Anda di halaman 1dari 26

1.

Tensimeter

Tensimeter merupakan nama alat medis di rumah sakit yang sangat familiar di telinga kita. Fungsi
alat ini pun saya rasa kebanyakan dari anda mengetahuinya. Tensimeter merupakan satu alat
kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Ada dua jenis tensimeter yang umum
kita jumpai di pasaran yaitu tensimeter manual dan tensimeter digital. Anda juga boleh memiliki
tensimeter dirumah untuk memudahkan anda mengontrol kondisi tekanan darah anda.

2. Termometer

Urutan ke dua dari bahasan 50 alat medis dan fungsinya yaitu Termometer. Alat yang satu ini saya
yakin anda juga sudah mengetahuinya secara pasti. Termometer merupakan alat pengukur suhu.
Ada berbagai macam jenis termometer berdasarkan fungsinya. Yang digunakan dalam dunia medis
adalah termometer badan, yang berfungsi untuk mengukur suhu tubuh pasien ketika mengalami
demam. Termometer juga memiliki jenis digital dan manual (raksa).
3. Stetoskop

Kalau anda melihat gambar alat medis yang satu ini pasti anda tidak asing. Stetoskop merupakan
senjata dokter pertama kali. Stetoskop seingkali menjadi identitas dan simbol kesehatan. Untuk
apa sebenarnya alat mdis yang satu ini ? Stetoskop berfungsi untuk melakukan pemeriksaan
akustik (suara) yang ada di dalam tubuh manusia seperti tarikan napas, detak jantung, pergerakan
usus dan lambung dan pemeriksaan lainnya.

4. Alat Suntik (suntikan)

Dalam dunia medis alat ini sering disebut dengan syringe, namun kebanyakan orang menyebut
alat medis ini dengan nama suntikan atau alat suntik. Alat ini sangat familiar dan saya yakin semua
orang mengetahuinya. Alat ini juga sering disebut dengan istilah spet atau spuit. Fungsi alat ini
adalah untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh manusia langsung ke pembuluh darahnya.
5. Alat Infus (Infus Set)

Hampir sama seperti alat suntik, infus set atau alat infus juga berfungsi untuk memasukkan cairan
obat atau fitamin dan juga elektrolit ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh vena. Dari 50 daftar
alat medis dan fungsinya yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini, infus set merupakan alat
beberapa diantara alat medis yang termasuk alat habis pakai. Artinya hanya sekali saja digunakan
setelah itu kemudian dibuang.

6. Kursi Roda

Apakah ada diantara anda yang tidak tahu alat ini ? Saya rasa tidak ada, semua orang mengetahui
alat medis yang berbentuk kursi dilengkapi dengan roda ini. Kursi Roda berfungsi sebagai alat
bantu jalan bagi orang yang kesulitan berjalan baik dalam kondisi sakit, patah tulang kaki, atau
memang cacat bawaan.
7. Kruk (Alat Bantu Jalan)

Anda mungkin sedikit asing mendengar nama alat medis di rumah sakit yang satu ini. Namun
apabila anda melihat gambarnya atau wujud aslinya anda sudah paham dan mengerti. Kruk juga
termasuk alat bantu jalan yang biasanya digunakan sepasang. Bertumpu di ketiak dan dipegang
dengan dua tangan di bagian tengahnya berfungsi untuk menopang satu kaki yang belum bisa
seimbang dalam berjalan. Karena itu alat ini juga sering disebut dengan naman kruk ketiak.

8. Tongkat Bantu Jalan

Masih asik membicarakan walking aid atau alat bantu jalan. Yang satu ini anda pasti tahu. Tongkat
bantu jalan. Alat ini hampir persis seperti tongkat, hanya saja terdapat pegangan di bagian ujung
atas, dan terkadang juga memiliki kaki di bagian bawah, tiga kaki atau empat kaki. Tujuannya
adalah untuk mempermudah dan memperkokoh tumpuan bagi penggunanya. Tongkat jalan
merupakan alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu bagi orang yang membutuhkan seperti
lansia, orang dalam masa pemulihan, dan juga pada kondisi – kondisi tertentu.
9. Bed Pasien (Ranjang Pasien)

