Anda di halaman 1dari 28

TIME IS UP

WRITTEN BY MEGA SURYANI


Draft 1
ACT
1 INT. RUANG DANCE – KAMPUS – PUKUL 19.00
Sepuluh orang sedang menari diiringi lagu senorita.
Tepuk tangan riuh saat tarian selesai. Freya dan Nia
mendekati Mila yang sedang duduk di tepi ruangan.
FREYA
Gimana gue tadi Mil? Bagus gak? Lo liat gue kan?
Gimana gimana?
MILA
(memasang wajah bingung dan mengangkat kedua alis)
NIA
(tertawa ringan) Satu-satu elah Ya nanya ama Mila,
liat tuh dia jadi bingung (meneguk air dari botol
minum)
FREYA
(nyengir) sorry, jadi gue gimana Mil?
MILA
Gimana apanya?
FREYA
Dancenya (excited)
MILA
Kapan kamu ngedance?
Wajah FREYA cemberut karena MILA sedang kambuh loadingnya.
NIA
Udah lah Ya, sekarang mah percuma ngomong sama dia.
Mending liat sono dipintu ada siapa. (Nia menunjuk
pintu)
RIO menunggu di depan pintu bersama dengan SAGA.
FREYA
(menoleh dan mengangguk, lalu menunjukkan telapak
tangannya sebagai isyarat ‘tunggu sebentar’)(Freya
membereskan alat-alatnya)
SAGA
Yo, Nia mau kaga ya kalo gue anterin balik?
RIO
1
(mengerutkan dahi) ya lo tanya ke nianya atuh, bukan ke
gue.
FREYA, NIA, MILA menghampiri RIO dan SAGA. Kelimanya
berjalan. FREYA denga RIO, SAGA dibelakangnya, MILA dengan
NIA.
RIO
Udah latihannya?
FREYA
Aku udah disini ya berarti udah (cemberut)
RIO
(tertawa ringan) iyaiya
SAGA
Ni, gue anter lo balik ya?
NIA
(melihat dari ujung mata) mending gue naik becak
MILA
Nia gaboleh gitu sama Saga, Saga kan niatnya baik.
SAGA
Tuh! Mila aja ngerti Ni,
NIA
Gamau aja.
RIO
Lagian lo ngebet banget sih Ga sama si Nia.
SAGA
Usaha mas
FREYA
Semangat Ga! Robohin hati ratu es ntuhh
3 wanita sedang berdiri di tepi koridor sambil berbincang.
MILA
Ya! Bisa jalan lain ga? Aku gamau lewat sini.
FREYA
(menoleh pada Mila dan kemudian ke arah depan) Riana
ya?
MILA
(wajah ketakutan)

2
NIA
Santai La, ada gue sama yang lain.
MILA
Gamau, jalan lain aja ya ke parkirannya, pliss.
FREYA
Yaudah iya ayo ayoo. (merangkul bahu MILA)
RIANA
Ko pada puter balik sih? (teriak dan sambil berjalan
mendekat)
SAGA
Eh kalian denger suara? Ihh ko gue merinding sih
Sekaleng soda kosong RIANA lempar menuju SAGA tapi salah
sasaran malah mengenai FREYA
FREYA
Aw! (mengusap kepalanya)
MILA
Ya gapapa? (wajah cemas)
FREYA
Mengangguk dan sedikit meringis
RIANA
Oops! Salah sasaran (Riana memasang wajah tanpa dosa
dan tertawa jahat)
RIO
Lo bisa ga gausah usik temen-temen gue? Lo kurang
kerjaan? (RIO maju)
LUCY
Huahh ada yang jadi hero nihh
RIANA
(senyum miring) Seneng aja liat kalian menderita haha
NIA
Sakit jiwa emang lo Ri!
SAGA
Lo abis kerasukan dimana sih Ri? Gedung DPR?
Datang segerombol mahasiswa membawa papan siap demo
MAHASIWA

