Anda di halaman 1dari 4

BRAHMA WIDYA

Brahma Widya adalah ilmu yang mempelajari tentang kesejatian Brahma/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa dalam segala aspeknya. Kedudukan Brahma Widya dalam agama Hindu
sangat mendasar dan penting. Dalam pustaka Brahma Sutra I.1.1 dijelaskan bahwa jalan untuk
mencapai moksa atau nirwana adalah dengan mengenal Brahman/Ida Shang Hyang Widhi Wasa
secara tepat dan baik. Guna memahami keberadaan beliau serta segala sesuatu tentang-Nya, satu-
stunya jalan yang harus di tempuh adalah dengan mendalami pustaka-pustaka suci.

Penghayatan terhadap Brahma/Sang Hyang Widhi Wasa dapat dilihat melalui beberapa
model pembelajaran keagamaan, yaitu:

1. Animisme

Model keyakinan dalam Animisme menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada di alam
semesta ini mempunyai jiwa atau roh. Roh adalah wujud non fisik yang senantiasa hidup
sepanjang alam semesta ini ada. Demikian juga bahwa setiap wilayah ada roh yang bertanggung
jawab, melindungi, menata, dan mengatur wilayah tersebut.

Karena roh sifatnya permanen, maka setiap orang wajib dan harus menghormati roh
leluhurnya serta roh para tokoh yang ada di lingkungannya. Para roh diyakini senantiasa akan
menuntun, membimbing, dan mengarahkan para keturunnnya sehingga menemukan kebahagiaan
hidup.

2. Dynamisme

Merupakan suatu keyakinan akan adanya roh-roh suci, benda-benda dan tempat-tempat
sakral. Bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini adalah berjiwa/memiliki kekuatan. Dari
keyakinan akan adanya roh-roh suci dan benda-benda serta tempat-tempat sakral ini,
memunculkan adanya aktivitas perawatan terhadap benda-benda tersebut dan perawatan terhadap
tempat-tempat khusus di masing-masing wilayah.

3. Polytheisme
Suatu keyakinan yang mengakui adanya banyak tuhan, dimana masing-masing tuhan
mempunyai sifat sendiri-sendiri.
Ciri-ciri umum dari model penghayatan secara Polytheisme ada beberapa macam, yaitu:
a. Dalam melakukan pemujaan, digunakan nyanyian dari berbagai bentuk ucapan pemujaan yang
tersusun dalam model puisi/syair-syair. Juga digunakan musik, gamelan dan tari-tarian, sehingga
pemujaan menjadi menyentuh seluruh perasaan, dan menekankan kepada rasa keindahan.
b. Aktifitas pemujaan kepada tuhan tidak bersifat formalitas dan uniformitas, melainkan
menekankan kepada kepuasan batin masing-masing pemuja.
c. Masyarakat penganut pada masing-masing tempat melakukan pemujaan dengan caranya
sendiri-sendiri serta menggunakan sarana-sarana yang berbeda sesuai dengan yang tersedia di
daerah masing-masing. Namun, secara keseluruhan memiliki prinsip dasar yang sama yakni
memohon dan mencapai kesucian serta ketentraman hidup.
d. Model penghayatan Polytheisme menjamin adanya penghayatan dengan penuh kreatif, penuh
daya imaginasi, daya seni, sastra, serta senantiasa terbuka dalam menerima berbagai perubahan
dan kemajuan zaman, namun identitas inti yang terdapat pada dirinya tetap dipertahankan.
e. Simbol-simbol keagamaan diberikan berkembang secara luas dan optimal sehingga kehidupan
beragama menjadi demikian semarak. Imaginasi para penganut juga diberi kesempatan luas
untuk maju dan berkembang, tetapi tetap terarah dan mantap.

4. Monotheisme

Model ini menekankan akan adanya keyakinan terhadap satu tuhan. Keyakinan model ini
dapat dibedakan menjadi dua macam yang antara satu dengan yang lain sangat bertolak
belakang, yakni:
a. Monotheisme Absolut
Model ini bercirikan:
- Tuhan berwujud tunggal dan bersifat personal/individu serta memiliki jenis kelamin laki-laki.
- Dalam pemujaan selalu dituakan, harus dipuja dengan sebutan bapak, tidak boleh dipuja
sebagai: kakak, teman, adik, ibu, dan sejenisnya.
- Memiliki tempat sendiri, yaitu sorga. Ia dapat pergi kemana-mana tetapi tempat tinggal yang
tetap adalah sorga.
- Merupakan raja yang berkuasa penuh atas sorga dan dunia; juga penguasa atas segala takdir.
- Manusia harus sering dan taat menyembah dan menghormatinya sehingga sang raja menjadi
puas, dan manusia harus senantiasa takut kepadanya.
- Manusia harus hanya menyembahnya, tidak boleh menyembah yang lain. Apabila
menyembah yang lain, berarti penghianatan terhadap kerajaan-Nya. Bila hal ini terjadi, maka
tuhan akan menghukum dan menjebloskannya ke neraka.
- Tuhan mempunyai musuh/saingan abadi yakni Setan/Kuasa Kegelapan. Karena itu akan
selalu terjadi persaingan antara kedua kekuatan tersebut dalam memperebutkan manusia.
Apabila manusia mau dikuasai oleh setan, maka tuhan akan murka dan pada akhirnya
manusia akan dijebloskan ke neraka abadi.
- Kehendak tuhan di sorga, agar diketahui oleh manusia, maka dikirim para rasul. Manusia
harus menuruti kehendak tersebut, apabila menentang atau menyimpang, maka akan dijebloskan
ke neraka.

