LK 2 Limfoma Malignant
LK 2 Limfoma Malignant
Disusun oleh:
IBI YULIA SETYANI
P1337420617032
Keterangan :
perempuan
4. Riwayat Alergi
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat tertentu
D. Pemeriksaan Fisik
Penampilan Umum
a. Keadaan Umum : Lemah, Demam
b. Kesadaran : Composmentis, G4C5S6 =15
Keterangan:
E4 : Pasien membuka mata secara spontan ketika diberi respon
M6 : Pasien dapat melakukan gerakan sesuai perintah
V5 : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
c. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
- RR : 20x/menit - Suhu : 38 ℃
- Nadi : 90x/menit - TD : 110/80 mmHg
a. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala bulat (mesochepal), kepala tampak simetris
antara kanan kiri, tidak ditemukan adanya benjolan, Rambut potongan
pendek, warna hitam,lurus.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan massa / benjolan
b. Mata
Inspeksi : mata simetris antara kanan kiri, tidak terdapat sclera ikterik,
konjungtiva anemis, kornea berwarna bening, warna iris berwarna hitam
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan/ massa
c. Telinga
Inspeksi : simetris kanan kiri, tidak terdapat tanda peradangan, terdapat
sedikit secret
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
d. Hidung
Inspeksi : tidak terdapat polip, tidak ada secret
Palpas : tidak terdapat nyeri tekan
e. Mulut
Inspeksi : bibir kering, tidak terdapat karies pada gigi
f. Pemeriksaan wajah
Inspeksi : kulit wajah berwarna sawo matang , tidak ada kelumpuhan
pada otot-otot wajah
g. Leher
Inspeksi : asimetris, terdapat benjolan berwarna kemerahan disebelah
leher kiri
Palpasi : teraba massa pada leher sebelah kiri, terdapat nyeri apabila
massa disentuh, konsistensi padat
h. Dada
Inspeksi : Pengembangan dada simetris kanan dan kiri,tidak terdapat
jejas, terlihat benjolan pada bagian dada sebelah kiri, frekuensi nafas
normal 20x/menit
Auskultasi : Tidak terdapat bunyi whezing(-) maupun bunyi ronkhi(-)
Palpasi : teraba benjolan pada dada sebelah kiri, terdapat nyeri tekan,
benjolan mudah digerakkan
Perkusi : Sonor antara kanan dan kiri
i. System Kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus kordis tidak nampak
Palpasi : Ictus cordi teraba diantara costa ke 4 dan 5. Tidak ada nyeri
tekan, tidak ada cardiomegali
Perkusi : pekak pada area jantung
Auskultasi : terdengar suara jantung I-II, tidak terdengar suara jantung
tambahan(-), terdengar suara irama jantung(+), tidak terdapat nyeri tekan (-)
j. Abdomen
Inspeksi : bentuk cembung,tidak ada jejas atau lesi
Perkusi : suara normal (Tympani)
Palpasi : tidak teraba massa dan tidak terasa nyeri saat ditekan
Auskultasi : terdapat suara bising usus(+) /menit
k. Genetalia
Inspeksi : Kebersihan daerah genetalia barsih , tidak terpasang selang
kateter urine
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
l. Ekstremitas
a. Atas
Tidak ada luka pada tangan pasien, tidak ada nyeri tekan, tangan kanan
terpasang infus D5 ½ NS 10tpm. Tidak terjadi edema disekitar pemasangan
infus. tangan kanan kiri pasien dapat digerakkan, capille refill kurang dari
2 detik, turgor kulit .kembali kurang dari 2 detik.
5555 5555
5555 5555
b. Bawah
Simetris, tidak terdapat edema, CRT kurang dari 2 detik
m. Kuku dan kulit
Kulit tidak terdapat hematoma pada bekas tusukan jarum pengambilan sampel
darah dan pemasangan infus, turgor kembali <2 detik dan berwarna putih, kuku
berwarna putih dan bersih.
