Anda di halaman 1dari 6

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“FINANCIAL INFORMATION SYSTEMS”

1. Anggraeni 1820110930
2. Aldo Dannu P 1820110963
3. Rahmawati Nur Laily 1820111022
4. Alditya Rachmad Kurniawan 1820111200
5. Awang Widiantyo P W 1820111459
6. Dini Eka Pratiwi 1820111475

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

STIESIA
14.1 MODEL DARI SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi
kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan
mengenai masalah keuanganan & menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para
pemakai diseluruh perusahaan. Model sIstem informasi keuangan yaitu subsistem input
dan subsistem output.

SUBSISTEM INPUT KEUANGAN


1. Sistem Informasi Akuntansi, menyediakan data input bagi aplikasi keuangan
2. Subsistem Audit Internal, membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi
internal dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor terkenal.
3. Subsistem Intelejen Keuangan, mengumpulkan informasi dari elemen – elemen
lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham
dan pemilik serta pemerintah.

SUBSISTEM OUTPUT KEUANGAN


1. Sistem Peramalan, melakukan peramalan jangka panjang 5- 10 tahun kedepan untuk
menyediakan dasar bagi perencanaan dasar bagi perencanaan strategis.
2. Subsistem Manajemen Dana. Berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan.
3. Pengendalian, Menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan
informasi umpan balik kepada manajer sehingga mereka dapat memantau biaya
actual dibandingkan dengan anggaran.
SIFAT DARI INFORMASI YANG TERKANDUNG DI DALAM SISTEM
INFORMASI KEUANGAN HARUSLAH MENGANDUNG KOMPONEN DI
BAWAH INI
1. Relevan dan Materialitas
2. Formal dan Substansi
3. Tingkat Kepercayaan
4. Bebas dari Bias
5. Dapat Diperbandingkan
6. Konsistensi
7. Dapat Dipahami

FUNGSI SISTEM INFORMASI KEUANGAN


Fungsi Sistem Informasi keuangan dengan pengertian yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka wujud Sistem Informasi keuangan secara administrasi tertera pada
bentuk-bentuk formulir, buku – buku dan catatan – catatan akuntansi serta laporan –
laporan yang disajikan.
1. Untuk menetukan hasil dari pada pelaksanaan oprasi perusahaan,
2. Adanya pemisah keterangan jumlah barang dan uang dari catatan – catatan
perusahaan,
3. Membuat laporan untuk pemimpin,
4. Untuk dapat mengikuti jalanya harta dan hutang perusahaan. Di dalam fungsi ini
meliputi pemeliharaan terhadap bermacam – macam buku dan rekening seperti kas,
rekening – rekening milik dan lain-lain,
5. Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut dari
pada pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana.

TUJUAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN


Pada dasarnya penyusunan Sistem Informasi Keuangan suatu perusahaan mempunyai
beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik-baik, yaitu :
1. Sistem Informasi Keuangan yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu
bahwa Standar Akuntansi Keuangan harus mampu menyediakan data yang
diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.
2. Sistem Informasi keuangan yang disusun itu harus mempunyai prinsip aman yang
berarti bahwa Sistem Inforamasi keuangan harus membantu menjaga harta milik
perusahaan, untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem
Informasi Akuntansi keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan –
pengawasan intern.
3. Sistem Informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip murah yang
berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan Sistem Informasi keuangan ini
harus dapat ditekankan sehingga relatif tidak mahal
14.2 FINANCIAL INTELIGENCE SUBSYSTEM
Berusaha mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik
bagi kelebihan dana. Untuk mencapai tujuannya, subsistem informasi keuangan mengumpulkan
data dan informasi dari pemegang saham, masyarakat keuangan dan pemerintah.
Sistem informasi keuangan digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam
mengambil keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta
pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan.
Sistem informasi keuangan memiliki bagian subsistem. Salah satunya subsistem intelijen
keuangan (bagian dari susbsistem input).
Subsistem Intelijen Keuangan (Finacial Inteligence Subsystem) digunakan untuk
mengumpulkan data atau informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus
uang yaitu masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik saham, pemerintah dan
sebagainya. Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi sumber-sumber
keuangan eksternal yang dapat menambah dana bagi perusahaan.
Subsistem ini memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan informasi
kepada eksekutif perusahaan dan analis keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi
kondisi perusahaan. Dalam beberapa tahun yang lalu, lingkungan yang dimonitor subsistem
intelijen keuangan telah meluas dari lingkup nasional menjadi internasional.

