Anda di halaman 1dari 1

Apasih Malnutrisi itu?

Malnutrisi ini dapat terjadi karena Kekurangan Gizi ataupun


karena Kelebihan Gizi. Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara
kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi esensial (nutrisi yang terdapat pada makanan
seperti: karbohidrat,protein,lemak,vitamin, dan mineral).

Bayi dan anak-anak merupakan resiko terbesar mengalami kekurangan gizi karena
mereka membutuhkan kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Mereka bisa mengalami kekurangan gizi jika makanannya tidak memadai. Jika
makanannya tidak memenuhi gizi yang dibutuhkan tubuh maka akan menghambat
pertumbuhan dan perkembangan.

Seiring dengan pertumbuhannya kebutuhan makananpun akan bertambah, karena


pertumbuhan mereka juga bertambah. Pada wanita hamil maupun wanita menyusui,
kebutuhan zat gizi mereka juga meningkat hal ini dilakukan untuk mencegah
malnutrisi pada bayi dan dirinya sendiri. Banyak dokter menyarankan mengkonsumsi
asam folat sewaktu hamil agar selama kehamilan dapat membantu menurunkan resiko
gangguan perkembangan otak atau tulang belakang pada bayi.

Apasih dampak malnutrisi? Dampaknya adalah saat tubuh anak mengalami


kekurangan nutrisi/gizi penting, seperti vitamin dan mineral, seluruh organ dalam
tubuh anak akan terpengaruh dan tidak bekerja secara optimal. Kesehatannya dapat
terganggu, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Malnutrisi jangka
pendek adalah sistem kekebalan tubuh anak akan menurun, dan pertumbuhannya pun
akan terganggu. Sedangkan, Malnutrisi jangka panjangnya adalah jika anak
kekurangan vitamin A, vitamin D, magnesium, zinc, dan zat besi maka
pertumbuhannya semakin buruk, seperti pada tulangnya jika dalam jangka panjangnya
tidak dapat memperbaiki maka pertumbuhan tulangnya juga tidak bisa optimal.
Hasilnya anak akan memiliki tinggi badan yang pendek.

Cara yang baik untuk mecegah malnutrisi pada anak adalah dengan memberikan anak
makanan yang bergizi seimbang. Ini sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan
dan perkembangan anak, yang mencakup: karbohidrat (nasi, mie, roti, pasta dll),
protein hewani maupun nabati (ikan, ayam, telur,susu, tahu, tempe), lemak sehat
(alpukat, ikan tuna, dll), vitamin dan serat (terdapat pada sayuran maupun
buah-buahan)

Anda mungkin juga menyukai