Kita tinggalkan alat – alat bantu jalan dan kita lanjutkan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya
dengan Bed Pasien. Bed atau dalam bahasa Indonesia berarti tempat tidur atau ranjang pasien
adalah satu alat atau instrumen medis yang berupa tempat untuk beristirahat pasien. Fungsinya
untuk betres atau tidur pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit atau klinik. Berdasarkan
sistem mekanisasinya bed pasien juga terdapat dua jenis, manual dan elektrik. Dari jenisnya
biasanya ada satu crank, 2 crank atau juga 3 crank.

10. Bedside Cabinet (Almari Pasien)

Masih satu rumpun dengan Bed Pasien, Bedside cabinet merupakan alat medis yang tergolong
Hospital Furniture. Alat ini berupa almari pasien dengan ukuran yang cukup mini. Kalau anda
perhatikan, almari ini biasanya berada persis di sebelah ranjang pasien. Bedside cabinet atau almari
pasien ini berfungsi untuk menyimpan perlengkapan pasien seperti palaian, peralatan mandi,
makanan dan juga obat.
11. Inkubator Bayi

Dari alat – alat Non Elektromedik kita beralih pada alat – alat Elektromedik seperti Inkubator Bayi.
Kita tahu inkubator berasal dari kata inkubasi yang artinya pengeraman kalau dalam istilah ayam.
Sama seperti kita manusia, juga memiliki waktu inkubasi 9 bulan di dalam rahim ibu. Namun
terkadang karea satu hal bayi bisa terlahir secara prematur. Oleh karena itu perlu dilakukan
perawatan intensif dalam ruangan khusus yang mirip di dalam rahim ibunya, inilah fungsi
inkubator bayi di rumah sakit.

12. Infant Warmer

Masih satu kompleks dengan Inkubator Bayi, alat ini juga berfungsi untuk menangani bayi yang
baru lahir. Kita bisa melihat dari nama alatnya infant warmer yang berarti alat penghangat bayi.
Ya, alat medis ini memang berfungsi untuk menghangatkan bayi yang baru lahir khususnya
mereka yang memiliki sedkit masalah dengan kontrol suhunya. Mereka belum bisa menyesuaikan
suhu tubuhnya dengan suhu lingkungan, sehingga kerap kedinginan. Biasanya hal ini disebut
dengan hipotermia, oleh sebab itu dibantu dengan menggunakan infant warmer.
13. Lampu Fototerapi (Phototherapy)

Masih dalam lingkungan bayi prematur, alat medis beserta fungsinya yang satu ini dinamakan
lampu fototerapi atau Phototherapy Unit. Yuaitu sebuah lampu yang memancarkan cahaya biru
yang berfungsi untuk membantu memecah bilirubin yang ada pada tubuh si bayi. Bayi prematur
terkadang mengalami kondisi tubuhnya menjadi berwarna kuning (ikterus), yang disebabkan
karena kadar bilirubin dalam tubuhnya terlalu berlebihan. Salah satu penanganan kasus ini adalah
dengan menggunakan lampu fototerapi.

14. Suction Pump (Alat Penyedot Cairan)

Terkadang kita sama sekali tidak mengenal alat medis tertentu karena memang nama nama alat
medis di rumah sakit terkadan berbeda penyebutannya. Seperti alat yang satu ini, terkadang
dinamakan suction apparatus, ada juga yang menamakan alat penyedot dahak dan lain sebagainya.
Intinya suction pump adalah satu alat medis yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan atau lendir
yang tidak berguna di dalam tubuh pasien. Contohnya seperti lendir, dahak, cairan lain, darah yang
keluar saat operasi dan lain sebagainya.
15. USG (Ultrasonografi)

Pembahasan 50 alat medis dan fungsinya tidak mungkin melewatkan alat medis canggih yang satu
ini. USG atau Ultrasonografi merupakan satu alat canggih yang berfungsi untuk mencitrakan organ
dalam tubuh manusia. Tidak hanya melihat janin dalam rahim, alat ini juga berfungsi untuk
pemeriksaan organ dalam seperti jantung, liver, ginjal, lambung, usus dan lain sebagainya. USG
bekerja dengan memanfaatkan gelombang suara ultra (frekuensi tinggi) seperti sonar pada
kelelawar.

