dengan benar.
2. Siswa dapat mengidentifikasikan bentuk-bentuk bakteri dengan benar.
3. Siswa dapat menunjukan bagian-bagian struktur bakteri dengan baik.
4. Siswa dapat mengetahui cara hidup bakteri secara tepat.
D. Materi Pembelajaran
Bakteri berasal dari bahasa Latin bacterium; jamak: bacteria adalah kelompok
organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam
domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik). Hal ini menyebabkan
organisme ini sangat sulit untuk dideteksi, terutama sebelum ditemukannya
mikroskop. Barulah setelah abad ke-19 (setelah ditemukannya mikroskop), ilmu
tentang mikroorganisme terutama bakteri (bakteriologi) mulai berkembang. Bakteri
ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri dibagi menjadi dua
yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.
2. Ciri-ciri Bakteri
a. Bakteri Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan
mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
Sumber: www.google.com
1) Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
2) Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
3) Tertrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat
4) Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk seperti
kubus
5) Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan
membentuk rantai
6) Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bekteri kokus berdempetan seperti
buahn anggur
b. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan
mempunyai variasi sebagai berikut:
Sumber: www.google.com
7) Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
8) Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil yang berdempetan
9) Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
c. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi
sebagai berikut:
a. Bakteri Tidak Berdinding Sel
Mikoplasma. bakteri ini hidup di tanah dan saluran air, beberapa bersifat
parasit pada tumbuhan atau hewan. Beberapa spesies hidup di saluran mukus
manusia tetapi tidak menyebabkan penyakit.
Setiap sel bakteri memiliki jumlah flagela yang berbeda. Berdasrkan jumlah dan
letak flagela bakteri dibedakan menjadi 4 yaitu:
1) Bakteri monotrik adalah bakteri yang mempunyai satu flagela pada salah satu
ujung selnya.
2) Bakteri amfitrik adalah bakteri yang kedua ujung selnya masing-masing
mempunyai satu flagela.
3) Bakteri lofotrik adalah bakteri yang pada salah sat ujung selnya memiliki
beberapa flagela.
4) Bakteri peritrik, adalah bakteri yang pada seluruh permukaan tubuhnya
terdapat flagela
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Problem Based Learning
Strategi : Crossword (teka teki silang)
Metode : Ceramah, Diskusi
H. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Pokok Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Waktu
Jumlah Nilai
Jawab
Aktif
Nama siswa
skor
Dst...
Aspek yang
Rubrik Skor
dinilai
Aktif Aktif dalam mengikuti pembelajaran dan diskusi dalam 3
kelas
Catatan :
Bakteri mendapatkan energinya dari sumber yang berbeda. Mereka menggunakan beberapa
bentuk senyawa organik dan beberapa senyawa non-organik seperti zat besi, sulfur, dan
ammonia sebagai sumber energi. Tidak seperti organisme dengan orde tinggi, banyak bakteri
mampu tumbuh tanpa oksigen dan beberapa bakteri lainnya membuktikan oksigen dapat
menjadi racun bagi mereka. Bakteri sendiri dapat dibagi menjadi 24 filum yang berbeda satu
sama lain.
Teknik biologi molekuler yang memungkinkan manusia untuk memperkuat materi DNA dari
jumlah yang sangat kecil Dan juga memungkinkan manusia untuk mengidentifikasi dan
mengarakterisasi spesies bakteri yang tidak dapat dikulturasi di laboratorium.
Source : https://techno.okezone.com/
Langkah Kegiatan
Setelah membaca dan memahami kasus di atas jawablah pertanyaan dibawah ini.
Carilah keterangan-keterangan yang berhubungan dengan hal tersebut (dalam buku atau
literature lain)
Pertanyaan
1. Apa yang kalian ketahui mengenai bakteri? Bagaimana ciri-ciri bakteri itu?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan bentuk-bentuk dasar bakteri dan gambarkan!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Rubrik:
Aspek yang Penilaian
dinilai 1 2 3
Komunikasi Tidak ada Komunikasi sedang Komunikasi Lancar
komunikasi dan baik
Sistematika Penyampain tidak Sistematika Sistematika
penyampaian sistematis penyampaian penyampaian baik
sedang
Wawasan Wawasan kurang Wawasan sedang Wawasan luas
Keberanian Tidak ada Keberanian sedang Keberanian baik
keberanian
Penampilan Penampilan kurang Penampilan sedang Penampilan baik
4 1
9
5
10
Menurun
Mendatar
Jawaban
1. Bakteriologi
2.
Cirebon, 14 Oktober 2017
Guru Mata Pelajaran Guru Praktikan
Ande Isnenda, S.P Khoirun Nisa Fesa N
NIP. 19690312 200701 1040 NIM. 1414162083
Mengetahui
Kepala MAN Negeri 1 Cirebon
Muhaemin, S.Ag
NIP. 19680615 199703 1002