Anda di halaman 1dari 5

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB LABORATORIUM

1. Menyusun Program Kerja dan Jadwal Kegiatan.


2. Membuat analisis kebutuhan alat dan bahan yang diperlukan
3. Membuat dan mengelola administrasi Laboratorium ( Buku Pengunjung, Kartu Pemakaian
Alat, Layout Alat, Riwayat Alat ).
4. Membuat Rencana Penggunaan dan Pemeliharaan.
5. Mengawasi, memantau setiap orang yang masuk dan memanfaatkan Laboratorium.
6. Jika ada hal-hal yang luar biasa segera melaporkan kepada Kepala UPT melalui ka Subbag
TU
7. Setiap tiga bulan menyusun Progres Report dan dilaporkan kepada Kepala UPT melalui Ka
Subbag TU.
8. Bekerjasama bersama kepala Laboran dan kepala teknisi dalam hal penanganan peralatan
laboratorium/bengkel.
Uraian Tugas Pelaksana Kesehatan Laboratorium :
1. Melaksanakan kegiatan laboratorium
2. Melakukan pengambilan, pengumpulan dan pengelolaan specimen termasuk
distribusinya.
3. Melaksanakan pembuatan, pembakuan, pemanfaatan reagensia, bahan standard dan
bahan control serta proses pemeriksaannya
4. Melakukan perawatan, pengecekan, peralatan, bahan dan reagensia.
5. Melakukan pemantapan kualitas laboratorium internal
6. Melakukan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang hematologi, kimia klinik,
imunopatologi, mikrobiologi, toksikologi, patologi anatomi, sitopatologi, histokimia, biologi
dan fisika.
7. Bertanggung jawab menjaga keamanan, kebersihan, kenyamanan lingkungan kerja, baik
antara pegawai dan para klinisi
8. Melakukan pencatatan hasil (interpretasi hasil)
9. Menyerahkan hasil kepada administrasi
10. Bertanggung jawab kepada Penanggung jawab Laboratorium

Uraian Tugas Administrasi Laboratorium :


1. Menerima permintaan pemeriksaan
2. Melakukan pencatatan permintaan pemeriksaan
3. Menyiapkan bahan, alat yang dipakai untuk pengambilan specimen
4. Mengatur antrian pengambilan specimen pada pasien
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan, menyusun, menyampaikan permintaan
barang, peralatan dan bahan habis pakai.
6. Melakukan pengamprahan barang dan bahan
7. Bertanggung jawab atas pengiriman hasil/penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
8. Menjaga keamanan/kenyamanan dan kebersihan ruangan
9. Bertanggung jawab kepada penanggungjawab Laboratorium

Uraian Tugas Pembantu Laboratorium :


1. Membantu melaksanakan tugas dalam pengiriman hasil
2. Melaksanakan pencucian, pembersihan dan pengeringan peralatan laboratorium
3. Melaksanakan penyetrilan peralatan laboratorium
4. Membantu tugas-tugas lain

Uraian Tugas Cleaning Service Laboratorium ;


1. Melaksanakan pembersihan ruangan antara lain menyapu, mengepel lantai,
membersihkan langit-langit dan kaca jendela, pintu, kamar mandi/WC dan lain-lain
2. Melaksanakan tuas pembersihan dan pembuangan sisa sampah
3. Mengamprah alat dan bahan untuk keperluan kebersihan laboratorium
4. Melaporkan segala keperluan kepada kepala ruangan laboratorium
5. Menjaga kebersihan, kerapian, kenyamanan lingkungan seluruh ruangan laboratorium
6. Bertanggung jawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

URAIAN TUGAS PETUGAS KESEHATAN LINGKUNGAN


1. Menyusun rencana kegiatann pelayan kesehatan lingkungan
2. Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan meliputi pendataan, pengawasan dan
pembinaan SAB, JAGA, TTU/TPM/Pestisida, penyuluhan kesehatan lingkungan,
3. mengatur dan mengawasi petugas kebersihan
4. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan secara keseluruhan.
5. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada atasan.
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

KEGIATAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN Sesuai dengan Peraturan


Walikota Batam No 10 th 2008 tentang uraian tugas dan fungsi Seksi Penyehatan Lingkungan
berada pada bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.Seksi Penyehatan
Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan dalam melaksanakan penyehatan lingkungan yang berkaitan dengan
Higiene dan Sanitasi di permukiman, tempat-tempat umum, industri dan tempat kerja serta
melakukan penyehatan air, pengawasan limbah medis dan operasional laboratorim kesehatan
lingkunganUraian tugas sebagai mana di maksud meliputi :1. Penyusunan rencana dan program
kerja seksi penyehatan lingkungan2. Pemberian petunjuk dan pembinaan dalam
penyelenggaraan kegiatan penyehatan lingkungan di permukiman, tempat-tempat umum, tempat
pendidikan dan tempat kerja.3. Pelaksanaan pembinaan dan kordinasi penyelenggaraan
penyehatan lingkungan industri besar dan kecil yang berkaitan dengan higiene dan sanitasi.4.
Pembinaan, koordinasi dan penyelenggaraan kegiatan penyehatan air dan limbah medis.5.
Penyelenggaraan upaya pengembangan dan opersional laboratorium kesehatan lingkungan.6.
Penyusunan dan pembuatan laporan seksi kepada kepala bidang.7. Pelaksanaan tugas lain
yang diberikan kepala bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan sesuai dengan
lingkup tugas dan fungsinya.Dalam rangka melakukan pemberian petunjuk dan pembinaan
dalam penyelenggaraan kegiatan penyehatan lingkungan di permukiman, pada tahun 2012 ini
Dinas Kesehatan melakukan pembinaan dan monitorong ke wilayah-wilayah kerja puskesmas
yang ada di Kota Batam dalam melaksanakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM).
Strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ini dituangkan dalam suatu Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor: 852/MENKES/SK/IX/2008.Komponen dasar dari STBM itu adalah
:1. Perubahan Perilaku2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan3. Pengelolaan berbasis
masyarakat yang berkelanjutan4. Dukungan institusi kepada masyarakat (enabling
environment)Dengan menitik beratkan tujuan / sasaran program kepada 5 (lima) pilar perobahan
perilaku masyarakat, yg dikenal dengan 5 pilar STBM, yaitu :1. Stop Buang Air Besar
Sembarangan (Stop BABS)2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)3. Pengelolaan Air Minum
Rumah Tangga (PAM-RT)4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga5. Pengelolaan Limbah Cair
Rumah Tangga ( Limbah Cair RT )
Pendekatan yang dilakukan untuk mengubah perilaku higiene* dan sanitasi ini dilakuakan
melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan lansung ke masyarakat sasaran,
dengan harapan masyarakat tersebut terpicu untuk merobah perilaku nya kearah yang lebih baik
sehingga angka kejadian penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan sanitasi dan
perilaku akirnya dapat di tekan melalui penciptaan kondisi sanitasi total ini.Beberapa pemicuan
kemasyarakat yang dilakukan oleh Puskesmas, dengan bimbingan Dinas Kesehatan Kota
BAtam yang dilakukan baru-baru ini : (februari maret 2012), yaitu :1. Pemicuan yang dilakukan di
Kampung Baloi Kebun wilayah kerja Puskesmas Baloi Permai2.Pemicuan STBM ke masyarakat
kampung tua sei binti wilayah kerja PKM Sei Lekop3. Pemicuan STBM di kampung bukit timur
lubuk baja wilayah kerja PKM Lubuk Baja4. Pemicuan STBM yang dilakukan dinas kesehatan
kota batam dan sanitarian PKM Sambau ke desa bakau serip di wilayah kerja PKM Sambau
dengan cara turun lansung ke rumah pendudukSelain menggalakan STBM seksi Penyehatan
Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Batam juga melakukan beberapa kegiatan untuk
pelaksanaan program Lingkungan Sehat antara lain :
KEGIATAN PENYEHATAN TEMPAT-TEMPAT UMUMTempat-tempat Umum merupakan Suatu
tempat dimana banyak orang berkumpul untuk melakukan kegiatan baik secara insidentil
maupun terus-menerus, baik secara membayar maupun tidak. Sedangkan Usaha-usaha untuk
umum merupakan Suatu usaha/kegiatan yang menghasilkan barang / jasa yang bertujuan untuk
dapat dinikmai dan dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.
Dasar Hukum UU No.23 thn 1992 tentang KesehatanUU No.11 thn 1962 tentang Hyangiene utk
Usaha bagi UmumUU No.2 thn 1966 tentang HyangienePermenkes
No.061/MENKES/PER/I/1990 tentang Persyaratan Kesehatan Kolam Renang dan Pemandian
UmumPermenkes No.80/MENKES/II/1990 tentang Persyaratan Kesehatan HotelPeraturan
daerah yang mengatur kegiatan-kegiatan usaha bagi umumPenyehatan sanitasi tempat-tempat
umum bertujuan untuk mewujudkan kondisi TTU yang memenuhi syarat agar masyarakat
pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan penyakit serta tidak menyebabkan
gangguan terhadap kesehatan masyarakat. Selain itu juga agar pengunjung TTU menggunakan
dan memelihara fasilitas sanitasi yang tersedia di TTU tersebut, juga agar
pengelola/penanggung jawab TTU dengan upaya sendiri menciptakan sanitasi TTURuang
Lingkup STTU1. Penyediaan air minum(Water Supply)2. Pengelolaan sampah padat, air kotor,
dan kotoran manusia(Wastes Disposal meliputi sewage, refuse, dan excreta)3. Hygiene dan
sanitasi makanan(Food Hygiene and Sanitation)4. Perumahan dan kontruksi bangunan(Housing
and Construction)5. Pengawasan vektor(Vector Control)6. Pengawasan pencemaran
fisik(Physical Pollution)7. Hygiene dan sanitasi industri(Industrial Hygiene and Sanitation)
Usaha Sanitasi Tempat-Tempat Umum1. Pengawasan dan pemeriksaan faktor lingkungan TTU
serta faktor manusia yang melakukan kegiatan.2. Penyuluhan terhadap masyarakat (edukasi)
terutama untuk yang menyangkut pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya2 yang
timbul dari TTUBerikut Tempat-Tempat Umum yang di bina oleh Dinas Kesehatan
I.HOTEL/PENGINAPANUsaha penyehatan usaha-usaha bagi umum termasuk hotel sangat
penting dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Penyehatan Hotel perlu
dilaksanakan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit dan gangguan kesehatan serta
untuk mendorong pengembangan pariwisata.
Hotel-hotel yang dibina oleh Dinas kesehatan dalam bulan Februari maret 2012 adalah1. Hotel
Amir2. Hotel holiday inn3. Harist resort tanjung riau4. I hotel5. S hotel6. Hotel 89II.PASARPasar
yang dikunjugi dan dibina sanitasi lingkungannya oleh seksi penyehatan lingkunagn dinas
kesehatan kota batam di bulan februari maret 20121. Pasar aviari2. Pasar fanindo3. Kampung
becekIII.PANTI PIJAT/MASSAGEDasar pelaksanaan Penyehatan Lingkungan Panti Pijat adalah
Kep. Menkes 288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan
Umum. Sedangkan komponen penilaian meliputi :1. Ruang tunggu2. Ruang kerja3. Fasilitas
Sanitasi4. Peralatan Kerja dan5. KaryawanPanti pijat yang dikunjugi dan dibina sanitasi
lingkungannya oleh seksi penyehatan lingkunagn dinas kesehatan kota batam di bulan februari
maret 20121.fortune massage2.Beautiful massage3.top one massageIV.KOLAM
RENANG/PEMANDIAN UMUMDasar pelaksanaan penyehatan klam renang dan pemandian
