Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada jaman sekarang penerapan strategi gencar dilakukan oleh para pelaku
persaingan, dalam segi hal apapun. Terlepas dari itu, istilah pemasaran kerapkali
disalah artikan, bahwa pemasaran hanya berfokus pada perancangan iklan. Pada
kenyataannya bahwa pemasaran cangkupannya sangat luas dibanding hanya
perancangan iklan.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi pada jaman sekarang, pekerjaan pun


akan lebih cepat, ringan, dan efektif bagi para pemakai teknologi tersebut.
Dengannya pula salah satu kegiatan bisnis pun akan lebih nyaman dalam
mewujudkan kepuasan pelanggan untuk mendapatkan laba. Namun dibalik hal
tersebut, masih banyak orang yang ingin mendapatkan laba yang banyak, tetapi hal-
hal yang akan membawa keuntungan jarang diterapkan. Seperti analisis,
perencanaan, penerapan, dan pengawasan terhadap apa yang akan dicapai kurang
diperhatikan atau dengan kata lain manajemen pemasarannya kurang diperhatikan.
Contohnya, Lani akan berbisnis Obat Pembasmi nyamuk di daerah yang suhunya
<10 derajat. Jika dilihat dari segi geografisnya nyamuk tidak akan hidup di daerah
yang dingin, dengan keadaan tersubut para konsumen pun tidak akan tertarik
dengan produk tersebut, dan akhirnya bisnisnya pun tidak akan berkembang jika
hanya mengandalkan didaerah tersebut. Kecuali, lani berpindah bisnis didaerah
yang sangat membutuhkan produknya atau mengganti produknya jika ingin
berbisnis di daerah tersebut. Oleh karena itu, penerapan manajemen pemasaran
sangat penting untuk mencapai tujuan dalam berbisnis.

Terlepas dari hal tersebut, dalam kegiatan berbisnis kita harus memperhatikan
apa-apa yang akan terjadi dengan produk yang di jual atau memperhatikan faktor-
faktornya. Begitu pula kita sebagai umat islam dalam berbisnis, kita harus tetap
mempehatikan peraturan yang telah ditetapkan Allah dan Rasulnya. Seperti
memperhatikan barang yang akan dijual. Dari Jabir bin Abdillah, beliau mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di Mekah saat penaklukan kota
Mekah,

َّ ‫سو َل‬
ِ‫َّللا‬ ِ ‫سولَهُ َح َّر َم بَ ْي َع ْالخ َْم ِر َو ْال َم ْيت َ ِة َو ْال ِخ ْن ِز‬
ْ َ ‫ير َواأل‬
ُ ‫ فَ ِقي َل يَا َر‬. » ‫صن َِام‬ َ َّ ‫إِ َّن‬
ُ ‫َّللا َو َر‬
ْ َ ‫ َويَ ْست‬، ُ ‫ َويُ ْده َُن بِ َها ْال ُجلُود‬، ‫سفُ ُن‬
‫صبِ ُح ِب َها‬ ْ ‫وم ْال َم ْيت َ ِة فَإِنَّ َها ي‬
ُّ ‫ُطلَى بِ َها ال‬ َ ‫ أ َ َرأَي‬،
ُ ‫ْت‬
َ ‫ش ُح‬
َ‫َّللاِ – صلى هللا عليه وسلم – ِع ْند‬ َّ ‫سو ُل‬ ُ ‫ ث ُ َّم قَا َل َر‬. » ‫ ُه َو َح َرا ٌم‬، َ‫ فَقَا َل « ال‬. ‫س‬ ُ ‫النَّا‬
ُ‫عوهُ فَأ َ َكلُوا ث َ َمنَه‬
ُ ‫ش ُحو َم َها َج َملُوهُ ث ُ َّم بَا‬ َ َّ ‫ ِإ َّن‬، َ‫َّللاُ ْاليَ ُهود‬
ُ ‫َّللا لَ َّما َح َّر َم‬ َّ ‫ذَ ِل َك « قَات َ َل‬

