Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah di

tentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program disebut efektif apabila tercapai

tujuan ataupun sasaran seperti yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan pendapat H.

Emerson yang dikutip Soewarno Handayaninggrat yang menyatakan bahwa “Efektivitas

adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. 1

Dalam pengelolaan harta wakaf, peran Nadzhir sangatlah esensial. Sebab berfungsi atau

tidaknya suatu perwakafan sangat tergantung kepada Nadzhirnya, karena Nadzhir wakaf adalah

pihak yang dipercaya oleh wakif untuk menerima harta benda wakaf dan juga untuk

mengembangkan harta tersebut sesuai dengan peruntukannya.2 Mengenal arti penting Nadzhir

dalam pengelolaan harta tersebut, maka para imam mazhab sepakat tentang pertingnya Nadzhir

memenuhi syarat adil dan mampu. Adil berarti mengerjakan yang diperintah dan menjauhi

yang dilarang. Sedangkan mampu berarti kekuatan dan kemampuan seseorang

mentasharrufkan apa yang dijaganya. Dalam hal kemampuan ini dituntut sifat Taklik yakni

dewasa dan berakal. Jika nadzhir tidak mampu memenuhi syarat adil dan mampu, hakim boleh

menahan wakaf itu dari Nadzhir.3

1
Soewarno Handayaninggrat, Administrasi Pemerintah dalam Pembangunan
Nasional, (Jakarta Agung, 1982), hal 16
2
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang
Wakaf, Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaannya, (Jakarta, 2009), hal 3

3
Direktorat Bimas Islam dan Penyelenggaraan haji, Kumpulan Hasil Seminar Perwakafan, (Jakarta,
2004), hal 85