b. Monotheisme Non Absolut


Model ini menunjukkan ciri-ciri:
- Tuhan adalah tunggal, tetapi boleh dipuja dalam banyak nama serta boleh diposisikan sebagai
ayah, ibu, guru, pemimpin, teman, kekasih, kakak, dan sejenisnya.
- Tuhan yang tunggal memiliki berbagai manifestasi atau perwujudan. Fungsi perwujudan
adalah agar para penyembahnya dapat menghayati keberadaan beliau.
- Tuhan tidak menentukan segalanya, beliau hanya menguasai beberapa takdir saja, seperti:
umur planet, gerakan alam, pertumbuhan mahluk, dsb.
- Tuhan tidak mempunyai musuh abadi, juga tidak murka apabila manusia melakukan
penyimpangan. Tuhan hanya memantulkan apa adanya seperti apa yang dilakukan mahluk
ciptaannya (ibarat cermin).
- Manusia menjadi baik atau jahat, cerdas atau bodoh, kaya atau miskin, dan sejenisnya
tergantung dari dirinya sendiri. Bukan karena rayuan setan, cobaan dari tuhan, bukan pula
karena takdir tuhan.
- Manusia masuk sorga atau jatuh ke dalam neraka juga karena dirinya sendiri, bukan karena
hukuman dari tuhan.
- Tuhan mengayomi seluruh ciptaannya dengan penuh kasih sayang. Beliau bersifat netral

ibarat cermin datar memantulkan setiap bayangan yang ada di depannya.

5. Pantheisme
Konsepsi ketuhanan pada model ini menyatakan bahwa jiwa yang terdapat pada setiap
mahluk pada akhirnya akan kembali kepada tuhan. Selain itu, tuhan juga mau mengambil
perwujudan dalam berbagai bentuk duniawi, bukan saja sebagai manusia, tetapi juga sebagai
manusia setengah binatang, sebagai binatang, bahkan sebagai tumbuh-tumbuhan.
Ada tiga macam perwujudan umum yang dipakai oleh tuhan, seperti:
a. Anthrophomorphes; tuhan mengambil wujud sebagai manusia super, yakni manusia dengan
berbagai kelebihan/keistimewaan, seperti: sangat sakti, dapat memurti, melakukan hal-hal diluar
kemampuan manusia biasa.
b. Semi Anthrophomorphes; tuhan mengambil wujud setengah atau sebagian manusia sebagian
binatang, seperti: Narasimha, Ganeça.
c. Unanthrophomorphes; tuhan mengambil wujud penuh sebagai binatang atau sebagai tumbuh-
tumbuhan, seperti: Kurma Awatara, Matsya Awatara, Soma.

6. Henotheisme
Model ini menyatakan bahwa dewa yang banyak itu adalah tunggal, dan yang tunggal itu
adalah banyak adanya.
Ciri-ciri dari konsep model ini adalah:
a. Tuhan ada pada posisi: paling tinggi, paling mulia, paling utama dan seluruh alam beserta
isinya menyatu dengannya.
b. Tuhan merupakan perwujudan keindahan dan kemegahan seluruh alam, termasuk kebajikan
dan kemuliaan yang terdapat dalam diri manusia.
c. Pemujaan dilakukan dalam bentuk yang maha utama dalam usaha menggambarkan kemaha
kuasaan tuhan, walaupun nama-nama tuhan yang digunakan berbeda-beda.
d. Keberadaan tuhan adalah dalam posisi netral dan memenuhi seluruh alam yang ada.
e. Dewa yang banyak itu adalah satu, sehingga tidak ada kontradiksi dalam penampilan satu dewa
terhadap dewa yang lain. Yang ada hanyalah perbedaan tugas masing-masing.
f. Dalam kehidupan beragama senantiasa disertai nilai-nilai keindahan dan kesemarakan.

7. Monisme.
Konsep ini menjelaskan bahwa tuhan adalah tunggal, tetapi melingkupi seluruh alam ini.
Tuhan juga adalah inti dan kesejatian dari segala yang ada. Segala yang ada muncul dari
tuhan.Tuhan ada pada setiap mahluk, apapun jenis mahluk itu. Sebaliknya, seluruh mahluk,
apapun jenisnya, ada/hidup dalam tuhan.
8. Atheisme.
Konsep ini merupakan kelanjutan dari Monisme. Ia menyatakan tuhan ada dalam diri sendiri.
“Diri” inilah tuhan, tetapi “diri” di sini tidak menunjuk badan, melainkan atman yang sudah
mencapai kesadaran optimal (setara dengan Brahman).

Anda mungkin juga menyukai