Proposal Penelitian
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana (S1)
Oleh :
MASITA
F1D1 15 041
A. Latar Belakang
Tumbuhan alam yang berkhasiat sebagai obat telah lama dikenal oleh
tradisional awalnya dikenal dengan jamu-jamuan, hingga saat ini jamu masih
diyakini sebagai obat mujarab untuk mengobati berbagai penyakit bahkan telah
sebagai obat salah satunya daun salam (Syzygium polyanthum) dan daun
sidaguri (Sida rhombifolia L.). Daun salam merupakan salah satu jenis rempah-
rempah yang biasa digunakan ibu rumah tangga sebagai penyedap alami pada
penyedap, daun salam ternyata juga menyimpan banyak manfaat lain bagi
darah tinggi dan kolesterol tinggi. Daun salam Daun salam dapat mengobati
minyak atsiri 0,2%, flavonoid, dan tannin. Flavonoid yang terkandung di dalam
daun salam merupakan salah satu golongan senyawa yang dapat menurunkan
dijumpai di pingir jalan, tumbuhan ini banyak terdapat di pulau Jawa, tetapi
dengan kerusakan jangka panjang dan disfungsi beberapa organ tubuh. World
Melitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada
12,79% dan 7,8 g rebusan daun salam dapat menurunkan asam urat sebanyak
ekstrak etanol daun sidaguri dapat menurunkan kadar asam urat mencit jantan
(Mus musculus L.) (Rezky et al., 2018). Sejauh ini penelitian tentang
pemanfaatan daun salam dan daun sidaguri untuk menurunkan glukosa darah
belum pernah dilakukan, sehingga peneliti tertarik untuk melekukan penelitian
B. Rumusan Masalah
sidaguri (sida rhombifolia L.) terhadap kadar glukosa darah mencit (mus
musculus L.) ?
C. Tujuan Penelitian
dan daun sidaguri (sida rhombifolia L.) terhadap kadar glukosa darah mencit
D. Manfaat Penelitian
tentang potensi ekstrak daun salam dan daun sidaguri dalam menurunkan
sekitar rumah. Tanaman ini dapat di temukan di daerah dataran rendah sampai
ketinggian 1.400 m dpl. Daun salam memiliki banyak nama lain di daerah,
1. Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotiledoneae
Ordo : Myrthales
Famili : Myrthaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium polyanthum
2. Morfologi
lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, ujung meruncing, pangkal
hijau tua, permukaan bawah berwarna hijau muda, panjang 5-15 cm, lebar
3. Kandungan Kimia
salah satu golongan senyawa fenol yang diduga dapat menurunkan kadar
4. Manfaat
menurunkan asam urat darah. Selain untuk mengatasi asam urat, daun salam
kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit maag (gastritis) dan
bagian lain yang biasa digunakan sebagai obat adalah akar, buah, dan kulit
yang tumbuh di tepi jalan, halaman berumput, hutan, tempat yang disinari
matahari cerah atau sedikit terlindungi. Tumbuhan ini tersebar di daerah tropis
dari dataran rendah sampai 1.450 m dpl. Tumbuhan sidaguri dikenal oleh
(Menkes, 2016).
1. Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi : Tracheotophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Sida
Spesies : Sida rhombifolia L.