16. X- Ray

Sama – sama berfungsi untuk mencitrakan bagian dalam tubuh manusia, namun x-ray
menggunakan sinar x atau yang sering disebut dengan istilah rongsen (Rontgen). Alat ini bekerja
dengan menggunakan sinar x untuk menembus bagian tubuh manusia untuk mengambil gambar
seperti proses fotografi. Namun X- Ray tidak boleh dilakukan secara terus – mensrus karena
mengandung unsur radio aktif yang cukup berbahaya untuk tubuh manusia apabila terpapar terlalu
banyak.
17. Mesin Anestesi (Anesthesia Machine)

Nama nama alat medis yang satu ini mungkin sangat asing ditelinga anda. Kecuali memang anda
yang berkecimpung dalam dunia medis pasti mengetahui alat ini. Mesin Anestesi adalah satu alat
penghilang kesadaran pada saat proses pembedahan. Alat ini merupakan gabungan dari beberapa
alat medis yang terpadu sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam proses pembiusan dan kontrol
kesadaran pasien pada saat menjalani operasi.

18. Dental Unit

Jika kita dihadapkan dengan kata Dental, apa yang terpikir dalam benak anda ? Pasti berhubungan
dengan kesehatan gigi. Memang benar, ada macam macam alat medis yang berhubungan dengan
kesehatan gigi salah satunya adalah Dental Unit. Yaitu adalah seperangkat alat medis lengkap yang
secara khusus berfungsi untuk pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Biasanya alat
berada di poli kesehatan gigi dan mulut yang dikelola oleh dokter gigi.
19. Dental Instrument

Ada Dental Unit ada juga Dental Instrumen. Apa itu Dental Instrumen ? Yaitu sebuah peralatan
kedokteran gigi yang berfungsi sebagai penunjang dalam proses pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut di rumah sakit. Ada banyak sekali macam dental instrumen seperti kaca mulut, scaler gigi,
pinset gigi dan lain sebagainya.

20. Nebulizer

Membahas alat – alat kesehatan, apalagi hingga 50 alat medis dan fungsinya, jangan sampai
ketinggalan mengikut sertakan macam alat bantu pernapasan seperti Nebulizer. Bagi anda yang
memiliki penyakit asma biasanya kenal baik dengan alat ini. Nebulizer sebenarnya bukan alat
bantu,alat ini berfungsi untuk mengubah obat cair menjadi uap yang langsung dihirup oleh
penderita gangguan penapasan sehingga obat langsung masuk ke paru – paru. Dengan demikian
proses reaksi obat berlangsung cepat.
21. Tabung Oksigen

Pernahkah anda berkunjung ke rumah sakit atau klinik dan menemukan sebuah tabung berukuran
besar atau kecil disana ? Kemungkinan besar itulah tabung yang dimaksud. Tabung Oksigen
adalah simpanan persediaan Oksigen di rumah sakit yang berfungsi untuk bantuan Oksigenasi
pada pasien yang membutuhkan suply oksigen dalam kondisi darurat. Pemberian Oksigen dari
tabung haruslah melalui regulator dan selang oksigen agar aliran oksigen bisa terkontrol dengan
baik.

22. Regulator Oksigen

Selagi kita masih membahas macam alat – alat medis yang berhubungan dengan alat bantu
pernpasan kita lanjutkan dengan nama alat medis di rumah sakit yang masih bisa kita kategorikan
alat bantu pernapasan yaitu regulator oksigen. Sebagaimana umumnya regulator, alat ini juga
berfungsi untuk meregulasikan atau mengatur laju aliran oksigen dari tabung ke hidung pasien.
23. Defibrillator

Kembali pada alat – alat medis dari jenis elektromedik. Defibrillator merupakan alat yang
berfungsi untuk mengembalikan irama jantung yang tidak normal karena satu faktor. Orang yang
tenggelam, shock karena kecelakaan, dan karena serangan jantung biasanya mengalami gangguan
irama jantung. Defibrillator bekerja dengan memberikan stimulus energi listrik dengan kadar
tertentu untuk mengejutkan jantung sehingga kembali pada irama yang normal.