3
TUNTASKAN REFORMASI!
Semua nari entah apa yang merasukimu.
Selesai tari, FREYA mimisan.
RIO
Ya, kamu mimisan. (menatap hidung Freya yang
mengeluarkan darah)
FREYA
(mengusap bawah hidungnya) eh?
RIO
(mengelap darah mimisan FREYA menggunakan sapu
tangan)kita ke rumah sakit ya?
FREYA
(menggelengkan kepala) ngga, aku pulang aja.
NIA
Ya, bener kata Rio. Mending bawa ke rumah sakit
takutnya ada apa-apa.
FREYA
Kalem aja kali, Cuma mimisan doang he-he
RIANA
Cewe penyakitan! Haha!
SAGA
Mulut lo beneran setan gila! Perlu gue ruqyah syariah?
RIO
Udah, balik aja gosah diladenin itu orang. Kasian ini
Freya.
Kelimanya berjalan berbalik arah meninggalkan Riana dan
teman-temannya yang masih megoceh tidak jelas.
NIA
Gue titip Freya sama lo ya Yo. Soalnya gue ada urusan
lagi beres nganterin Mila.
RIO
Freya aman sama gue.
SAGA
Nia sama Mila gue yang anter ya. Naik grab hehe soalnya
gue bawa motor doang,kan nanti disangka gue punya istri
dua kan ga lucu.
4
NIA
Gak
MILA
Ni, terima aja, ini udah malem juga.
NIA, SAGA, MILA keluar stage.
RIO pasang jaket di badan FREYA.
RIO bernyanyi lagu cinta luar biasa.
CUT TO:
2 INT. KAMAR RIANA.
Musik let kill this love – blackpink. RIANA, LUCY, VIO
menari. Diikuti 6 penari latar (hanya masuk stage untuk
dance)
LUCY
Makin hari dance lo makin keren Ri. (meneguk air)
RIANA
(tersenyum centil) iya dong, Riana gitu loh
VIO
Tapi Rio masih demen ama si Freya tuh.
RIANA
(membalikkan tubuhnya ke arah VIO dan membelototi VIO)
gue bakalan bikin RIO tunduk sama gue, tunggu aja
waktunya.
VIO
Deal!
LUCY
Dah ah mending kita sekarang jalan ke paskal. Dah lama
gue ga shopping.
CUT TO:

3 EXT TAMAN KAMPUS


RIO duduk di kursi taman sambil baca buku. RIANA datang
nyanyi orang ketiga-hivi sambil genitin RIO.
FREYA datang dengan wajah sedih.
5
RIANA liat FREYA, RIANA semakin menggoda RIO. RIO tak
berespon apapun.
FREYA
Yo.. ini buku yang lo cari (kasih buku langsung pergi)
RIO
(kaget) Ya.. ya tunggu ya!
RIANA
(tahan tangan RIO) udahlah Yo, cewe cengeng kek gitu
gosah dikejar.
RIO
Lepasin! Dari tadi gue udah biarin lo, jangan sampe gue
hajar lo! Gue gapeduli lo cewe! (teriak)
RIANA melepas tangan RIO. RIO pergi mengejar Freya.
CUT TO:
4 INT. KAMPUS
FREYA keluar dari toilet. RIO nunggu diluar.
RIO
Ya.. aku bisa jelasin
FREYA
(tetap jalan)
RIO
Ya.. tunggu dulu ya (tahan tangan FREYA)
FREYA
(Hati yang kau sakiti-rossa) Apa si Yo (lepas tangan
RIO)
RIO
Kamu jangan salah paham, tadi aku lagi diem nungguin
kamu, terus Riana datang.

FREYA
Iya terserah kamulah, aku mau ke kelas
RIO
Mau dianter?
FREYA
Ga
6
FREYA jalan 5 langkah lalu pingsan
RIO
Ya! (lari terus coba sadarin FREYA) Ya! Bangun ya! (RIO
mengangkat FREYA dibawa menuju Ruang kesehatan)
CUT TO:
5 INT. Ruang Kesehatan
FREYA tiduran. RIO duduk disampingnya.
DOKTER periksa FREYA.
DOKTER
Tekanan darahnya ini sangat rendah, ciri-ciri anemia
juga terlihat dek, saya saranin lakukan pemeriksaan
lanjutan di rumah sakit.
RIO
Iya dok, akhir-akhir ini Freya emang keliatan pucet dan
sering lemes banget. Dan kemaren dia mimisan dok. Dia
anak dance sih dok, ngaruh ga? karena Rio pikir dia
cape aja.
MILA dan NIA datang
DOKTER
Sekarang biarin dia istirahat dulu aja, kasih teh manis
anget, jangan ditinggal ya. Nanti jangan lupa, bawa ke
rumah sakit, karena saya yakin Freya butuh pemeriksaan
lanjutan. Saya tinggal dulu (pergi)
NIA
Freya ko bisa gini sih? (ngelus lembut kepala Freya)
RIO nunduk.
NIA
Jawab dong Yo. Lo kan yang lagi sama Freya pas dia
pingsan.
RIO
Tadi dia liat gue lagi dideketin sama Riana, terus
pergi, gue kejar taunya dia ke toilet dan gue tungguin
sampe dia keluar, eh galama terus pingsan.
NIA
Yoo.. lagian ngapain juga lo harus deket sama nenek
sihir itu? Tau kan Freya anaknya baperan.

