STANDAR KOMPETENSI
1. Melakukan Perbaikan Sistim Hidrolik Sepeda Motor
KOMPETENSI DASAR
1.1. Memelihara Sistim Hidrolik Sepeda Motor
INDIKATOR
1.1.1. Mengidentifikasi komponen-komponen sistem hidrolik.
1.1.2. Memahami fungsi komponen sistem hidrolik
1.1.3. Memahami prinsip kerja komponen sistem hidrolik
1.1.4. Memahami karakteristik hidrolik
1.1.5. Mengamati komponen-komponen sistem hidrolik dari adanya tanda tanda kerusakan.
1.1.6. Melakukan pemeriksaan komponen- komponen sistem hidrolik
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu memilih macam dongkrak sesuai beban yang diangkat diakses dari buku
manual dan pengamatan langsung dibengkel otomotip.
2. Siswa mampu mengidentifikasi cairan hidrolik dan penggunaannya
3. Siswa mampu mengunakan sistim hidrolik untuk melaksanakan pelepasan roda dan ban
dibengkel otomotip.
4. Siswa mampu mengidentifikan simbol – simbol yang digunakan dalam perlalatan sistem
hidrolik
5. Siswa mampu memelihara secara rutin pada sistem hidrolik dengan menambah pelumas
sesuai SOP.
6. Siswa mampu merawat/ servis sistem hidrolik sesuai SOP
Sistem Hidrolik adalah suatu sistem/ peralatan yang bekerja berdasarkan sifat
dan potensi / kemampuan yang ada pada zat cair ( liquid ).Kata hidrolik sendiri
berasal dari bahasa ‘Greek’ yakni dari kata ‘hydro’ yang berati air dan ‘aulos’ yang
berarti pipa. Namun, pada masa sekarang ini sistem hidrolik kebanyakan
menggunakan air atau campuran oli dan air (water emulsian) atau oli saja.
Masalah pemeliharaan pada sistem hidraulik adalah hal yang sangat penting
untuk menjamin sistem hidraulik bekerja dengan benar sesuai prosedur yang ada. Hal
ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan sistem hidraulik tidak
bekerja dengan baik.Untuk itu kita perlu mengetahui prinsip dasar dari system
hidraulik seperti pada gambar dibawah ini.
Kita membebani piston dari pompa piston tunggal dengan gaya tertentu.
Makin kuat kita menekan piston, makin kuat gaya pada piston, maka tekanan makin
meningkat. Tekanan meningkat berdasarkan luas dari silinder dan dapat mengalahkan
beban. Kecepatan gerak beban hanya tergantung pada volume fluida yang
dimaksudkan ke selinder. Hal ini bahwa makin cepat piston diturunkan ke bawah,
makin bannyak fluida per satuan waktu yang dialirkan ke dalam silinder. Sehingga
beban akan terangkat lebih cepat.
Dari uraian dan gambar di atas dapat dilihat bahwa ada tiga bagian /
komponen utama dari sistem hidraulik yaitu: Unit penghasil energi hidraulik, Fluida
dan katup-katup, Unit pengubah energi hidraulik menjadi mekanik. Sehingga masalah
pemeliharaan sistem hidraulik harus dilakukan secara berkala pada tiga unit tersebut.
I. METODE PENGAJARAN
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
VI. Penilaian
Tes Praktek:
VII. Analisis
Langkah kerja:
1. Bukalah semua penutup / body yang menutupi system hydraulik
2. Periksalah mulai dari reservoir fluida / minyak hidraulik, apakah kurang, cukup,
berubah warna dan kekentalannya dan sebagainya.
3. Periksalah pompa hidraulik pastikan tidak ada kebocoran internal
4. Periksalah bagian actuator pastikan silinder dapat bekerja sempurna, langkah batang
silinder sesuai sfesifikasi.
5. Periksalah sambungan – sambungan pipa atau selang
6. Periksalah keadaan pipa dan selang apakah berkarat, retak, pecah-pecah dan
sebagainya.
NO Nama Komponen Yang diperiksa Hasil pemeriksaan Ket
1 Fluida / minyak hidraulik
jenis
jumlah
keadaan
warna
2. Pompa hidraulik
jenis
keadaan
kebocoran
3 Aktuaor
jenis
jumlah silinder
keadaan silinder
seal
4 Pipa dan selang
keadaan pipa
keadaan selang
keadaan fitting
5 Kesimpulan hasil pemeriksaan :
No Indikator
Aspek
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
B.3. 1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur
ilan
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
Ketramp
4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)