PENDAHULUAN
A. Definisi
1. Obat yang perlu diwaspadai ( High-Alert Medication ) adalah sejumlah obat-obatan yang
memiliki risiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika tidak digunakan
secara tepat.
2. Obat yang perlu diwaspadai ( High-Alert Medication ) merupakan obat yang presentasinya
tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan / kejadian sentinel (sentinel event), obat
yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) termasuk
obat-obat yang tampak mirip (nama obat, rupa dan ucapan mirip / NORUM, atau Look-Alike
Sound-Alike/ LASA), termasuk pula elektrolit konsentrasi tinggi.
.
B. Tujuan
1. Memberikan panduan dalam manajemen dan pemberian obat yang perlu diwaspadai (High
Alert Medication) sesuai dengan standar pelayanan farmasi dan keselamatan pasien rumah
sakit
2. Meningkatkan keselamatan pasien rumah sakit
3. Mencegah terjadinya sentinel event atau adverse outcome
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam pelayanan obat yang perlu diwaspadai kepada pasien
5. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
1
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Petugas
B. Instalasi Terkait
1. Unit Farmasi
2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Kamar Operasi
4. Kamar Bersalin
2
BAB III
TATA LAKSANA
3
c. Pemberian elektrolit konsentrat tinggi hendaknya diberikan penjelasan untuk
mengingatkan perawat tentang dosis dan cara pemberiannya.
E. Pemberian Label
Label untuk obat yang perlu diwaspadai ( High-Alert Medication ) dapat dibedakan menjadi
dua jenis:
a. Label “HIGH ALERT “ untuk elektrolit konsentrasi tinggi, jenis injeksi atau infus tertentu,
misalnya : insulin, KCl 7,6%, obat narkotika
Penandaan obat High Alert dilakukan dengan stiker “High Alert ” pada obat. Label High
Alert berbentuk segidelapan dengan background berwarna merah dan tulisan berwarna
putih.
b. Label “LASA” untuk obat-obat yang termasuk kelompok LASA/NORUM:
4
1) Obat kategori Look Alike Sound Alike (LASA) diberikan penanda dengan stiker
LASA pada tempat penyimpanan obat.
2) Apabila obat dikemas dalam paket untuk kebutuhan pasien diruang perawatan,
maka diberikan tanda LASA pada kemasan primer obat.
3) Label LASA berbentuk oval dengan background warna kuning dengan tulisan
warna merah.
5
a. Jika obat lebih dari satu, tempelkan label nama obat pada syringe pump dan di setiap
ujung jalur selang
b. Obat High Alert katagori elektrolit konsentrasi tinggi harus diberikan sesuai perhitungan
standar yang telah baku, yang berlaku di semua ruang perawatan
c. Setiap kali pasien pindah ruang rawat, perawat pengantar menjelaskan kepada
perawat penerima pasien bahwa pasien mendapatkan obat High Alert dan
menyerahkan formulir serah terima intrarumah sakit.
d. Dalam keadaan emergency yang dapat menyebabkan pelabelan dan tindakan
pencegahan terjadinya kesalahan obat High Alert dapat mengakibatkan tertundanya
pemberian terapi dan memberikan dampak yang buruk pada pasien, maka dokter dan
perawat harus memastikan terlebih dahulu keadaan klinis pasien yang membutuhkan
terapi segera (cito) sehingga double check dapat tidak dilakukan, namun sesaat
sebelum memberikan obat, perawat harus menyebutkan secara lantang semua jenis
obat yang diberikan kepada pasien sehingga diketahui dan didokumentasikan dengan
baik oleh perawat yang lainnya.
2. Injeksi NaCl 3%
Injeksi NaCl 3% intravena diberikan melalui vena sentral dengan kecepatan infus tidak
lebih dari 100ml/jam.
