Penentuan Konstanta
3 Pengertian TISAB 6 Kesetimbangan
29/9 2
1 Logam Berat
• Logam berat masih termasuk golongan logam dengan kriteria-kriteria yang
sama dengan logam lain. Perbedaannya terletak pada pengaruh yang dihasilkan
ketika berikatan atau masuk ke dalam organisme karena beberapa logam berat
dapat menimbulkan efek-efek khusus pada makhluk hidup
• Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat terbagi dalam dua jenis:
✓ Jenis pertama adalah logam berat esensial, di mana keberadaannya dalam
jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam
jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat
ini adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya.
✓ Jenis kedua adalah logam berat tidak esensial atau beracun, di mana
keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya atau bahkan
dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain.
29/9 Logam Berat 3
1 Jenis Logam Berat
Jenis Logam Berat yang Berbahaya:
TIMBAL
Dalam peredaran darah dan otak dapat menyebabkan gangguan sintesis
hemoglobin darah, gangguan neurologi, gangguan pada ginjal, sistem
reproduksi, penyakit akut atau kronik sistem syaraf, dan gangguan fungsi
paru-paru.
KADMIUM
Jika berakumulasi dalam jangka waktu yang lama dapat menghambat kerja
paru-paru, bahkan mengakibatkan kanker paru-paru, mual, muntah, diare,
kram, anemia, dermatitis, pertumbuhan lambat, kerusakan ginjal dan hati, dan
gangguan kardiovaskuler
29/9 Logam Berat 4
1 Jenis Logam Berat (2)
Jenis Logam Berat yang Berbahaya:
MERKURI
Merkuri dapat berakumulasi dan terbawa ke organ-organ tubuh lainnya,
menyebabkan bronchitis, sampai rusaknya paru-paru. Keracunan
merkuri yang akut dapat menyebabkan kerusakan saluran pencernaan,
gangguan kardiovaskuler, kegagalan ginjal akut maupun shock.
ARSENIK
Dalam tubuh dapat mengganggu daya pandang mata, hiperpigmentasi
(kulit menjadi berwarna gelap), hiperkeratosis (penebalan kulit),
pencetus kanker, infeksi kulit (dermatitis)
29/9 TISAB 6
3 Tujuan Penambahan TISAB
Tujuan ditambahkan TISAB pada sampel ketika dilakukan metode
potensiometri langsung adalah untuk menghilangkan perbedaan
antara nilai aktivitas yang terukur dengan konsentrasi sampel
yang sebenarnya, sehingga mengurangi salah satu kesalahan
saat metode potensiometri berlangsung
Efek dari penambahan TISAB adalah pada semua bagian larutan
sampel akan memiliki koefisien aktivitas ion yang sama.
Hal ini disebabkan karena TISAB memiliki koefisien
aktivitas ion yang sama akan tetapi memiliki aktivitas ion
yang lebih tinggi sehingga aktivitas ion sampel akan terabaikan.
29/9 TISAB 7
3 Tujuan Penambahan TISAB (2)
29/9 TISAB 8
Kondisi Dimana Tidak Diperlukan
4 Penambahan TISAB
29/9 TISAB 9
Hitungan Konstanta
Kesetimbangan
29/9 TISAB 11
Hitungan Konstanta
5 Kesetimbangan (3)
Eo = EoAg+/Ag - EoCu/Cu2+
29/9 TISAB 12
# Daftar Pustaka
Made with by