FUNGSI SUBSISTEM INTELIJEN KEUANGAN


Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengontrol arus uang di seluruh
perusahaan. Untuk mengontrol arus uang tersebut dibutuhkan informasi yang akan memperlancar
arus tersebut. Subsistem intelegensi keuangan berusaha untuk mengidentifikasi sumber modal
tambahan dan mencari investasi dana surplus yang terbaik.
Agar dapat melakukan tugas ini, subsistem intelegensi keuangan mengumpulkan data dan
informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan. Seperti halnya fungsi yang lain,
subsistem intelijen keuangan juga mengumpulkan data dan informasi dari pemerintah.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFORMASI ARUS UANG


Sebagian besar informasi yang mempengaruhi arus uang berasal dari pemerintah federal,
namun ada pula beberapa diantaranya diperoleh dari pemerintah negara bagian dan pemerintah
daerah. Selain itu, informasi uang juga dipengaruhi oleh hal - hal sebagai berikut :
1. INFORMASI PEMEGANG SAHAM
Semua korporasi, kecuali yang kecil, mempunyai departemen hubungan pemegang
saham. Ia biasanya ditempatkan dalam fungsi keuangan. Departemen ini memelihara
hubungan komunikasi antara perusahaan dan pemegang sahamnya.
Kebanyakan arus informasi dari perusahaan kepemegang saham berbentuk laporan
tahunan dan laporan kwartal. Baik pemegang saham maupun calon pemegang saham
menggunakan informasi ini untuk menilai atau memertimbangkan peluang investasi yang
ditawarkan oleh perusahan tersebut.
Laporan pemegang saham dibuat oleh departemen hubungan pemegang saham yang
bekerja sama dengan manajemen puncak. Laporan ini berisi informasi yang bentuknya sangat
ringkas. Pemegang saham juga menggunakan departemen hubungan pemegang saham
sebagai saluran untuk menyampaikan keluhan, saran, dan informasi lain kepada perusahaan.
Pemegang saham mempunyai kesempatan untuk mengikuti meeting (rapat) pemegang
saham sekali dalam setahun. Walaupun sebagian besar komunikasi dilakukan oleh
perusahaan pada meeting ini, namun pemegang saham diberi kesempatan untuk
mengemukakan pandangannya atau pendapatnya secara terbuka yang ditujukan kepada
eksekutif korporasi.

2. INFORMASI MASYARAKAT KEUANGAN


Aktivitas intelegensi keuangan perusahaan yang berkembang paling baik adalah aktivitas
yang menyangkut masyarakat keuangan. Oleh karena itu, ada dua sebab mengenai telah
dibangunnya arus informasi ini.
Pertama, sebagian informasi bersifat formal, yaitu berada dalam bentuk bahan tercetak
dan database yang berisi informasi ekonomi dan lingkungan. Kedua, manajemen puncak
mengetahui pentingnya lingkungan ekonomi dalam mempengaruhi perusahaan dan
manajemen ini ingin tetap menggunakannya.

3. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP ARUS UANG


Lingkungan mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap arus uang
dalam perusahaan. Cara masyarakat keuangan bank, asosiasi tabungan dan pinjaman,
perusahaan pinjaman hipotek, dan perusahaan asuransi merespon pemberlakuan undang-
undang pemerintah federal ini merupakan pengaruh langsung.
Masyarakat keuangan meresponnya dengan cara menaikkan atau menurunkan suku
bunga. Dengan demikian Perusahaan akan merasakan pengaruh langsung ini ketika ia
meminjam uang atau menginvestasikan dana surplusnya.
METODE UNTUK MEMPEROLEH INTELIGENSI KEUANGAN
Perusahaan mengumpulkan intelegensi keuangan dengan tiga cara pokok, yaitu :
A. KOMUNIKASI INFORMAL
Sebagian besar intelegensi keuangan dikumpulkan dengan cara komunikasi informal
antara eksekutif perusahaan dengan anggota masyarakat keuangan. Informasi juga dapat
dikomunikasikan melalui telepon, maupun percakapan tatap muka.

B. PUBLIKASI TERTULIS
Sebagian besar intelegensi keuangan dapat diperoleh dari surat kabar, laporan berkala,
dan majalah.

C. DATABASE KOMPUTER
Seperti dialog dan BRS (Berita Resmi Statistik) memberikan database yang berisi
informasi, khususnya informasi yang sesuai dengan intelegensi keuangan.

Anda mungkin juga menyukai