Anda di halaman 1dari 159

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN


Studi kasus: Karyawan Bagian Fill & Pack PT Sari Husada Tbk. Unit II.
Jalan Raya Solo km 19, Kemudo -Klaten, Jawa Tengah

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi

Aristo Nugroho
021324013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
ii
iii
iv
ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Studi kasus : Karyawan Bagian Fill & Pack PT Sari Husada Tbk. Unit II
Jalan Raya Solo km 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah

Aristo Nugroho
021324013
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor-faktor


yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang terdiri dari variabel
pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah pada PT Sari
Husada Tbk. Unit II Jalan Raya Solo 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah.
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah karyawan PT Sari HusadaTbk. Unit II bagian Fill dan Pack yang
berjumlah 180 karyawan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 karyawan
yang diambil dengan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala likert dan dokumentasi.
Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis Regresi Linier Berganda
empat prediktor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) variabel pengawasan kerja,
disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah secara bersama-sama berpengaruh
terhadap produktivitas kerja karyawan (Fhit = 18,263; sig = 000);
2) variabel pengalaman kerja ( β pengalaman -88,68 sig = 0,001) berpengaruh negatif
terhadap produktivitas kerja karyawan, sedangkan variabel pengawasan
( β pengawasan = 22,12 sig = 0,000), disiplin kerja ( β disiplin = 23,42 sig = 0,000), dan
upah ( β upah = 19,824 sig = 0,000) berpengaruh positif terhadap produk tivitas kerja
karyawan, dan 3) pengaruh pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja,
dan upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja
karyawan sebesar 64,6% sedangkan sisanya 35,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

v
ABSTRAK

FACTORS INFLUENCING EMPLOYEE’S WORKING PRODUCTIVITY

A Case Study at Employees of Filling and Packing Department Unit II


PT Sari Husada Tbk. Jalan Solo Km.19 Kemudo-Klaten Central Java

Aristo Nugroho
021324013
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007

The purpose of the research is to examine and analyze the factors that can
influence employees’ productivity in working which consists of working
controlling variable, discipline of working, and wages in PT Sari Husada Tbk.
Unit II Jalan Raya Solo. Km 19, Kemudo-Klaten, Central Java.
This research is a kind of an associative research. The population of this
research is180 employees of Unit II of Filling and Packing Department, PT Sari
Husada Tbk. The samples of this research are 45 employees. The technique of
samples drawing done randomly. The technique of data collection was
questionnaire measured by Likert scale and documentation. The technique of data
analysis was four predictors of Multi Linier Regression
The result of this research shows that; 1) working controlling variable,
discipline of working, working experience, and wages influence the employees’
productivity (Fcount = 18,263 sig = 000); 2) variable of working experience
( β experience = -88,68, sig 0,001) influence negatively towards employees’ working
productivity, while controlling variable ( β controlling = 22,12, sig 0,000); working
discipline ( β discipline = 23,42, sig 0,000); and wages ( β wages = 19,82, sig 0,000)
give positive influence towards working productivity of the employees; and 3)
the influence of working controlling, working discipline, working experience, and
wages influence towards working productivity of the employees for about 64,6%
while the rest for about 35,4% influenced by other factors.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas

segala rahmat dan karunia-Nya yang begitu berlimpah, sehingga penulisan skripsi

ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Perndidikan Program Studi Pendidikan

Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapat banyak bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R. selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak meluangkan waktu, memberikan masukan, saran dan semangat selama

penyusunan skripsi.

5. Bapak Y.M.V. Mudayen S.Pd. selaku Dosen Pembimbing II terima kasih atas

bimbingan serta saran-saranya selama penulisan skripsi.

vii
6. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto selaku Dosen Penguji, terima kasih atas saran-

saranya.

7. Mbak Titin, Pak Wawiek, dan Mbak Aris, yang telah membantu dalam

pengurusan administrasi selama kuliah, terlebih dalam penyusunan skripsi.

8. Bapak M.Astho C. selaku Personnel Manager PT Sari Husada Tbk. Unit II,

terima kasih atas ijin yang diberikan untuk melakukan penelitian.

9. Karyawan PT Sari Husada Tbk. Unit II, terimakasih atas kesediaanya untuk

meluangkan dalam pengisian kuesioner.

10. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak murdiyana Andreas dan Ibu Sri Ngatiah,

atas doa, biaya, bimbingan, motivasi dan kasih sayangnya. Penulis ucapkan

banyak terima kasih (pak+mak = anakmu saiki wis dadi sarjana…….. nuwun

nggih)

11. Kakakku Rini dan Mas Anton terima kasih banyak atas doanya, motivasi, dan

kasih sayang, semoga Tuhan selalu melindungi keluarga kita dan s’lalu

diberikan kesehatan (tetap semangat ……ayo kita cari uang yang banyak)

12. Franciska Natalia Trirahayu (Nay) terima kasih atas cinta dan perhatian,

Tuhan kan beserta kita (Ingat cita-cita dan tujuan kita)

13. Mas Eko dan mbak Uwie makasih atas doanya.

14. Simbah kakung dan simbah putri terima kasih atas nasehatnya.

15. Pak dhe Rubiyanto dan Bu dhe Sugir terima kasih atas doa, motivasi, kasih

sayang, (budhe jangan lupa jaga kesehatan)

viii
16. Paklek Sisuk dan bulek Pri terima kasih atas semuanya, terima kasih juga atas

nasehatnya yang telah menyadarkan aku tentang arti hidup sesungguhnya dan

dorongan hingga terselesainya skripsi ini

17. Pak de Tuk dan bu dhe Tari, Om Sugeng dan bulek Neng, Om Warno dan lek

nanik, terimakasih semuanya. (Tuhan beserta kita)

18. Mbak Ari dan mas Badrun, mbak Iik dan mas Edi, mas teguh dan mama Huli,

mas Ento, terima kasih semuanya.

19. Alm. budhe Tentrem dan Alm. Pakde Gunadi, terima kasih atas dukungannya

semoga arwahmu diterima sisi-Nya.

20. Aldo, Kiki, Lita, Pandu, Laras, Adi yang selalu membuat ku tertawa dalam

sedih (ingat jangan nakal, belajar yang rajin)

21. Mas End dan Mak Por terima kasih telah menemani ku selama di Wonosari

dan terima kasih juga atas mesin printnya (coffe mix buatanmu uenak tenan,

genah…)

22. Adek-adek ku tercinta Ari, Ines, Pika, Mega, Shinta, sekolah yang rajin,

jangan malas, raih cita-citaa kalian dan buat si kecil Desti tetap imut.

23. Zhinta dan Anast terima kasih atas computer dan mesin printnya.

24. Dedes, Evan, , Veri sukses buat kalian semua, ayo semangat.

25. Idil dan Wulan (terima kasih atas bantuannya)

26. Teman-teman PE’02 yang selalu menerimaku, terimakasih atas kebersamaan,

rasa persaudaraan, pengalaman yang lucu, menyebalkan dan aneh, terimakasih

atas kenangan terindah dalam hidupku

ix
27. Didik, Totok, Tatag, Yunar, Willy, Andi, Heri, Harjanto, Irwan, Tanti, Mega,

Erwin, Kresen, Ruri, Elen, Novi, Nunie, Ari Ndut, Merry, Rita, Heni PA,

Henny W dan semuanya…………ingat perjuangan yang keras akan

membuahkan hasil yang maksimal.

28. Mbak Rina ’01 terima kasih atas bantuannya

29. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak

disebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan

Yogyakarta, 26Mei 2007

Penulis

Aristo Nugroho

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii

DAFTRA BAGAN DAN STRUKTUR ........................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1


B. Batasan Masalah .............................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 6

A. Produktivitas Kerja ........................................................................... 6

1 Pengertian Produktivitas ............................................................ 6


2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas ..................... 8

xi
3 Pengukuran Produktivitas .......................................................... 9
B. Pengawasan Kerja Karyawan ........................................................... 10

1 Pengertian Pengawasan .............................................................. 10


2 Syarat-syarat Pengawasan yang Baik ......................................... 11
3 Tujuan Pengawasan .................................................................... 12
4 Faktor yang mempangaruhi pentingnya pengawasan ................ 12
C. Disiplin Kerja Karyawan ................................................................. 14

1 Pengertian Disiplin Kerja ........................................................... 14


2 Tiga Pendekatan Untuk Meningkatkan Disiplin ........................ 16
3 Ukuran Disiplin Kerja ................................................................ 16
4 Tujuan Diadakan Disiplin Kerja ................................................ 17
D. Pengalaman Kerja Karyawan ........................................................... 17

E. Upah ................................................................................................. 19

1 Pengertian Upah ......................................................................... 19


2 Faktor-faktor yang Diperlukan dalam Pengambilan
Keputusan Tentang Sistem Pengupahan.................................... 20
3 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah ........................ 21
F. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................ 23

G. Kerangka Berpikir ............................................................................ 26

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 29

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 29


B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 29
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 30
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................ 30
E. Variabel, Definisi Operasional, Pengukuran dan Indikator ............. 31
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 38
G. Pengujian Instrumen Penelitian ....................................................... 38
H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 44

xii
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN........................................ 51

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ........................................... 51


B. Visi, Misi Perusahaan, Nilai-nilai Perseroaan dan
tujuan PT Sari Husada II .................................................................. 54
C. Lokasi Perusahaan ............................................................................ 55
D. Struktur Organisasi .......................................................................... 57
E. Ketenagakerjaan dan Personal Maintanance .................................. 61
F. Pemasaran ........................................................................................ 64
G. Produk-produk PT Sari Husada II .................................................... 66

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 67

1. Deskripsi Data .................................................................................. 67

a. Gambaran Karakteristik Responden ............................................. 67

b. Deskripsi Data Produktivitas Kerja ............................................. 69

2. Analisis Data .................................................................................... 72


3. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 77
4. Pembahasan....................................................................................... 81

BAB IV KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ................... 85

A. Kesimpulan ...................................................................................... 85
B. Keterbatasan ..................................................................................... 85
C. Saran ................................................................................................. 86

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 87

LAMPIRAN ................................................................................................... 90

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................. 23


Tabel III.1 Kriteria Pengukuran Variabel Pengawasan ................................... 33
Tabel III.2 Kriteria Pengukuran Variabel Disiplin .......................................... 34
Tabel III.3 Kriteria Pengukuran Variabel Pengalaman Kerja .......................... 35
Tabel III.4 Kriteria Pengukuran Variabel Upah ............................................... 36
Tabel III.5 Kisi-kisi Kuesioner ........................................................................ 37
Tabel III.6 Hasil Olah Data Validitas Variabel Pengawasan ........................... 41
Tabel III.7 Hasil Olah Data Validitas Variabel Disiplin .................................. 40
Tabel III.8 Hasil OLah Data Validitas Variabel Upah ..................................... 41
Tabel III.9 Hasil Olah Reliabilitas ................................................................... 44
Tabel IV.3 Komposisi Jumlah Karyawan Tetap PT Sari Husada II ................ 61
Tabel IV.4 Komposisi Jumlah Karyawan Borongan PT Sari Husada .............. 62
Tabel IV.6 Produk Susu Formulasi PT Sari Husada II .................................... 65
Tabel V.1 Umur .............................................................................................. 67
Tabel V.2 Pendidikan Terakhir ....................................................................... 68
Tabel V.3 Lama Bekerja ................................................................................. 68
Tabel V.4 Deskripsi Data Produktivitas Kerja Karyawan .............................. 79
Tabel V.5 Deskripsi Data Pengawasan ........................................................... 70
Tabel V.6 Deskripsi Data Disiplin Kerja ........................................................ 70
Tabel V.7 Deskripsi Data Upah ...................................................................... 71
Tabel V.8 Uji Normalitas ................................................................................ 72
Tabel V.9 Uji Linaeritas Pengawasan ............................................................. 73
Tabel V.10 Uji Linaeritas Disiplin .................................................................. 73
Tabel V.11 Uji Linaeritas Pengalaman Kerja ................................................. 74
Tabel V.12 Uji Linaeritas Upah ...................................................................... 74
Tabel V.13 Uji Multikolinaeritas .................................................................... 75
Tabel V.14 Uji Heterokedastisitas .................................................................. 76
Tabel V.15 Hasil Regresi Berganda ................................................................ 78

xiv
Tabel V.16 Hasil Regresi Berganda dengan Empat Prediktor......................... 79
2
Tabel V.17 Koefisien Determinasi (R ) .......................................................... 80
Tabel r Product Moment ................................................................................. 129
Tabel F (5%) .................................................................................................... 130

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar IV.1 Dena h lokasi PT Sari Husada II ................................................. 56

xvi
DAFTAR BAGAN DAN STRUKTUR

Bagan II.2 Bagan Kerangka Berpikir Pengaruh Pengawasan,

Disiplin, Pengalaman kerja, dan

Upah Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan............................ 28

Bagan IV.2 Struktur Organisasi PT Sari Husada II .......................................... 60

Bagan IV.5 Saluran Distribusi Produksi Susu PT Sari Husada II ................... 65

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kerasnya persaingan bisnis dewasa ini memaksa perusahaan-perusahaan

untuk memberdayakan dan mengoptimalkan segenap sumber daya yang

dimiliki perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan

tersebut. Apa lagi keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan baik besar

maupun kecil bukan semata- mata ditentukan oleh sumber daya alam yang

tersedia, akan tetapi, ditentukan juga oleh kualitas sumber daya manusia.

Karena dengan sumber daya manusia yang berkualitas diyakini mampu

merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan organisasi atau perusahaan

yang ada.

Manusia merupakan faktor produksi yang berperan penting dalam suatu

perusahaan, sebab manusia mempunyai karakteristik yang sangat spesifik

dibandingkan dengan faktor produksi yang lainnya. Perbedaaan karakteristik

tersebut menyatakan bahwa manusia sebagai tenaga kerja merupakan motor

penggerak yang mampu menghidupkan suatu perusahaan, dalam hal ini

manusia menjadi subjek yang menggerakkan faktor- faktor produksi yang ada.