6
I. Sistem 5 Benar
Setiap penyerahan obat kepada pasien dilakukan verifikasi 5 benar ketepatan pemberian obat
High Alert pada pasien untuk mencapai medication safety :
1. Benar obat
2. Benar waktu dan frekuensi pemberian
3. Benar dosis
4. Benar rute pemberian
5. Benar identitas pasien
a. Kebenaran nama lengkap pasien
b. Kebenaran nomor rekam medis pasien
c. Kebenaran tanggal lahir pasien
d. Kebenaran alamat rumah pasien
e. Nama DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)
7
4. Beberapa penyebab umum terjadinya kesalahan pemberian obat :
a. Kesalahan pada resep tidak terbaca.
1) Salah memberikan etiket obat.
2) Kesalahan mengambil obat LASA
3) Kesalahan mengisi obat karena salah nama atau Nomor Rekam Medis.
4) Penulisan aturan pemakaian obat dokter tidak terbaca.
5) Pemberian obat oleh perawat baru yang tidak disupervisi
b. Kesulitan komunikasi.
1) Hambatan akibat tidak ditulis alamat atau alamat pasien tidak jelas.
2) Kegagalan untuk pemeriksaan kembali obat sebelum diserahkan kepada pasien.
3) Kurangnya pelayanan Informasi obat kepada pasien.
5. Jika terjadi insiden akibat kesalahan pemberian obat, dilakukan hal berikut ini :
a. Pastikan keamanan dan keselamatan pasien
b. Pastikan bahwa tindakan pencegahan cedera telah dilakukan.
Jika suatu prosedur telah dilakukan pada pasien yang salah atau dilakukan di tempat yang
salah, para pegawai harus memastikan bahwa langkah-langkah yang penting telah diambil
untuk melakukan prosedur yang tepat pada pasien yang tepat.
6. Setiap pemakaian obat High Alert dan LASA harus tercatat di status rekam medis.
8
BAB IV
DOKUMENTASI
9
C. Daftar Obat High Alert
10
D. Daftar Obat LASA
DAFTAR OBAT DENGAN RUPA MIRIP DAFTAR OBAT DENGAN NAMA/UCAPAN MIRIP
Allopurinol 100 mg tablet Allopurinol 300 mg tablet asam mefeNAMAT 500 mg kaplet asam tranekSAMAT 500 mg tablet
Amlodipin 5 mg tablet Amlodipin 10 mg tablet becom-C kaplet becom-ZET kaplet
Amoxan sirup Amoxan drop interPRIL lisinoPRIL
Bisolvon extra sirup Bisolvon elixir sirup CIPROfloxacin 500 mg tablet LEVOfloxacin 500 mg tablet
Buffect sirup Buffect FORTE Sirup cefotaXIME 1 gram Injeksi cefiXIME 100m Kapsul
Candesartan 8 mg Candesartan 16 mg tablet CURliv CURvit
Captopril 12,5 mg tablet Captopril 25 mg tablet ePHEDrin Injeksi ePHINEPHrin injeksi
Cefat 250 mg kapsul Cefat 500 mg kapsul LANSOprazole 30 mg kapsul OMEprazole 20 mg kapsul
Cendo Catarlent Cendo Lyteers antalGIN antANGIN
Epexol sirup Epexol drop KALium diklofenak 50 mg tablet NATRium diklofenak 50 mg tablet
Flamar 50 mg tablet Flamar 25 mg tablet metRONIDAZOL 500 mg tablet KETOKONAzol tablet
Glimepiride 1 mg tablet Glimepiride 2 mg tablet amloDIPIN 5 mg tablet nifeDIPIN 10 mg tablet
Glimepiride 3 mg tablet Glimepiride 4 mg tablet baQUINOR Forte Kaplet teQUINOL 500 mg tablet
Ketorolac 10 mg injeksi Ketorolac 30 mg injeksi erphaPHYLIN amitripTYLIN
Meloxicam 7,5 mg tablet Meloxicam 15 mg tablet dermaTIX dermaFIX
Metrison 4 mg tablet Metrison 8 mg tablet otiLON akiLEN
Neurosanbe tablet Neurosanbe 5000 tablet BIOcef injeksi BIOxon Injeksi
Vometa sirup Vometa drop DEXtamin DEXtafen
11
BAB V
PENUTUP
12
DAFTAR PUSTAKA
13