Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENDIDIKAN DOKTER 2

KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR

Oleh:

NAMA: DYAH AYU LARASATI MULYONO

NIM : 10542055814

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016
BAB I

PENDAHULUAN

Kemampuan manusia dalam menggunakan akalnya dalam memahami lingkungannya


merupakan potensi dasar yang memungkinkan manusia belajar, karena dengan belajar manusia
mampu melakukan perubahan dalam dirinya,dan memang sebagian besar kemampuan dalam diri
manusia merupakan hasil dari proses belajar, oleh karena itu sangat wajar apabila belajar
merupakan konsep kunci dalam setiap kegiatan pendidikan,ini berarti bahwa tanpa belajar,
kegiatan pendidikan pun tidak memiliki makna bahkan mungkin tidak akan pernah ada. Di
samping itu belajar juga memainkan peranan penting dalam upaya mempertahankan kehidupan
manusia, maka manusia lebih berkembang jauh daripada mahkluk lainnya. Di samping itu
mengajar juga memiliki fungsi yang sangat baik dan menunjang untuk suatu proses belajar,
karena percuma apa yang telah di ketahui dan telah di mengerti lantas tidak menyampaikannya
kepada orang lain.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Fungsi mengajar?
Jawab:
 Merencanakan tujuan belajar

 Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan tujuan belajar


 Memimpin, yang meliputi memberikan motivasi, mendorong, dan memberikan stimulus
pada siswa
 Mengawasi segala sesuatu, apakah sudah berfungsi sebagaimana mestinya atau belum
dalam rangka pencapaian tujuan.

2. Konsep Belajar

Belajar adalah perubahan berkenaan dengan disposisi atau kapabilitas individu(gagne,1965)

Belajar adalah perubahan yang terus menerus dalam kinerja atau potensi kinerja
manusia(drisscoll,2000)

Belajar sebagai akibat dari pengalaman siswa dan interaksinya dengan lingkungan.

Belajar adalah upaya yang di lakukan dengan mengalami sendiri,menjelajahi,menelusuri dan


memperoleh sendiri.(james,LM,2000).

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang orisinil melalui pengalaman dan latihan-
latihan(garry&kingsley)

Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai suatu fungsi praktis atau
pengalaman(Robert,davies,1995).
3. Konsep mengajar
 Aspek siswa, seorang guru harus memahami segala karakteristik perbedaan yang ada
pada diri peserta didik, guna mencapai tujuannya sesuai dengan tahapan perkembangan
para peserta didik.
 Aspek tujuan, yaitu apa yang akhirnya diharapkan tercapainya setelah adanya kegiatan
belajar mengajar, yang diaplikasikan ke dalam kegiatan yang terencana dan dapat
dievaluasi (terukur).
 Aspek guru, sebagai figur pendidik seyogyanya dalam proses belajar mengajar selalu
mengusahakan terciptanya situasi yang mengarah pada proses pengalaman belajar
(learning experience) pada diri siswa, dengan mengerahkann segala sumber (learning
resources) dan menggunakan strategi belajar mengajar (teaching-learning strategy) yang
tepat (appropriate).

Dari sini timbul suatu pemahaman bahwa terjadinya perilaku belajar pada siswa dan perilaku
mengajar pada guru tidak berlangsung dari satu arah (one way system) melainkan terjadinya
secara timbal balik (interaktif, two way traffic system) yang seyogyanya dipahami dan disepakati
bersama.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN :
Belajar adalah proses interaksi dan belajar berlangsung yang paling sederhana sampai
pada yang kompleks. Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenan dengan
tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplasit maupun implisit. Selain
kesimpulan diatas belajar adalah kualitas kemampuan kognitif, efektif dan spikomotorit untuk
meningkatkan larat hidupnya sebagai pribadi, masyarakat, maupun sebagai makluk Tuhan yang
maha Esa

SARAN :
Saran saya utamanya untuk wilayah Indonesia, masih banyak di luar sana murid-murid
yang di ajar oleh gurunya, lantas tidak memiliki penghargaan sama sekali terhadap orang yang
sudah mengajarinya, tidak memiliki rasa malu kepada gurunya sendiri yang telah mengajarinya
hal-hal baik dan bermanfaat untuk masa depannya.

Anda mungkin juga menyukai