Melihat karakter manusia yang demikian berarti perusahaan harus

memberikan perhatian khusus kepada sumber daya manusia dalam perannya

sebagai seorang karyawan di perusahaan, misalnya dengan menghargai bakat-

bakat mereka, mengembangkan kemampuan mereka, dan menggunakan

1
2

kemampuan mereka secara tepat. Dengan demikian, perusahaan akan

mendapatkan karya wan yang lebih produktif dan berkualitas yang dapat

menunjang kelancaran jalannya operasi perusahaan.

Sejalan dengan itu setiap perusahaan mempunyai tujuan yang ingin

dicapai yaitu memperoleh laba dan terus meningkatkan laba yang ada,

memenuhi kesejahteraan karyawan, memenuhi kebutuhan konsumen dan

menjaga stabilitas perusahaan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut

adalah meningkatkan produktivitas kerja karyawan, karena dengan tingginya

produktivitas kerja, karyawan dapat menghemat waktu dan biaya yang

dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam menghasilkan suatu produk.

Mengingat pentingnya peran sumber daya manusia sebagai motor penggerak

perusahaan, maka perusahaan perlu mengelolanya sebaik mungkin karena

kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya terletak pada keunggulan

teknologi dan tersedianyanya modal saja, melainkan manusia merupakan

faktor yang terpenting.

Produktivitas merupakan suatu masalah yang sangat penting dan sedang

menjadi perhatian khusus, apalagi bagi negara yang sedang membangun

seperti Indonesia. Produktivitas yang tinggi dapat menunjukkan kemajuan dan

tingkat kemakmuran suatu negara. Negara yang mempunyai angkatan kerja

yang besar dan sumber daya yang melimpah belum tentu memiliki

produktivitas kerja yang tinggi.

Produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik

yang berhubungan dengan karyawan itu sendiri maupun yang berhubungan


3

dengan lingkungan perusahaan dan kebijakan pemerintah secara kesuluruhan,

seperti pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap, motivasi, gizi dan kesehatan,

tingkat penghasilan atau upah, sarana produksi, iklim dan lingkungan kerja.

(Simanjuntak, 1985: 13).

Produktivitas kerja karyawan juga dipengaruhi oleh pengalaman bekerja

dalam perusahaan. Setiap perusahaan pasti menginginkan peningkatan hasil

produksi yang pencapaiannya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain,

bahan, alat, modal, dan yang menjalankan proses produksi yaitu karyawan.

Oleh karena itu, karyawan harus dikelola menjadi pekerja terampil. Tentunya

keterampilan seorang karyawan dipengaruhi oleh lamanya karyawan bekerja

dalam perusahaan yang disebut sebagai pengalaman kerja.

Pengalaman kerja karyawan kadang-kadang lebih dihargai dari pada

tingkat pendidikan seseorang karena pengalaman kerja merupakan modal

utama seseorang untuk terjun langsung dalam suatu bidang garapan.

Pengalaman kerja juga sering digunakan sebagai pertimbangan oleh

manajemen di dalam proses penerimaan karyawan atau dalam menarik tenaga

kerja.

Selain pengalaman kerja, kedisiplinan juga akan mempengaruhi

produktivitas. Kenyataan menunjukkan bahwa salah satu indikasi turunnya

semangat dan kegairahan dalam produktivitas kerja karyawan adalah masalah

kedisiplinan. Oleh karena itu penting bagi suatu perusahaan untuk

menegakkan kedisiplinan sebab dengan kedisiplinan diharapkan sebagian

besar dari peraturan-peraturan ditaati oleh para karyawan. Begitu juga dengan
4

pengawasan kerja yang dilakukan oleh perusahaan yang secara langsung

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah upah yang diberikan kepada

karyawan. Turunnya semangat dan gairah kerja salah satunya disebabkan oleh

upah atau gaji yang terlalu rendah, insensif yang kurang terarah, lingkungan

kerja yang buruk, dan sebagainya. Dengan demikian, sejumlah gaji atau upah

yang diberikan oleh perusahaan mempunyai pengaruh terhadap semangat dan

kegairahan kerja para karyawannya. Gaji yang rendah akan menyebabkan para

karyawan malas bekerja dan kurang bergairah dalam bekerja, akibatnya

pekerjaan menjadi terhambat.

Berdasarakan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN. Studi kasus:

karyawan bagian produksi khususnya karyawan bagian packing, pada PT Sari

Husada Tbk, Unit II. Jalan Raya Solo km 19, Kemudo Prambanan -Klaten,

Jawa Tengah.

B. Batasan Masalah

Produktivitas kerja karyawan dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh

banyak faktor antara lain tingkat pendidikan dan latihan, fisik dan mental,

sarana-sarana penyerta, bimbingan serta pengarahan pimpinan, disiplin,

motivasi, pengawasan, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat

penghasilan (upah), lamanya karyawan bekerja. Dalam penelitian ini penulis


5

hanya akan memfokuskan pengaruh disiplin, pangawasan, pengalaman kerja

serta upah terhadap produktivitas kerja karyawan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis merumuskan

masalah. Bagaimanakah pengaruh pengawasan kerja, disiplin kerja,

pengalaman kerja, dan upah atau gaji terhadap produktivitas kerja karyawan?

D. Tujuan Penelitian
Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengawasan kerja, disiplin

kerja, pengalaman kerja, dan upah atau gaji terhadap produktivitas kerja

karyawan pada PT Sari Husada Tbk, Unit II. Jalan Raya Solo km 19, Kemudo

Prambanan -Klaten, Jawa Tengah.

E. Manfaat Penelitian

1 Bagi perusahaan

Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat berguna sebagai input

dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang tepat guna meningkatkan

produktivitas kerja karyawan.

2 Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi kepustakaan sehingga

dapat digunakan sebagai wahana untuk menggali ilmu pengetahuan selama

kuliah pada kondisi yang sebenarnya di dalam penelitian ini.

3 Bagi penulis

Penulis dapat mempraktekkan penge tahuan yang diperoleh selama kuliah

pada kondisi yang sebenarnya di dalam penelitian.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja karyawan sangat diperlukan di dalam perusahaan

yang menghasilkan produk berupa barang dan jasa, karena tanpa produk tidak

mungkin perusahaan dapat mencapai hasil yang diinginkan.

1 Pengertian Produktivitas

Menurut Monga (dalam Winardi, 2003: 82) produktivitas berarti

menciptakan kekayaan melalui penciptaan, perencanaan, dan pengetahuan

sehingga dapat disediakan produk-produk serta jasa-jasa yang memenuhi

kebutuhan para pemakai dan yang bersifat konsisten dengan tujuan-tujuan

sosial dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan menurut

Sinungan (2005: 12) lebih menekankan pada tingkat efisiensi dalam

memproduksi barang-barang atau jasa-jasa: “Produktivitas mengutarakan

cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam

memproduksi barang-barang”.

Sedangkan pengertian produktivitas menurut Sabourin (dalam

Sinungan, 2005: 16) dalam Asian Productivity Congress memberikan

batasan tentang produktivitas adalah rumusan tradisional bagi keseluruhan

produktivitas tidak lain ialah rasio atas apa yang dihasilkan (output)

terhadap keseluruhan peralatan produksi yang digunakan (input). Hal

senada juga diungkapkan oleh Munandar (1981: 51) bahwa produktivitas

6
7

sebagai keseluruhan, biasanya dirumuskan sebagai rasio dari apa yang

dihasilkan (output) terhadap keseluruhan masukan (input). Dengan kata

lain, produktivitas merupakan ukuran dari kemampuan (baik individual,

kelompok, maupun organisasi perusahaan) untuk menghasilkan suatu

produk atau jasa dalam kondisi dan situasi tertentu. Sedangkan menurut

Umar, (2001: 9) bahwa produktivitas adalah perbandingan antara hasil

yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang diinginkan

(input).

Pada intinya produktivitas kerja karyawan menunjukkan kaitan

antara hasil kerja dengan satuan waktu, yang dihubungkan untuk

menghasilkan produk dari seorang karyawan. Seorang karyawan dinilai

produktif jika ia mampu menghasilkan output atau produk yang lebih

besar dari karyawan yang lain untuk satuan waktu yang sama, dengan kata

lain dapat dinyatakan bahwa seorang karyawan menunjukkan tingkat

produktivitas yang lebih tinggi bila mampu menghasilkan produk yang

sesuai dengan standar dan kualitas yang ditentukan perusahaan dalam

satuan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan karyawan lain

(Ravianto, 1985: 11). Sedangkan Simanjuntak dalam Sinungan, (2005:

16) merumuskan bahwa produktivitas adalah suatu sikap atau mental yang

selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih

baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

Dari pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

produktivitas merupakan pendorong (driving force) untuk mewujudkan


8

kualitas hidup sehingga dapat menunjang kesejahteraan masyarakat

dengan mengikutsertakan sumber daya manusia (keterampilan dan

keahlian), teknologi, manajemen, informasi, dan energi sumber-sumber

lain untuk mengolah sumber daya alam yang pada akhirnya menuju pada

pengembangan pembangunan nasional, serta mempercepat laju

pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada kemajuan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Menurut Simanjuntak, (1985: 185) produktivitas kerja karyawan

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan dan latihan,

fisik dan mental, sarana-sarana penyerta, faktor kesempatan, bimbingan

serta pengarahan pimpinan. Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan

oleh Anoraga (1995: 71-72) produktivitas kerja karyawan itu dipengaruhi

oleh pendidikan, keterampilan, disiplin, motivasi, sikap dan etika kerja,

gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan (upah), jaminan sosial, lingkungan

dan iklim kerja, teknologi, sarana produksi, manajemen, dan kesempatan

berprestasi

Sedangkan menurut Hadi dalam Simanjuntak (1985: 74)

menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya

produktivitas adalah: 1) lamanya karyawan bekerja, 2) penggunaan waktu

istirahat, seperti pada waktu istirahat sebaiknya diberikan setelah selesai

produksi, sedangkan lama istirahat hendaknya tidak terlalu panjang dan

tidak juga terlalu pendek oleh sebab itu, macam istirahat diberikan sesuai
9

dengan macam pekerjaan yang telah dilaksanakan, 3) umur, pada

umumnya karyawan yang tua lebih sering absen, hal ini disebabkan karena

usia yang yang sudah lanjut sehingga daya tahan tubuh rendah dan

semakin menurun, 4) lingkungan fisik meliputi suhu temperatur ruang

kerja, penerangan, kebersihan lingkungan dan tingkat kebisingan suara, 5)

kerja senada salah satu akibat yang timbul oleh modernisasi alat-alat kerja

dan cara kerja baru mengakibatkan banyaknya pekerjaan senada

disebabkan pengkhususan, hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat

bekerja dengan kecepatan tinggi dan korban tenaga kerja dapat diatasi

sekecil mungkin, 6) latar belakang pendidikan pendidikan formal dan

kursus-kursus yang telah diperoleh juga sangat mempengaruhi hasil untuk

mencapai kesuksesan pada pekerjaan.

3. Pengukuran Produktivitas

Pengukuran produktivitas akan membantu perusahaan untuk

memahami situasi yang hadapi perusahaan serta menentukan langkah-

langkah untuk meningkatkan produktivitas. Tanpa pengukuran,

perusahaan tidak akan mengetahui apakah karyawan bekerja lebih baik

atau buruk. Sedangkan manfaat lain yang dapat diperoleh dari pengukuran

produktivitas adalah terlihat pada penempatan perusahaan yang tetap,

seperti dalam menuntukan target atau sasaran tujuan yang nyata dalam

pertukaran informasi antara tenaga kerja dan manajemen secara periodik

terhadap masalah-masalah yang saling berkaitan.


10

Rumus pengukuran produktivitas secara umum (Ravianto, !986: 124)

Output
Produktivitas =
input

Rumus pengukuran produktivitas pada perusahaan (Sinungan, 2005: 23-

24)

Ot
Pt =
L +C + R +Q

Pt = Produktivitas total (Total productivity)


L = Faktor masuk tenaga kerja (Labour input factor)
C = Faktor masukan modal (Capital input factor)
R = Masukan bahan mentah dan barang-barang yang dibeli
Q = Faktor masuk barang-barang dan jasa-jasa yang beraneka
macam
Ot = Hasil total (total output)

B. Pengawasan Kerja Karyawan

1. Pengertian Pengawasan

Banyak perusahaan baik besar maupun kecil kadang kala mengalami

masalah- masalah seperti tidak selesainya barang secara tepat waktu, tidak

diselesaikanya suatu penugasan, atau kegiatan-kegiatan yang menyimpang

dari rencana. Berangkat dari masalah tersebut, suatu perusahaan perlu

melakukan suatu pengawasan dengan tujuan untuk mengontrol suatu

kegiatan, agar kegiatan yang telah direncanakan dapat diselesaikan dengan

baik. Menurut Sinungan (2005: 89) pengawasan bertujuan untuk

peningkatan produktivitas pada semua tingkatan ekonomi, baik di bidang

industri maupun di bidang pemerintahan.


11

Pengawasan merupakan suatu fungsi kontrol yang harus

dilaksanakan dalam manajemen, dengan cara pengawasan dapat diketahui

tentang hasil yang telah dicapai. Cara yang dilakukan dalam pengawasan

yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standar

atau rencananya, serta melakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi

penyimpangan. Jadi dengan pengawasan dapat mengukur seberapa jauh

hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan

(Swasta & Sukotjo, 1982: 124). Hal senada juga diungkapkan oleh

Ranupandojo dan Husnan (1984: 6) yang menyatakan bahwa pengawasan

adalah kegiatan mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan

rencana serta mengoreksi bila terjadi penyimpangan atau kalau perlu

menyesuaikan kembali rencana yang telah dibuat.

Pengawasan juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk

memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang telah

direncanakan. Pengawasan berarti mendeterminasi apa yang telah

dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja apabila perlu,

menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai

dengan rencana (Stoner dan Edward 1996: 248).

2. Syarat-syarat Pengawasan yang Baik

Menurut Swasta & Sukotjo (1982: 126) untuk manjalankan

pengawasan dengan baik, diperlukan beberapa syarat, yakni 1)

pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi

dengan segera, 2) pengawasan harus objektif, teliti, dan sesuai dengan


12

standar yang digunakan, 3) pengawasan harus luwes/fleksibel, 4)

pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi, dan 5) pengawasan

harus serasi dengan pola organisasi.