7
MILA
Pasti sakit banget sih Freya.
RIO
Ya gue minta maaf. Lagian itu si Riana yang samperin
gue.
NIA
Kalo gitu kan lo bisa pergi Yo.
FREYA sadar.
FREYA
(melenguh) eunghh, pusing (pegang kepala)
NIA
Ya.. lo udah sadar? Denger gue ga?
FREYA
Nia..
RIO
Ya..
FREYA hanya melirik lemah pada RIO.
NIA
Ya, kita ke rumah sakit ya, kata dokter sini lo butuh
pemeriksaan lanjutan. Soalnya kemaren lo juga mimisan,
sekarang pingsan, gue juga kawatir elah.
FREYA
Ngga, gue istirahat aja di rumah.
MILA
Yaa, aku juga khawatir sama kamu. Nurut ya kata Nia.
FREYA
(senyum lemah) makasih kalian selalu ada buat gue. Tapi
gue beneran gapapa ko.
RIO
Ya, aku mohon ya, please ke rumah sakit.
FREYA
Nia, mil, anterin gue balik aja ya.
NIA mengangguk dan membantu FREYA turun dari kasur.
NIA
Udah, Freya sama gue dulu.

8
MILA
Rio berdoa aja semoga Freya gapapa.
RIO
(menghembuskan nafas berat)yaudah, gue titip ya. Hati-
hati. Kalo ada apa-apa, telepon gue.
NIA mengangguk. Lalu menuntun FREYA dibantu MILA dan
meninggalkan ruang kesehatan.
CUT TO:
6 INT. RUMAH FREYA
GUGUN dan DARSIH datang bawa hasil panen banyak banget.
LISA, MELDA, ANGGA menyambut.
LISA bernyanyi paman datang.
Selesai bernyanyi, semuanya duduk.
MELDA
Duduk sini mang, bi.
DARSIH
Euleuh si teteh jeung mas Angga meni sukses pisan. Bumi
gedongan terus jaba gaduh mobil seueur ayeuna mah.
ANGGA
Alhamdulillah teh, bisnis mas Angga lancar. Teteh
sareng A Gugun kumaha dikampung? Sukses panen?
GUGUN
Sae pisan kang euy, tah ku abdi tos dicandak hasil
panen kanggo didieu. Beubeuratan we ah ieu mah.

ANGGA
Aduh nuhun pisan kang, padahal mah teu kedah nyandak
nanaon ge teu nanaon.
DARSIH
Atuh isin a. eh ieu teu putri anu kaduanya? (melihat
LISA)
LISA sun tangan ke GUGUN dan DARSIH.
GUGUN
Ai nu kahiji mana teh?

9
MELDA
Di kamar, Dek panggilin teteh.
LISA pergi.
CUT TO:
7 INT. KAMAR FREYA
FREYA pingsan di kamar, tisu berdarah ditangannya, hidung
mimisan.
LISA masuk.
LISA
MAMAAAAA!!!! (wajah takut)
MELDA, ANGGA, GUGUN dan DARSIH datang.
MELDA
Ada ap- astagfirullahal’adzim. Yayaaaaaaa! (mendekati
FREYA)
ANGGA
Astagfirullah, saya siapin mobil dulu. Kita bawa Freya
ke rumah sakit. (pergi keluar)
DARSIH
Nengg, gugah neng astagfirullah teh ieu kunaon (panik)
GUGUN
Tos ulah panik, hayu (gendong FREYA)
CUT TO:

8 INT UGD
FREYA diposisikan semi fowler karena mimisan masih
berlangsung, Freya berusaha disadarkan oleh tim medis.
Perawat 2 periksa TTV.
DOKTER
Freya, bangun freya. (menepuk pipi Freya)
FREYA melenguh.
PERAWAT 2
Demamnya 41°C dok
DOKTER
10
Pasang infus, IV antrain 2 ml. (menekan hidung Freya
dan membuka mulutnya)
PERAWAT 1 melakukan perintah dokter.
DOKTER
Ambil es batu, balut sama kain.
PERAWAT 2 melakukan perintah dokter. Lalu menggantikan
dokter menekan hidung FREYA dan mengompresnya dengan es
batu.
DOKTER
Observasi 10 menit lagi, liat panasnya udah turun apa
belum dan lapor kalo mimisannya masih belum berhenti.
Ambil darah untuk cek lab (pergi menghampiri keluarga
FREYA)
ANGGA
Gimana dok?
DOKTER
Kondisi tubuh Freya memang sedang menurun, demamnya
sangat tinggi, mimisan berlangsung lama dan terdapat
pembesaran kelenjar limfatik di lehernya yang merupakan
suatu gejala dari penyakit. saya akan melakukan
pemeriksaan darah terlebih dahulu untuk memastikan bila
mana ada infeksi Bu.
ANGGA
Iya dok, lakukan yang terbaik untuk anak saya.
(merangkul MELDA yang tampak lemas)

