a.
Menciptakan kenangan buruk.
Apabila seseorang terbukti telah
melakukan seks bebas maka secara
moral pelaku dihantui rasa bersalah
yang berlarut-larut.
a. Keluarga akan menanggung malu sehingga menjadi beban mental yang berat.
b. Orang tua kecewa yang teramat besar kepada anak, karena orang tua pasti ingin
yang terbaik untuk anaknya dan ingin menjadikan anaknya sebagai manusia
yang berakhlak baik di dunia dan di akhirat tetapi ternyata anaknya melakukan
perbuatan yang dilarang agama dan di anggap kurang baik di mata masyarakat.
1. Diri Sendiri
o. Yang sering terjadi adalah pasangan lepas kendali karena terbuai aktivitas
berpacaran. Untuk itu beberapa tips agar tidak terbuai:
1) Niatkan bahwa tujuan berpacaran adalah untuk saling mengenal lebih dekat.
2) Hindari tempat yang terlalu sepi atau tempat yang mengandung aktivitas
seksual.
3) Hindari makan makanan yang merangsang sebelum/selama pacaran.
4) Hindari bacaan/film porno yang merangsang sebelum/selama pacaran.
5) Jangan dituruti kalau pasangan menuntut aktivitas pacaran yang berlebihan,
sambil mengingatkan bahwa hal itu akan mengotori tujuan dari berpacaran.
2. Keluarga
Peran orang tua sangat penting untuk memberikan pendidikan seks pada usia
dini. Oleh karena itu, beberapa hal yang dapat dilakukan keluarga/orang adalah:
a. Memberikan tauladan dalam beribadah untuk meningkatkan iman dan takwa
semua anggota keluarga termasuk anak.
b. Mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada anak-anak.
c. Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak
perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
d. Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di
ruang yang sama.
e. Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, gunakan
kata-kata yang sopan.
f. Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa teman-teman mereka adalah teman
yang baik.
g. Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan
mereka dengan berbagai aktivitas.
Gambar 10.11. Keluarga yang harmonis sebagai ujung tombak mencegah seks bebas.
3. Masyarakat
Masyarakat memiliki peran yang penting juga dalam upaya pencegahan seks
bebas. Masyarakat dalam hal ini bukan hanya orang-orang di lingkungan sekitar
tetapi juga sekolah dan pemerintah. Beberapa hal dapat dilakukan masyarakat
dalam mencegah seks bebas adalah:
a. Pendidikan seks (Seks
Education). Hal ini dapat
diartikan sebagai penerangan
tentang anatomi, fisiologi seks
manusia, bahaya penyakit
kelamin. Pendidikan seks
adalah membimbing serta
mengasuh seseorang agar
mengerti tentang arti, fungsi
dan tujuan seks, sehingga ia
Gambar 10.12. Pentingnya pendidikan seks bagi remaja dapat menyalurkan secara baik,
benar dan legal.
b. Pengetahuan seks sebelum nikah. Masalah seksual mungkin sama panjangnya
dengan perjalanan hidup manusia, karena kehidupan manusia sendiri tidak
terlepas dari masalah ini. Meskipun demikian masalah seksual seakan-akan
tidak pernah habis dan tuntas dibahas orang dari masa ke masa. Seiring dengan
kemajuan teknologi dan perubahan zaman yang semakin cepat, kini siapapun,
termasuk para remaja bisa dengan mudah memperoleh tontonan yang selama
ini ditabukan melalui internet, film, foto-foto, VCD, dan sebagainya.
E. Ringkasan
Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan,
baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi. Seks bebas merupakan hal
yang melanggar aturan agama dan sosial. Faktor penyebab seks bebas yang
dialami remaja, yaitu faktor internal dari dalam diri sendiri dan eksternal seperti
lingkungan dan sahabat. Seks bebas dapat berakibat pada diri sendiri, keluarga
dan juga masyarakat. Pencegahan seks bebas dapat dilakukan mulai dari sendiri,
keluarga, dan masyarakat seperti orang-orang disekitar, sekolah, dan pemerintah.
Menghindari seks bebas akan membuat hidup kita lebih baik dan nyaman sehingga
dapat mencapai segala cita-cita yang diinginkan.