3. Tujuan Pengawasan

Menurut Assauri (1980: 122) pengawasan adalah suatu kegiatan

pelaksanaan dari proses dan hasil produksi agar apa yang telah

direncanakan dapat terlaksana dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Maksud dan tujuan dari pengawasan adalah 1) untuk mengusahakan

supaya perusahaan pabrik dapat menggunakan barang modalnya seoptimal

mungkin, 2) untuk mengusahakan supaya perusahaan dapat berproduksi

pada tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi, dan 3) untuk

mengusahakan agar supaya perusahaan pabrik dapat menguasai pasar atau

bagian pasar yang luas

Sedangkan menurut Manulang (1991: 173-174) tujuan pengawasan

adalah 1) untuk mengetahui sampai sebarapa jauh tingkat penyelesaian

dari kegiatan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan, 2)

untuk mengetahui dan menghindarkan kemungkinan kesalahan

dikemudian hari dan mencari upaya- upaya pencegahannya.

4. Faktor yang mempangaruhi pentingnya pengawasan

Kata pengawasan sering mempunyai konotasi yang tidak

menyenangkan, karena dianggap akan mengancam kebebasan dan otonomi

pribadi, padahal setiap organisasi sangat memerlukan pengawasan untuk

menjamin tercapainya tujuan. Oleh sebab itu perusahaan harus dapat


13

menyeimbangkan antara pengawasan dan kebebasan pribadi atau untuk

mencari tingkat pengawasan yang tepat. Pengawasan yang berlebihan akan

menimbulkan birokrasi, mematikan kreatifitas dan sebagainya, yang

akhirnya merugikan organisasi sendiri. Sebaliknya jika pengawasan yang

tidak mencukupi dapat menimbulkan pemborosan sumberdaya yang

akhirnya sulit mencapai tujuan.

Menurut Handoko (2000: 336) ada berbagai faktor yang

membuat pengawasan semakin diperlakukan oleh setiap organisasi,

yaitu 1) perubahan lingkungan organisasi, berbagai perubahan lingkungan

organisasi terjadi terus menerus dan tak dapat dihindari, seperti munculnya

inovasi produk dan persaing baru, ditemukannya bahan baku baru, adanya

peraturan pemerintah baru. Melalui fungsi pengawasan manajer

mendeteksi perubahan-perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa

organisasi, sehingga mampu menghadapi tantangan, 2) peningkatan

kompleksitas organisasi, semakin besar organisasi semakin memerlukan

pengawasan yang lebih formal dan bersifat hati- hati. Berbagai jenis

produk harus diawasi untuk menjamin bahwa kualitas dan probabilitas

tetap terjaga, 3) kesalahan-kesalahan, bila para bawahan tidak pernah

membuat kesalahan, manajer dapat secara sederhana melakukan fungsi

pengawasan dan memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan-kesalahan

tersebut sebelum menjadi krisis, 4) kebutuhan manajer untuk mendelegasi

wewenang, menejer dapat menentukan apakah bawahan telah

melaksanakan tugas-tugas yang telah dilimpahkan kepadanya dengan


14

mengimplementasikan sistem pengawasan, tanpa sistem ini manajer tidak

dapat memeriksa pelaksanaan tugas bawahan.

C. Disiplin Kerja Karyawan

Salah satu indikasi turunnya semangat dan kegairan dalam

produktivitas kerja karyawan disebabkan oleh masalah kedisiplinan, Karena

itu penting bagi suatu perusahaan untuk menegakkan suatu kedisiplinan.

Sebab dengan kedisiplinan itu dapat diharapkan sebagian besar dari peraturan-

peraturan dapat ditaati oleh para karyawan. Kedisiplinan pada hakekatnya

merupakan pembatasan kebebasan dari karyawan, misalnya pembatasan sikap

dan pembatasan pembatasan tingkah laku, dengan demikian adanya

kedisiplinan tersebut dapat diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif dan

seefisien mungkin. Bilamana kedisiplinan tidak dapat ditegakan maka

kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai (Nitisemito,

1982: 201)

1. Pengertian Disiplin Kerja

Secara umum disiplin kerja dapat diartikan pengendalian diri agar

tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan falsafah dan moral

Pancasila. Disiplin nasional adalah suatu kondisi yang merupakan

perwujudan sikap mental dan prilaku suatu bangsa ditinjau dari aspek

kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan, peraturan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara (Sinungan, 2005: 147). Dengan melihat

pengertian di atas semua organisasi atau perusahaan pasti mempunyai

standar prilaku yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan


15

pekerjaan, baik secara tertulis maupun tidak, dan menginginkan para

karyawan untuk mematuhinya sebagai upaya untuk meningkatkan

produktivitas, tetapi dalam kenyataannya sering terjadi ketidak disiplinan.

Oleh karena itu, peningkatan disiplin menjadi faktor penting dalam

peningkatan produktivitas (Hariandja, 2002: 300).

Menurut Siswanto (1987: 188) disiplin kerja adalah suatu sikap

menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan

yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup

menjalankannya serta tidak mengeluh untuk menerima sanksi-sanksi

apabila karyawan melanggar tugas dan wewenang yang diberikan

kepadanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Nitisemito (1982: 199)

disiplin kerja adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai

dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun tidak. Atau

dengan kata lain kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan dan peraturan

dengan etika, norma, dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat

(Sinungan, 2005: 146).

Kedua definisi di atas, dapatlah disimpulkan bahwa disiplin kerja

merupakan suatu tindakan untuk menuntun atau melatih tenaga kerja

kearah tingkah laku dan perbuatan yang seharusnya dan secara sukarela

berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan yang lain serta

meningkatkan prestasi kerjanya.


16

2. Tiga Pendekatan Untuk Meningkatkan Disiplin

Menurut Hariandja (2002: 301-302) ada tiga pendekatan untuk

meningkatkan disiplin pertama disiplin preventif, pendekatan disiplin ini

merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendorong karyawan mentaati

standar dan peraturan sehingga tidak terjadi pelanggaran, atau bersifat

mencegah tanpa ada yang memaksakan yang pada akhirnya akan

menciptakan disiplin diri. Kedua disiplin korektif, yaitu tindakan yang

dilakukan untuk mencegah supaya tidak terulang kembali sehingga tidak

terjadi pelanggaran pada hari- hari selanjutnya. Ketiga disiplin progresif,

yaitu pengulangan kesalahan yang sama akan mengakibatkan hukuman

yang lebih berat.

3. Ukuran Disiplin Kerja

Menurut Anoraga dan Suyati, (1995: 75) ukuran yang digunakan

untuk mengetahui tingkat kesiplinan kerja yang baik ada beberapa macam,

yaitu 1) kepatuhan karyawan pada jam kerja, 2) kepatuhan karyawan pada

perintah atasan serta taat pada tata tertib yang berlaku, 3) penggunaan dan

pemeliharaan bahan-bahan atau alat-alat perlengkapan kantor, 4) bekerja

dengan mengikuti cara-cara yang telah ditentukan oleh perusahaan.


17

4. Tujuan Diadakan Disiplin Kerja

Menurut Siswanto, (1982: 280) tujuan diadakan disiplin kerja

antara lain: 1) para tenaga kerja menepati segala peraturan kebijakan

ketenaga kerjaan maupun peraturan dan kebijaksanaan perusahaan yang

berlaku tertulis atau tidak tertulis serta melaksanakan perintah manajer,

2) dapat melaksanakan pekerjaan sebaik-baiknya serta mampu

memberikan service yang maksimal kepada pihak yang berkepentingan

dengan perusahaan sesuai dengan pekerjaan yang dibebankan kepadanya,

3) dapat bertindak dan berprilaku sesuai dengan norma-norma yang

berlaku pada perusahaan, 4) sebagai tindak lanjut dari hal- hal tersebut di

atas para pekerja mampu memperoleh tingkat produktivitas yang tinggi

sesuai dengan harapan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka

panjang.

D. Pengalaman Kerja Karyawan

Pengalaman kerja sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas

kerja karyawan dengan pengalaman kerja dapat menunjang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya karena pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan

akan lebih mempersiapkan mereka untuk bekerja di dalam perusahaan sesuai

dengan posisi jabatan. Pengalaman kerja merupakan faktor yang cukup

penting untuk dipertimbangkan dalam rangka pengadaan tenaga kerja.

Menurut Martoyo (1998: 49) perusahaan akan mendapatkan keuntungan jika

tenaga kerja yang mereka terima sudah berpengalaman sesuai dengan


18

bidangnya, pertama, perusahaan akan mempersingkat waktu latihan sehingga

waktu yang terbuat tidak banyak, kedua, jika perusahaan telah mempersingkat

waktu latihan maka perusahaan juga telah melakukan penghematan.

Suatu perusahaan akan cenderung memilih pelamar yang sudah

berpega laman, karena mereka yang berpengalaman dipandang lebih mampu

melaksanakan tugas yang nantinya mereka kerjakan (Martoyo, 1987: 58).

Kenyataan menunjukan, bahwa makin lama karyawan bekerja makin banyak

pengalaman yang dimiliki oleh karyawan tersebut, ini juga terjadi sebaliknya.

Perusahaan akan memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada

karyawannya atau pegawainya yang sudah berpengalaman, bahkan banyak

juga perusahaan yang lebih menghargai pengalaman kerja seseorang dari pada

tingkat pendidikan yang tinggi.

Pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan besar pengaruhnya

terhadap peningkatan produktivitas karyawan. Menurut As’Ad (1986: 5)

pengalaman kerja adalah lamanya waktu karyawan bekerja. Menurut Siagian

(1984: 174) pengalaman kerja seseorang membawa dampak dalam berbagai

hal, pertama cakrawala pandangan makin luas sehingga mampu memahami

dan mengatasi perubahan yang terjadi, kedua meningkatkan produktivitas

yang dapat meningkatkan penghasilan dan menambah kepuasan batin, ketiga

memungkinkan promosi baru. Melalui pengalaman kerja, pengetahuan teknis

dan keterampilan dapat ditingkatkan sehingga kualitas dan kemampuan kerja

seseorang dapat tumbuh dan berkembang. Dengan demikian efisiensi dan


19

efektivitas kerja akan terjaga dan produktivitas karyawan akan meningkat

pula.

E. Upah Kerja Karyawan

1. Pengertian Upah

Perusahaan merupakan salah satu badan usaha yang tujuan

utamanya adalah mencari laba dengan memperkerjakan orang-orang

(karyawan), demikian juga tenaga kerja mempunyai hak untuk

memperoleh balas jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut

Flippo dalam Ravianto (1985: 76) upah adalah harga untuk jasa-jasa yang

telah diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Begitu juga Hadi

Poerwono lewat Ranupandojo dan Husnan (1984: 138) memberikan

definisi yang hampir sama bahwa upah adalah jumlah keseluruhan yang

ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja

meliputi masa atau syarat-sayarat tertentu.

Sedangkan Dessler (1986: 349) berpendapat bahwa upah adalah

semua bentuk penggajian yang mengalir kepada pegawai dan timbul dari

kepegawaian mereka. Hal senada juga diungkapkan oleh Kartosapoerto

(1998: 94) Upah adalah imbalan dari pemberian kerja kepada penerima

kerja untuk suatu pekerjan atau jasa yang telah dan akan dilakukan,

berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi

kemanusiaan, upah dapat dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang.


20

Menurut Hariandja (2002: 245) upah adalah balas jasa dalam

bentuk uang yang diterima pegawai atau karyawan sebagai konsekuensi

dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan

sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi. Dari sudut pandang

organisasi upah menjadi salah satu faktor yang penting dalam

meningkatkan kepuasan kerja, memotivasi karyawan, merangsang

karyawan baru yang berkualitas untuk memasuki orgasisasi,

mempertahankan karyawan yang ada, dan meningkatkan produktivitas.

Berdasarkan lima pengertian upah di atas, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa pemberian upah merupakan pengganti atas jasa

yang telah dilakukan atau yang akan datang, yang diberikan oleh

perusahaan atau majikan sebagai jaminan atas kelangsungan hidup yang

bisa dinyatakan dalam bentuk uang.

2. Faktor-faktor yang Diperlukan dalam Pengambilan Keputusan

Tentang Sistem Pengupahan

Meskipun kerangka konseptual dari segi teknis dan segi sosial

dari struktur organisasi berlaku untuk semua jenis perusahan, kebijakan

yang dianut mengenai pengupahan tidak mungkin sama. Pada hakikatnya,

ketidakseragamnya itu timbul sebagai akibat dari kenyataan bahwa

masalah- masalah teknis, sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh masing-

masing organisasi, dapat dikatakan bersifat khas sehingga tidak

memungkinkan keseragaman dalam kebijakan dan sistem pengupahan.


21

Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang sifatnya umum dan yang

perlu dipertimbangkan oleh organisasi pemakai tenaga kerja sebelum

mengambil keputusan tentang sistem pengupahan yang akan diberlakukan

dalam organisasi yang bersangkutan. Menurut Siagian (1984: 103-104)

faktor- faktor tersebut antara lain: 1) penilaian terhadap posisi organisasi

dalam bidang industri di mana organisasi bergerak, 2) perbandingan antara

upah dengan biaya operasional, 3) posisi organisasi di pasaran dengan

memberikan perhatian khusus kepada kemampuan organisasi untuk

menghadapi tekanan ekonomi apabila tuntutan serikat buruh tidak

dipenuhi, 4) penilaian segi keadilan dari struktur upah dikaitkan dengan

metode penilaian pelaksanaan pekerjaan yang digunakan, 5) perbandingan

antara pengeluaran organisasi untuk upah dengan saingannya dalam

industri yang bersangkutan dan dengan organisasi sejenis di daerah yang

sama, 6) analisis dari keadaan perekonomian nasional pada umumnya.

