Tujuan dari artikel ini adalah nilai logika matematika dan menelaah Al-Quran Surat Ibrahim
ayat 1 dan 7 dengan pendekatan logika matematika sehingga dari logika yang diperoleh dapat
ditelaah maknanya. Dalam artikel ini menerapkan teori-teori logika konjungsi, implikasi,
silogisme, dan modus tollens pada ayat Al-Qur’an. Pada dasarnya Al-Qur’an adalah kitab yang
sempurna yang didalamnya mengandung berbagai macam ilmu yang dibutuhkan oleh manusia.
Atas dasar itulah
Al-Qur’an menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk pelajari.
Kandungan dari ayat tersebut adalah Allah berfirman, “Inilah kitab yang Kami turunkan
kepadamu, hai Muhammad, ialah Al-Qur’an yang mulia dan yang termulia diantara kitab-kitab
yang pernah Ku-wahyukan sebelumnya dan diturunkan-Nya kepada Rosul yang termulia juga
diantara Rosul-rosul yang pernah Ku-utus kepada manusia diatas bumi. Dan kami mengutusmu,
hai Muhammad dengan membekalimu Al-Qur’an, ialah agar engkau mengeluarkan umat
manusia dari kegelapan dan bawalah mereka ke jalan yang terang benderang, dengan seizin
Tuhan mereka yang memberi petunjuk lewat Rosul-Nya kepada jalan yang lurus, jalan yang
telah digariskan oleh Allah yang perkasa dan tidak terkalahkan. (Salim dan Said.2010)
Kandungan dari ayat tersebut adalah Allah berfirman, “Ingatlah tatkala Allah mengumumkan
janji-Nya bahwa bila kamu mensyukuri nikmat-Ku, pasti Aku akan menambah nikmat
kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-nikmat-Ku itu serta menyembunyikanny,
maka tangguhlah siksa-Ku yang pedih yang termasuk didalam siksa-Ku itu, ialah pencabutan
apa yang telah Ku-kurniakan kepadamu”. (Salim dan Said 2010)
Dalam hal ini kita gunakan negasi dari makna ayat dibawah ini.
“Kemuliaan adalah sarung-Nya dan al-kibriyaa’ (kesombongan) adalah selendang-Nya. Allah
berfirman: Barangsiapa yang menyaingi-Ku (pada kedua sifat ini) maka Aku akan
mengazabnya.”(HR. Muslim)
Dari pembahasan diatas didapat kesimpulan bahwa surat Ibrahim ayat 1 didapat konklusi jika
kitab Al-Qur’an diturunkan maka manusia menuju jalan terang benderang. Pada ayat 7 didapat
kalimat majemuk akan bernilai benar jika didapat pernyataan jika kamu bersyukur maka akan
ditambah nikmat dan jika kamu kufur maka akan mendapat adzab, jika kamu bersyukur maka
akan ditambah nikmat dan jika kamu kufur maka tidak mendapat adzab, jika kamu bersyukur
maka akan ditambah nikmat dan jika kamu tidak kufur maka tidak akan mendapat adzab.
Artikel ini membahas sebagian ayat pada Al-Qur’an dengan menerapkan teori logika konjungsi,
implikasi, dan silogisme. Pada dasarnya Al-Qur’an adalah kitab yang sempurna yang
didalamnya mengandung berbagai macam ilmu yang dibutuhkan oleh manusia.