Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA SURVEI BAR & KITCHEN

MATA KULIAH MERENCANA DESAIN V


PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

FARHAN AL TAMIR
3160150011

FAKULTAS SENI RUPA


INSTITUT KESENIAN JAKARTA
2019
PENGAMATAN HASIL SURVEI
Literatur mengacu pada Peraturan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Republik Indonesia nomor 11 tahun 2014 tentang Standar
Usaha Restoran. Menurut peraturan menteri pariwisata, Halfway Bar & kitchen termasuk kategori Restoran bintang 3, hal tersebut
dikarenakan kelengkapan standar yang terpenuhi untuk Restoran bintang 1. Seperti :

1. kelengkapan ruang makan & minum


2. Penyediaan makanan & minuman
3. Pelayanan
4. Fasilitas penunjang
5. Kelengkapan bangunan
6. Pengelolaan organisasi perusahaan

Pengamatan yang dilakukan berupa survei dengan menyambangi lokasi Halfway Bar & Kitchen yang berada di Jakarta Selatan. Dan
beberapa analisa yang dilakukan di beberapa area di dalamnya, seperti :
1. Site Plan
2. Facade Bangunan
3. Entrance Bar
4. Area makan
5. Area bartender
6. Area sanitary
7. Dan area dapur
1. SITE PLAN

Lokasi : Jl. Sultan Iskandar Muda No.60, RT.1/RW.2,


Kebayoran Lama Utara, Kota Jakarta Selatan, 12240

Halfway Bar & Kitchen adalah salah satu Bar di Jakarta


Selatan. Bar ini berdasarkan hasil survey lapangan, berada
di lokasi yang cukup strategis untuk para pengujung untuk
melepaskan rasa lelah dan ingin bersenang-senang setelah
beraktivitas.

Berada di sisi Jakarta Selatan yang berdekatan dengan


perguruan tinggi, pusat perbelanjaan, hotel dan daerah
perkantoran. Lokasi yang strategis juga bisa diakses
melalui transportasi umum atau pribadi, seperti
Transjakarta.

Simbol hitam menandakan sistem satu arah yang akan


dilalui untuk Halfway dan mengarah ke beberapa tempat
seperti Gandaria City Mall, Hotel Grand Sheraton,
Universitas dan Apartemen di sekitar Gandaria.
2. FACADE BANGUNAN

Lokasi Bar berada di Sisi kota dari Jakarta Selatan, dan berdekatan dengan area perkantoran dan pusat perbelanjaan Gandaria
City Mall, Jakarta Selatan. Bar ini berada di lokasi yang cukup strategis bagi yang ingin mengunjungi tempat tersebut, dapat diakses
melalui kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti transjakarta. Namun Pada saat berkunjung tidak terdapat signboard yang
jelas atau identitas dari keberadaan Bar tersebut. Padahal signage sangat dibutuhkan untuk mempermudah tamu unuk mengunjungi Bar.

Memiliki 1 area parkir kendaraan yang dapat menampung 20 kendaraan roda 4, yakni berada di depan entrance bar. Namun jika
kondisi hari libur akan sangat ramai dan area parkir tersebut tidak dapat menampung semua kendaraan pengunjung. Akibatnya
pengujung bar akan memarkirkan kendaraan di lahan sebelah Halfway Bar.
3. ENTRANCE

Halfway memiliki 2 entrance untuk para pengunjung, namun


tidak terlalu luas untuk sirkulasi pengunjung baik yang datang
dan akan meninggalkan bar. Tidak memiliki sikulasi khusus
untuk karyawan dan untuk proses loading barang kebutuhan di
Bar.

Entrance

4. AREA MAKAN DAN MINUM

Saat memasuki area bar tidak memiliki penjagaan seperti security


yang bertugas untuk mengecek keamanan pengunjung, lalu
disambut dengan area makan dan minum, dan tidak terdapat
karyawan untuk informasi ataupun mengontrol kedatangan tamu.
Halfway bar memiliki 2 area untuk duduk, salah satunya berada
di lantai mezzanine, dan berada dekat dengan area bartender.

kapasitas untuk pengujung kurang lebih 110 orang, terdiri dari


sofa built-in, coffee table, meja makan untuk 4 orang berbentuk
lingkaran, meja makan untuk 6 orang berbentuk persegi panjang,
dan terdiri dari beberapa bar stool dan kursi makan.
KONSEP

Halfway Bar memiliki konsep semi industrial yang menonjolkan


material alam seperti olahan dinding yang un-finishing
menggunakan batu bata, dan terdapat artwork pada sisi dinding.
Material besi juga terlihat pada bagian pencahayaan dan furnitur
duduk. Lalu untuk meja makan mengugnakan material kayu dan
sebagian menggunakan kaca rayben.

ELEMEN PEMBENTUK RUANG

I. LANTAI

Lantai menggunakan keramik berukuran 40x40cm yang disusun


secara vertikal dan list keramik yang berwarna krem bertekstur
dan warna coklat tua bertekstur. Lalu diarea atas menggunakan
lantai yang abstrak dengan menyusun pecahan-pecahan keramik.
II. DINDING

Dinding menggunakan artwork berupa mural di sisi depan dan


batu bata expose berwarna krem kecoklatan, serta di sisi samping
menggunakan material dinding bata hanya di aci serta dihiasi
oleh wall lamp.

III. CEILING

Anda mungkin juga menyukai