DOKTER
Nanti jika hasilnya sudah keluar, saya akan sampaikan
kepada bapak dan ibu. Apakah ada keluarga yang
mempunyai riwayat penyakit kronis seperti kanker?
MELDA
Ayah kandung Freya sakit leukemia akut dok. Sudah
meninggal 6 tahun yang lalu.
DOKTER
Apa mimisan baru sekali ini terjadi?
MELDA
Saya kurang tahu soal itu dok, anaknya tertutup sekali.
11
DOKTER
Karena saya curiga mimisan seperti ini sudah terjadi
berulang kali bu. Eum, apa aktivitas sehari-hari
anaknya bu?
MELDA
Cuma ngampus dan dia anak dance gitu dok.
DOKTER
Pola tidurnya gimana bu?
MELDA
Ah ada yang emang agak aneh akhir-akhir ini Freya
sering banget tidur lama dok, saya kira ya karena dia
lelah aja karena banyak tugas kuliah.
DOKTER
Baik, ibu dan bapak dimohon menunggu hingga hasil lab
keluar untuk lebih meyakinkan saya atas dugaan diagnosa
Freya. Freya sudah saya berikan obat penurun demam dan
diberhentikan mimisannya. Saya tinggal dulu ya (pergi)
CUT TO:
9 INT. UGD
RIO, SAGA, MAXIME, NIA dan MILA datang.
RIO
Om, tante, Freya gimana? Baik-baik aja kan?
ANGGA
Tadi udah sempet sadar, cuma kata dokternya biar
istirahat aja dulu, tadi juga udah diambil darah buat
di cek.
RIO
Ohh baik om, semoga hasil lab nya gaada yang
mengkhawatirkan.
MELDA
Kenapa pada bisa tau Freya disini?
RIO
Tadi saya ke rumah Tan, terus kata Lisa, om sama tante
lagi anterin FREYA ke rumah sakit.
NIA
(menghembuskan nafas berat) Yo, ikut gue (pergi).

12
RIO mengikuti.
RIO
Kenapa Ni?
NIA
Ini pasti gara-gara lo Freya jadi sakit gini sampe
masuk UGD.
RIO
Ko gue sih?
NIA
Iyalah, lupa sama kejadian kemaren?
RIO
Gue udah jelasin elah Ni.
SAGA datang.
SAGA
Heh kalian, udah dulu atuh ributnya. itu mamah sama si
papahnya Freya dipanggil dokter tadi. Berdoa atuhlah
barudak.
CUT TO:

10 INT. Ruang Dokter


DOKTER
Hasil lab nya sudah keluar, ternyata ditemukan nilai
leukosit yang sangat tinggi yaitu 90.700 dan sel blast
yang merupakan sel darah putih yang belum matangsebesar
86% dan trombosit yang sangat rendah.
ANGGA
Itu artinya apa dok?
DOKTER
Sesuai dugaan saya setelah melakukan pemeriksaan fisik
pada anak bapak, dan dengan hasil lab ini saya yakin
bapak didiagnosa leukemia akut stadium 4.
MELDA
Apa dok? Leukemia akut? Stadium 4?
DOKTER

13
Iya bu, anak ibu menderita leukemia atau kanker darah
stadium 4 yang merupakan dimana sel darah putih lebih
banyak dibanding darah merah.
MELDA
(sedih) penyebab anak saya sakit ini apa dok?
DOKTER
Seperti yang ibu jelaskan diawal tadi, ayah kandung
Freya juga mengalami sakit leukemia, dan ini menurun
pada Freya.
ANGGA
(menenangkan merangkul MELDA) Terus apa pengobatan yang
terbaik untuk Freya dok?
DOKTER
Untuk saat ini Freya harus dirawat di rumah sakit
sampai demamnya turun, kami akan melakukan kemoterapi
dan Bone Marrow Puncture atau BMP berupa pemeriksaan
sumsum tulang belakang. Pemeriksaan ini akan mengetahui
seberapa banyak sel-sel darah yang terkumpul dan sel
darah yang mengandung kanker.
ANGGA
Tapi dengan itu anak saya bisa sembuh kan dok?