Metamielosit 1 %
AMC 1 %
Gambaran Darah Tepi
Eritrosit : Anisositosis Sedang (normositik, mikrositik)
poikilositosis sedang (ovulosit, chiptosil, pear shape cell, tens prop cell)
Trombosit : Estimasi jumlah meningkat, bentuk besar (+), giant(+), sebaran normal
Leukosit : Estimasi jumlah meningkat, hipergranulasi neutrofil(+), Vaculoisasi neutrofil(+),
granulasi toxic (+)
H. Program Terapi
- D5 ½ N5 : 720/30cc/jam IV
- Ampisilin Sulbactam : 1,5 gr/8 jam IV
- Paracetamol >38 ℃ : 500 mg/ jam p.o
- Furosemid : 25mg/12jam IV
I. ANALISA DATA
No. Hari/Tanggal/jam Data Problem Etiologi TTD
1. Senin, 12/08/2019 DS: Keluarga pasien mengatakan Hipertermi b.d penyakit
14:30 WIB anaknya demam naik turun
DO:
- Suhu : 38 ℃
- Nadi : 90 x/menit
2. Senin, 12/08/2019 DS: - Resiko Infeksi berhubungan dengan
14:30 WIB DO: imunosupresi
- Leukosit : 49.500 ribu
- Ht : 36 %
- Hb : 11.3 %
- Trombosit : 88.400 ribu
- MCH : 24.6 %
3. Senin, 12/08/2019 DS: pasien mengatakan nyeri Nyeri b.d kompresi saraf perifer
14:30 WIB DO: pembesaran kelenjar limfe
P= Nyeri post tapping
Q= cenut-cenut
R= leher sebelah kiri
S= 2 (VAS)
T= Hilang timbul
J. PROBLEM LIST
No. Hari/Tgl/jam ditemukan Dx. Kep TTD Tgl/Jam Teratasi TTD
1. Senin, 12 Agustus 2019 Hipertermia b.d penyakit
15:00 WIB
2. Senin, 12 Agustus 2019 Resiko Infeksi berhubungan dengan
15:00 WIB imunosupresi
K. INTERVENSI
Intervensi
No. Hari/Tgl/Jam Dx. Kep
Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Tindakan (NIC) TTD
1. Senin, Hipertermia b.d Setelah dilakukan intervensi selama - Lakukan monitor suhu secara
12/08/2019 penyakit 1x24 jam pasien dalam kondisi suhu kontinue (tiap 4-6 jam)
WIB normal - Berikan kompres hangat
Kriteria hasil: - Berikan pengobatan antipiretik,
- Suhu dalam batas normal (36,5- sesuai kebutuhan
37,5) ℃
2. Senin, Resiko Infeksi Setelah dilakukan intervensi 1x24 jam - Monitor tanda tanda-tanda vital
12/08/2019 berhubungan pasien tidak terjadi infeksi dengan - Bersihkan lingkungan dengan baik
WIB dengan Kriteria hasil: setelah digunakan setiap pasien
imunosupresi - Leukosit dalam batas normal - Ajarkan dan anjurkan pasien
- Infeksi berulang tidak terjadi mengenai teknik cuci tangan dengan
- Pasien dan keluarga dapat tepat
menyebutkan tanda dan gejala - Anjurkan pengunjung untuk
infeksi mencuci tangan pada saat memasuki
dan meninggalkan ruangan pasien
- Cuci tangan sebelum dan sesudah
kegiatan perawatan pasien
3. Senin, Nyeri akut b.d Setelah dilakukan intervensi 3x24 jam Pain manajemen
12/08/2019 kompresi saraf diharapkan pasien terbebas dari rasa - Lakukan pengukuran nyeri secara
WIB perifer pembesaran nyeri dengan, komprehensif termasuk (lokasi,
kelenjar limfe Kriteria hasil: karakteristik durasi, frekuensi,
- Nyeri terkontrol kualitas dan faktor predisposisi)
- Klien dapat menjelaskan - Observasi reaksi non verbal dari
penyebab nyeri ketidaknyamanan
- Klien mampu menggunakan - Monitor tanda tanda vital
teknik non farmakologi - Kurangi faktor predisposisi nyeri
- Klien melaporkan gejala yang - Pilih dan lakukan
dirasakan pada tenaga kesehatan penangannya( farmakologi,
