Anda di halaman 1dari 14

Jenis Logam Berat, Total Ionic

Strength Adjusment Buffer


(TISAB) dan Penentuan
Konstanta Kesetimbangan
Dennis Chan
1806207431
Teknologi Bioproses
OUTLINE
Tujuan Penambahan
1 Logam Berat 4 TISAB

Kondisi Dimana Tidak


2 Jenis Logam Berat 5 Diperlukan Penambahan
TISAB

Penentuan Konstanta
3 Pengertian TISAB 6 Kesetimbangan

29/9 2
1 Logam Berat
• Logam berat masih termasuk golongan logam dengan kriteria-kriteria yang
sama dengan logam lain. Perbedaannya terletak pada pengaruh yang dihasilkan
ketika berikatan atau masuk ke dalam organisme karena beberapa logam berat
dapat menimbulkan efek-efek khusus pada makhluk hidup
• Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat terbagi dalam dua jenis:
✓ Jenis pertama adalah logam berat esensial, di mana keberadaannya dalam
jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam
jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat
ini adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya.
✓ Jenis kedua adalah logam berat tidak esensial atau beracun, di mana
keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya atau bahkan
dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain.
29/9 Logam Berat 3
1 Jenis Logam Berat
Jenis Logam Berat yang Berbahaya:
TIMBAL
Dalam peredaran darah dan otak dapat menyebabkan gangguan sintesis
hemoglobin darah, gangguan neurologi, gangguan pada ginjal, sistem
reproduksi, penyakit akut atau kronik sistem syaraf, dan gangguan fungsi
paru-paru.
KADMIUM
Jika berakumulasi dalam jangka waktu yang lama dapat menghambat kerja
paru-paru, bahkan mengakibatkan kanker paru-paru, mual, muntah, diare,
kram, anemia, dermatitis, pertumbuhan lambat, kerusakan ginjal dan hati, dan
gangguan kardiovaskuler
29/9 Logam Berat 4
1 Jenis Logam Berat (2)
Jenis Logam Berat yang Berbahaya:
MERKURI
Merkuri dapat berakumulasi dan terbawa ke organ-organ tubuh lainnya,
menyebabkan bronchitis, sampai rusaknya paru-paru. Keracunan
merkuri yang akut dapat menyebabkan kerusakan saluran pencernaan,
gangguan kardiovaskuler, kegagalan ginjal akut maupun shock.
ARSENIK
Dalam tubuh dapat mengganggu daya pandang mata, hiperpigmentasi
(kulit menjadi berwarna gelap), hiperkeratosis (penebalan kulit),
pencetus kanker, infeksi kulit (dermatitis)

29/9 Logam Berat 5


2 Pengertian Total Ionic Strength
Adjusment Buffer (TISAB)
TISAB (Total Ionic Strength Adjustor Buffer) adalah larutan
penyangga yang memiliki kekuatan ionik cukup tinggi dan
mampu meningkatkan kekuatan ionik suatu larutan
sehingga relatif menjadi lebih tinggi dari semula.
Penambahan TISAB tidak akan mengganggu proses analisis
karena ion-ion yang terkandung di dalamnya adalah ion-
ion asing yang tak terukur potensial selnya sehingga dapat
menghilangkan perbedaan ion dari kedua larutan.

29/9 TISAB 6
3 Tujuan Penambahan TISAB
Tujuan ditambahkan TISAB pada sampel ketika dilakukan metode
potensiometri langsung adalah untuk menghilangkan perbedaan
antara nilai aktivitas yang terukur dengan konsentrasi sampel
yang sebenarnya, sehingga mengurangi salah satu kesalahan
saat metode potensiometri berlangsung
Efek dari penambahan TISAB adalah pada semua bagian larutan
sampel akan memiliki koefisien aktivitas ion yang sama.
Hal ini disebabkan karena TISAB memiliki koefisien
aktivitas ion yang sama akan tetapi memiliki aktivitas ion
yang lebih tinggi sehingga aktivitas ion sampel akan terabaikan.
29/9 TISAB 7
3 Tujuan Penambahan TISAB (2)

Tujuan lain penambahan TISAB pada Potensiometri adalah


untuk meningkatkan kekuatan ion larutan.
Dengan meningkatnya kekuatan ion larutan, dapat
meningkatkan kestabilan sehingga membuat hubungan yang
linier antara logaritma dari konsentrasi dan tegangan.
Hubungan linier yang dibentuk dapat digunakan untuk
menghitung konsentrasi dari larutan analit.

29/9 TISAB 8
Kondisi Dimana Tidak Diperlukan
4 Penambahan TISAB

Ph tidak ekstrim. Ph larutan berada antara 2-10


Kekuatan ion tidak terlalu tinggi, yaitu kurang dari 2 atau 3.
Tidak ada mobilitasi ion tertentu
Tidak ada suspensi bermuatan dari partikel-partikel
berukuran makro atau koloid.
Kedua larutan sampel dan standar tidak memiliki aktivitas
ion yang terlalu kecil atau besar.

29/9 TISAB 9
Hitungan Konstanta
Kesetimbangan

Untuk sel berikut ini, bagaimana


anda tentukan besarnya konstanta
kesetimbangan
2 Ag+ + Cu == 2 Ag + Cu2+
29/9 Soal 10
Hitungan Konstanta
5 Kesetimbangan (2)

Konstanta kesetimbangan dari reaksi redoks diperoleh dari


Eosel. Energi bebas standar ΔGo untuk reaksi dihubungkan
dengan kesetimbangan:
Oksidasi : Cu → Cu2+ + 2e
Reduksi : Ag+ + e → Ag
ΔGo = -RT ln K → -n F Eosel = -RT ln K

29/9 TISAB 11
Hitungan Konstanta
5 Kesetimbangan (3)

Eo = EoAg+/Ag - EoCu/Cu2+

= 0,8 V – 0,34 V = 0,46 V


n E 0
n E0
ln K = →K = 𝑒 0.0257 V
0.0257 V
1(0,46)
K = 𝑒 0.0257(0,46) = 7,9𝑥1016

29/9 TISAB 12
# Daftar Pustaka

Skoog, Douglas Aet Al. Fundamental of Analytical Chemistry9th


edition. 2013. Cengage Learning. Boston : Massachusetts
Chang, Raymond. Kimia Dasar Konsep Inti. Edisi 3 Jilid 2.
Erlangga:Jakarta
Frant, Martin. 1999. Use of a total ionic strength adjustment buffer for
electrode determination of fluoride in water supplies. (Online)
(https://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ac60263a005)

29/9 Logam Berat 13


THANK YOU !

Made with by

Anda mungkin juga menyukai