Hal yang tidak kalah pentingnya dalam penentuan upah adalah

internal equity dan exsternal equity. Internal equity yaitu jumlah yang

diperoleh dipersepsi sesuai dengan input yang diberikan dibandingkan

dengan pekerjaan yang sama dalam perusahaan. Sedangkan exsternal

equity adalah jumlah yang diterima dipersepsi sesuai dengan jumlah yang

diterima dibandingkan dengan yang diterima dalam pekerjaan yang sejenis

di luar organisasi.
22

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah Kerja

Menurut Ranupandojo & Husnan (1984: 139) tinggi rendahnya

tingkat upah yang diterima oleh karyawan dipengaruhi oleh berbagai

faktor pertama: penawaran dan permintaan tenaga kerja. meskipun hukum

ekonomi tidaklah bisa ditetapkan secara mutlak dalam masalah tenaga

kerja, tetapi tidak bisa diingkari bahwa hukum penawaran dan permintaan

tetap mempengaruhi. Untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan

(skill) tinggi, sedangkan tenaga kerja langka maka upah juga akan tinggi,

sebaliknya. Kedua: organisasi buruh, kuatnya organisasi buruh akan ikut

mempengaruhi terbentuknya tingkat upah yang tinggi. Ketiga:

produktivitas, upah sebenarnya merupakan imbalan atas prestasi

karyawan, semakin tinggi prestasi karyawan seharusnya semakin besar

pula upah yang akan diterima. keempat: biaya hidup, biaya hidup

merupakan batas penerimaan upah, di kota-kota besar biaya hidup akan

tinggi maka upah juga cenderung tinggi.


23

E. Peneliti Sebelumnya

Tabel II.1. Hasil Penelitian Terdahulu

Subjek, Sampel, Lokasi Teknik Analisis


No Judul Penelitian Variabel Kesimpulan
data
1 Pengaruh Kedisiplinan Kerja, 1. Subjek dan sampel: 1. Variabel bebas: 1. Korelasi product moment 1. Ada pengaruh yang positif dan
Pengalaman Kerja, dan Kepala bagian personalia dan 30 Kedisiplinan kerja (X1), 2. Teknik korelasi ganda signifikan kedisiplinan kerja terhadap
Kelayakan Kompensasi Terhadap karyawan bagian produksi barang Pengalaman kerja (X2) , dan produktivitas (rx y= 0,581 dan
Produktivits Kerja Karyawan jadi kelayakan kompensasi (X3). thitung = 5,711 > ttabel=1,701)
Peneliti : Darupadi Tawang 2. Lokasi: 2. Variabel terikat: 2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
Pambajeng Perusahaan Dian Handicraft, Produktivitas kerja karyawan pengalaman kerja terhadap produktivitas
Tahun : 2004 Sentolo. Kulon Progo. (Y). (rxy = 0,7454 dan
hitung = 8,982 > ttabel = 1,701)
3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
kelayakan kompensasi terhadap
produktivitas (rxy = 0,761 dan thitung=
3,949 > ttabel = 1,701)
4. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
kedisiplinan kerja, pengalaman kerja,
dan kelayakan kompensasi terhadap
produktivitas kerja karyawan (R2y1,2,3 =
0,954, dan Fhitung = 87,57, F tabel = 2,98)
24

2 Analisis Faktor-faktor yang 1. Subjek dan sampel: 1. Variabel bebas: Korelasi product moment 1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
Mempengaruhi Produktivitas Kepala bagian personalia dan 30 Motivasi (X1), masa kerja (X2), motivasi terhadap produktivitas kerja (rx y
Kerja Karyawan karyawan bagian produksi barang kedisiplinan kerja (X3), = 0,487 dan thitung = 3,378 > ttabel = 1,697)
Peneliti : Yanita Taruli jadi lingkungan kerja (X4). 2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
Tahun : 2004 2. Lokasi: 2. Variabel terikat: masa kerja terhadap produktivitas kerja
Di CV Surya Karya Mandiri produktivits kerja (rxy = 0,685 dan
Yogyakarta karyawan (Y). thitung = 4,4814 > t tabel = 1,687)
3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
disiplin kerja terhadap produktivitas (rxy =
0,553 dan thitung = 4,2152 > ttabel = 1,697)
4. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
lingkungan kerja terhadap produktivitas
(rxy = 0,510 dan
thitung 3,1374 > ttabel = 1,697)
5. Ada pengaruh yang positif dan signifikan
motivasi, masa kerja, disiplin kerja, dan
lingkungan kerja terhadap produktivitas
kerja karyawan (R= 0,879 dan
F hitung = 21,297 > Ftabel = 2,53)
25

3 Analisis Hubungan Upah dan Gaji 1. Subjek: 1 Variabel bebas: Korelasi product moment 1. Ada hubungan positif yang signifikan
dengan Produktivitas Karyawan Perawat tidak tetap dan perawat Upah dan gaji upah dengan produktivitas kerja
Peneliti : Untari tetap pada rumah sakit Panti Ratih 2 Variabel terikat: karyawan (r = 0,52 dan thitung = 2,588 >
Tahun : 2003 yang berjumlah 100 orang. Produktivitas kerja karyawan. ttabel = 1,734)
2. Objek: 2. Ada hubungan positif yang signifikan
Upah, Gaji, dan Produktivitas gaji dengan produktivitas kerja
3. Lokasi: karyawan (r = 0,51 dan thitung = 5,221 >
Rumah sakit Panti Rapih, Jalan Ci ttabel = 1,658)
Di Tiro No 30 Yogyakarta
4 Pengaruh Pengalaman kerja dan 1. Subjek: 1. Variabel bebas: 1. Korelasi product 1. Ada pengaruh positif pengalaman kerja
Kedisiplinan Terhadap karyawan bagian produksi Pengalaman kerja (X1) dan moment terhadap produktivitas kerja ( rhitung =
Produktivitas kerja karyawan barang jadi sebanyak 100 kedisiplinan kerja (X2). 2. Regresi berganda 0.353 > rtabel = 0.135)
Peneliti : Suwarni responden 2. Variabel terikat: 2. Ada pengaruh positif kedisiplinan kerja
Tahun : 2005 2. Lokasi: Produktivitas kerja karyawan terhadap produktivitas kerja (rhitung =
pada perusahaan Tunggak Semi (Y). 0.362 > rtabel = 0.135)
Bamboo Handycraft, Moyudan, 3. Ada pengaruh positif pengalaman kerja
Sleman, Yogyakart dan kedisiplinan terhadap produktivitas
kerja (R = 0.501 dan (Fhitung = 16.241
> Ftabel = 3.090)
26

G. Kerangka Berpikir dan Hipotesis

Pengaruh pengawasan, disiplin kerja, pengalaman dan upah

Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam

manajemen, dengan cara pengawasan dapat diketahui tentang hasil yang telah

dicapai. Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala

sesuatu yang telah dijalankan denga n standar atau rencananya, serta

melakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan. Jadi dengan

pengawasan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai

dengan apa yang telah direncanakan, dengan demikian perbaikan-perbaikan

akan terus ditingkatkan untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan yang

terjadi. Sehingga pengawasan mempunyai pengaruh positif terhadap

produktivitas kerja karyawan.

Disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, dan

taat pada peraturan yang berlaku baik tertulis maupun lisan serta mampu

mengendalikan diri, dengan kata lain disiplin kerja merupakan bentuk

pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan sikap dan

prilaku karyawan, sehingga para karyawan mampu bekerja secara optimal

untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pada intinya disiplin mengacu pada

pola tingkah laku dan hasrat yang kuat untuk melaksanakan sepenuhnya apa

yang sudah menjadi norma, etika, dan kaidah yang berlaku. Mengingat eratnya

hubungan disiplin dengan produktivitas maka disiplin kerja dengan

produktivitas kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan.


27

Dalam rangka pengadaan tenaga kerja banyak perusahaan yang

memprioritaskan karyawan yang memiliki pengalaman kerja, karena

karyawan yang berpengalaman diduga mampu menyelesaikan pekerjaannya

secara tepat waktu. dengan kata lain karyawan yang berpengalaman dapat

bekerja secara efisien dan kualitas kerja akan tumbuh dan berkembang

sehingga produktivitas kerja akan meningkat. Dengan pernyataan ini jelas

bahwa pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap

produktivitas kerja karyawan.

Turunya semangat dan gairah kerja salah satunya disebabkan oleh

upah atau gaji yang terlalu rendah, intensif yang kurang terarah, lingkungan

kerja yang buruk, dan sebaga inya. Dengan demikian, sejumlah gaji atau upah

yang diberikan oleh perusahaan mempunyai pengaruh terhadap semangat dan

kegairahan kerja para karyawannya, dengan gaji yang rendah para karyawan

akan malas bekerja dan kurang bergairah pula untuk bekerja, yang akibatnya

turunnya pruduktivitas kerja. Dengan penyataan ini penulis dapat menarik

hipotetis bahwa upah atau gaji mempunyai pengaruh yang positif terhadap

produktivitas kerja karyawan. Berdasarakan kerangka teori di atas maka dapat

dirumuskan hipotesis: pengawasan, disiplin kerja, pengalaman dan upah

secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

Produktivitas merupakan suatu rasio (alat ukur) atau perbandingan dari

suatu input (masukan) yang diolah menjadi output atau barang jadi.

Produktivitas sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya


28

pengawasan (X1 ), disiplin kerja (X2 ), pengalaman kerja (X3 ), dan upah (X4 ),

dari keempat faktor tersebut secara bersama-sama mempunyai hubungan dan

pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan (Y).

BAGAN KERANGKA BERPIKIR


PENGARUH PENGAWASAN, DISIPLIN KERJA, PENGALAMAN
KERJA, DAN UPAH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Pengawasan
(X1 )

Disiplin Kerja
(X2 )

Produktivitas Kerja
Karyawan
(Y)
Pengalaman Kerja
(X3 )

Upah kerja
(X4 )

Bagan II.1 Pengaruh Pengawasan, Displin kerja, Pengalaman kerja,Upah terhadap

Produktivitas
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah jenis penelitian

asosiatif, yaitu suatu pertanyaan yang menunjukan dugaan tentang hubungan

antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2005: 86).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Sari Husada Tbk Unit II. Jalan

Raya Solo km 19, Kemudo Prambanan-Klaten, Jawa Tengah. Alasannya

karena PT Sari Husada Tbk adalah perusahaan besar yang telah berdiri

selama setengah abad, ini bukan merupakan waktu yang singkat untuk

mampu bertahan dalam persaingan usaha, apalagi PT Sari Husada Tbk

sebagai pelopor pengembangan produk susu bayi yang berstandar

internasional. Sesuai dengan visi dan misi yang dijalankan oleh PT Sari

Husada Tbk menjadi pemimpin pasar produk nutrisi bergizi dengan

manajemen yang berkualitas tinggi. Dengan melihat uraian singkat diatas

penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang produktivitas

kerja karyawan, dilihat dari sistem pengawasan, disiplin kerja, pengalaman

kerja dan upah yang diberikan oleh perusahaan karena produktivitas

sendiri merupakan kekuatan untuk menghasilkan lebih banyak barang-

barang maupun jasa-jasa. Karena tanpa produk tidak mungkin perusahaan

dapat mencapai hasil yang diinginkan.

29
30

2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini,

seperti Kepala Bagian Personalia dan Karyawan bagian produksi

khususnya karyawan bagian packing yang berjumlah 180

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel-variabel yang saling mempengaruhi baik

variabel dependen maupun variabel independent, variabel tersebut

meliputi produktivitas kerja karyawan, pengawasan, disiplin kerja,

pengalaman kerja, dan upah yang diberikan oleh perusahaan.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertent u yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2005: 55). populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang

bekerja pada bagian produksi khususnya bagian packing yang berjumlah

180 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristiknya yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
31

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya akan diberlakukan untuk semua populasi. Karena populasi

dalam peneelitian ini bersifat homogen. Untuk itu sampel yang diambil

dari populasi harus betul-betul representatif. (Sugiyono, 2005: 56).

Penetapan sampel berdasarkan survey pada awal penelitian didapat jumlah

populasi sebanyak 180 karyawan. Mengingat anggota populasi yang

homogen maka penulis hanya mengambil 25% dari 180 populasi. yaitu 45

responden (Sudjana, 1989: 107).

3. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple

random sampling yaitu dikatakan simple karena pengambilan sampel

anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang

ada dalam populasi itu. Teknik ini diambil karena semua anggota populasi

dianggap homogen, untuk itu hanya 45 responden dari anggota populasi

digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2005: 57).

E. Variabel, Definisi Operasional, Pengukuran dan Indikator

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala hal yang bisa diambil sebagai

objek pengamatan dan berperan sebagai gejala yang akan diteliti, variabel

penelitian ini akan dibagi menjadi:


32

1 Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (sugiyono, 2005: 3).

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja

karyawan.

2 Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas (Independent) adalah variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel

terikat (dependen). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

pengawasan, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah.

2. Definisi Operasional dan Pengukuran

a. Produktivitas kerja karyawan

1. Definisi Operasional

Produk tivitas kerja karyawan adalah keseluruhan dari apa

yang dihasilkan (output) terhadap keseluruhan barang yang masuk

(input). Indikatornya adalah kemampuan seseorang atau

sekelompok orang untuk menghasilkan barang dan jasa dalam

jangka waktu tertentu.

2. Pengukuran Variabel

Jumlah produk yang dihasilkan


Produktivitas =
Jumlah jam kerja
33

b. Pengawasan

1. Definisi Operasional

Pengawasan merupakan suatu tindakan mengamati yang

dilakukan oleh pimpinan perusahaan (mandor) untuk

membandingkan antara proses atau pelaksanaan kerja karyawan

dengan rencana yang telah disusun oleh perusahaan.

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran pengawasan kerja karyawan menggunakan

skala likert dengan 5 pilihan yang terdiri dari 10 item positif dan 6

item negatif dengan 3 Indikator yaitu berapa kali pengawasan

dilaksanakan dalam satu hari (frekuensi pengawasan), tindakan

koreksi, dan penyimpangan-penyimpangan. Skala likert dibuat

dalam bentuk skor 1-5 pada setiap pertanyaan

Tabel III.1. Kriteria Pengukuran Variabel Pengawasan Kerja

Kriteria jawaban Skor positif Skor negatif

Selalu 5 1

Sering 4 2

Kadang-kadang 3 3

Jarang 2 4

Tidak pernah 1 5
34

c. Kedisiplinan Kerja

1. Definisi Operasional

Disiplin merupakan suatu sikap pengendalian diri, tingkah

laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan

baik tertulis maupun tidak tertulis.