DOKTER
Kami akan melakukan usaha terbaik kami pak.
ANGGA
Baik, dokter jadwalkan saja
CUT TO:
11 INT. UGD
NIA, MILA, SAGA, MAXIME duduk. RIO berdiri.
MELDA dan ANGGA keluar dari ruangan dokter.
RIO
Gimana om? Freya gapapa kan?
MELDA menangis.
NIA
Tante (memeluk tante) Freya gapapa kan?

14
ANGGA
(menunduk) Freya didiagnosa leukimia akut stadium 4.
RIO
Om? (kaget) om serius?
ANGGA mengangguk.
MILA
Leukemia itu kanker darah kan om?
ANGGA
Iya, jadi mulai minggu depan Freya bakalan ikut
kemoterapi.
MELDA
Tante nyesel selama ini tante cuma sibuk kerja. Tante
pikir anak-anak tante udah gede jadi bisa urus diri
sendiri. Tante nyesel banget.
ANGGA
Gausah salahin diri kamu gitu mel, mas juga salah.
SAGA
Om sama tante tenang ya, Freya anaknya kuat pasti bisa
lewatin ini.

MAXIME
Om tante, ibu aku dokter di Singapore. Gimana kalo
dirawat disana aja?
MELDA dan ANGGA terdiam.
ANGGA
Om pengen bawa Freya kesana, tapi ada kerjaan besar
yang om sama tante gabisa tinggal dalam waktu dekat
ini. Om coba disini dulu, om minta bantuan kalian untuk
semangatin Freya ya. Dan om minta jangan sampe Freya
tau dia sakit leukemia.
RIO
Pasti om, kita semua jagain Freya.
NIA
Iya om, om tenang aja. Freya aman sama kita.
12 INT. Ruang rawat

15
FREYA terbaring lemah. RIO disampingnya. RIO nyanyi doaku
untukmu sayang-wali.
FREYA sadar.
RIO
(pegang tangan Freya) ya..
FREYA
(melenguh) aku pengen pulang yo..
RIO
Dokter belum bolehin kamu pulang, demam kamu baru
turun, sekarang makan ya, Ya..
FREYA
Mama sama ayah mana? Nia, Mila mana?
RIO
Kamu masih marah sama aku?
FREYA
Mereka mana?
RIO
Lagi pada sibuk, anak-anak lagi ngampus kan bentar lagi
UTS ya..

FREYA
Terus kamu ngapain disini?
RIO
Jagain kamu.
FREYA
Gapapa, sana ngampus aja. Disini ada perawat.
RIO
Lagian aku gaakan ikut UTS minggu depan
FREYA
Ko? Kenapa?
RIO
Aku belum ada uang buat bayar sisa semesteran, kampus
kan ga ngizinin mahasiswa ikut ujian kalo belum
bayaran.
FREYA

16
(menatap Rio iba) yaudah pake uang semesteran aku dulu,
lagian aku masih sakit toh gaakan ikut UTS juga. Kamu
ikut aja.
RIO
Udah, nanti lagi di bahasnya. Sekarang makan ya? Atau
masih marah? Kamu cemburu?
FREYA
Apa sih, udah ah aku gamau makan.
RIO
Iya iya maaf, aku suapin yaa..
CUT TO:
13 INT. Taman kampus
MAXIME dan SAGA lagi duduk. MAXIME main gitar, SAGA nyanyi.
Tolong-budi doremi
MILA dan NIA datang.
NIA
Elah pada nyanyi disini, mau ikut ke rumah sakit ga?
RIANA, LUCY dan VIO ada di sudut taman mendengar percakapan
mereka.
SAGA
Eh ada bebep Nia, boleh. Sekarang?
NIA
Taun depan.
MAXIME
Btw gue pengen banget biar Freya dibawa ke Singapore
aja deh, secara pengobatan disana lebih maju.
MILA
Tapi kan mama ayahnya gabisa kesana
SAGA
Yaudahlah hayu atuh otw keburu sore ntar hujan, banjir,
basah kuyup kan ribet.
NIA
Lo idup dimana elah? Lebay amat
Semua pergi.
Di satu sisi RIANA dkk.
17
RIANA
Freya sakit?
LUCY
Iya keknya Ri. Mau ngikutin mereka?
RIANA
Yuk ah, gue kepo.
VIO
Gue suka nih kalo begini.
14 RUMAH SAKIT
FREYA naik ke tempat tidur dibantu RIO.
TEMAN TEMAN DATANG.
SAGA
Assalamu’alaikum
FREYA dan RIO menjawab salam.
RIO
Eh pada kesini juga

NIA
Iya dong, btw kalian abis dari mana?
RIO
Tadi abis kemo pertama.
FREYA
Gue sakit apa sih? Pake kemo segala, kemaren cek darah
mulu, terus di sayat ini pinggang gue. Kalian tau gue
sakit apa?
Semuanya saling bertatapan
NIA
Euhh, lo kecapean doang ko Ya.. untuk ke depannya lebih
baik lo brenti dance dulu.
FREYA
Tapi kecapean doang ko harus sampe disayat sih pinggang
gue. Masih kerasa nih linunya.
RIO
Ya mungkin itu prosedur aja Ya. Emm aku mau ambil obat
kamu dulu ya, sore kan kamu udah boleh pulang.
18
MAXIME
Gue aja Yo, lo disini aja.
RIO mengangguk lalu memberikan lembar resep pada MAXIME.
MAXIME keluar ruangan.
CUT TO:
15 RUMAH SAKIT – FARMASI
MAXIME berjalan menuju farmasi, RIANA, LUCY dan VIO panik
takut bila MAXIME melihat mereka.
MAXIME mencari tempat duduk yang kosong. VIO muncul.
VIO
Sim? Lo maxime kan?
MAXIME
(kaget) hmm, lo Vio kan?
VIO
(ngangguk)iya, lo ngapain disini?
MAXIME
Ini mau tebus obat, duh lo sibuk ga? (kebelet)
VIO
Ga, kenapa?
MAXIME
Bisa tolong lo tebus obat disini ga? gue pen ke air ini
gakuat gue udah kebelet
VIO
Oke, siniin aja resepnya.
MAXIME
(memberikan lembar resep) thank’s ya, gue ga akan lama
ko.
VIO
Oke.
RIANA dan LUCY hanya mengamati VIO dari ujung. VIO memang
paling pendiam, namun pikiran liciknya itu paling hebat
diantara RIANA dan LUCY.
VIO membaca resepnya dan tertulis atas nama Freya. VIO
tersenyum miring.

19
VIO
Mba, ini resepnya (memberikan ke farmasi) eh mba, tau
ga mba ini resep buat penyakit apa?
FARMASI
(menerima dan membaca) biasanya ini resep untuk pasien
leukemia akut mba.
VIO
Oh oke. Nanti dipanggil kan?
FARMASI
Iya mba, ditunggu aja di depan.
VIO duduk diantara pengunjung lainnya. VIO buka ponsel dan
mencari tahu kelemahan leukemia.
FARMASI
FREYA ANANTA
VIO langsung menghampiri Farmasi.
VIO
Mba, sekalian dong saya beli aspirin.
FARMASI
Aspirin? Jangan diberikan kepada pasien leukemia mba,
itu obat pengencer darah dan pasien leukemia itu sering
kali perdarahan.
VIO
Buat gue, bukan buat ini.
FARMASI
Oalah kirain, tunggu sebentar mba (mencari lalu
memberikannya)
VIO
Oke, thank you.
VIO diam-diam secara acak menukar salah satu obat milik
FREYA dengan aspirin ditangannya.
MAXIME datang.
MAXIME
Sorry kalo lama, udah?
VIO
Udah nih (memberikan sekeresek obat)

20
MAXIME
(menerima) oke thank you ya. Sorry lo jadi repot
VIO
Kalem aja
MAXIME
Yaudah gue duluan ya (pergi)
16 RUMAH FREYA
RIO
Assalamu’alaikum
LISA
Wa’alaikumsalam teteh, teteh hayu ke kamar, udah LISA
beresin. Teteh mau makan apa? Teteh masih sakit?
FREYA
Teteh mau istirahat aja dek
Datang GUGUN dan DARSIH bawa ayam idup sambil ngos ngosan.
GUGUN
Haduhhh ieu hayam ngagawekeun pisan
FREYA
Eh mang bi ada disini gening?
DARSIH
Eh Neng eya, mang sama bibi udah disini pas hari kamu
sakit neng.
LISA
Mang sama bibi dari mana? Kenapa ngos ngosan sambil
pegang ayam?
GUGUN
Ieu neng, si MICHAEL mang lepasin dari kandang, eh
keluar gerbang rumah terus ke rumah tetangga. Nya mang
teh sieun didenda mun aya nu lapor, lumayan neng 10
juta mah haduh sabara kalieuna si MICHAEL.
DARSIH
Da akang mah ngajagaan hayam ge teu bener.
RIO
(ketawa) yaudah atuh ya bi, mang, Freya biar istirahat
dulu.
FREYA
21
Mama sama Ayah mana Sa?
LISA
Masih kerja, pulangnya paling malem. Teteh tidur aja,
kalo butuh apa-apa panggil Lisa aja.
Freya menganggukkan kepalanya lalu diantar ke kamar bersama
LISA dan RIO.
17 KAMAR FREYA
LISA
Lisa tinggal dulu ya A, teh
RIO
Iya, makasih ya Sa’
FREYA duduk di tepi kasur
RIO
Senyum cantiknya mana coba?
FREYA
(mendelikkan mata) apa sih hm ah, sana kamu pulang
RIO
YaAllah ya, udahan dong marahnya. Oke?
RIO Nyanyi lagu DAN- sheila on 7
RIO
Udah ya marahnya? Senyum dong
FREYA
(senyum) udah ah sana pulang
RIO
Yaudah kamu istirahat ya, ini obatnya jangan lupa
diminum. (mengusap lembut kepala FREYA)(pergi)
17 NARASI + adegan
Hari demi hari kondisi FREYA memburuk. Perdarahan keluar
dari mulut, hidung tanpa kendali. Kondisinya sangat down.
Kemoterapi terus dijalankan hingga seluruh rambut FREYA
habis. Keadaan FREYA sudah sangat mengenaskan.
Adegan
FREYA mimisan, keluar darah dari mulut, pingsan, dibawa
ke RS, kemo, rambut rontok sampe botak, berbaring di atas
kasur lemes pucat terpasang infus sama tranfusi.
22
18 INT. Rumah Sakit – Ruang dokter
DOKTER
Pak, bu, kita sudah melakukan segala usaha terbaik
secara medis, dari kemoterapi hingga cangkok sumsum
tulang belakang yang ternyata tubuh Freya menolaknya.
Berat saya katakan kepada ibu dan bapak kondisi Freya
semakin hari kian melemah. Kami tim medis tidak akan
berhenti berusaha karena bagi kami harapan selalu ada.
Berdoa saja kepada Allah dan yakinkan diri apa yang
terjadi itu sudah kuasa Allah.
ANGGA
Iya dok, terimakasih. (menunduk)
MELDA menangis pelan.
CUT TO:
19 INT. Rumah Sakit – Ruang Rawat
FREYA terbaring lemah.
RIO, MILA, NIA mengelilingi FREYA. SAGA dan MAXIME hanya
duduk sambil menatap sendu.
NIA
Ya.. mana Freya yang gue kenal jail banget? (menatap
Freya lalu meneteskan air mata)
NIA
Ya.. gue kangen denger manja lo, bawel lo, rudetnya lo.
Kea dulu lagi Ya, jangan gini, lo jadi gaasik
(menangis)
MILA
Eyaa, Mila janji kalo Eya sehat lagi Mila bakalan
berani tunjukin bakat Mila di depan umum (menangis)
RIO
Yaa.. tuh liat temen-temen kamu sayang kamu. Pengen
kamu sehat lagi, kuat ya Yaa.. aku juga kangen ketawa
lepas kamu Ya.. aku minta maaf sering sakitin hati kamu
Ya..
SAGA dan MAXIME juga LISA mendekat
SAGA
Ya.. gue minta maaf kalo gue sering usilin lo, gue
bencanda (menunduk)
23
MAXIME
Maafin gue juga, Yaa. Walaupun gue ga sedeket mereka ke
lo, tapi gue pernah iseng ngumpetin coklat Rio yang mau
dikasihin ke lo.
MELDA dan ANGGA masuk ruangan
MELDA
(mendekat lalu mencium kening FREYA) nak, maafin Mama
sayang, selama ini mamah selalu ngurusin kerjaan. Mama
nyesel (nangis sambil pegang tangan FREYA)
ANGGA
Ya.. kamu cantik mirip mama kamu malah kamu jauh lebih
cantik. Ayah kangen liat Eya senyum lagi, Eya yang kuat
ya sayang. Ayah juga minta maaf selalu sibuk sama
kerjaan ayah. (mengelus kepala FREYA)
LISA
Teteh (menangis sesegukan), maafin Lisa hikss Lisa suka
ambil doritos punya teteh hiks hiks terus Lisa juga
suka mainin make up teteh hiks hiks
Pintu terbuka, RIANA, VIO dan LUCY masuk.
RIO
Mau apa lo kesini? Seneng liat Freya udah gini?
NIA
Lo kalo mau cari masalah jangan hari ini. Gue mohon
pergi.
RIANA
Gue mau minta maaf (menunduk)gue sering sakitin hatinya
Freya pake cara deketin Rio. Gue minta maaf atas salah
gue juga Freya separah ini.
Semua tampak terkejut
RIO
Maksud lo ini semua atas salah lo apa Ri?
RIANA
Vi, ngomong Vi.
VIO
Gu-guu-gueee (menelan ludah) nukerin obat Freya sama
obat pengencer darah. (menunduk)
MELDA
24
Masalah kamu sama anak saya apa hah?! Berani-beraninya
kamu mainin obat sefatal itu buat anak saya?! (marah)
VIO
Maaf tante, Vio juga ga nyangka akan nyampe kea gini.
MELDA
Emang maaf bisa balikin kondisi anak saya?! Hah?!
(hendak menampar VIO namun ditahan oleh ANGGA)