24. ECG (Electrocardiograph)

Untuk melengkapi pembahasan kita mengenai 50 alat medis dan fungsinya harus memasukkan
alat ini. ECG atau EKG merupakan alat medis yang masih berhubungan dengan jantung. Fungsi
alat medis yang satu ini yaitu untuk merekam kelistrikan otot jantung guna menganalisa ada atau
tidaknya gangguan irama jantung pada pasien. ECG terdiri dari beberapa elektroda yang
ditempelkan ke dada pasien untuk mengambil atau merekam aktifitas otot jantung dalam bentuk
tegangan listrik.
25. ESU (Electrosurgical Unit)

Mari kita lanjutkan dengan pembahasan alat medis beserta fungsinya dengan beberapa alat lain
seperti ESU. Istilah lain untuk alat ini yaitu Electrocauter atau Electrosurgery. Yaitu sebuah alat
elektronik yang dilengkapi dengan alat pemotong elektronik dengan kekuatan listrik. Alat ini
berfungsi untuk melakukan pembedahan pada bagian tubuh pasien. Tujuannya adalah untuk
mengurangi keluarnya darah yang akan mengganggu jalannya proses operasi.

26. Pasien Monitor

Sebagian pasien yang sedang dirawat di dalam ruang ICU memiliki kondisi yang sangat amat labil.
Hal ini tentu saja mebutuhkan pemantauan yang sangat intensif. Oleh sebab itu ruangan ini disebut
dengan ICU (Intensif Care Unit). Salah satu alat medis yang ada di dalam ruangan ini adalah Pasien
Monitor. Alat ini berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara realtime yang bisa
diamati dari layar monitor. Parameter yang bisa diamati dari dalam alat ini adalah irama jantung,
tekanan darah, suhu tubuh, kadar oksigen dalam darah dan yang lainnya.
27. Hematology Analyzer

Melihat nama nama dan gambar alat medis dalam pembahasan ini belum cukup apabila kita tidak
mengenal alat yang satu ini. Hematology Analyzer merupakan satu alat medis yang sangat penting
di rumah sakit dan klinik. Fungsi alat ini adalah untuk menganalisa sel – sel darah meliputi jumlah
dan kondisinya. Hematology Analyzer berperan sebagai alat diagnostik yang memiliki fungsi
khusus sebagai analyzer untuk menganalisa jumlah sel – sel darah manusia guna menentukan
penyakit apa yang kemungkinan diderita oleh pasien. Alat ini berada di laboratorium medis sebuah
rumah sakit atau klinik.

28. Chemistry Analyzer (Photometer)

Memang ada beberapa nama alat medis di rumah sakit yang menggunakan kata Analyzer. Selain
Hematology ada juga Chemistry Analyzer atau disebut juga dengan istilah Photometer yang
diambil dari prinsip kerja alat tersebut. Alat ini berfungsi untuk menganalisa zat – zat kimia yang
ada dalam darah seperti kadar glukosa, kolesterol, asam urat, enzim liver dan lain sebagainya.
Sample yang digunakan dalam pemerikisaan adalah serum darah, bukanlah darah murni
sebagaimana alat Hematology Analyzer.
29. Centrifuge

Masih membahas alat – alat medis yang berada di laboratorium kesehatan rumah sakit dan klinik.
Centrifug sebenarnya bukan alat yang langsung berhubungan dengan medis atau kesehatan.
Namun alat ini digunakan sebagai penunjang yang cukup penting di laboratorium kesehatan.
Fungsi alat ini yaitu untuk memisahkan komponen atau partikel zat yang terlarut dan endapannya.
Dengan prinsip gaya Centrifugal alat ini bisa mengumpulkan partikel yang masanya lebih berat di
bagian bawah tabung. Aplikasi alat ini di laboratorium klinik untuk memisahkan serum dari darah
murni.