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran disiplin kerja menggunakan skala Likert

dengan 5 pilihan yang terdiri dari 9 item positif dan 5 item negatif

dengan 2 Indikator yaitu pertama kepatuhan dan ketaatan karyawan

terhadap peraturan-peraturan yang berlaku di perusahaan, misalnya

datang dan pulang tepat waktu, tingkat absensi, membuang sampah

pada tempatnya, kedua rasa tanggung jawab. Pengukuran ini

dinyatakan dalam bentuk skor 1-5 pada setiap pertanyaan.

Tabel III.2. Kriteria Pengukuran Variabel Disiplin Kerja

Kriteria jawaban Skor positif Skor negatif

Selalu 5 1

Sering 4 2

Kadang-kadang 3 3

Jarang 2 4

Tidak pernah 1 5
35

d. Pengalaman Kerja

1. Definisi Operasional

Pengalaman kerja adalah pengetahuan tentang

keterampilan dan pengetahuan teknis serta keahlian yang

dimiliki seorang karyawan selama waktu bekerja

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran pengalaman kerja menggunakan skala

Likert terdiri dari 5 pilihan dengan cara menghitung berapa

lama karyawan bekerja dalam perusahaan tersebut.

Indikatornya dilihat dari berapa lama karyawan bekerja di

perusahaan tersebut.

Tabel III.3. Kriteria Pengukuran Variabel

Pengalaman Kerja

Kriteria jawaban Skor

< 1 tahun 5

1 – 3 tahun 4

4 – 6 tahun 3

7 – 9 tahun 2

lebih dari 10 tahun 1


36

e. Upah Kerja

1. Definisi Operasional

Upah adalah pembayaran yang diberikan perusahaan

kepada seorang karyawan sebagai balas jasa atas apa yang telah

dilakukan.

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran upah kerja menggunakan skala likert

dengan 5 pilihan yang terdiri dari 8 item positif dan 2 item

negatif, dengan 3 Indikator yaitu pertama biaya hidup, kedua

Internal equity dan External equity, ketiga pembayaran upah

berdasarkan perjanjian sebelumnya atau berdasarkan UMR.

Pengukuran dinyatakan dalam bentuk skor 1-5 pada setiap

pertanyaan.

Tabel III.4. Kriteria Variabel Pengukuran Variabel Upah

Kriteria jawaban Skor positif Skor negatif

Selalu 5 1

Sering 4 2

Kadang-kadang 3 3

Jarang 2 4

Tidak pernah 1 5
37

3. Indikator

Tabel III.5
Kisi-kisi Kuesioner

Nomor Pertanyaan Jumlah

Variabel Indikator Favorable Unfavorable + - Total

Pengawasan 1. Frekuensi 1, 2, 5, 14, 15, 3, 4 6 2 8


pengawasan 16
2. Tindakan 6, 7, 8, 9, 10 3 2 5
koreksi
3. penyimpangan- 13 11, 12 1 2 3
penyimpanagn

Disiplin kerja 1. Kepatuhan dan 1, 2, 3, 4 5, 6 4 2 6


ketaatan
2. Tanggung 8, 9, 10, 14 3 1 4
jawab terhadap
pekerjaan
3. kesungguhan 11, 12, 17 13 3 1 4
dalam bekerja

Upah kerja 1. Biaya hidup 1, 2, 3, 3 3


2. Internal equity 4, 5, 6, 8 7 4 1 5
dan External
equity
3. Upah 9 10 1 1 2
berdasarkan
UMR

JUMLAH 28 12 40
38

F. Teknik Pengumpulan Data

a. Kuesioner

Kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Responden diminta memilih alternatif

jawaban yang disediakan oleh peneliti, metode kuesioner ini digunakan

untuk mengumpulkan data tentang pengawasan, disiplin kerja, pengalaman

kerja, dan upah atau gaji.

b. Dokumentasi

Sehubungan dengan keperluan mendapatkan data sekunder, penulis

menyalin dan mengumpulkan data guna memperolah gambaran umum PT

Sari Husada Tbk. Unit II Jalan Raya Solo km 19, Kemudo-Klaten,

Prambanan, Jawa Tengah. Data tersebut meliputi sejarah berdirinya

perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan informasi lain yang

berkaitan dengan penelitian seperti jumlah tenaga kerja, tingkat upah,

produktivitas kerja karyawan (rata-rata unit yang dihasikan).

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk mengetahui setiap pertanyaan dari kuesioner yang digunakan

sudah valid atau belum, maka dilakukan uji statistik untuk mengukur

kestabilan butir dan keandalan butir dengan mengukur validitas dan

reliabilitas.
39

1. Pengujian Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 1998: 168), atau

suatu skala pengukuran disebut valid bila jika peneliti melakukan apa yang

seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur

(Kuncoro, 2003: 151). Tipe validitas yang digunakan adalah validitas

konstruk (construct validity), validitas konstruk merupakan validitas alat

ukur yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor yang

diperoleh dari masing- masing item (Kuncoro, 2003: 153).

Untuk menguji tingkat validitas skor dari masing- masing item,

seperti pengawasan, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah

menggunakan teknik korelasi product moment. Rumus korelasi product

moment sebagai berikut:

N ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
rry =
{N ∑ x 2
}{
− (∑ x ) N ∑ y 2 − (∑ y )
2 2
}
rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah responden

x = Skor per butir

y = Total skor seluruh butir (pengawasan, disiplin kerja,

pengalaman kerja, dan upah)

Nilai korelasi yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai

korelasi pada tabel, apabila nilai rxy yang diperoleh lebih besar dari nilai
40

rtabel , berarti ada korelasi yang nyata yang menunjukkan bahwa alat ukur

tersebut valid. Sebaliknya apabila rxy yang diperoleh lebih kecil dari rtabel

berarti tidak ada korelasi yang nyata dan menunjukkan bahwa alat ukur

tersebut tidak valid.

Dengan menghitung data yang terkumpul menggunakan komputer

dengan program SPSS versi 11.5. Pengujian validitas pada masing- masing

variabel dapat dilihat pada tabel berikut:

2. Variabel Pengawasan

Tabel III. 6. Hasil Olah Data Validitas Pengawasan Kerja

No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Status

1 Item 1 0,3903 0,301 Valid


2 Item 2 0,3134 0,301 Valid
3 Item 3 0,3696 0,301 Valid
4 Item 4 0,4398 0,301 Valid
5 Item 5 0,3362 0,301 Valid
6 Item 6 0,3741 0,301 Valid
7 Item 7 0,3341 0,301 Valid
8 Item 8 0,4154 0,301 Valid
9 Item 9 0,3632 0,301 Valid
10 Item 10 0,4029 0,301 Valid
11 Item 11 0,3382 0,301 Valid
12 Item 12 0,3118 0,301 Valid
13 Item 13 0,3221 0,301 Valid
14 Item 14 0,4426 0,301 Valid
15 Item 15 0,3158 0,301 Valid
16 Item 16 0,3322 0,301 Valid
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran III Validitas dan
Reliabilitas, halaman 109)

Item pertanyaan pertama dari variabel pengawasan mempunyai

rhitung sebesar 0,3903 dan jika dibandingkan dengan rtabel sebesar 0,301

dengan taraf signifikasi 5% dan dk = n-2 (dk = 45-2 = 43) maka

rhitung > rtabel. Begitu juga dengan item kedua sampai dengan item
41

keenam belas, nilai rhitung > rtabel. Ini berarti ke-16 instrumen yang

mengukur pengawasan dinyatakan sahid atau valid.

3. Variabel Disiplin

Tabel III. 7. Hasil Olah Data Validitas Disiplin Kerja


No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Status

1 Item 1 0,4258 0,301 Valid


2 Item 2 0,5425 0,301 Valid
3 Item 3 0,4575 0,301 Valid
4 Item 4 0,4441 0,301 Valid
5 Item 5 0,4611 0,301 Valid
6 Item 6 0,5116 0,301 Valid
7 Item 7 0,3492 0,301 Valid
8 Item 8 0,3593 0,301 Valid
9 Item 9 0,4145 0,301 Valid
10 Item 10 0,4638 0,301 Valid
11 Item 11 0,4351 0,301 Valid
12 Item 12 0,3511 0,301 Valid
13 Item 13 0,3642 0,301 Valid
14 Item 14 0,4219 0,301 Valid
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran III Validitas dan
Reliabilitas, 108)

Item pertanyaan pertama dari variabel disiplin mempunyai

rhitung sebesar 0,4258 dan jika dibandingkan dengan rtabel sebesar 0,301

dengan taraf signifikasi 5% dan dk = n-2 (dk = 45-2 = 43) maka

rhitung > rtabel. Begitu juga dengan item kedua sampai dengan item

keempat belas, nilai rhitung > rtabel. Ini berarti ke-14 instrumen yang

mengukur disiplin dinyatakan sahid atau valid.


42

4. Variabel Upah

Tabel III. 8. Hasil Olah Data Variabel Upah


No Item Nilai r hitung Nilai r tabel Status

1 Item 1 0,3588 0,301 Valid


2 Item 2 0,5959 0,301 Valid
3 Item 3 0,3479 0,301 Valid
4 Item 4 0,5965 0,301 Valid
5 Item 5 0,5975 0,301 Valid
6 Item 6 0,5841 0,301 Valid
7 Item 7 0,4081 0,301 Valid
8 Item 8 0,6372 0,301 Valid
9 Item 9 0,3889 0,301 Valid
10 Item 10 0,4162 0,301 Valid
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran III Validitas dan
Reliabilitas, 109)

Item pertanyaan pertama dari variabel upah mempunyai rhitung

sebesar 0,3588 dan jika dibandingkan dengan rtabel sebesar 0,301

dengan taraf signifikasi 5% dan dk = n-2 (dk = 45-2 = 43) maka

rhitung > rtabel. Begitu juga dengan item kedua sampai dengan item

kesepuluh, nilai rhitung > rtabel. Ini berarti ke-10 instrumen yang

mengukur upah dinyatakan sahid atau valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instumen tersebut

sudah baik (Arikunto, 1998: 170). Metode yang digunakan untuk menguji

tingkat reliabilitas dari kuesioner adalah Alfa Cronbach, yaitu pengujian

dengan teknik Alfa Cronbach dilakukan untuk jenis data interval

(Sugiyono, 2005: 282).


43

Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach

 k  ∑ si 
2

ri =  1 − 
 k − 1  s t 2 

Keterangan:

ri = Reliabilitas instrumen

st2 = Varian total

∑s 2
t = Mean kuadrat kesalahan

k = Mean kuadrat antara subjek.

Kuesioner dinyatakan reliabel atau handal Jika koefisien alfa

Cronbach = 0,60 dengan taraf signifikansi 5% Nunnaly dalam Ghozali

(2002: 133).

Uji reliabilitas ditujukkan untuk mengetahui taraf kepercayaan dari

suatu instrument. Untuk pengujian reliabilitas peneliti menggunakan Alpha

Cronbach dengan nilai hitung di atas 0,60 (Nunnaly,1969 dalam Ghozali

2002: 133) maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut adalah

reliabel.

a. Variabel Pengawasan

Variabel pengawasan mempunyai koefisien Alpha Cronbach

sebesar 0,7676 lebih dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa

kuesioner tersebut adalah reliabel.


44

b. Variabel Disiplin

Variabel disiplin mempunyai koefisien Alpha Cronbach sebesar

0,8022 lebih dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner

tersebut adalah reliabel.

c. Variabel Upah

Variabel upah mempunyai koefisien Alpha Cronbach sebesar

0,8093 lebih dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner

tersebut adalah reliabel.

Tabel III. 9. Hasil Olah Data Reliabilitas


Variabel Koefisien Alpha Kriteria Kesimpulan
Pengawasan 0,7676 Alpha > 0,60 Reliabel
Disiplin kerja 0,8022 Alpha > 0,60 Reliabel
Upah 0,8093 Alpha > 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil Olah data penelitian 2007 (Lampiran III Validitas dan
Reliabilitas, halaman 107-109)

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Analisis Regresi

a. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas untuk mengetahui data yang terjadi terjaring berdistribusi

normal atau tidak. Pengujian normalitas data menggunakan rumus

Kolmogrov-smirnov.
45

D = Maks [Sn1 (X) – Sn2 (X)]

Dimana:

D = Deviasi maksimum

Sn1 = Distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

Sn2 = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasikan

Distribusi data dinyatakan normal jika asymtot signifikansi > 0,05

sebaliknya jika distribusi data tidak normal jika nilai symtot

signifikansi < 0,05.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat

hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas (independent)

dengan variabel terikat (dependen). Rumus untuk menguji linieritas,

yaitu (Sudjana, 1996: 355)

JKreg K
F =
JKres (n – k – 1)

Dimana:

F = Harga bilangan F untuk garis regresi

JKreg = Rata-rata kuadrat garis regresi

JKres = Rata-rata kuadrat residu

n-k-1 = Derajat kebebasan


46

Jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel dengan taraf signifikansi ditetapkan

5% dengan (k-2) dan (n-k) maka variabel dinyatakan satu garis linier,

sebaliknya jika Fhitung lebih besar dari Ftabel maka tidak linier.

2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah hubungan variabel-variabel bebas

diantara satu dengan yang lainnya. Uji multikolinieritas bertujuan

untuk menguji apakah dengan model regresi ditemukan adanya

korelasi antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi,

maka variabel- variabel ini tidak ortogonal. Variabel orthogonal

variabel bebas yang nilai korelasinya antar sesama variabel bebas sama

dengan nol (Ghozali, 2002:57).

Untuk mendeteksi masalah Multikolinieritas digunakan

rumus sebagai berikut:

R 2 xt n−k
Fhitung = ×
1− R 2 xt
k −1

Dimana

R2 xt = Nilai R2 dari nilai estimasi regresi parsial variabel bebas


n = Jumlah observasi data
K = Jumlah variabel bebas termasuk konstanta

Jika nilai Fhitung > Ftabel berarti variabel bebas berkorelasi dengan

variabel terikat atau menunjukan adanya multikolinieritas, sebaliknya

jika Fhitung < Ftabel maka tidak multikolinieritas.


47

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah salah satu asumsi pokok dalam

model regresi linier klasik (Arif, 1993: 31). Diagnosa adanya

heteroskedastisitas secara kuantitatif dalam suatu regresi dapat

dilakukan dengan pengujian korelasi rangking Spearman adapun

rumusnya sebagai berikut:

 ∑ di 2 
rs = 1 − 6  2 
( )
 n n − 1 

di = Selisih rangking standar deviasi (s) dan rangking nilai multi


error (e) Nilai e = Y-Y
n = Banyaknya sampel

Kriteria pengujian Heteroskedastisitas yaitu jika rhitung < rtabel maka

tidak terjadi Heteroskedastisitas, sebaliknya rhitung > rtabel maka ada

Heteroskedastis itas.

H. Menguji Hopotesis

1. Metode Regresi Linier Berganda

Untuk menganalisis bagaimanakah pengaruh pengawasan, disiplin

kerja, pengalaman kerja, dan upah terhadap produktivitas kerja karyawan

digunakan metode Regresi Ganda, metode ini dipakai karena jumlah

variabel independennya lebih dari dua variabel. Persamaan umum regresi

ganda dengan empat prediktor (Sugiyono, 2002: 261)


48

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4

Y = Produktivitas kerja karyawan

X1 = Pengawasan kerja

X2 = Disiplin kerja

X3 = Pengala man kerja

X4 = Upah

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

Untuk mencari koefisien regresi b1 ,b2 ,b3 ,b4 maka dapat digunakan

persamaan simultan, sebagai berikut:

1. ∑ X1 Y = b1 ∑ X1 2 + b2 ∑ X 1 ∑ X2 + b3 ∑ X 1 ∑ X3 + b4 ∑ X 1 ∑ X4

2. ∑ X2 Y = b1 ∑ X1 ∑ X2 + b2 ∑ X 2 2 + b3 ∑ X 2 ∑ X3 + b4 ∑ X 2 ∑ X4

3. ∑ X3 Y = b1 ∑ X1 ∑ X2 + b2 ∑ X 2 ∑ X 3 + b3 ∑ X 3 + b4 ∑ X 3 ∑ X4

4. ∑ X4 Y = b1 ∑ X1 ∑ X4 + b2 ∑ X 2 ∑ X 4 + b3 ∑ X 3 ∑ X 3 + b4 ∑ X 3 2

A = Y - b1 X1 - b2 X2 – b3 X3 - b4 X4

Untuk menguji koefisien korelasi digunakan rumus korelasi ganda empat

prediktor
49

b1 ∑ x1 Y + b2 ∑ x2 Y + b3 ∑ x3 Y + b4 ∑ x4 Y
Ry(1,2,3 ) =
∑ Y2

Di mana

Ry(1,2,3 ) = koefisien korelasi pengawasan, disiplin, pengalaman

kerja, upah

x1 = Pengawasan

x2 = Disiplin

x3 = Pengalaman kerja

x4 = Upah

Y = Produktivitas Kerja Karyawan


50

2. Uji F

Fhitung dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh

seluruh variabel bebas yaitu X1 , X2 , X3 , X4 secara bersama-sama terhadap

variabel tergantung. Apabila probabilitas tingkat kesalahan Fhitung lebih

kecil dari tingkat tertentu (tingkat signifikan 5%) maka yang diuji adalah

signifikan dalam menentukan variabel kepuasan konsumen sebagai

variabel tergantung (Y)

Rumus untuk menghitung fhitung adalah

R 2 ( N − m − 1)
F=
(
m 1 − R2 )
Keterangan

R2 = Jumlah kuadrat koefisien korelasi berganda

m= Jumlah predictor

N = Jumlah sampel

N-m-1 = Derajat kebebasan

Jika Fhitung < Ftabel maka hipotesis diterima, berarti variabel bebas

secara bersama-sama berpengaruh secara signifikansi terhadap variabel

terikat. Jika Fhitung > Ftabel maka hipotesis ditolak, berarti variabel bebas

secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel terikat.
BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Pada tahun 1954 pemerintah Indonesia bekerjasama dengan PBB

(Perserikatan Bangsa-Bangsa) dalam rangka swasembada protein. Dari hasil

kerjasama tersebut Pemerintah Indonesia dan PBB mendirikan perusahaan

susu nabati yang bernama NV Saridele. Pada saaat itu pengelolaan NV

Saridele dipercayakan kepada Bank Industri Negara melalui United Nations

International Children Emergemcy Funds (UNICEF) atau yang sekarang

dikenal dengan Bank Pembangunan Indonesia. Pihak PBB memberikan

pinjaman berupa mesin- mesin pengelolaan susu melalui Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, bantuan lain diberikan oleh Food

Agriculture Oganization (FAO) dalam program pendidikan bagi tenaga ahli

Indonesia sekaligus sebagai penyandang dana.

Pada tahun 1962 kerjasama pemerintah Indonesia dan PBB berakhir

dengan keluarnya negara Indonesia dari keanggotaan PBB, akibatnya terjadi

pengalihan pengelolaan NV Saridele dari Bank Pembangunan Indonesia

kepada Badan Pimpinan Umum (BPU) atau yang sekarang dikenal dengan

nama PT Kimia Farma sehingga nama N.V Saridele diganti dengan nama PN

Sari Husada. Tahun 1965 Mentri Kesehatan Prof. Dr. Satrio menugaskan PN

Sari Husada untuk mulai memproduksi sejenis susu bayi, susu tersebut dibuat

dari bubuk susu skim yang dicampur sukrosa (gula pasir), lemak nabati,

51
52

vitamin, dan bahan-bahan mineral dengan formula tertentu sehinggga susu

tersebut diberi nama (SGM) Susu Gula Minyak. Hal ini mendapat respon

positif dari masyarakat, yang kemudian mendorong PN Sari Husada

menambah jenis produksinya berupa sereal sebagai pelengkap makanan balita

yang diberi nama SNM (Susu Nasi Minyak). Produk ini juga mendapat

sambutan baik.

Tahun 1968 kepemilikan dan pengelolaan PN Sari Husada diserahkan

kepada PT Kimia Farma, sehingga nama PN Sari Husada diganti dengan nama

PT Kimia Farma Unit IV. Setelah berjalan dua tahun, pada tahun 1970 PT

Kimia Farma terjadi pengelompokan lagi untuk setiap unitnya dimana

unit-unit produksi dipisahkan dari unit-unit perdagangan, sehingga namanya

berubah menjadi PT Kimia Farma Unit Yogyakarta.

Pada tanggal 8 Mei 1972 PT Kimia Farma menandatangani perjanjian

kerja sama dengan PT Tiga Raksa untuk mendirikan PT Sari Husada, dengan

Akta No.10, dari Notaris Soeleman Arjasasmita SH. Akta tersebut telah

mendapat pengesahan dari Mentri Kehakiman RI dengan surat keputusan No.

Y.A.5/158/7, dan tanggal 28 September 1972 telah terdaftar pada kantor

Pengadilan Negeri Yogyakarta dengan No. 73/72/PT. Perusahaan mulai

berproduksi secara komersial pada tanggal 1 Oktober 1972 dan memperoleh

izin usaha tetap dari Direktorat Jenderal Aneka Industri Departemen

Perindustrian Republik Indonesia No. 411/DJAI/IUT-I/Non PMA-

PMDN/X/1988, serta memperoleh izin usaha dari Badan Koordinasi

Penanaman Modal (BPKM) No. 178/T/Industri /1988 tanggal 1988.


53

Pada tanggal 4 Juni 1983 PT Sari Husada dinyatakan go public dan

namanya berubah menjadi PT Sari Husada Tbk, dengan komposisi

kepemilikan saham adalah PT Kimia Farma 43.54%, PT Tiga Raksa 35.65%,

dan publik 20.83%. Tahun 1992 seluruh sahan yang dimiliki PT Kimia Farma

dijual kepada PT Tiga Raksa, sehingga kepemilikan saham PT Tiga Raksa

menjadi 79.17%, dan sisanya 20.83% dimiliki oleh publik.

Sebagai perintis produsen susu dan makanan bayi PT Sari Husada

menyediakan produk nutrisi yang berkualitas dengan harga yang terjangkau

oleh masyarakat. Atas kinerja tersebut PT Sari Husada telah mendapat

pengakuan, baik pada skala nasional maupun internasional seperti ISO 9002,

ISO 9001, ISO 14001, sertifikat HACCP, sertifikat HALAL dan sertifikat

sistem kendali mutu. Disamping itu PT Sari Husada Tbk juga dapat beberapa

kali menerima beberapa penghargaan seperti 1) The Best Public Companies

Based on EVA Concept tahun 2001, 2002, 2003 dan 2004 dari Majalah

Bisnis SWA dan MarkPlus, 2) Good Taxpayer Award 2003 dan 2004 dari

Direktorat Jenderal Pajak, 3) LKS Bipartite Award atas keberhasilan menjalin

hubungan baik antara Sari Husada dengan Serikat Pekerja, 4) Penghargaan

Iklan Layanan Masyarakat versi Cetak Terbaik 2004 dalam rangka Hari Anak

Nasional, 5) Green Factory Award atas kontribusi bagi program-program

pelestarian lingkungan oleh pemerintah daerah, 6) Indonesia Best Brand

Award untuk Susu Formula SGM dari majalah SWA dan lembaga riset

pemasaran MARS, 7) The Golden Value Creator Award selama 5 tahun

berturut-turut sebagai One of the Best Public Company berdasarkan EVA


54

konsep tahun 2000-2005, 8) Penghargaan Merek Terbaik untuk kategori Susu

Formula dari Majalah SWA dan MARS tahun 2005, dan 9) Penghargaan

Packaging and Consumer Branding 2005 untuk SGM 2, SGM 3, SGM Sereal

dan Lactamil dari Majalah SWA dan Indonesia Brand Identity Summit.

B. Visi, Misi Perusahaan, Nilai-nilai Perseroan dan

Tujuan PT Sari Husada II

Visi PT Sari Husada adalah Menjadi pemimpin pasar produk nutrisi

bergizi untuk bayi dan anak-anak di Indonesia, sedangkan misi PT Sari

Husada adalah 1) turut serta membangun kesehatan dan kecerdasan bayi dan

anak Indonesia dengan menyediakan produk nutrisi terpercaya dan terjangkau;

2) menghasilkan pertumbuhan perseroan yang berkesinambungan melalui

sistem manajemen berkualitas tinggi dan pendekatan inovatif dalam budaya

integritas tinggi; 3) dan mengutamakan kepuasan seluruh stakeholder.

Nilai-nilai Perseroan PT Sari Husada adalah: 1) kepercayaan: bekerja

dalam suasana harmonis, memperlakukan sesama dengan tulus dan hormat

serta percaya akan kemampuan bersama dalam mencapai tujuan bersama;

2) transparansi: bekerja dengan integritas yang tinggi dan saling terbuka dan

jujur atas kinerja pribadi dan kinerja tim, mengakui kesuksesan yang telah

dicapai serta kelemahan-kelemahan yang perlu ditingkatkan, dan;

3) kerjasama: memberikan kontribusi yang signifikan sebagai individu, namun

tetap bekerja sama dalam tim dan saling berbagi kreativitas, inovasi dan
55

sukses, dan sebagai anggota tim, turut serta dalam proses pengambilan

keputusan bagi kepentingan Perseroan.

Tujuan lain PT Sari Husada yang ingin dicapai antara lain:

1) meningkatkan kesehatan khususnya bagi bayi, anak dan ibu hamil serta

menyusui; 2) ikut serta dalam meningkatkan perbaikan gizi bayi dan anak

Indonesia; 3) mempersipkan generasi penerus yang sehat, kuat cerdas dan

terampil; 4) memberikan produk berkualitas utama dan harga terjangkau serta

tersedia dimana- mana; 5) untuk mendapatkan keuntungan yang bermanfaat

bagi perkembangan kesejahteraan karyawan dan pemegang saham.

C. Lokasi Perusahaan

PT Sari Husada II terletak di wilayah Desa Kemudo, Kecamatan

Prambanan, Kabupaten Klaten Jawa Tengah. PT Sari Husada didirikan di atas

lahan seluas 15 ha, dan digunakan untuk proses produksi dan pengemasan

produk. Sementara itu Kantor pusat PT Sari Husada terletak di Jl.

Kusumanegara 173, P.O.Box 37, Kelurahan Muja-Muju, Kecamatan

Umbulharjo, Kotamadya Yogyakarta dengan luas area sekitar 2 ha dan luas

bangunan sekitar 1,5 ha. PT Sari Husada juga memiliki sebuah kantor di

Jakarta yang bertempat di gedung TIRA lantai 3, K1. HR Rasuna Said. B-3,

Jakarta 1292.
56
57

D. Struktur Organisasi

Bagan struktur organisasi PT Sari Husada secara umum dapat dilihat

pada bagan IV.2. Sistem organisasi PT Sari Husada dibagi dalam beberapa

departemen, berikut ini adalah departemen-departemen serta bidang kajian

masing- masing:

1. Sales and Marketing Department

Tugas dan tanggung jawab

a. Penjualan produk-produk SGM dan non SGM

b. Packing Desain Development

c. Marketing business Development

d. Field operation

2. Research and Development Department (R&D)

a. Product development

b. Research and technology development

3. Production Planning and Inventory Control Department (PPIC)

a. Product forecasting

b. Production planning and controlling

c. Inventory

4. Purchasing Department

a. Pembelian bahan baku utama

b. Pembelian bahan baku pendukung

5. Quality Assurance Department (QA)

a. Pemeriksaan material
58

b. Penentuan status produk

c. Set up quality system

6. Processing Department

Memproduksi susu bubuk dan sereal baik produk lokal maupun lisensi

7. Filling and Packing Department (Fill Pack)

a. Filling powder dari bagian processing

b. Packing produk-produk jadi kedalam carton box dengan jumlah sesuai

forecasting bagian PPIC

8. Raw Material and Warehouse Department (RMWH)

a. Material storage

b. Finished product storage

c. Material batching

9. Quality control department

a. Pemeriksaan work in process product

b. Pemeriksaan produl jadi

10. Engineering depertment

a. Maintenance and repair semua mesin- mesin produksi

b. Penyediaan utilitas mesin

11. Human Resources Development (HRD)

a. Recruitment

b. Training and developing

c. Personal administration

d. Public relation
59

e. Employee service

f. Industrial relation

12. Finance and Accounting Department (FA)

a. Payment

b. Accounting

c. Finance reporting

d. Taxation

13. Corporate Internal Audit department (CIA)

Internal Auditing

14. Information Technology Depertment

Set up maintain information technologi system

15. Wates treatment department

Penyaluran dan pengolahan limbah cair maupun padat.

Pemegang kekuasaaan tertinggi di PT Sari Husada adalah pemegang

saham untuk mengevaluasi jalannya perusahaan, pemegang saham

mengangkat dewan komisaris yang terdiri dari seorang ketua dan dua anggota

dewan komisaris
60
61

E. Ketenagakerjaan dan Personal Maintanance

1. Ketenagakerjaan

Dalam hal penyediaan tenaga kerja, PT Sari Husada bekerja sama

dengan PT Dharmamulia Purna Karya. Jumlah karyawan disetiap

departemen dapat dilihat pada tabel IV.3 dan IV.4

Tabel IV.3. Komposisi Jumlah Karyawan Tetap PT Sari Husada II

Jabatan PT Sari Husada PT Dharmamulia


Purna Karya (DPK)
Manager 13 -
Engineering 35 15
FA 2 -
Fill Pack 76 70
HRD 2 33
PPIC 4 -
Processing 86 99
Purchasing 1 -
QA 13 8
QC 6 6
R&D 3 -
WWTP 5 4
Jumlah 256 orang 234 orang
Total 491 orang
Sumber : General Affair Manager PT Sari Husada Tbk. Unit II
Kemudo Prambanan Klaten tahun 2007
62

Tabel IV.4. Komposisi Jumlah Karyawan Borongan PT Sari Husada II

Jabatan Jumlah
Cleaning Service 21
Cleaning Service Wisma 12
Fill Pack 112
Head Count 21
Hypro 45
Parkir 4
Laundry 4
Afval 6
Kantor PT DPK 4
Kantor post 30
Rentokil 1
Proton 1
Total 219
Sumber : General Affair Manager PT Sari Husada Tbk. Unit II
Kemudo Prambanan Klaten tahun 2007

2. Personal Maintanance

Hal-hal yang berkaitan dengan Maintanance perusahaan adalah

sebagai berikut:

a. Hari dan jam kerja

PT Sari Husada Tbk menetapkan 5 hari kerja (Senin-Jumat).

Bagi karyawan yang bekerja pada hari Sabtu dan Minggu karena suatu

hal maka dihitung sebagai jam lembur. Adapun sistem pengaturan

kerja sebagai berikut :

1. Untuk non shift jam kerja adalah pukul 08.00 -16.30


63

2. Untuk karyawan dengan shift kerja adalah:

Shift pagi, pukul 07.00 – 15.00

Shift siang, pukul 15.00 – 23.00

Shift malam, pukul 23.00 – 07.00

b. Cuti

Cuti kerja akan diberikan kepada karyawan yang telah

memenuhi syarat sebagai berikut.

1. Masa kerja 1 tahun, memperoleh hak cuti selama 12 hari.

2. Masa kerja 6 tahun berturut-turut, memperoleh hak cuti selama

1 bulan.

c. Asuransi kerja

Asuransi kerja yang ditetapkan oleh PT Sari Husada Tbk.

adalah JAMSOSTEK yang meliputi asuransi kecelakaan, asuransi

kematian dan tunjangan hari tua.

d. Fasilitas

Fasilitas yang diberikan PT Sari Husada Tbk, kepada karyawan

sesuai dengan jabatan struktural adalah sebagai berikut

1. Tunjangan sewa rumah bagi direksi, direksi muda, manajer dan

kepala bagian.

2. Tunjangan transportasi sebagai pengganti fasilitas kendaraan bagi

seluruh karyawan.

3. Poliklinik yang memberikan pengobatan dan pemeriksaan cuma-

cuma untuk para karyawan tetap dan keluarganya.


64

4. Pemberian susu bubuk bagi masing- masing karyawan sebanyak

2 kg yang diberikan tiap bulan.

5. Akomodasi berupa dua stel pakaian kerja per tahun, makan siang,

sore atau malam tergantung jam kerja, tunjanagan hari raya dan

dharma wisata sekali dalam setahun serta tunjangan jabatan untuk

para kepala seksi, kepala bagian dan manajer.

e. Status karyawan

1. Karyawan tetap

Karyawan tetap adalah karyawan yang bekerja full time

untuk jangka waktu sampai 55 tahun dan menerima gaji bulanan

serta terdaftar dalam formulasi karyawan dalam manajemen umum.

2. Karyawan tidak tetap (karyawan Borongan)

Karyawan tidak tetap (karyawan Borongan) adalah

karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan hanya dalam jangka

waktu tertentu berdasarkan perjanjian kontrak kerja, tetapi

sewaktu-waktu dapat diangkat menjadi karyawan tetap perusahaan.

F. Pemasaran

Untuk terus meningkatkan pendapatan PT Sari Husada melakukan

perluasan pemasaran sampai keluar negeri, di mana semua produk PT Sari

Husada ditangani oleh distributor tunggal, yaitu PT Tiga Raksa. berikut adalah

Negara- negara yang telah menjadi tujuan pemesaran, antara lain Malaysia,

Iran, Sri Langka, Filipina dan Arab Saudi serta pemasaran dalam negeri yang
65

terbagi dalam empat wilayah yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengan serta

DIY, dan Jawa Timur beserta daerah yang meliputi Kal-Tim, Kal-Teng,

Sulawesi dan Indonesia wilayah timur. Hasil produk si PT Sari Husada juga

dikirim ke instansi- instansi seperi rumah sakit, puskesmas dan poliklinik.

Berikut ini merupakan diagram saluran distribusi produk susu

PT Sari Husada II.

Bagan IV.5 Saluran Distribusi Produk Susu PT Sari Husada II

Distributor Grosir Retailler Konsumen

Sumber : General Affair Manager PT Sari Husada Tbk. Unit II


Kemudo Prambanan Klaten tahun 2007

G. Produk-produk PT Sari Husada

Tabel IV.6. Beberapa Produk Hasil Formulasi Dari PT Sari Husada Tbk

No Produk Umur dan Manfaat

1 SGM 1 Sebagai pengganti ASI dari bahan-bahan protein


susu, lemek nabati, karbohidrat, vitamindan mineral.
Diperuntukan bagi bayi usia 0-6 bulan.
2 SGM 2 Susu pertumbuhan yang mengandung DNA, LA,
Prekusor AA (vitamin), Prebiotik FOS.
Diperuntukan bagi anak usia 6 bulan sampai 3
tahun.
3 SGM 3 Susu pertumbuhan untuk anak mengandung DNA,
LA, Prekusor AA (vitamin), Prebiotik FOS.
Diperuntukan bagi anak 1tahun sampai 5 tahun.
66

4 SGM 4 Susu pertumbuhan mengandung kalsium beta


Karoten dan Prebiotik FOS. Diperuntukkan untuk
anak usia lebih dari 4 tahun.
5 SGM LLM (Low Merupakan susu bubuk yang banyak mengandung
kadar laktosa rendah, diformulasikan khusus bagi
Laktosa Milk)
bayi yang menderita Lactose intolerance
6 SGM BBLR Susu bubuk SGM BBLR diperuntukan bagi bayi
(berat badan premature yang berusia kurang dari 6 bulan.
lebih rend ah)
7 Lactamil Merupakan susu bubuk khusus ibu hamil dan
menyusui.
8 Vitalac 1 Merupakan susu formula lanjutan bagi bayi
mengandung lactoferin, prebiotik FOS, vitamin dan
mineral, sehingga komposisi nutrisarinya mendekati
ASI.
9 Vitalac 2 Merupakan susu pertumbuhan lanjutan bagi anak
usia 6 bulan sampai 3 tahun, dibuat untuk
memenuhi kebutuhan esensial seperti protein,
lemak, vitamin, dan mineral.
10 Vitalac 3 Merupakan susu pertumbuhan anak 1 tahun ke atas.

11 Vitalac BL Merupakan susu bubuk bebas laktosa untuk anak


yang menderita Lactose intolerance.
12 MP ASI Merupakan makanan penunjang ASI bagi bayi
tersedia rasa coklat, vanili dan pisang.
Sumber : General Affair Manajer PT Sari Husada Tbk. Unit II
Kemudo Prambanan Klaten tahun 2007
BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Data

a. Gambaran Karakteristik Responden

Analisis deskripsi digunakan untuk mengetahui gambaran

karakteristik responden yang diteliti yaitu umur, tamatan sekolah

(pendidikan terakhir), lama bekerja, produktivitas yang dihasilkan dalam

satu hari, pengawasan, disiplin, pengalaman kerja dan upah.

1. Umur

Tabel V.1. Umur


Umur Frekuensi Persentase
17 – 26 tahun 12 26%
27 – 36 tahun 20 45%
37 – 46 tahun 8 18%
46 tahun keatas 5 11%
Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran II Data Induk, halaman 97-98)

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 45 karyawan

pada PT Sari Husada Tbk Unit II bagian Fill & Pack yang berumur

17 – 26 tahun sebanyak 12 orang (27%), yang berumur 27 – 36 tahun

sebanyak 20 orang (45%), yang berumur 37 – 46 tahun sebanyak

8 orang (17%), dan yang berumur 46 tahun keatas sebanyak

5 orang (11%).

67
68

2. Pendidikan Terakhir
Tabel V.2. Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir Frekuensi Persentase
SD 0 0%
SMP 10 23%
SMA 33 73%
D3/S1 2 4%
Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelit ian 2007 (Lampiran II Data Induk, halaman 97-98)

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 45 karyawan pada PT

Sari Husada Tbk Unit II bagian Fill & Pack tidak ada yang

mempunyai pendidikan sekolah dasar, tamat SMP sebanyak

10 orang (23%), tamat SMA sebanyak 33 orang (73%) dan tamat

D3/S1 sebanyak 2 orang (4%).

3. Lama Bekerja

Tabel V.3. Lama Bekerja


Lama bekerja Frekuensi Persentase
< 1 tahun 0 0%
1 – 3 tahun 2 4%
4 – 6 tahun 20 45%
7 – 9 tahun 12 27%
Lebih dari 10 tahun 11 24%
Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran II Data Induk, halaman 97-98

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 45 karyawan pada PT

Sari Husada II Tbk bagian Fill & Pack tidak ada karyawan yang

mempunyai masa kerja kurang dari 1 tahun, yang bekerja

1 – 3 tahun sebanyak 2 orang (4%), 4 – 6 tahun sebanyak 20 orang

(45%), 7 – 9 tahun sebanyak 12 orang (27%), dan yang bekerja lebih

dari 10 tahun sebanyak 11 orang (24%).


69

b. Deskripsi Data Produktivitas Kerja

Untuk mendeskripsikan produktivitas kerja karyawan berpedoman

pada PAN tipe II (Masidjo: 1164 - 165), berikut ini merupakan batasan

interval kelas skor produktivitas yang digunakan.

Tabel V.4. Distribusi Frekuensi Produktivitas Kerja


No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Kecenderungan
Relatif Variabel
1 1190 – 1500 8 18% Tinggi
2 632 – 1189 25 55% Sedang
3 353 – 631 12 27% Rendah
Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII PAP II dan PAN II, halaman 128)

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 45 karyawan pada PT Sari

Husada II Tbk bagian Fill & Pack yang produktivitas kerjanya sangat

tinggi sebanyak 8 orang (18%), tinggi sebanyak 25 orang (55%),

sedangkan yang produktivitas kerjanya rendah sebanyak 12 orang (27%).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan pada PTSari

Husada Tbk. Unit II bagian Fill & Pack mempunyai produktivitas kerja

sedang.

c. Deskripsi Data Pengawasan

Untuk mendeskripsikan pengawasan kerja karyawan berpedoman

pada PAP tipe II (Masidjo: 157-159), berikut ini merupakan batasan skor

yang digunakan.
70

Tabel V.5. Pengawasan


Skor Frekuensi Persentase Kriteria
65 – 80 8 18% Sangat tinggi
53 – 64 25 56% Tinggi
45 – 52 10 22% Sedang
37 – 44 2 4% Rendah
16 – 36 0 0% Sangat rendah
Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII PAP II dan PAN II, halaman 122)

Tabel di atas tampak bahwa dari 45 karyawan PT Sari Husada II

Tbk bagian Fill & Pack yang mempersepsikan pengawasan sangat tinggi

sebanyak 8 orang (18%), yang mempersepsikan pengawasan tinggi

sebanyak 25 orang (56%), yang mempersepsikan pengawasan sedang

sebanyak 10 orang (22%), dan yang mempersepsikan pengawasan rendah

sebanyak 2 orang (4%), sedangkan karya wan yang mempunyai

persepsikan pengawasan sangat rendah tidak ada.

d. Deskripsi Data Disiplin

Untuk mendeskripsikan produktivitas kerja karyawan berpedoman

pada PAP tipe II (Masidjo: 157-159), berikut ini merupakan batasan skor

yang digunakan.

Tabel V.6. Disiplin


Skor Frekuensi Presentase Kriteria
56 – 70 41 92% Sangat tinggi
46 – 55 3 6% Tinggi
39 – 45 1 2% Sedang
32 – 38 0 0% Rendah
14 – 31 0 0% Sangat rendah
Jumlah 45 100%
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII PAP II dan PAN II, halaman 123)
71

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 45 karyawan

PT Sari Husada II Tbk bagian Fill & Pack yang mempunyai disiplin

sangat tinggi sebanyak 41 orang (92%), yang memiliki disiplin tinggi

sebanyak 3 orang (6%), yang mempunyai disiplin sedang sebanyak

1 orang (2%), sedangkan karyawan yang mempunyai disiplin rendah dan

sangat rendah tidak ada.

e. Deskripsi Data Upah

Untuk mendeskripsikan produktivitas kerja karyawan berpedoman

pada PAP tipe II (Masidjo: 157-159), berikut ini merupakan batasan skor

yang digunakan.

