Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BULU TANGKIS

NAMA : FITRIA NUR RAMADHANI


KELAS : XI IPS 4
SMA NEGERI 1 PEMALANG
JL. Gatot Subroto, Bojongbata, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang, Jawa Tengah
52319
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang karena limpahan dan anugerah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat serta salam junjungan Nabi Muhammad SAW
beserta para sahabatnya.
Adapun makalah ini penulis rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang
sajiannya penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka dengan harapan makalah ini dapat
menambah pengetahuan tentang Bulu Tangkis.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
segi isi maupun tulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna
lebih menyempurnakan penulisan makalah pada waktu yang akan datang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Masalah

BAB II ISI

 Sejarah
 Pengertian
 Peraturan
 Teknik

BAB III PENUTUP

 Kesimpulan
 Saran

DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

 Latar Belakang.
Nama badminton sendiri diambil dari nama tanah pertanian milik bangsawan Inggris,
kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini
menggantikan orang Eropa yang meminta kompilasi mereka datang ke mari. Indonesia
sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional kompilasi Tan Joe Hol menjadi juara All
England tahun 1957. Setelah itu memperoleh kompilasi menjadi juara piala Thomas dengan
memenangkan Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa.Pemain putri juga
muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam
bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.

 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari bulu tangkis
2. Bagaimana sejarah bulu tangkis
3. Apa saja peraturan yang ada dalam permainan bulu tangkis
4. Bagaimana teknik dalam buku tangkis
5. Apa saja sarana dan prasarana yang ada dalam bulu tangkis

 Tujuan Masalah
Tujuan memilih makalah ini salah satunya adalah untuk menyelesaikan tugas dan meminta
untuk menambah pengetahuan penulis dan membicarakan tentang permainan bulu tangkis
atau mungkin menumbukan meminta dan bakat para pembaca dengan membaca makalah
ini.
ISI

 Sejarah Bulu Tangkis


 Sejarah bulu tangkis dunia

Sebenarnya di zaman pertengahan di Inggris pun mempunyai permainan


tradisional yang sering dimainkan anak-anak di sana. Nama permainan itu
adalah “Battledore and Shuttlecock”. Cara untuk memainkannya dengan memakai
tongkat dan kok. Pemain harus menjaga kok tetap di udara tanpa menyentuh tanah atau
lantai. Cara memainkannya dengan dipukul selama mungkin.

Namun bulu tangkis mulai benar-benar dimainkan oleh masyarakat dunia sejak abad
ke-17. Badminton (bahasa Inggris dari bulu tangkis) itu berasal dari nama Istana di
Inggris, yakni Badminton House.

Jadi pada awalnya, keluarga Duke of Beafourt, pemilik dari Badminton House
mengadakan sebuah perlombaan bulu tangkis di istana. Bermula dari
permainan Battledore and Shuttlecock yang sering dimainkan di Inggris. Tetapi keluarga
ini melakukan improvisasi dalam permainan ini, yakni menggunakan tali di tengah area
permainan. Nah, penambahan tali itulah yang menjadi cikal bakal bulu tangkis yang kita
kenal.

Kemudian di akhir 1850-an, permainanBattledore and Shuttlecock terbaru buatan Duke


of Beafourt ini justru berkembang pesat. Di tahun 1960 lewat pamflet buatan Isaac
Spraat, nama permainan ini menjadi “Badminton Battledore a New Game” . Dari sinilah
nama permainan ini menjadi badminton.

 Sejarah bulu tangkis indonesia

Untuk di Indonesia sendiri, sejarah bulu tangkis sendiri dimulai pada tahun
1930-an. Di masa itu, cabang olahraga ini ada di bawah perkumpulan yang bernama
Ikatan Sport Indonesia (ISI). Namun bulu tangkis sempat dilupakan karena Indonesia
menghadapi masa perang.

Tetapi ketika Indonesia merdeka, bulu tangkis kembali berkembang di tahun 1947.
Perkembangan bulu tangkis sangat terlihat di tahun 1948 karena adanya kampanye
yang dilakukan oleh Presiden Soekarno. Kala itu, kampanye “Nation Building”, yakni
gerakan dalam membangun bangsa benar-benar digalakkan.

Para pelaku olahraga Indonesia tak tinggal akan hal itu. Bulu tangkis pun menjadi cabor
(cabang olahraga) yang diperkenalkan dalam kampanye itu. Bahkan janji Presiden
Soekarno tak main-main, yaitu menjadikan Indonesia akan sukses berprestasi tingkat
dunia.
 Pengertian Bulu Tangkis

Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok


olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran
panjang dan lebar tertentu.Bulutangkis adalah suatu permainan yang
menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang di pukul melewati sebuah net.
Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul
bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola
menyilang

 Peraturan Bulu Tangkis

Servis (Service) adalah pukulan pertama ke arah lawan yang dilakukan untuk memulai
suatu permainan bulutangkis. Cara melakukan service yang baik dan benar bisa
dibaca. Service dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang
menyeberangi jaring ke area lawan. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok
dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis. Antara partai tunggal dan ganda
memiliki area servis masing-masing yang berbeda.
Beberapa aturan service yang perlu diperhatikan dalam pemainan bulutangkis antara
lain :
o Pada saat memukul, tinggi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan
raket.
o Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
o Kaki kiri statis.
o Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
o Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
o Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

 Teknik Bulu Tangkis

1. Teknik Memegang Raket

Di dalam teknik memegang raket terdapat dua cara, yaitu:

 Teknik Forehand. Teknik yang pertama disebut forehand.