30. EEG (Electroencepalograph)

Sebenarnya alat ini mirip – mirip dengan ECG, hanya saja alat ini digunakan untuk bagian kepala.
EEG atau Electoencephalograph merupakan satu alat medis yang berfungsi untuk merekam
aktifitas kelistrikan otak manusia. EEG menggunakan prinsip emisi dan transmisi ultrasound pada
kisaran frekuensi 2 hingga 15 MHz. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk mengetahui
bagaimana kondisi saraf yang ada di kepala pasien. Sejauh ini pemeriksaan EEG tidak
menimbulkan efek samping karena cukup aman menggunakan gelombang suara ultra.
31. Lampu Operasi

Tidak terasa kita sudah membahas lebih dari separuh 50 alat medis dan fungsinya, mari kita
lanjutkan. Ada beberapa alat medis yang berwujud lampu diantaranya Lampu Operasi. Lampu
sebagaimana kita ketahui adalah satu instrumen yang berfungsi untuk memberikan penerangan.
Sama halnya dengan lampu operasi, fungsi dasarnya adalah memberikan penerangan di dalam
ruang operasi pada saat tim dokter sedang melakukan tindakan operasi pada pasien. Namun lampu
ini didesain dengan sedemikian rupa sehingga cahaya lampu tidak silau di mata.

32. Lampu Periksa

Ada beberapa jenis lampu yang memang memiliki fungsi dalam dunia medis. Lampu ini juga
didesain secara khusus agar dapat digunakan dengan mudah. Selain lampu Operasi yang sudah
kita bahas diatas, ada juga lampu yang lain yaitu Lampu Periksa. Memiliki fungsi yang sama yaitu
sebagai alat penerangan pada saat pemeriksaan fisik pasien. Biasanya lampu ini dari jenis halogen
atau LED yang tidak panas. Jadi fungsinya hanya sebagai penerangan saja pada saat pemeriksaan
fisik sehingga kondisinya lebih jelas.
33. Lampu Terapi Inframerah

Dari nama dan gambar alat medis ini kita sudah bisa mengetahui fungsi lampu ini. Lampu yang
bisa memancarkan gelombang infra merah ini berfungsi sebagai alat terapi. Infra merah berbeda
dengan cahaya yang keluar dari lampu periksa atau operasi sekalipun. Infra merah memiliki energi
yang lebih tinggi sehingga ketika anda terkena radiasinya tubuh kita akan terasa hangat. Sensasi
hangat inilah yang direspon yaman oleh tubuh kita dan memberikan efek memperlancar peredaran
darah.

34. Autoclave

Dari lampu kita beralih ke alat sterilisasi. Diantara sekian banyak jenis alat medis, ada yang
berfungsi sebagai alat sterilisasi. Autoclave merupakan satu alat sterilisasi (sterilisator) yang
menggunakan uap panas bertekanan. Autoclave terbuat dari stainless steel yang dilengkapi dengan
elemen pemanas didalamnya. Uap panas dalam tekanan tinggi di dalam autoclave telah terbukti
efektive mampu membunuh mikro organisme hingga ke sporanya.
35. Dry Heat Sterilisator

Masih dalam kategori alat – alat medis yang berfungsi sebagai alat sterilisasi. Dry Heat Sterilisator
atau sering dikenal dengan istilah sterilisator kering, yaitu alat sterilisasi yang bekerja dengan
radiasi inframerah temperatur tinggi. Dinamakan sterilisator kering karena tidak melibatkan zat
cair dalam proses sterilisasinya. Alat ini cocok digunakan untuk mensterilisasi alat – alat medis
yang terbuat dari logam yang tidak tajam atau peralatan medis dari kaca dan kramik.