2. Morfologi
bunga berwarna kuning, Bijinya bulat, kecil, dan berwarna hitam. Akarnya
dan minyak atsiri cenderung lebih banyak pada daun dibandingkan pada
dapat mengobati kelainan pada ginjal dan paru-paru. Secara empirik telah
malaria, batu saluran kencing, sakit lambung, wasir berdarah, muntah darah,
terlambat haid, cacingan, rematik gout, sakit gigi, sariawan, digigit serangga
berbisa, susah buang air besar (sembelit) dan bisul yang tak kunjung
C. Flavonoid
Kerangka flavonoid terdiri atas satu cincin aromatik A, satu cincin aromatik B,
dan cincin tengah berupa heterosiklik yang mengandung oksigen dan bentuk
(mengandung rantai samping glukosa) atau dalam bentuk bebas yang disebut
yang dapat meminimalkan kerusakan sel dan jaringan tubuh. Radikal bebas
adalah molekul yang sangat reaktif dan tidak stabil karena memiliki elektron
penyakit jantung, diabetes, asam urat, kolesterol dan lain sebagainya (Sayuti
D. Glukosa Darah
Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk
dari karbohidarat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dihati dan
otot rangka. Glukosa darah di dalam tubuh berfungsi untuk bahan bakar bagi
proses metabolisme dan juga sumber energi utama bagi kerja otak dan sel
asam laktat dan asetil coenzim A. Kadar glukosa darah kurang dari normal
dalam darah. Keadaan normal, kadar glukosa darah meningkat setelah makan
dan tetap bertahan dalam waktu yang singkat (Unitly, 2012). Kadar glukosa
darah normal pada manusia berkisar antara 120 mg/dL dan ukuran ideal adalah
80-109 mg/dL, kadar gula darah diabetes millitus ≥200 mg/dL (Huda, 2016).
Pada mencit (Mus musculus L.) kadar glukosa normal 62-90 mg/dL dan
yang luas pada tubuh. Hal ini disebabkan karena terdapat gangguan pada
metabolism glukosa, lemak, dan protein sebagai hasil dari efek sekresi insulin
G. Diabetes Militus
kronik dimana penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah
yang cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif
sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam darah dan baru dirasakan setelah
terjadi komplikasi lanjut pada organ tubuh (Khairani, 2012). Diabetes mellitus
karbohidrat, lemak, dan protein. Diabetes mellitus disebut dengan the silent
killer karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan
patogenesis bersama rusaknya autoimun pada sel beta dari pankreas yang
lemak dan protein pada penderita diabetes millitus merupakan akibat dari
dari tidak cukupnya sekresi insulin atau kurangnya respon terhadap insulin
Salah satu faktor resiko Diabetes mellitus tipe 2 adalah berat badan
yang berlebih. Jenis makanan yang dikonsumsi seperti jeroan, makanan yang
setelah usia 45 tahun dengan berat badan yang berlebih, sehingga tubuhnya
tidak peka lagi terhadap insulin. Seseorang yang berusia ≥45 tahun memiliki
H. Patofisiologi
pankreas (insulitis) yang ditandai dengan adanya ifiltrasi makrofag dan limfosit
seperti virus cocsakie, rubella, harpes. Sedangkan Diabetes Militus tipe 2 lebih
umum bersifat genetik. Diabetes jenis ini dijumpai kadar insulin normal atau
kerja insulin karena kurangnya reseptor insulin pada organ target sehingga
kelainan primernya adalah resisten insulin di jaringan perifer seperti otot dan
famili Murideae. Bulu berwarna putih keabu-abuan dan warna perut sedikit
lebih pucat. Berat badan bervariasi, tetapi umumnya pada umur empat minggu
berat badan mencapai 18-20 gram. Lama hidup mencit satu sampai tiga tahun,
dengan masa kebuntingan yang pendek (18-21 hari) dan masa aktifitas
dewasa pada umur 35 hari dan dikawinkan pada umur delapan minggu (jantan
dan betina). Makanan yang diberikan untuk mencit biasanya berbentuk pelet
tanpa batas (ad libitum). Air minum dapat diberikan dengan botol-botol gelas
atau plastik. Mencit lebih suka suhu lingkungan tinggi, namun juga dapat terus
hidup dalam suhu rendah. Mencit akan lebih aktif pada senja atau malam hari
biomedis dasar dan terapan karena tingkat kemampuan adaptasi yang tinggi.
mudah dipelihara dalam jumlah banyak, variasi genetiknya cukup besar serta
(Sutijono, 1985). Klasifikasi mencit (Mus muscullus L.) menurur Akbar (2010)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus L.
J. Hipotesis