Yang dinilai hanya soal yang teratas dari soal yang dipilih.
1. Bobot 20%
Apakah perhitungan analisis lalu lintas dalam mendesain perkerasan lentur (Pd T-01-2002-
B) dan perkerasan kaku (Pd T-14-2003) berbeda? Jelaskan perbedaan tersebut sesuai
dengan apa yang anda pahami!
2. Bobot 20%
Mengapa pada desain perkerasan kaku memperhitungkan parameter “kuat lentur”, bukan
“kuat tekan”? Mengapa pada perkerasan kaku direkomendasikan untuk dibuatnya
sambungan? Jelaskan!
3. Bobot 20%
Gambarkan susunan lapis perkerasan kaku dan jenis materialnya (dimensi cukup ditulis
D1, dst) jika saat ini sudah terdapat lapis agregat dengan CBR 60% dan CBR tanah dasar
5% serta perkiraan lalu lintas yang lewat 107 JSKN.
4. Bobot 40%
5. Bobot 20%
Lapisan perkerasan yang akan digunakan sebagai struktur perkerasan lentur jalan terdiri
atas:
a. Lapisan baru pecah setebal 40 cm dengan koefisien relatif = 0,13
b. Lapisan fondasi beton aspal (AC-base) setebal 15 cm dengan koefien relatif = 0,30
c. Lapisan AC-WC setebal 5 cm dengan koefisien relatif = 0, 44
d. Lapisan batu pecah kelas A setebal 15 cm dengan koefien relatif = 0,14
e. Lapisan AC-BC setebal 10 cm dengan koefisien relatif = 0, 44
Gambarkan susunan lapisan perkerasan lentur dan jelaskan dasar penyusunan tersebut!
6. Bobot 20%
Lapisan perkerasan yang akan digunakan sebagai struktur perkerasan kaku jalan terdiri
atas:
a. Lapisan pelat beton dengan kekuatan 4 MPa setebal 30 cm;
b. Lapisan batu pecah kelas A setebal 20 cm dengan nilai CBR rencana = 90%;
c. Lapisan pelat beton kurus dengan kekuatan 125 kg/cm2 setebal 30 cm;
d. Lapisan stabilisasi tanah dengan kapur setebal 30 cm
Gambarkan susunan lapisan perkerasan lentur dan jelaskan dasar penyusunan tersebut!
7. Bobot 20%
Jelaskan tentang penyebab dan lokasi awal kerusakan fatik dan erosi pada perkerasan
kaku!
8. Bobot 20%
Angka ekivalen setiap jenis sumbu dapat ditentukan dengan berbagai metode.
MDP 2017 menggunakan rumus sebagai berikut:
beban sumbu sesuai jenis 4
Ejenis sumbu =( ) atau
beban sumbu standar
beban sumbu sesuai jenis 5
Ejenis sumbu = ( )
beban sumbu standar
Bina Marga 2002 atau AASHTO 1993 menggunakan rumus yang sudah dilengkapi dengan
tabel.
Jelaskan minimal 2 perbedaan dan persamaan kedua metode tersebut ketika menentukan
angka ekivalen.
9. Bobot 40%
Data lalu lintas pada jalan tol pada th 2020, untuk 2 lajur satu arah seperti pada table
dibawah ini. Jalan tol beroperasi pada tahun 2024, dengan pertumbuhan tetap 4 % perth,
dengan umur rencana 30 th.
CBR tanah dasar= 5%, dengan pondasi bawah 10cm CBK, Kuat tarik lentur (fcf)= 4,0
Bahu jalan beton, jalan menggunakan Ruji (dowel). Jika jalan direncanakan dengan
ketebalan 25 cm, tentukan persentase fatik dan erosi pada perkerasan tersebut.
SELAMAT BEKERJA