Anda di halaman 1dari 21

REKAYASA PERKERASAN

PERENCANAAN JALAN BETON


Disusun Oleh :
Arbi Muchtar Sutopo
(176060100111003)
Hendy Jaya Saputra
(176060100111017)
Muhamad Fitrah Kalbuadi
(176060100111024)
MINAT REKAYASA TRANSPORTASI
PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2018

Rekayasa Perkerasan - 2018


PERENCANAAN JALAN BETON
PROSEDUR PERENCANAAN

Didasarkan atas dua model kerusakan yaitu:


 Retak fatik (lelah) tarik lentur pada pelat

 Erosi pada pondasi bawah atau tanah dasar yang

diakibatkan oleh lendutan berulang pada sambungan dan


tempat retak yang direncanakan

Data lalu-lintas yang diperlukan:


 Jenis sumbu

 Distribusi beban

 Jumlah repetisi masing-masing jenis sumbu


PERENCANAAN JALAN BETON
Perencanaan Tebal Pelat

Sistem Perencanan Perkerasan Beton Semen


PERENCANAAN JALAN BETON
Perencanaan Tebal Pelat

Sistem Perencanan Perkerasan Beton Semen


PERENCANAAN JALAN BETON
Perencanaan Tebal Pelat

Langkah-langkah perencanaan tebal perkerasan beton semen:


1. Pilih jenis perkerasan
2. Tentukan menggunakan bahu beton atau bukan
3. Tentukan jenis dan tebal pondasi bawah
4. Tentukan CBR efektif
5. Pilih kuat tarik lentur atau kuat tekan beton pada umur 28
hari (fcf)
6. Pilih faktor keamanan beban lalu lintas (FKB)
7. Taksir tebal pelat beton
8. Tentukan tegangan ekivalen (TE) dan faktor erosi (FE)
PERENCANAAN JALAN BETON
Perencanaan Tebal Pelat

Langkah-langkah perencanaan tebal perkerasan beton semen:


9. Tentukan faktor rasio tegangan (FRT) dengan membagi
tegangan ekivalen (TE) oleh kuat tarik-lentur (fcf)
10. Tentukan beban per roda dan kalikan dengan faktor

keamanan beban (FKB). Jika beban rencana per roda ≥ 65


kN (6,5 ton) anggap dan gunakan nilai tersebut sebagai
batas tertinggi
11. Tentukan jumlah repetisi ijin untuk fatik

12. Hitung persentase dari repetisi fatik yang direncanakan


terhadap jumlah repetisi ijin
13. Tentukan jumlah repetisi ijin untuk erosi
PERENCANAAN JALAN BETON
Perencanaan Tebal Pelat

Langkah-langkah perencanaan tebal perkerasan beton semen:


14. Hitung persentase dari repetisi erosi yang direncanakan
terhadap jumlah repetisi ijin
15. Ulangi langkah 11 sampai dengan 14 untuk setiap beban per

roda pada sumbu tersebut sampai jumlah repetisi beban ijin


masing-masing mencapai 10 juta dan 100 juta repetisi
16. Hitung jumlah total fatik dengan menjumlahkan persentase

fatik dari setiap beban roda pada STRT tersebut. Dengan


cara yang sama hitung jumlah total erosi dari setiap beban
roda pada STRT tersebut.
17. Ulangi langkah 8 sampai dengan langkah 16 untuk setiap

jenis kelompok sumbu lainnya


PERENCANAAN JALAN BETON
Perencanaan Tebal Pelat

Langkah-langkah perencanaan tebal perkerasan beton semen:


18. Hitung jumlah total kerusakan akibat fatik dan jumlah total
kerusakan akibat erosi untuk seluruh jenis kelompok sumbu
19. Ulangi langkah 7 sampai dengan langkah 18 hingga

diperoleh ketebalan tertipis yang menghasilkan total


kerusakan akibat fatik dan atau erosi ≤ 100%. Tebal tersebut
sebagai tebal perkerasan beton semen yang direncanakan.
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol

Soal
Ditanya : Data perencanaan jalan 2 lajur 1 arah sbb :
a. Data perencanaan
1. Tanah dasar dengan nilai k = 4 kg/cm3
2. Beton dengan MR = 40 kg/cm3
3. Umur rencana = 20 tahun
4. Pertumbuhan lalu lintas 5% per tahun
5. Perencanaan jalan : jalan arteri / primer bebas hambatan
/ tol
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol

Soal
b. Data lalu lintas harian pada tahun bukaan untuk 1 lajur 1 arah

Jenis Kendaraan Jumlah


Mobil Penumpang 2 ton 200 kendaraan
Bus 8 ton 214 kendaraan
Truk 2 as kecil 6 ton 1428 kendaraan
Truk 3 as 20 ton 14 kendaraan
Truk gandengan 30 ton 8 kendaraan

