Kolektor E-Book
DONGENG²
AESOP
Lihat!
Batja!!
Renungkan!!!
Iukisan:M.Mitra
Tardjamah:M.SAID
tjetakanpertama
BN.V.ALMA'ARIF BANDUNG
Kolektor E-Book
PENDAHULUAN.
Kira-kira pada tahun 620 SM. Lahirlah dinegeri Junani seorang anak laki dari kalangan rakjat
djembel,bernama AESOP . Pada mulanja dia seorang, manusia milik manusia".Masjarakat memberi
gelar kepadanja Manusia Budak, sedang jang memilikinja mendapat gelar Tuan Jang Terhormat. Tuan
dan budak, manusia dan setengah manusia. Itulah tjorak kehidupan masjarakat Junani pada waktu itu.
Aesop hatinja ngeri melihat penderitaan rakjat jang diperlakukan Sebagai binatang. Penderitaan ini
dirasakannja sendiri, karena ia termasuk salah satu dari golongan manusia budak.
Masjarakat Junani pada waktu itu sudah mempunjai kebudajaan Jang tinggi dan madju. Ilmu
pengetahuan, falsafah dan seni, mendapat penghargaan jang tinggi. Inilah jang memberi kesempatan
besar buat Aesop untuk merobah nasibnja dan penderitaan rakjat umumnja. Dalam perdjuangannja
ini, Tuhan Jang Maha Kuasa telah mengkaruniainja suatu sendjata jang ampuh, jang djarang dimiliki
oleh orang lain, jaitu bakatnja jang pintar mentjipta dongeng jang lutju² dan mengagumkan, tapi berisi
hikmah dan falsafah.
Dengan djalaninilah, Aesop telah berhasil merobah watak bengis dan kedjam, sifat2 tidak kenal
belaskasihan dan lain2 sifat jang buruk dari manusia² jang menamakan dirinja sebagai tuan jang
terhormat. Kepintaran dan keulungan Aesop dalam mentjipta dan menjusun dongeng (fabels),
mendapat penilaian dan penghargaan dari Radja. Aesop dianugerahi kedudukan jang tinggi sebagai
anggota Dewan Politik. Aesop telah berhasil memperbaiki hati Radja djadi penjantun, lemah lembut
dan pemurah, sehingga Aesop diperintahkan membawa banjak uang emas, sebagai bantuan Radja
kepada rakjat penduduk Delphi, jang sedang menderita akibat exploitasi darimanusia atas manusia.
Dalam hal ini Aesop mendapat tantangan dari mereka jang tidak menjukai alirannja. Achirnja Aesop
mati terbunuh, gugur sebagai pahlawan. Aesop telah berbuat sesuatu jang baik terhadap kemanusiaan.
Tetapi walaupun Aesop sudah mati, 25 abad jang lampau, namun hasil karyanja masih tetap hidup di
kalangan masjarakat Junani, malahan tersebar keseluruh dunia dalam berbagai bahasa, terutama dalam
dunia kanak, dongengnja itu sangat digemari, sebagaimana kita lihat banjak dipindjam dalam buku
batjaan sekolah. Diantaranja sebagian besar telah kami usahakan menterdjemahkannja dalam bahasa
kita dalam buku ini.
Penterdjemah.
Kolektor E-Book
MUSTAHIL.
Kolektor E-Book
ANDJING DENGAN BAJANG-BAJANGNJA.
Kolektor E-Book
PETANI DAN SEEKOR ULAR
Kolektor E-Book
TENGKULAK GARAM DENGAN KELEDAINJA.
Kolektor E-Book
HARTA TERPENDAM
Renungkan:
Radjin dan tekun bekerdja itu ialah tangga kekajaan.
Kolektor E-Book
KELINTJI DAN KURA2
Renungkan:
Biar lambat, asal radjin dan tekun achirnja tertjapai djuga
segala maksud.
Kolektor E-Book
RAKUS.
Renungkan:
Orang jang rakus tidak memikirkan apakah barang jang
diingininja sesuai atau tidak dengan dirinja.
Kolektor E-Book
SEMUT DAN DJENGKRIK.
Renungkan:
Sedia pajung sebelum hudjan.
Kolektor E-Book
MATJAN, BERUANG, RUBAH.
Renungkan:
Dalam perselisihan, hati2lah terhadap orang ketiga
jang mau mengambil keuntungan.
Kolektor E-Book
SERIGALA BERBADJU DOMBA
Renungkan:
Siapa bertanam kedjahatan, harus berani menanggung
akibatnja.