36. UV Sterilisator

Ada satu lagi alat medis yang berfungsi sebagai sterilisator, tidak menggunakan panas seperti yang
sudah kita bicarakan diatas. Alat ini khusus untuk mensterilisasi ruangan yang ada di rumah sakit
seperti ruang ICU, Kamar Operasi, Ruangan NICU dan lain sebagainya. Alat sterilisasi ruangan
ini menggunacan sinar UV (Ultraviolet) yang cukup berbahaya untuk mata manusia. Proses
sterilisasi ruangan dengan lampu UV dilakukan menggunakan remot yang bisa kita nyalakan dari
luar. Atau bisa juga menggunakan timer.
37. Fetal Doppler

Saya merasa ketinggalan pada saat kita membahas alat – alat medis yang digunakan untuk
pemeriksaan janin. Namun tidak ada salahnya kita bahas di sini. Fetal doppler merupakan satu alat
kesehatan yang berfungsi untuk mendeteksi dan menghitung detak jantung janin di dalam
kandungan. Alat ini juga yang digunakan dalam dunia kebidanan untuk melakukan pemantauan
terhadap kondisi janin dalam kandungan dari masa ke masa. Fetal doppler ini juga bekerja dengan
menggunakan gelombang suara ultra.

38. Fetal Monitor (CTG)

Tidak terlalu berbeda jauh dengan fetal doppler, fetal monitor juga berfungsi sama yaitu memantau
kondisi janin dalam kandungan. Hanya saja, alat ini lebih kompleks lagi. Lebih detail dalam
melihat kondisi janin, tidak hanya sekedar mendeteksi detak jantung janin dan memeriksanya.
Namun juga menanalisa dan menamilkannya dalam bentuk grafik. Alat ini cukup bagus apabila
dipadukan dengan alat lainnya dalam mengkaji perkembangan janin dalam kandungan.
39. Ambubag (Pulmonary Resuscitator)

Mari kita teruskan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya dengan alat lainnya yang ini juga
masih bisa kita golongkan ke dalam kategori alat bantu pernapasan. Dalam istilah medisnya alat
ini dikenal dengan nama Pulmonary Resuscitator, namun dalam istilah lain juga dikenal dengan
istilah ambubag. Bagi anda yang belum tahu bisa melihat dari penampakan gambar diatas. Fungsi
alat ini yaitu untuk napas buatan bagi pasien dalam kondisi kritis pasca kecelakaan misalnya, atau
kondisi tertentu yang membutuhkan pernapasan kontinue sebelum ada alat ventilator.

40. Ventilator

Alat yang satu ini lebih kompleks lagi karena sangat penting bagi yang membutuhkan. Ventilator
adalah sebuah alat medis yang berfungsi menggantikan sebagian atau seluruh kerja paru – paru.
Lebih dari ambubag, karena ventilator bekerja secara otomatis memberikan dukungan ventilasi
untuk mempertahankan fungsi pernapasan pasien.
41. Hearing Aid (Alat Bantu Pendengaran)

Alat ini biasanya dikenal dengan istilah Hearing Aid atau alat bantu dengar. Fungsi alat ini jelas
yaitu sebagai alat bantu mendengar bagi orang yang kemampuan mendengarnya sudah
terganggu. Hearing Aid memiliki bebrapa jenis yang biasa dijual dipasaran yaitu BTE, ITE, ITC.
Alat bantu dengar ini bisa disesuaikan dengan level gangguan pendengaran yang diderita.

42. Oxygen Concentrator

Di bagian atas kita sudah mengenal nama nama alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu
pernapasan. Sepertinya alat medis yang satu ini tidak mau ketinggalan. Oxygen Concentrator
namanya. Alat ini berfungsi untuk mensuplay oksigen yang bisa langsung digunakan untuk
bantuan oksigenasi. Berbeda dengan tabung oksigen, Oxygen Concentrator adalah mesin yang bisa
menghasilkan oksigen dengan cara mengambil udara disekitar kemudian mengkonsentrasikannya
menjadi oksigen murni. Tingkat kemurniannya bisa mencapai 95%. Alat ini cocok digunakan
untuk terapi oksigen pada saat pemulihan penyakit.
43. Syringe Pump

Nama alat medis di rumah sakit selanjutnya yaitu Syringe Pump. Mungkin anda masih ingat di
bagian awal kita sudah pernah nama alat medis yang satu ini. Hanya saja sedikit berbeda, kalau
diatas kita sudah bahas syringe disposable. Kalau yang ini Syring Pump. Apkah berkaitan ? Ya.
Syrine pump adalah sebuah pompa elektronik digital yang berfungsi untuk mengatur laju
keluarnya cairan dari alat suntik manual sehingga volume dan waktunya bisa diseting sesuai
dengan kebutuhan atau resep dari dokter.