Dari data di atas rencanakan tebal perkerasan kaku untuk 2 lajur


1 arah
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol

Penyelesaian :
1. Menghitung JKNH ( Jumlah Kendaraan Harian Niaga)
JKNH = 1864 Kendaraan

JKN = 365 hari x JKNH x R


= 365 x 1864 x 33,89
= 23057400,4 kendaraan
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol

2. Menghitung Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga Harian (JSKNH)


Jenis Kendaraan Jumlah Jumlah
Sumbu Total
Bus 8 ton 214 kendaraan 2 sumbu 428
Truk 2 as kecil 6 ton 1428 kendaraan 2 sumbu 2856
Truk 3 as 20 ton 14 kendaraan 2 sumbu 28
Truk gandengan 30 ton 8 kendaraan 4 sumbu 32
Jumlah JSKNH = 3344

JSKNH = 365 hari x JSKNH x R


= 365 x 3344 x 33,89
= 41364778,4 kendaraan
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol

3. Menghitung Persentase masing – masing beban sumbu


Repetisi Beban Sumbu = JSKN x Persentase beban sumbu x Koef.
Distribusi lajur
Koef. Distribusi lajur = 2 lajur 1 Arah = 0,70 ( tabel)
a. Beban sumbu 2 ton (STRT) = 41364778,4 x 42,7 % x 0,70 =
12363932,26
b. Beban sumbu 3 ton (STRT) = 41364778,4 x 6,4 % x 0,70 =
1853142,07
c. Beban sumbu 4 ton (STRG) = 41364778,4 x 42,7 % x 0,70 =
12363932,26
d. Beban sumbu 5 ton (STRG) = 41364778,4 x 6,4 % x 0,70 =
1853142,07
e. Beban sumbu 5 ton (STRT) = 41364778,4 x 0,48 % x 0,70 =
138985,66
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol

3. Menghitung Persentase masing – masing beban sumbu


f. Beban sumbu 6 ton (STRT) = 41364778,4 x 0,6% x 0,70 =
191105,28
g. Beban sumbu 14 ton (STdRG) = 41364778,4 x 0,24 % x 0,70 =
69492,83
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol

4. Menghitung Beban Sumbu Dengan Faktor Keamanan 1,2


a. Beban sumbu 2 ton (STRT) = 2 ton x 1,2 = 2,4 ton
b. Beban sumbu 3 ton (STRT) = 3 ton x 1,2 = 3,6 ton
c. Beban sumbu 4 ton (STRG) = 4 ton x 1,2 = 4,8 ton
d. Beban sumbu 5 ton (STRG) = 5 ton x 1,2 = 6 ton
e. Beban sumbu 5 ton (STRT) = 5 ton x 1,2 = 6 ton
f. Beban sumbu 6 ton (STRT) = 6 ton x 1,2 = 7,2 ton
g. Beban sumbu 14 ton (STdRG) =14 ton x 1,2 = 16,8 ton
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol

5. Menghitung Tagangan Yang terjadi , di coba dengan tebal plat


beton 20 cm, dengan nilai k = 4 kg/cm3, Dari nomogram di
peroleh =
a. Beban sumbu 2,4 ton (STRT) = 0
b. Beban sumbu 3,6 ton (STRT) = 0
c. Beban sumbu 4,8 ton (STRG) = 0
d. Beban sumbu 6 ton (STRG) = 15,5 kg/ cm2
e. Beban sumbu 6 ton (STRT) = 0
f. Beban sumbu 7,2 ton (STRT) = 14 kg/ cm2
g. Beban sumbu 16,8 ton (STdRG ) = 17 kg/ cm2
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol

7. Menghitung Jumlah Repetisi Izin Yang terjadi


a. Beban sumbu 2 ton (STRT) = 0
b. Beban sumbu 3 ton (STRT) = 0
c. Beban sumbu 4 ton (STRG) = 0
d. Beban sumbu 5 ton (STRG) = 0
e. Beban sumbu 5 ton (STRT) = 0
f. Beban sumbu 6 ton (STRT) = 0
g. Beban sumbu 14 ton (STdRG) = 0
PERENCANAAN JALAN BETON
Contoh Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan Tol

8. Menghitung jumlah Persentase Fatigue


Persentase Fatigue = ( Repetisi Beban / Repetisi izin)
a. Beban sumbu 2 ton (STRT) = 0
b. Beban sumbu 3 ton (STRT) = 0
c. Beban sumbu 4 ton (STRG) = 0
d. Beban sumbu 5 ton (STRG) = 0
e. Beban sumbu 5 ton (STRT) = 0
f. Beban sumbu 6 ton (STRT) = 0
g. Beban sumbu 14 ton (STdRG) = 0

Karena total persentase fatigue 0 < 100%, maka plat 20 cm aman


di gunakan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Rekayasa Perkerasan - 2018

Anda mungkin juga menyukai