umum ini tepat pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990
tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Sedangkan Komponen umum inpeksi
sanitasi kolam renang dan pemandian umum meliputi :1. Tata Bangunan2. Konstruksi
bangunan3. Kelengkapan4. Persyaratan bangunan dan fasilitas sanitasi (seperti bak cuci kaki
untuk kolam renang, dll), serta5. Area kolam renang dan kolam pemandian umumKolam Renang
yang dikunjugi dan dibina sanitasi lingkungannya oleh seksi penyehatan lingkungan dinas
kesehatan kota batam di bulan februari maret 20121. Kolam renang shangrila2. Kolam renang
sukajadi KEGIATAN PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUMDepot air minum adalah badan
usaha yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat dalam bentuk curah dan tidak
dikemas (Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum, Dirjen
P2PL Depkes RI Tahun 2008).Dasar pelaksanaan penyehatan Depot Air Minum ini adalah
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 Tentang
Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Kepmenkes tersebut dalam kaitan dengan
Depot Air Minum ini antara lain mengatur :Pasal 2Jenis air minum meliputi (harus memenuhi
syarat kesehatan air minum)a. Air yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah
tangga;b. Air yang didistribusikan melalui tangki air;c. Air kemasan;d. Air yang digunakan untuk
produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan kepada masyarakat;Pasal 6Pemeriksaan
sampel air minum dilaksanakan di laboratorium pemeriksaan kualitas air yang ditunjuk oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota.Pasal 9Pengelola penyediaan air minum harus:a. menjamin air
minum yang diproduksinya memenuhi syarat kesehatan dengan melaksanakan pemeriksaan
secara berkala memeriksa kualitas air yang diproduksi mulai dari:- pemeriksaan instalasi
pengolahan air;- pemeriksaan pada jaringan pipa distribusi;- pemeriksaan pada pipa sambungan
ke konsumen;- pemeriksaan pada proses isi ulang dan kemasan;b. melakukan pengamanan
terhadap sumber air baku yang dikelolanya dari segala bentuk pencemaran berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku.Peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan untuk
pengolahan air minum harus menggunakan peralatan yang sesuai dengan persyaratan
kesehatan (food grade) seperti pada :1. Pipa pengisian air baku2. Tandon air baku3. Pompa
penghisap dan penyedot4. Filter5. Mikro Filter6. Kran pengisian air minum curah7. Kran
pencucian/pembilasan botol8. Kran penghubung (hose)9. Peralatan sterilisasiSedangkan Air
baku yang dipergunakan pada depot air minum ini harus memenuhi syarat sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air.Depot Air Minum yang dikunjungi dan dibina sanitasi lingkungannya
oleh seksi penyehatan lingkungan dinas kesehatan kota batam di bulan februari maret 20121.
DEPOT AIR MINUM STAR WATER2. DEPOT AIR MINUM VI QUA3. DEPOT AIR MINUM
GUNUNG SALJU4. DEPOT AIR MINUM SCF QUA5. DEPOT AIR MINUM NURUL HIDAYAH6.
DEPOT AIR MINUM ANUGRAH7. DEPOT AIR MINUM JAMBU QUA8. DEPOT AIR MINUM
TIRTA KENCANA9. DEPOT AIR MINUM EL DOROK WATER STORE10. DEPOT AIR MINUM
FERZA QUA11. DEPOT AIR MINUM BRITA WATERSelain itu seksi Penyehatan Lingkungan
Dinas Kesehatan Kota Batam juga melakukan inspeksi sanitasi serta pembinaan ke pabrik
pabrik Es Kristal yang ada di Batam, seperti1. Pabrik Es Bunga Mawar2. Pabrik Es SPA3. Pabrik
Es ATLAS

Anda mungkin juga menyukai