“Sesungguhnya, Allah dan Rasul-Nya mengharamkan jual beli khamar, bangkai,


babi, dan patung.” Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu
mengenai jual beli lemak bangkai, mengingat lemak bangkai itu dipakai untuk
menambal perahu, meminyaki kulit, dan dijadikan minyak untuk penerangan?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh! Jual beli lemak bangkai
itu haram.” Kemudian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Semoga
Allah melaknat Yahudi. Sesungguhnya, tatkala Allah mengharamkan lemak
bangkai, mereka mencairkannya lalu menjual minyak dari lemak bangkai tersebut,
kemudian mereka memakan hasil penjualannya.” (HR. Bukhari no. 2236 dan
Muslim, no. 4132).

Dengan mengangkat judul “MANAJEMEN PEMASARAN DALAM


BISNIS MENURUT ISLAM” penulis merasa perlu untuk membuka pikiran
pembaca bahwa manejemen pemasaran diperlukan dalam mencapai laba yang
diinginkan. Selain dengan mencapai laba saja, penulis mengaitkan dengan
pandangan menurut islam, diharapkan dalam berbisnis jangan sampai melampaui
batas terhadap apa-apa yang telah di tetapkan Allah dan Rasulnya. Dan semuanya
ini sebagai bentuk ikhtiar yang dilakukan manusia, sedangkan hasil hanya Allah
yang tentukan; “…Sesungguhnya Allah tidak merobah nikmat sesuatu kaum
sehingga mereka merobah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. (Q.S. Al-
Ra’d ayat 11)
1.2 Rumusan Masalah

Dengan latar masalah tersebut, penulis mencantumkan beberapa rumusan


masalah. Diantranya:

1. Apa itu manajemen pemasaran?


2. Apa prinsip-prinsip manajemen pemasaran?
3. Apa konsep-konsep manajemen pemasaran?
4. Bagaimana sikap kita dalam menghadapi suatu keadaan dalam berbisnis?

1.3 Tujuan Masalah

Dengan perumusan yang telah dicantumkan oleh penulis, maka lahirlah suatu
tujuan. Yaitu:

1. Mengetahui pengertian umum tentang manajemen pemasaran


2. Mengetahui prinsip manajemen pemasaran
3. Mengetahui konsep-konsep manajemen pemasaran
4. Mengetahui sikap apa saja yang harus dilakukan dalam menghadapi
keadaan bisnis
1.4 Manfaat Kepenulisan

Berdasarkan kepenulisan ini supaya dapat tercapainya berbagai pembahasan

yang memberi beberapa manfaat:

a. Manfaat Teoritis

Dengan ini penulis mengharapkan agar dapat menambah wawasan

mengenai “MANAJEMEN PEMASARAN DALAM BISNIS MENURUT

ISLAM”.
b. Manfaat Praktis

1. Bagi Penulis

Dengan adanya kepenulisan ini, penulis dapat menjadi ilmu baru

yang berguna bagi masa depan.

2. Bagi Pembaca

Dengan kepenulisan ini, penulis mengharapkan bahwa pembaca

dapat menjadi wawasan baru dan memahami dari ‘MANAJEMEN

PEMASARAN DALAM BISNIS MENURUT ISLAM”.

1.5 Metode Penulisan

1. Sumber dan jenis data

Data-data yang dipergunakan dalam menyusun karya tulis ini berasal dari

berbagai literatur kepustakaan yang digunakan adalah buku pelajaran, jurnal

ilmiah edisi cetak maupun edisi online, dan artikel ilmiah yang bersumber

dari internet. Jenis data yang diperoleh variatif, bersifat kualitatif maupun

kuantatif.

2. Analisis Data

Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik kajian.

Kemudian dilakukan penyusunan karya tulis berdasarkan data yang telah

dipersiapkan secara logis dan sistematis. Teknik analis data bersifat deskritif

argument.

Anda mungkin juga menyukai