44. Infus Pump

Masih serupa dengan alat yang barusan kita bahas. Infus Pump juga merupakan satu alat pompa
elektronik yang mengatur laju aliran cairan infus dari alat infus manual. Infus Pump dan Syringe
Pump sama – sama dilengkapi dengan sensor mekanik dan elektronik, serta diatur juga dengan
mikro komputer digital sehingga pengaturannya cukup mudah dan akurat. Alat medis semacam
ini biasanya digunakan di ruang ICU untuk kondisi – kondisi tertentu.
45. Puls Oxymeter

Alat ini memang sangat jarang kita melihatnya, apa lagi untuk kita yang awam. Alat ini biasanya
digunakan untuk pasien yang membutuhkan pantauan terhadap kadar oksigen di dalam darahnya.
Sudah dapat ditebak kan alat ini berfungsi untuk apa ? Ya, alat ini berfungsi untuk mengukur kadar
oksigen dalam darah atau yang sering dikenal dengan istilah saturasi oksigen. Oxymeter biasanya
digunakan pada jari pasien (dijepitkan) pada jari pasien. Pada layar alat ini akan terlihat kadar
oksigen darah dalam bentuk prosentase.

46. Syringe Distroyer

Satu lagi yang hampir lupa, alat ini masih berhubungan erat dengan disposable syringe. Walaupun
alat ini tidak sepenuhnya langsung berfungsi dalam pengobatan atau perawatan penyakit. Namun
alat ini penting untuk digunakan di rumah sakit. Syringe Distroyer adalah alat atau mesin yang
berfungsi untuk menghancurkan jarum suntik setelah digunakan untuk menyuntik pasien.
Mengapa alat seperti ini dibutuhkan, hal ini sebagai managemen limbah rumah sakit agar tidak
menimbulkan infeksi bagi lingkungan.
47. Benang Operasi

Tidak terasa hanya tinggal sedikit kita menyelesaikan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya
ini. Benang Operasi, mungkin kita tidak terlalu asing dengan alat medis yang satu ini. Bagi anda
yang laki – laki kebanyakan pernah melihat benda ini. Benang Operasi adalah alat medis yang
berfungsi untuk menjahit bagian tubuh yang terbuka lebar. Dalam kasus – kasus tertentu dimana
luka terlalu lebar, maka perlu direkatkan dengan benang operasi agar cepat menyatu dan tidak
mengurangi resiko infeksi.

48. Desinfectan

Desinfectan juga merupakan alat medis yang dikategorikan bahan habis pakai. Saya kira tidak
terlalu panjang bahasan tentang desinfectan karena kebanyakan dari anda sudah mengetahuinya.
Desinfectan berfungsi untuk membersihkan tangan dan juga membersihkan alat – alat medis dari
kotoran fisik sebelum masuk dalam alat sterilisator.
49. Reagen

Alat medis yang satu ini sebenarnya tidak bisa berdiri sendiri. Alat ini sendiri tidak dapat berfungsi
apa – apa untuk pertolongan medis. Namun alat ini berguna dan harus ada apabila digabungkan
dengan alat tertentu. Seperti hematology atau photometer yang sudah kita bahas diatas. Reagen
adalah senyawa yang berfungsi untuk mereaksikan darah sebelum masuk ke dalam alat uji. Reagen
ada banyak sekali jenisnya, masing – masing parameter ukur memiliki jenis reagen masing –
masing.

50. Kapas & Kasa Pembalut

Siapa yang tidak mengenal benda ini. Kapas dan kasa.. Tidak hanya sebagai alat medis, tapi juga
berfungsi untuk lainnya. Nah, kasa dan kapas termasuk alat medis yang sangat banyak
kebutuhannya. Setiap kali dokter melakukan suntikan membutuhkan kapas, perban luka
membutuhkan kasa, membasuh luka membutuhkan kapas. Dan berbagai macam fungsi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai