Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Lingkungan kerja adalah semua keadaan tempat kerja yang dapat mempengaruhi
pegawai atau karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung selain itu lingkungan
kerja merupakan suatu komunitas manusia berkumpul dalam suatu keberagaman serta dalam
situasi dan kondisi yang berubah-ubah yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan sehingga
produk yang dihasilkan kurang efektif dan hal ini berarti produktivitas karyawan semakin
menurun.
Dalam makalah ini akan dibahas lingkungan kerja di perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa yaitu PT. Jasa Marga Persero. Perusahaan tersebut mempunyai
fasilitas yang memenuhi standard,

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dari latar belakang di atas peneliti mengambil masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah gambaran mengenai lingkungan kerja karyawan pada PT. Jasa Marga
(Persero)?
2. Bagaimanakah gambaran mengenai produktivitas karyawan pada PT. Jasa Marga
(Persero)?
3. Adakah pengaruh positif signifikan antara lingkungan kerja terhadap peningkatan
produktivitas karyawan pada PT. Jasa Marga (Persero)?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimanakah gambaran mengenai lingkungan kerja karyawan
pada PT. Jasa Marga (Persero)
2. Untuk mengetahui bagaimanakah gambaran mengenai produktivitas karyawan pada
PT. Jasa Marga (Persero)
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh positif signifikan antara lingkungan kerja
terhadap peningkatan produktivitas karyawan pada PT. Jasa Marga (Persero)
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan makalah manajemen industri ini dibuat dan dibagi menjadi 4 (empat) bab
dengan rincian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, tujuan dan manfaat, batasan masalah dan
sistematika penulisan.

BAB II : DASAR TEORI

Bab ini berisi penjelasan mengenai pengertian logo dari perusahaan, cara
membuat logo perusahaan, serta gambaran umum mengenai PT. Bridgestone
Tire Indonesia yang menjadi studi kasus dalam penulisan laporan ini.

BAB III : ANALISA

Bab ini berisi tentang penjelasan dari perkembangan logo perusahaan, kaitan
penyempurnaan logo baru dengan visi dan misi di perusahaan, serta hubungan
antara tingkat kepuasan konsumen dengan logo baru di PT. Bridgestone Tire
Indonesia.

BAB IV : KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan dari topik yang dibahas dalam makalah menejemen
industri dan saran atau masukan dari penulis.

Dalam dunia industri, produktivitas kerja merupakan tuntutan utama bagi perusahaan agar
kelangsungan hidup atau operasionalnya dapat tercapai. Banyak hal yang dapat
mempengaruhi produktivitas kerja, untuk itu perusahaan harus berusaha menjamin agar
faktor yang berkaitan dengan produktivitas dapat dipenuhi secara maksimal, salah satu faktor
yang mempengaruhi adalah lingkungan kerja.
Lingkungan kerja adalah semua keadaan tempat kerja dapat mempengaruhi pegawai
atau karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung selain itu lingkungan kerja
merupakan suatu komunitas manusia berkumpul dalam suatu keberagaman serta dalam
situasi dan kondisi yang berubah-ubah yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan sehingga
produk yang dihasilkan kurang efektif dan hal ini berarti produktivitas karyawan semakin
menurun.
Lingkungan kerja yang baik akan sangat besar pengaruhnya terhadap produktivitas
kerja karyawan, aspek yang berpengaruh terhadap lingkungan kerja antara lain: pengaturan
penerangan, tingkat kerja, namun penerangan di sini diartikan sebagai pengaturan dan
sirkulasi udara yang baik terutama di dalam lingkungan kerja, kebersihan lingkungan kerja,
dan keamanan terhadap barang milik karyawan. Jika dari kesemuanya itu dapat terpenuhi dan
terjamin maka tidak ada lagi rasa was-was ataupun khawatir akan keselamatan diri dan
barang milik karyawan tersebut. Suatu lingkungan perusahaan yang kurang steril dan kurang
menjaga kebersihan lingkungannya akan menimbulkan sarang penyakit yang menimpa salah
satu karyawan perusahaan tersebut, secara otomatis kualitas kinerja karyawan berkurang. Jika
hal demikian terus terjadi tanpa ada solusi maka produk yang dihasilkan menjadi semakin
berkurang, ini berarti perusahaan akan mengalami kerugian. Oleh karena itu setiap karyawan
dituntut untuk memiliki kapabilitas yang tinggi guna mencapai suatu tingkat produktivitas
yang maksimal. Untuk mencapai tingkat produktivitas yang maksimal, perusahaan harus
menjamin dipilihnya orang yang tepat dengan pekerjaan yang tepat serta situasi dan kondisi
yang memungkinkan mereka bekerja secara optimal.
Besarnya pengaruh lingkungan kerja terhadap setiap perusahaan tentu akan berbeda-
beda tetapi perusahaan yang dapat berkembang dengan baik, pada umumnya adalah
perusahaan yang selalu melakukan inovasi. Perusahaan inovatif adalah mereka yang selalu
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapi. Dapat diasumsikan bahwa apabila
lingkungan tempat kerja pada suatu perusahaan terasa nyaman dan menyenangkan maka akan
menimbulkan kinerja karyawan yang tinggi, namun jika kondisi lingkungan kerja yang
kurang mendukung maka akan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan tersebut.
Adapun perusahaan yang akan dibahas dalam materi ini adalah lingkungan kerja di
kantor pusat PT. Jasa Marga Persero, yang merupakan salah satu perusahaan bergerak dalam
bidang jasa yaitu jalan tol yang sudah cukup lama beroperasi.
Bandung – Senin, 25 Nopember 2013 terlihat pemandangan yang berbeda pada setiap sudut ruangan
di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL) Bandung. Seluruh ruangan tertata rapi dan bersih,
bunga dalam pot dan tanaman hias terpajang hampir di setiap ruangan. Pada hari itu akan
diadakannya penilaian LOMBA KEBERSIHAN DAN KERAPIHAN LINGKUNGAN KERJA ANTAR SEKSI pada
KPKNL Bandung oleh Tim Penilai dari Kanwil DJKN Jawa Barat yang dipimpin oleh Sapto Mintarto selaku
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa Barat dan
beranggotakan Kepala Bagian Umum dan Kepala Bidang pada Kanwil DJKN Jawa Barat. Adapun yang
menjadi kriteria penilaian adalah RINGKAS: keteraturan, ruangan dan berkas pekerjaan sehingga
membuat kenyamanan dan efisiensi kerja; RAPI: kerapihan ruangan, dilihat dari penataan meja kerja,
kursi, lemari dan barang penunjang kegiatan kerja lainnya; RESIK: kebersihan ruangan sehingga dapat
membuat pegawai bersemangat dan sehat; INDAH: keindahan ruangan, dilihat dari penataan sarana
pendukung lain dalam upaya memperindah ruangan sesuai estetika tempat kerja.

Dasar kegiatan lomba tersebut adalah dengan dikeluarkannya Budaya Kementerian Keuangan Tahun
2013 point 5 yaitu 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Tujuan diadakannya lomba ini secara
periodik yaitu membudayakan kebersihan dan kerapihan di lingkungan kerja masing-masing pegawai
sehingga pegawai merasa nyaman bekerja di kantor. Lingkungan kerja yang bersih dan rapi tidak
hanya memberikan kenyamanan kepada para pegawai saja tapi juga kepada stakeholder yang
menggunakan jasa pelayanan KPKNL. Sebagai penambah semangat lomba, Tedy Syandriadi selaku
Kepala KPKNL Bandung menyediakan piala bergilir yang akan diperebutkan secara periodik oleh
masing-masing seksi/subbag. Piala dimaksud diharapkan menjadi pemicu untuk seksi/subbag yang
dinyatakan sebagai pemenang untuk berusaha mempertahankannya dan bagi yang belum beruntung
agar selalu berusaha keras menata diri dan ruangannya untuk menjadi bersih dan rapi sesuai kriteria
penilaian lomba.

Setelah Tim Penilai Kanwil DJKN Jawa Barat meninjau masing-masing ruangan seksi/subbag pada
KPKNL Bandung, akhirnya seksi/subbag yang memperoleh skor penilaian tertinggi adalah Subbag
Umum KPKNL Bandung. Namun yang istimewa pada lomba kali ini adalah bahwa setiap seksi/subbag
mendapat juara dengan peringkat sesuai skor yang diperolehnya. Di sela-sela acara ada kejutan
khusus dari keluarga besar KPKNL Bandung kepada Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat yang berulang
tahun ke-59 berupa pemotongan tumpeng nasi kuning sebagai tradisi budaya Indonesia yang perlu
juga kita lestarikan karena ada falsafah yang tersirat didalam makna bentuk tumpeng nasi kuning.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan piala bergilir dan hadiah serta dilanjutkan dengan ramah
tamah. (narasi : Wisratno Ekowi dan foto : Deny H/Lino.)

Pendahuluan:
Dalam menciptakan budaya tempat kerja yang bersih dan rapi di lingkungan Kementerian
Kesehatan, Inspektorat Investigasi sejak tahun 2018 telah melaksanakan kegiatan penilaian
kerapihan meja kerja pegawai di lingkungan Inspektorat Investigasi. Bagi pegawai yang meja
kerjanya dianggap memenuhi kriteria penilaian akan diberikan penghargaan oleh Inspektur
Investigasi berupa medali kebersihan yang terbuat dari kertas yang dilaminating dan
disematkan pada meja pegawai yang bersangkutan. Pemberian medali penghargaan
diharapkan menjadi pemicu bagi pegawai yang dinyatakan sebagai pemenang untuk berusaha

mempertahankannya dan bagi yang belum beruntung agar selalu berusaha keras menata diri dan

ruangannya untuk menjadi bersih dan rapi sesuai kriteria penilaian.


Tujuan : Tujuan diadakannya penilaian yaitu untuk membudayakan kebersihan dan
kerapihan meja kerja masing-masing pegawai sehingga pegawai merasa nyaman bekerja di
kantor.

Kriteria Penilaian:
Ringkas : Pilah dan pisahkan barang yang tidak perlu;
Rapi : Lakukan penataan diruang kerja;
Resik : Jaga kebersihan di tempat kerja;
Rawat : Pelihara kondisi rapi resik di tempat kerja;
Rajin : Biasakan ringkas rapi resik di tempat kerja.
Kriteria tambahan : tidak ada laporan hasil kegiatan pengawasan diatas meja kerja.

Penghargaan:
Sebagai bentuk penghargaan, Inspektur Investigasi memberikan medali penghargaan yang
disematkan pada meja kerja pegawai yang dianggap memenuhi kriteria. Pegawai penerima
medali penghargaan tidak dibatasi, semakin banyak penerima medali penghargaan berarti
semakin banyak pegawai yang telah menerapkan budaya kerja bersih dan rapi.

Petugas Penilai:
Petugas penilai berasal dari bagian TU Inspektorat Investigasi.

Pelaksanaan Peniaian:
Penilaian dilakukan saat pegawai yang bersangkutan tidak ada di kantor dengan memfoto
meja kerja pegawai yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai