DAFTAR ISI
1. BAB I
PENDAHULUAN
1. Apa saja tahap yang harus dilakukan dalam pemeliharaan dan peningkatan jalan ?
2. Bagaimana manajemen pemeliharaan jalan nasional yang dilakukan ?
1.3 Tujuan
2 BAB 2
PEMBAHASAN
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
lalulintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,
jalan lori, dan jalan kabel.
Dalam pengerjaan tugas terstruktur, lokasi yang dipilih adalah mulai dari Jalan
Ibrahim Adjie sampai Jalan Marga Cinta
Salah satu parameter ruas jalan tersebut adalah Peta Situasi Jalan yang digunakan
sebagai area yang ditinjau.
Sta 0+700
Sta 0+800
Sta 0+900
Sta 1+000
Sta 1+100
Sta 1+200
Sta 1+300
Sta 1+400
Sta 1+500
Sta 1+600
Sta 1+700
Sta 1+800
Sta 1+900
Sta 2 +000
2.3 Potongan Melintang Jalan (Cross Section)
Potongan melintang jalan ditinjau per 500 meter dari Sta 0+000 sampai 2+000.
Dalam melaksanakan survei, terdapat beberapa kerusakan pada ruas jalan Ibrahim
Adjie – Marga Cinta dari sta 0+000 – 2+000. Kerusakan tersebut
didokumentasikan dalam berbentuk gambar. Berikut adalah gambar kerusakan di
ruas jalan Ibrahim Adjie – Marga Cinta dari sta 0+000 – 2+000.
Penanganan kerusakan jalan ditentukan oleh parameter nilai IRI dan SDI yang
menunjukkan rating kondisi jalan. Dibawah ini merupakan tabel rating kondisi jalan.
Jenis-jenis penanganan kerusakan jalan yang sesuai kondisi jalan tertentu yaitu :
1. Pemeliharaan rutin
Kegiatan merawat serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada
ruas-ruas jalan dengan kondisi jalan dengan rating baik.
2. Pemeliharaan berkala
Kegiatan penanganan pencegahan terjadinya kerusakan yang lebih luas dan
setiap kerusakan yang diperhitungkan dalam desain agar penurunan kondisi
jalan dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan semula. Kegiatan ini
dilakukan bila kondisi jalan termasuk dalam rating sedang
3. Rehabilitasi jalan
Kegiatan penanganan pencegahan terjadinya kerusakan yang luas dan setiap
kerusakan yang tidak diperhitungkan dalam desain. Kegiatan ini biasanya
dilakukan pada kondisi jalan dengan rating rusak ringan.
4. Rekontruksi
Kegiatan penanganan untuk dapat meningkatkan kemampuan bagian ruas
jalan yang dalam kondisi jalan rating rusak berat agar bagian jalan tersebut
mempunyai kondisi mantap kembali sesuai dengan umur rencana yang
ditetapkan.
3.1 Penutup
Sedangkan untuk jalan pada stationing 0+1000 sampai 2+000 memiliki nilai IRI
wakil sebesar 3,5, nilai SDI 1 dan rating kondisi sedang artinya dalam melaksanakan
program perbaikan jalan hanya cukup dengan pemeliharaan berkala.