Teknik forehand bisa dilakukan baik menggunakan tangan kanan
maupun tangan kiri. Pertama-tama, posisi kepala raket agak
menyamping lalu pegang raket dengan cara seperti bersalaman.
Posisi ibu jari dan jari telunjung membentuk jarak seperti huruf V
sementara jari-jari lainnya mengenggam kuat raket.
 Teknik Backhand. Teknik yang kedua disebut backhand. Sama
halnya dengan teknik forehand, teknik backhand juga bisa
dilakukan dengan tangan kanan atau kiri. Adapun caranya yaitu
posisi kepala raket agak menyamping. Kemudian, posisi jari
ketika memegang raket terpisah sendiri dari keempat jemari
lainnya.

2. Teknik Melakukan Pukulan

Berikut adalah detail teknik melakukan pukulan secara singkat.

 Pertama-tama pegang raket dengan teknik forehand.


 Posisikan kaki kanan maupun kiri agak menyilang. Kaki kiri
berada di depan sementara kaki kanan berada di belakang.
 Miringkan sedikit badan ke arah kanan.
 Pukul shuttlecock dengan cara mencondongkan bahu ke depan.
 Setelah memukul, biarkan tangan bergerak ke bawah
 Pukul shuttlecock sekeras mungkin jika ingin melakukan
pukulan clear

3. Gerakan Kaki

Oleh karena itu penting untuk melatih harmonisasi antara kaki dan
anggota tubuh lain yang diperlukan saat berman bulu tangkis.
Harmonisasi yang baik ini sangat ditubuhkan ketika melakukan serangan
atau pukulan serta bertahan dari serangan lawan.

4. Posisi Badan

Cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh yang baik
adalah sebagai berikut:

 Ketika menyerang maupun bertahan, tumpukkan posisi badan


pada kedua kaki kanan dan kiri
 Tekuk sedikit kedua lutut lalu berdiri dengan ujung kaki sampai
pinggang tetap dalam keadaan tegak
 Buka kedua kaki selebar bahu dengan saah satu kaki berada di
depan. Atau bisa juga diposisikan sejajar.
 Tangan yang bebas (tidak memegang raket) diposisikan di
samping badan agar tangan yang memegang raket bisa leluasa
bergerak.

5. Sikap dan Posisi Badan Ketika Melakukan Pukulan

 Posisikan badan agak menyamping ke arah net.


 Kaki kiri di depan kaki kanan
 Badan berada di belakang shuttlecock
 Bahu kanan agak ditarik ke arah belakang.
 Perhatikan posisi bahu kanan dan kiri ketika melakukan pukulan.
Harus ada pergantian posisi bahu dan kanan.

6. Teknik Melakukan Servis

 Forehand Pendek. Teknik servis forehand pendek yaitu


melakukan servis dengan menggunakan sedikit tenaga sehingga
ayunan yang dihasilkan pada raket pun tidak begitu kuat.
 Forehand Tinggi. Teknik forehand tinggi yaitu menggunakan
tenaga penuh atau kuat ketika melakukan pukulan atau servis. .
 Backhand Service. Teknik service yang ketiga atau terakhir
yaitu backhand service.Cara melakukan servis ini yaitu dengan
menggunakan tenaga dan ayunan raket sedang.

7. Teknik Mengembalikan Servis

Teknik mengembalikan servis yang benar yaitu dengan


melakukan dropshot dan netting. Perlu diperhatikan untuk menghindari
melakukan smash ketika mengembalikan servis karena akan
menghasilkan pukulan yang tidak tajam.

8. Teknik Overhead
Overhead dilakukan ketika posisi jatuhnya shuttlecock berada di
belakang posisi tubuh kita berdiri. Lakukan overhead dengan
memukul shuttlecock seperti melempar dengan memegang raket
teknik forehand.

9. Teknik Melakukan Smash

Smash yaitu teknik yang digunakan untuk menyerang dan mematikan


pergerakan lawan. Teknik smash yang baik dan benar yaitu dengan
melakukan lompatan tinggi dan kuat untuk menghasilkan pukulan yang
kuat dan sempurna.

10. Teknik Dropshot

Teknik dropshot merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk


mengembalikan servis.
PENUTUP

 Kesimpulan

Bulu tangkis atau bulutangkis merupakan olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Bulu tangkis
mencoba melepaskan bola permainan (“kok” / ”shuttlecock”) melewati jaring agar terjatuh di
bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan dilawan lawan melakukan hal yang
sama Olah raga yang diputar dengan kok dan raket, diterbitkan di Mesir kuno sekitar 2000
tahun yang lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.

 Saran

Permainan bulutangkis harus dibina sejak dini untuk menghasilkan bibit atlet yang
dibutuhkan untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus
dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai