Anda di halaman 1dari 24

PELAKSANAAN “PEMICUAN” DESA

STBM WILAYAH PUSKESMAS


BANGUNTAPAN I

AGUSTUS 2019

19 AGUSTUS 2019
LATAR BELAKANG
Mendorong masyarakat dan petugas kesehatan untuk
melakukan upaya perbaikan perilaku hidup bersih dan
sehat terkait sanitasi melalui pendekatan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM).

Program ini tidak memberikan bantuan dana untuk


membangun sarana fisik, tetapi berorientasi pada
upaya untuk melakukan perubahan perilaku
masyarakat.

Pembangunan sarana fisik harus dilakukan oleh


masyarakat. Pembangunan fisik dianggap sebagai salah
satu indikator terjadinya perubahan perilaku masyarakat.
PENGERTIAN PEMICUAN

Cara untuk mendorong perubahan


perilaku higiene dan sanitasi individu
atau masyarakat atas kesadaraan
sendiri dengan menyentuh perasaan,
pola pikir, perilaku, dan kebiasaan
individu atau masyarakat, yang
dilakukan dengan melakukan
pertemuan
PELAKU PEMICUAN

Tim pemicu terdiri dari 5 orang.


(1)Lead facilitator (ketua) = Supri Lenggono
(2)co-facilitator (wakil), = Annisa Kusharani
(3)content recorder (pencatat),= Widad
(4)process facilitator (pengatur proses),
=Yuliana
(5) environment setter (pengandali
suasana).= Dika Ardian dan Yuliana
PEMBENTUKAN TIM PEMICUAN

• Tim Pemicuan STBM Puskesmas yang akan dilatih


terdiri empat orang terdiri dari staf kantor
kecamatan (1 orang), dan puskesmas 3 orang
(sanitarian, Tenaga Pengelola Gizi, dan tenaga
Promosi Kesehatan).
• Tim Pemicuan STBM Desa terdiri dari orang yang
akan dilatih pemicuan yaitu dari 1 orang staf
pemerintah desa dan 2 orang kader desa atau
salah satunya bidan desa.
LANGKAH PEMICUAN

Pelaksanaan pemicuan mengikuti langkah sebagai berikut:


(1) Perkenalan dan Penyampaian Tujuan,
(2) Bina Suasana
(3) Kesepakatan Istilah Tinja, BAB dan Jamban
(4) Pemetaan
(5) Transek Walk,
(6) Simulasi Air Terkontaminasi
(7) Memicu Perubahan
(8) Kesepakatan Bersama
(9) Rencana Tindak Lanjut
1. PERKENALAN DAN PENYAMPAIAN TUJUAN

Tujuan tim ingin “melihat” kondisi sanitasi dari desa


tersebut, jelaskan dari awal bahwa kedatangan tim
bukan untuk memberikan penyuluhan apalagi
memberikan bantuan. Tim hanya ingin melihat dan
mempelajari bagaimana kehidupan masyarakat,
bagaimana masyarakat mendapat air bersih,
bagaimana masyarakat melakukan kebiasaan
buang air besar, dan lain-lain.
2. BINA SUASANA

Untuk menghilangkan “jarak” antara fasilitator


dan masyarakat sehingga proses fasilitasi
berjalan lancar, sebaiknya dilakukan
pencairan suasana.
3. PEMETAAN

Pembuatan peta sanitasi sederhana dilakukan sendiri


oleh masyarakat termasuk wanita, pria dan anak
muda yang difasilitasi oleh Tim Pemicu. Peta harus
berisi informasi tentang batas dusun, rumah yang
mempunyai dan rumah tanpa jamban, jalan, sungai,
sumber air untuk minum, mandi dan mencuci,
masalah sanitasi yang ada. Dalam peta
ditunjukkan/ditandai tempat yang biasanya
digunakan untuk buang air besar, membuang
sampah dan air limbah,
• Alat yang diperlukan untuk pemetaan :
a) Kertas A3
b) Spidol
c) Kertas asturo Kuning,Merah,Hijau
d) Rafia yang warna terang
e) Pulpen dan kertas
4. TRANSECT WALK

Mengunjungi, melihat dan mengetahui lokasi yang


paling sering dijadikan tempat BAB, dengan mengajak
masyarakat berjalan ke sana, hal ini dilakukan sambil
mengamati lingkungan, menanyakan dan
mendengarkan, serta mengingat-ingat lokasi tempat
buang air besar, tempat membuang sampah dan air
limbah, juga dilakukan kunjungan ke rumah-rumah
yang sudah memiliki jamban.
5. SIMULASI AIR TERKONTAMINASI

Peragaan air yang terkontaminasi tinja dilakukan


oleh fasilitator atau kader dimaksudkan agar
masyarakat memahami dan merasakan ketidak
nyamanan menggunakan air yang sudah
terkontaminasi. Simulasi dengan menggunakan
air dapat dilakukan pada saat transect walk,
saat pemetaan atau pada saat diskusi kelompok
lainnya
Mengajak masyarakat
untuk melihat bagimana
kotoran manusia / Sampah
/ Limbah dapat dimakan
oleh manusia lainya
6. HITUNG VOLUME TINJA

Tujuan dari kegiatan ini adalah bersama-sama


dengan masyarakat, melihat kondisi yang ada
dan menganalisisnya, sehingga diharapkan
dengan sendirinya masyarakat dapat
merumuskan yang sebaiknya dilakukan atau
tidak dilakukan.
HITUNG TINJA, HITUNG SAMPAH DAN HITUNG LIMBAH
CAIR RT
CARA PEMICUAN

Metode : Curah Pendapat


Tujuan : Memahami tentang kotoran
Alokasi Waktu : 10 Menit
Media : Flipchart dan Spidol
Fasilitator bertanya apa yang dimaksud dengan kotoran
Fasilitator mencatat semua masukan masyarakat dikertas
Flipchart yang telah ditempel
Fasilitator meminta peserta untuk menyimpulkan pengertian
kotoran menurut mereka
Fasilitator meminta peserta untuk menghitung berapa kali mereka
BAB dalam satu hari
 Fasilitator meminta pada salah satu masyarakat untuk
menganalisa berapa jumlah kotoran yang dikelurakan oleh
anggota kelurganyan dalam satu hari
Fasilitator menyadarkan mereka bahwa kotoran yang dikelurkan
oleh masyaraskat disini ternyata banyak sekali
PICU RASA JIJIK

Metode : Ceramah dan Demo Air yang mengandung tinja untuk digunakan untuk cuci muka,
kumur-kumur, sikat gigi, dll
Tujuan : Masyarakat merasa Jijik
Waktu : 10 menit
Media : Air Aqua gelas, sehelai rambut, makanan, terigu, pewarna (kuning)

 Fasilitator menanyakan kira-kira apa yang biasa datang waktu kita BAB sembarangan
 Fasilitator meminta anak-anak untuk menghitung berapa kaki nyamuk
 Fasilitator melakukan Demo, dengan mengambil sehelai rambut dicelubkan ke kotor lalu
dicelubkan ke air aqua gelas
 Fasilitator menanyakan kepada masyarakat siapa mau minum, cuci muka dll pakai air ini ?
 Fasilitator menjelaskan ketika kita BAB sembarangan akan banyak nyamuk yang hinggap di
kotoran kita lalu hinggap lagi kemakanan yang ibu kita siapkan dirumah ( makanan apapun )
 Fasilitator menyampaikan dengan kaki nyamuk yang banyak berarti akan banyak kotoran yang
akan dibawa oleh kaki nyamuk kemakanan kita.
 Catatan : fasilitator membandingkan dengan sehelai rambut saja kita sudah tidak mau
menggunakan air tadi apalagi dengan nyamuk yang banyak kakinya dan banyak juga
jumlahnya. (sesuai dengan Demo yang kita lakukan tadi)
 Fasilitator menjelaskan kepada masyarakat tentang penyakit yang timbul akibat dari memakan
kotoran yang dibawa oleh nyamuk kemakanan kita.
PICU RASA TAKUT SAKIT
Metode : Curah pendapat dan ceramah
Tujuan : Anak-anak tahu tentang penyakit dan penyebabnya
Alokasi waktu : 10 menit
Media : Flipchart, spidol

 Fasilitator menanyakan kembali penyakit-penyakit apa saja yang timbul akibat BAB
sembarangan,tidak mengelola sampah dengan baik
 Fasilittor mencatat semua pendapat masyarakat diflipchart yang telah ditempel
 Fasilitator menjelaskan penyakit yang diakibatkan oleh BAB sembarangan dan cara
penyebarannya
 Fasilitator menjelaskan Hak anak dan kewajiban anak, contoh kewajiban Anak
 Lindungi diri dari kematian dengan membuat lingkungan jadi sehat ( Hak Hidup)
 Lindungi diri dari dari penyakit diare, malaria dll ( Hak Tumbuh Kembang )
 Melibatkan diri untuk membangun sanitasi yang baik dilingkunya ( Hak Partisipasi)
 Melindungi diri dari tindakan pemerkosaan dari membuka aurat ketika BAB sembarangan,
binatang buas ( Hak perlindungan)
PICU RASA MALU

Metode : Curah pendapat dan ceramah


Tujuan : Masyarakat merasa malu dan tau harga diri
Alokasi waktu : 10 menit
Media : Video dan visual

 Fasilitator menanyakan kalau aurat kita dilihat oleh orang lain malu nggak ?
 Fasilitator menanyakan kalau aurat kita sudah dilihat oleh orang bagaimana
dengan harga diri kita ?
 Fasilitator menanyakan kalau kita membuang BAB sembarangan dengan
penuh rasa takut aurat kita dilihat orang , bagamana nyaman atau tidak ?
 Fasilitator barmain game Wc helicopter untuk memperagakan BAB
sembarang
 Fasilitator menyadarkan bahwa betapa tidak nyamannya, malu aurat
terbuka, ketika BAB sembarangan
KESEPAKATAN UNTUK BERUBAH

1. DESA BATURETNO, DUSUN…..


NAMA :
MASALAH :
RENCANA TINDAK LANJUT :
ALOKASI WAKTU :
2. DESA BATURETNO, DUSUN…..
NAMA :
MASALAH :
RENCANA TINDAK LANJUT :
ALOKASI WAKTU :
3. DESA BATURETNO, DUSUN…..
NAMA :
MASALAH :
RENCANA TINDAK LANJUT :
ALOKASI WAKTU :
4. DESA BATURETNO, DUSUN…..
NAMA :
MASALAH :
RENCANA TINDAK LANJUT :
ALOKASI WAKTU :
5. DESA BATURETNO, DUSUN…..
NAMA :
MASALAH :
RENCANA TINDAK LANJUT :
ALOKASI WAKTU :

Anda mungkin juga menyukai