RIO
Tapi ko lo bisa sih nukerin obatnya? Lo bahkan gapernah
deket sama kita.
MAXIME
Gue tau Yo. Gue juga minta maaf, gue percaya ke orang
yang salah. Waktu gue tebus obatnya FREYA, gue kebelet
dan ngeliat dia ada di depan apotek, gue mintain tolong
dia. Gue yakin dia anak baik walau gaul sama Riana,
Lucy. Tapi ternyata dugaan gue salah. Maxime minta maaf
om, tante.
ANGGA
(menghembuskan nafas berat) toh kondisi Freya udah kaya
gini, yang kita lakuin sekarang do’a dan terus support
Freya, bukan cari siapa yang salah. Freya lebih
penting, sisanya bisa diurus belakangan.
RIO
Bener kata om.
Jari FREYA bergerak, matanya perlahan membuka. MELDA
langsung mendekat dan memegang tangan FREYA.
FREYA
Ma.. ayah.. Freya mimpi ketemu Papah.
MELDA
(menangis) Freya anak kuat ya sayang ya, mama masih
pengen sama Freya disini.
FREYA
Papah bilang papah kangen sama Eya.
Semua menangis.
FREYA
Kalo Eya udah sama papah disana, mama sama ayah baik-
baik ya disini, jagain Lisa.
25
MELDA
Iya sayang iya, mama bakalan jagain Lisa, kamu juga.
FREYA
(tersenyum lemah melirik ke arah Nia dan Mila) Ni..
makasih ya udah mau jadi temen gue, udah sabar hadapin
gue.
NIA
(memegang tangan FREYA) iya Ya iya, lo harus jadi temen
gue selamanya Ya. (menangis)
FREYA
(melihat ke arah MILA) Mil, tunjukkin bakat lo ya.
Semua pasti suka ko.
MILA
Iya Ya, aku janji. (menangis lalu memeluk NIA)
FREYA
(meneteskan air mata tapi tersenyum) Yoo..
RIO
Iya ya..
FREYA
Maafin aku ya sering susahin kamu.
RIO
Nggak Ya, aku gapernah ngerasa disusahin kamu.
FREYA
Makasih udah nemenin aku sampe sekarang (senyum)
RIO
Aku mau selamanya Ya, ga sampe sekarang aja (meneteskan
air mata)
FREYA menatap sekelilingnya sambil tersenyum, lalu perlahan
matanya terpejam. Dan monitor menjadi flat.
MELDA
Ya! FREYA! (menggoyangkan tubuh FREYA)bangun Ya!
Bangun!
Semuanya menangis. Nia dan Mila berpelukan. Melda memeluk
tubuh Freya. Angga merangkul Melda. RIO terduduk memegang
kepala dan menangis. Lisa menjerit. Saga dan Maxime
menunduk. Riana, Vio dan Lucy menangis keras.

26
- The END -
NARASI
Kita lahir dalam keadaan menangis, namun orang sekeliling
tersenyum bahagia. Namun jika, saat kita meninggal, mereka
menangis dan kita tersenyum. Itu artinya kamu orang baik.
Kita tak akan pernah tahu, kapan Tuhan manggil orang yang
kita sayang untuk pulang. Maka, bahagiakanlah selagi ada. Karena
waktu, kebersamaan, segala kesempatan jauh lebih berharga dari
sekedar materi.
Hidup itu ambisi. Sakit itu sensasi. Kematian itu misteri.
Sedetik yang lalu bisa mengubah masa seratus tahun yang akan
datang.

27

Anda mungkin juga menyukai