Tampak sakit berat, sens compos mentis, TD 120/80mmHg, N 100x/menit, RR 24x/menit, T 39,5oC a. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik?
PEMERIKSAAN HASIL INTERPRETASI
KU Sakit Berat Tidak Normal Sensorium Compos Mentis Normal TD 120/80 mmHg Normal Nadi 100x/menit Normal RR 24x/menit Normal Suhu 39,5oC Tidak Normal
b. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksaan fisik?
- Demam Demam terjadi karena adanya suatu zat yang dikenal dengan nama pirogen. Pirogen terbagi dua yaitu pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh pasien. Contoh dari pirogen eksogen adalah produk mikroorganisme seperti toksin atau mikroorganisme seutuhnya. Proses terjadinya demam dimulai dari stimulasi sel-sel darah putih (monosit, limfosit, dan neutrofil) oleh pirogen eksogen baik berupa toksin, mediator inflamasi, atau reaksi imun. Sel-sel darah putih tersebut akan mengeluarkan zat kimiayang dikenal dengan pirogen endogen(IL-1, IL-6, TNF-α, dan IFN). Pirogen eksogen dan pirogen endogen akan merangsang endotelium hipotalamus untuk membentuk prostaglandin (Dinarello & Gelfand, 2005). Prostaglandin yang terbentuk kemudian akan meningkatkan patokan termostat di pusat termoregulasi hipotalamus. Hipotalamus akan menganggap suhu sekarang lebih rendah dari suhu patokan yang baru sehingga ini memicu mekanisme- mekanisme untuk meningkatkan panas antara lain menggigil, vasokonstriksi kulit dan mekanisme volunter seperti memakai selimut. Sehingga akan terjadi peningkatan produksi panas dan penurunan pengurangan panas yang pada akhirnya akan menyebabkan suhu tubuh naik ke patokan yang baru tersebut (Sherwood, 2001). - KU KU tampak sakit berat dikarenakan demam bertambah tinggi, menggigil, mual muntah, nyeri pinggang hebat sampai penderita terganggu aktifitasnya.
2. Pemeriksaan fisik spesifik:
Abdomen: datar, lemas, turgor bak, hepar/lien tak teraba, nyeri ketok dan tekan kostovertebra kanan ada. a. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik? Untuk tanda vital dan pemeriksaan abdomen; hati dan limpa normal. Nyeri ketok costovertebral (disebut juga CVAT), terjadi karena terdapat jaringan ginjal yang rusak karena pyelonephritis. Selain rusak, pada pyelonephritis, terjadi penumpukan agen imunologi di ginjal sehingga ginjal menjadi lebih besar dan merapat ke dinding punggung, hal ini lah yang menyebabkan CVAT.
b. Bagaimana mekanisme abnormal pemeriksaan fisik?
Nyeri ketok costovertebral (disebut juga CVAT), terjadi karena terdapat jaringan ginjal yang rusak karena pyelonephritis. Selain rusak, pada pyelonephritis, terjadi penumpukan agen imunologi di ginjal sehingga ginjal menjadi lebih besar dan merapat ke dinding punggung, hal ini lah yang menyebabkan CVAT.
c. Bagimana cara pemeriksaan nyeri ketok dan tekan kostovertebra?
Melakukan palpasi atau perkusi di daerah CAV
3. Pemeriksaan tambahan: USG Traktus urinarius dalam batas normal Riwayat kebiasaan: penderita memakai baju ketat, minum kurang, sering menahan BAK a. Bagaimana hubungan riwayat kebiasaan dengan kasus?