Anda di halaman 1dari 12

BIOSEKURITI

RUMAH SAKIT/KLINIK
HEWAN BESAR
Contoh Kasus Klinis
• Seekor kuda KPI, betina, usia 8 tahun dating ke klinik dengan gejala
klinis kolik. Pemilik meninformasikan tidak ada catatan penyakit
infeksius dan tidak ada catatan perjalanan. Kuda telah mendapat
perawatan medis selama semalam. Pada hari berikutnya kuda
mengalami diare dan demam.
1. Apa yang perlu dilakukan untuk melindungi pasien lain dan staf
kilnik?
2. Bagaimana cara tindak lanjut untuk membersihkan fasilitas klinik?
Pendahuluan
• Biosekuriti adalah pengamanan dari paparan agen biologis yang
berbahaya
• Paravet perlu mengetahui dasar penyebaran penyakit dan cara
melidungi pasien lain di klinik/rsh
• Paravet terlibat dan menjadi penanggung jawab tim biosekuriti.
Paravet harus sering mungkin berkomunikasi dengan staf lain dan
memahami perkembangan situasi di klinik setiap harinya.
• Tujuannya adalah melindungi seluruh staf, klien, dan pasien yang
masuk di klinik
Sikuls infeksi
• Patogen memiliki tujuan spesifik dalam siklus hidupnya, sehingga
dapat menginfeksi suatu inang. Patogen perlu menemukan:
1. Tempat keluar dari inang
2. Metode transmisi
3. Jalan masuk inang
4. Inang yang sesuai
5. Berkembang di dalam inang
Transmisi
• Transmisi Kontak Langsung. Hindari interaksi antar pasien secara
langsung
• Tidak langsung. Penting untuk menjaga hygiene personal dan
kontaminasi lingkungan
• Air-borne transmisi. Minimalsisasi risiko dengan menjaga jarak antar
pasien minimal 5 meter
• Vector borne transmisi. Memiliki fasilitas control hama
Pencegahan Penyakit Berulang
• Vaksinasi. Perhatikan status vaksinasi pasien yang baru
• Jaga nutrisi. Pastikan hewan mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai
dan cukup
• Jaga kondisi lingkungan. Kandang terjaga kebersihannya dengan
membersihkan feces sesering mungkin dan desinfeksi terjadwal
• Perhatikan penggunaan antibiotic, antibiotic yang tepat, dosis yang
tepat, waktu yang tepat, dan durasi yang tepat.
Penanganan pasien yang datang
• Kenali tanda klinis pasien sebelum masuk klinik, untuk
mempersiapkan tempat yang sesuai.
• Saat hewan datang, perlu dilakukan pemeriksaan klinis secara lengkap

• Pasien ditempatkan pada tempat yang tepat untuk control.


penyebaran penyakit. Idealnya tiap kandang terpisah bangunannya.
Fasilitas yang terbatas dibutuhkan sekat yang tepat.
• Desinfeksi. Proses untuk mengeliminasi sebagian besar atau seluruh
mikroba pathogen pada benda mati.
• Kesalahan penggunaan desinfektan dapat menyebabkan resistensi

• Sterilisasi. Proses untuk membasmi dan meneliminasi seluruh bentuk


mikroba dengan metode fisik maupun kimia.
• Sterilisasi Uap. Kelembaban 97-99%. Temperatur dan waktu 121 ⁰C
selama 30 menit atau 132 ⁰C selama 4 menit
• Sterilisasi gas (ethylene oxide) atau plasma gas (hydrogen peroxide)
TERIMA KASIH
Kuis

Anda mungkin juga menyukai