VI. SASARAN
1. Semua penderita malaria klinis, baik akut maupun kronis .
2. Semua ibu hamil pada kehamilan trimester pertama
VII. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Evaluasi
- Belum tercapaianya hasil screening pada ibu hamil trimester pertama karena
ketidak tersediaanya RDT dari dinas kesehatan Morowali.
- Kerjasama antar program dengan DBD pelaksanaan PSN.
b. Catatan, pelaporan dan evaluasi
Catatan pelaporan dan evaluasi dilaksanakan setiap bulan.
KERANGKA ACUAN KERJA FILARIASIS
A. PENDAHULUAN
Penyakit filarias ( Kaki Gajah ) ramai diberitakan sejak akhir tahun 2009, akibat
terjadinya kematian pada beberapa orang. Penyakit filariasis ( penyakit kaki gajah )
adalah penyakit infeksi kronis menular, disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan
melalui nyamuk sebagai vector.
Terdapat tiga spesies cacing penyebab filariasis yaitu : Wucheria Bancrofti, Brugia
Malayi, dan Brugia Timori. Semua spesies tersebut terdapat di Indonesia, namun lebih
dari 70 % kasus filariasis di Indonesia disebabkan oleh Brugia Malayi. Cacing tersebut
hidup di kelenjar dan saluran getah bening sehingga menyebabkan kerusakan pada
system limfatik yang dapat menimbulkan gejala akut dan kronis.
Filariasis tersebar hampir seluruh kabupaten/ kota di Indonesia. Penyakit ini dapat
mengakibatkan kecacatan menetap yang dapat menimbulkan stigma social, hambatan
psikologis, kerugian ekonomi dan menurunkan kualitas sumber daya penderita filariasis.
B. LATAR BELAKANG
Di Indonesia upaya pemberantasan filariasis telah dilaksanakan sejak tahun 1975
terutama di daerah endemis tinggi filariasis. Sampai tahun 2014 terdapat lebih dari 14
ribu orang menderita klinis kronis filariasis yang tersebar di semua provinsi ( who 2009 )
Kabupaten morowali merupakan salah satu wilayah endemis filariasis, dimana wilayah
kerja UPT.Puskesmas wosu menjadi tempat ditemukannya penderita penyakit filaria
( desa Ambunu, Tondo, Topogaro ).
Penanggulangan filariasis merupakan upaya – upaya yang dilakukan untuk mencapai
eliminasi Filariasis di Indonesia pada tahun 2020 yang terdiri dari :Kegiatan pokok dan
rincian kegiatan penanggulangan filariasis merupakan upaya – upaya dalam mrncapai
eliminasi filariasis.
Tujuan umum dan tujuan khusus : penanggulangan filariasis dilaksanakan berbasis
wilayah dengan menerapkan menajemen lingkungan. Serta menurunkan angka
kepadatan rata – rata mikrofilaria di daerah endemis filariasis. Menyembuhkan atau
merawat penderita.
Penanggulangan filariasis di Indonesia dilaksanakan dengan strategi eliminasi filariasis
dengan dua upaya yakni memutuskan rantai penularan serta mencegah dan membatasi
kecacatan.
Penemuan penderita C.43/ 857/SJ tanggal 24 april 2007 tentang pelaksanaan
Pengobatan Massal Filariasis. Tujuan umum penanggulangan filariasis yaitu agar
filariasis tidak