Kolektor E-Book
BUTA TAPI MELEK, MELEK TAPI BUTA.
Seorang wanita jangs udah tua lagi pula buta, ingin berobat
pada seorang dokter mata. Dihadapan beberapa orang
temannja, ia mendjandjikan upah jang besar pada dokter itu,
apabila sanggup mengobatinja dari penjakit buta itu.
Sebaliknja apabila ia masih belum sembuh, biarpun sudah
diobati. Wanita itu tidak akan memberikan apa2.
Djandjinja itu diterima baik oleh dokter. Setiap Hari dokter
itu datang mengobatinja. Tetapi setiapkali ia datang, ada
sadja barang wanita tua itu jang diambilnja, sehingga
achirnja habis sama sekali.
Lama kelamaan wanita itu sembuh kembali. Dilihatnja
semua barangnja sudah tidak ada, isi rumahnja kosong.
Pada waktu dokter datang untuk menagih djandjinja, ia
tidak mau memberikan apa2.
Dokter itu tidak bersenang hati, wanita tua itu dituntutnja
dimuka pengadilan. Dikatakannja bahwa wanita itu tidak
menepati djandjinja.
Di dalam ruang pengadilan sudah banjak orang jang hadir.
Waktu diberikan kesempatan oleh hakim untuk membela
dirinja, wanita itu Dengan tenang mengemukakan
pembelaannja dan dengan lutjunja ia berkata:
Tuan hakim, tuan djaksa jang saja hormati. Semua jang
dikatakan oleh dokter itu dan saksi2 semuanja saja akui.
Djuga saja benarkan bahwasaja dulu pernah mendjandjikan
akan memberikan upah jang besar, apabila tuan dokter dapat
menjembuhkan dan memulihkan penglihatan saja
kembali.Tapi dengan sjarat, apabila saja masih belum bisa
melihat, dia tidak akan menerima apa2 dari saja, Dan tuan
hakim dokter mengatakan bahwa saja tidak buta lagi, sudah
bisa melihat kembali Dengan sempurna. Tapi anehnja tuan
hakim, saja merasa belum lagi dapat melihat, belumlah
sembuh dari kebutaan saja dulu, sebelum saja buta, saja
lihat di rumah banjak barang saja. Sekarang kata tuan
dokter, saja sudah sembuh, tapi saja belum lagi dapat melihat barang saja jang banjak itu. Kalau sudah
melihat tentu akan nampak oleh saja barang2 saja jang banjak itu."
Renungkan
Dalam waktu membuat kebaikan, djanganlah disambilkan berbuat kedjahatan.
Kolektor E-Book
GEMBALA DENGAN SERIGALA.
Renungkan:
Hati2lah pada musuh dalam selimut. Kalau kamu lengah akan
dibinasakannja dirimu.
Kolektor E-Book
KATAK DAN TIKUS.
Renungkan:
Jang chianat itu, kelak akan menebus dosanja djuga.
Kolektor E-Book
TUKANG TENUNG.
Renungkan:
Bohong, semuat ukang tenung itu bohong, sekalipun
adakalanja tepat ramalannja.
Kolektor E-Book
PENIUP TEROMPET.
Renungkan:
Orang jang menundjukkan berbuat kebaikan sama seperti jang
mengerdjakannja, demikian pula sebaliknja.
Kolektor E-Book
ANAK KAMBING DAN ANDJING HUTAN.
Renungkan:
Hukum rimba: Siapa kuat dapat, siapa lemah kalah!
Kolektor E-Book
KEPASAR.
Renungkan
Kolektor E-Book
Kemauan orang banjak, tidak bisa dituruti semuanja.
KANTJIL DAN BANGAU.
Renungkan:
Setiap perbuatan akan mendapat balasan jang setimpal.
Kolektor E-Book
AKIBAT FITNAH.
Renungkan:
Siapa jang menggali lobang. Ia akan terperosok
sendiri kedalamnja.
Kolektor E-Book
TIKUS RUMAH DAN TIKUS LADANG.
Renungkan
Hidup miskin dengan aman sentausa lebih baik dari kaja
tapi diliputi oleh perasaan takut.
Kolektor E-Book
ANGIN DAN MATAHARI .
Renungkan:
Lemah lembut sering dapat mengalahkan kekerasan.
Kolektor E-Book
DOSANJA PEMBUNUH.
Renungkan
Hutang njawa, lambat laun akan dibajar Dengan njawa djuga.
Kolektor E-Book