- Klien melaporkan nyeri nonfarmakologi dan interpersonal)
berkurang - Tingkatkan istirahat
- Tanda-tanda vital dalam rentang Manajemen nyeri
normal - Ajarkan teknik pengendalian nyeri
non farmakologi (distraksi, relaksasi,
nafas dalam)
Manajemen lingkungan
- Berikan lingkungan yang tenang dan
batasi pengunjung
Pemberian Analgesik
- Cek riwayat alergi
- Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
obat analgetik
- Monitor tanda-tanda vital
sebelum dan sesudah
pemberian analgetik
L. IMPLEMENTASI
No. Dx. Kep Hari/Tgl/Jam Intervensi Respond TTD
1. - Hipertermia b.d Senin,12/08/2019 - Memonitor keadaan umum, DS: Pasien bersedia untuk dilakukan
penyakit 14:30 WIB kesadaran dan tanda tanda- pengukura tanda-tanda vital
- Resiko Infeksi tanda vital DO: Keadaan Umum : Lemah, Demam
berhubungan Kesadaran: Composmentis, G4C5S6 =15
dengan RR : 20x/menit
imunosupresi Suhu : 38 ℃
- Nyeri akut b.d Nadi : 90x/menit
kompresi saraf TD : 110/80 mmHg
perifer pembesaran
kelenjar limfe 14:40 WIB - Melakukan monitor suhu DS: pasien bersedia untuk dilakukan
secara kontinue (tiap 4-6 jam) pengukuran suhu
DO: Suhu= 38,3℃
14:45 WIB - Memberikan kompres hangat DS: pasien bersedia untuk dilakukan
kompres hangat, pasien keluarga sudah
paham tentang fungsi dilakukan kompres
hangat
DO:
Suhu= 38 ℃
20:00 WIB - Memberikan pengobatan DS: keluarga pasien mengijnkan anaknya
kolaborasi dengan dokter untuk diberikan obat antipiretik, keluarga
antipiretik, sesuai kebutuhan pasien mengatakan sudah paham mengenai
Paracetamol >38℃: 500 mg/ fungsi obat yang diberikan
jam p.o DO:
Pasien telah meminum obat yang diberikan
Selasa, 13/02/19 - Melakukan pengukuran nyeri DS: Pasien bersedia untuk dilakukan
21:10 WIB secara komprehensif termasuk pengkajian nyeri
(lokasi, karakteristik durasi, DO:
frekuensi, kualitas dan faktor P : Limfoma Malignant
predisposisi) Q : Cenut-cenut
R : Leher sebelah kiri
S : 3 (VAS)
T : Hilang Timbul
Rabu 14/08/2019 - Mengajarkan dan anjurkan DS: Keluarga pasien dan pasien bersedia
07.00 WIB pasien mengenai teknik cuci untuk diajarkan teknik mencuci tangan
tangan dengan tepat yang benar
DO: Keluarga pasien dan pasien mampu
mempraktikan teknik cuci tangan yang
benar secara mandir
M. EVALUASI
No. Hari/Tgl/Jam Dx Kep Evaluasi TTD
1. Senin,12/08/2019 Hipertermia b.d penyakit S : Keluarga pasien mengatakan anaknya sudah tidak demam
20:00 WIB O : Suhu = 37,2 ℃
A : Masalah teratasi
P : discharge planning
- Ajarkan teknik kompres hangat yang efektif
2. Rabu 14/08/2019 Resiko Infeksi berhubungan dengan S:-
07.10 WIB imunosupresi O:
- Leukosit : 49.500 ribu
- Ht : 36 %
- Hb : 11.3 gr/dL
- Trombosit : 88.400 ribu
- MCH : 24.6 %
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda infeksi pada anak
3. Selasa, 13/02/19 Nyeri akut b.d kompresi saraf perifer S : Nyeri berkurang
07.00 WIB pembesaran kelenjar limfe O:
P : Limfoma Maignant
Q : Cenut-cenut
R : Leher Sebelah kiri
S : 2(VAS)
T : Hilang Timbul
A : Masalah teratasi
P : discharge planning
- Lanjutkan intervensi manajemen nyeri jika nyeri
muncul kembali