Tabel V.7. Upah


Skor Frekuensi Presentase Kriteria
40 – 50 3 6% Sangat tinggi
33 – 39 11 24% Tinggi
28 – 32 22 49% Sedang
23 – 27 9 21% Rendah
14 – 22 0 0% Sangat rendah
Jumlah 45 100%
Sumber: Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII PAP II dan PAN II, halaman 124)

Tabel di atas tampak bahwa dari 45 karyawan PT Sari Husada II

Tbk bagian Fill & Pack yang mempersepsikan upah sangat tinggi

sebanyak 3 orang (6%), mempersepsikan upah tinggi sebanyak 11 orang

(24%), mempersepsikan upah sedang sebanyak 22 orang (24%),

mempersepsikan upah rendah sebanyak 9 orang (21%), dan karyawan

yang mempersepsikan upah sangat rendah tidak ada.


72

2. Analisis Data

1. Uji Prasyarat Regresi

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah data

yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, pengujian normalitas

data dilakukan dengan uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov. Data

dinyatakan normal apabila nilai Asymptotic Significance lebih

dari 0,05.

Tabel V.8 Uji Normalitas


T.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH T.PRO
N 45 45 45 45 45
Normal Parameters Mean 57.51 62.07 3.62 31.47 911.11
Std. Deviation 6.791 5.074 1.154 5.190 278.977
Most Extreme Absolute .120 .184 .184 .148 .197
Differences Positive .081 .077 .150 .148 .197
Negative -.120 -.184 -.184 -.106 -.181
Kolmogorov-Smirnov Z .806 1.232 1.233 .993 1.323
Asymp. Sig. (2-tailed) .535 .096 .095 .278 .060

Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran IV Normalitas dan Linaeritas, halaman110)

Berdasarkan tabel di atas, variabel pengawasan mempunyai

nilai Asymp Sig 0,535 lebih besar dari 0,05 maka data normal, begitu

juga variabel disiplin mempunyai nilai Asymp Sig 0,096 lebih besar

dari 0,05 maka data normal., variabel pengalaman kerja memiliki nilai

Asymp Sig 0,095 lebih besar dari 0,05 maka data normal, variabel

upah memiliki nilai Asymp Sig 0,278 maka data normal dan variabel

produktivitas memiliki nilai Asymp Sig 0,60 lebih besar dari 0,05.

Dari keempat variabel tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap

variabel berdistribusi normal karena lebih besar dari 0,05.


73

B. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat

hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas dengan variabel

terikat (dependen). Untuk kriteria pengujian masing- masing variabel

tersebut yaitu jika nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel dengan taraf

signifikansi 5% maka dapat disimpulkan hubungan variabel bebas

dengan variabel terikat bersifat linier.

Tabel V. 9. Pengawasan
T.PRO
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between (Combined) 1411111 19 74269.006 .922 .566
Groups Linear Term Weighted 862861.8 1 862861.808 10.714 .003
Deviation
548249.3 18 30458.295 .378 .981

Within Groups 2013333 25 80533.333


Total 3424444 44
Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran IV Normalitas dan Linaeritas, halaman 111)

Tabel V. 10. Disiplin


T.PRO
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between (Combined) 1298056 17 76356.209 .970 .515
Groups Linear Term Weighted 169742.6 1 169742.624 2.155 .154
Deviation
1128313 16 70519.558 .895 .581

Within Groups 2126389 27 78755.144


Total 3424444 44

Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran IV Normalitas dan Linaeritas, halaman 112)
74

Tabel V. 11. Pengalaman Kerja


T.PRO
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between (Combined) 724453.2 4 181113.296 2.683 .045
Groups Linear Term Unweighted 502707.0 1 502706.980 7.448 .009
Weighted 445961.9 1 445961.895 6.607 .014
Deviation 278491.3 3 92830.430 1.375 .264
Within Groups 2699991 40 67499.781
Total 3424444 44

Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran IV Normalitas dan Linaeritas, halaman 113)

Tabel V.12. Upah


T.PRO
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between (Combined) 1056028 13 81232.906 1.063 .423
Groups Linear Term Weighted 555836.8 1 555836.802 7.275 .011
Deviation
500191.0 12 41682.581 .546 .867

Within Groups 2368417 31 76400.538


Total 3424444 44

Sumber : Hasil Olah Data Penelitian 2007 (Lampiran IV Normalitas dan Linaeritas, halaman 114)

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa variabel pengawasan

memiliki nilai Fhitung 0,378 dan nilai Ftabel 2,58

(Fhitung 0,378 < Ftabel 2,58 ) sehingga dapat disimpulkan bahwa

hubungan variabel pengawasan dengan variabel produktivitas bersifat

linier. Begitu juga dengan variabel disiplin yang mempunyai nilai

Fhitung 0,895 dan nilai Ftabel 2,58 (Fhitung 0895 < Ftabel 2,58) maka dapat

disimpulkan bahwa variabel disiplin dengan variabel produktivitas

bersifat linier. Variabel pengalaman kerja memiliki nilai Fhitung 1,375

dan nilai Ftabel 2,58 ( Fhitung 1,375 < Ftabel 2,58 ) sehingga disimpulkan

bahwa variabel pengalaman kerja dengan produktivitas bersifat linier.

Variabel upah memiliki nilai Fhitung 0,546 dan nilai Ftabel 2,58
75

(nilai Fhitung 0,546 < Ftabel 2,58) sehingga disimpulkan bahwa variabel

pengalaman kerja dengan produktivitas bersifat linier.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada

tidaknya hubungan yang sempurna diantara variabel bebas,

multikolinearitas terjadi apabila nilai tolerance di bawah 0.01 atau nilai

VIF tidak lebih dari 10.

Tabel V.13. Uji Multikolinearitas


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -2117.912 475.961 -4.450 .000
T.PNGWS 22.127 4.093 .539 5.406 .000 .891 1.122
T.DIS 23.426 5.528 .426 4.238 .000 .875 1.143
T.PENGLM -88.685 23.728 -.367 -3.738 .001 .918 1.089
T.UPAH 19.824 5.095 .369 3.891 .000 .985 1.016

Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran V Multikolinearitas dan Heterokedastisitas,
halaman 115-116)

Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa variabel pengawasan,

disiplin, pengalaman kerja dan upah mempunyai nilai tolerance di atas

0.01 dan nilai VIF di bawah 10. dengan demikian disimpulkan bahwa

pada model regresi tersebut tidak terjadi gejala Multikolinearitas.


76

b. Uji Heterokedastisitas

Tabel V.14. Uji Heterokedastisitas


residual_
T.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH T.PRO absolut
Spearman's rho T.PNGWS Correlation Coefficient 1.000 -.330 -.225 .101 .475 .078
Sig. (2-tailed) . .027 .137 .509 .001 .613
N 45 45 45 45 45 44
T.DIS Correlation Coefficient -.330 1.000 .197 .109 .244 -.124
Sig. (2-tailed) .027 . .194 .477 .106 .422
N 45 45 45 45 45 44
T.PENGLM Correlation Coefficient -.225 .197 1.000 .106 -.328 -.043
Sig. (2-tailed) .137 .194 . .489 .028 .779
N 45 45 45 45 45 44
T.UPAH Correlation Coefficient .101 .109 .106 1.000 .363 -.026
Sig. (2-tailed) .509 .477 .489 . .014 .866
N 45 45 45 45 45 44
T.PRO Correlation Coefficient .475 .244 -.328 .363 1.000 -.128
Sig. (2-tailed) .001 .106 .028 .014 . .406
N 45 45 45 45 45 44
residual_absolut Correlation Coefficient .078 -.124 -.043 -.026 -.128 1.000
Sig. (2-tailed) .613 .422 .779 .866 .406 .
N 44 44 44 44 44 44

Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran V Multikolinaeritas dan Heterokedastisitas,
halaman 117)

Pengujian heterokedastisitas dilakukan menggunakan uji

korelasi rangking spearman dengan ketentuan jika koefisien korelasi

mempunyai tingkat signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

tidak terjadi heterokedastisitas, tetapi sebaliknya, jika koefisien

korelasi mempunyai tingkat signifikansi < 0,05 maka dapat dikatakan

terjadi heterokedastisitas. Setelah dilakukan pengujian

heterokedastisitas menggunakan uji korelasi rangking spearman maka

didapat hasil sebagai berikut:

Dari tabel di atas, terlihat bahwa koefisien korelasi variabel

pengawasan mempunyai nilai signifikansi 0,613, maka tidak terjadi

hetorokedastisitas karena nilai signifikansi 0,613 > 0,05, sementara itu

koefisien korelasi variabel disiplin mempunyai nilai signifikansi 0,422,


77

maka tidak terjadi hetorokedastisitas karena nilai signifikansi

0,422 > 0,05. Koefisien korelasi variabel pengalaman mempunyai nilai

signifikansi 0,779, maka tidak terjadi hetorokedastisitas karena nilai

signifikansi 0,779 > 0,05. Koefisien korelasi variabel upah mempunyai

nilai signifikansi 0,866, maka tidak terjadi hetorokedastisitas karena

nilai signifikansi 0,866 > 0,05.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan hasil analisis regresi

liniar berganda menggunakan SPSS versi 11.5. Persamaan regresi dalam

penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan empat prediktor, yaitu

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4

Y = Produktivitas kerja karyawan


X1 = Pengawasan kerja
X2 = disiplin kerja
X3 = pengalaman kerja
X4 = upah
a = Konstanta

Perumusan Hipotesis

o Jika Fhitung > Ftabel maka hipotesis diterima, berarti variabel

pengawasan, disiplin, pengalaman dan upah secara bersama-sama

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel produktivitas kerja

karyawan.
78

o Jika Fhitung < Ftabel maka hipotesis ditolak, berarti variabel pengawasan,

disiplin, pengalaman dan upah secara bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap variabel produktivitas kerja karyawan.

4. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa

ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel pengawasan, disiplin,

pengalaman dan upah secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja

karyawan. Jika Fhitung > F tabel dengan taraf signifikansi 5% maka Ho ditolak,

berarti variabel pengawasan, disiplin, pengalaman dan upah secara bersama-

sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Sebaliknya jika

Fhitung < F tabel maka Ho diterima, variabel pengawasan, disiplin, pengalaman

dan upah secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap produktivitas

kerja karyawan.

Tabel V.15. Hasil Regresi Berganda


Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2212794.6 4 553198.648 18.263 .000
Residual 1211649.9 40 30291.246
Total 3424444.4 44

Sumber: Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII Analisis Regresi Berganda, halaman 118)

Berdasarkan tabel V.15 di atas terlihat bahwa Fhitung sebesar 18,263

dengan taraf signifikansi 0,000 sedangkan nilai Ftabel 2,58, maka

Fhitung > F tabel (18,263 > 2,58) denga n taraf signifikansi 5% berarti

(0,000 < 0,005) maka Ho ditolak, berarti variabel pengawasan, disiplin,


79

pengalaman dan upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan.

Hasil perhitungan regresi berganda untuk nilai koefisien

(a,b1 ,b2 ,b3 ,b4 ) sebagai berikut:

Tabel V.16. Hasil Regresi Berganda dengan Empat Prediktor


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2117.912 475.961 -4.450 .000
T.PNGWS 22.127 4.093 .539 5.406 .000
T.DIS 23.426 5.528 .426 4.238 .000
T.PENGLM -88.685 23.728 -.367 -3.738 .001
T.UPAH 19.824 5.095 .369 3.891 .000

Sumber : Hasil olah data penelitian (Lampiran Lampiran VII Analisis Regresi Berganda,
halaman 118-119)

Persamaan regresi dengan empat predik tor

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4

1. Konstanta (a) = -2117,91

Nilai konstanta (a) = -2.117,91 menunjukkan bahwa sebelum

variabel- variabel seperti pengawasan kerja, disiplin kerja,

pengalaman kerja, dan upah kerja.

2. Koefisien korelasi X1) = 22,12

Nilai β pengawsan = 22,12 dengan Sig = 0,000 < 0,05 maka pengawasan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan
80

3. Koefisien korelasi X2) = 23,42

Nilai β disiplin = 23,42 dengan Sig = 0,000 < 0,05 maka disiplin

berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan

4. Koefisien korelasi X3) = -88,68

Nilai β pengalaman = -88,68 dengan Sig = 0,001 < 0,05 maka

pengalaman dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan,

pengaruh pengalaman terhadap produktivitas kerja karyawan bersifat

negatif.

5. Koefisien korelasi X4) = 19,82

Nilai β upah = 19,824 dengan Sig = 0,000 < 0,05 maka upah

berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan.

5. Koefisien Determinasi (R 2 )

Tabel V.17 Koefisien Determinasi (R 2 )


Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
1 .804 .646 .611 174.044

Sumber : Hasil olah data penelitian 2007 (Lampiran VII Analisis Regresi Berganda,
halaman 118 – 119)

Koefisien determinasi (R2 ) merupakan suatu koefisien untuk

mengukur besarnya persentase pengaruh semua variabel bebas terhadap

variabel terikat. Hasil uji R2 pada penelitian diperoleh nilai R2 sebesar

0,646. Hal ini menunjukan bahwa variabel pengawasan, disiplin,


81

pengalaman dan upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan sebesar 64,6% sedangkan persentase sisanya

sebesar 35,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti

motivasi, fisik dan mental, sarana-sarana penyerta, sikap dan etika kerja,

gizi dan kesehatan.

6. Pembahasan

Hasil perhitungan dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji dan

menganalisis apakah pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan

upah secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

Dari perhitungan regresi linaer berganda diperoleh Fhitung sebesar

18,263 > Ftabel sebesar 2,58 dengan taraf signifikan 0,000 jauh lebih kecil dari

taraf signifikan 0,05 maka Ho ditolak, berarti variabel pengawasan, disiplin

kerja, pengalaman dan upah secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini mendukung apa yang

ditemukan oleh Suwarni (2005) pada perusahaan Bamboo Handycraft yang

menunjukkan ada pengaruh yang positif dan signifikan pengalaman kerja dan

disiplin terhadap produktivitas kerja karyawan dengan

Fhitung sebesar 21,297 > Ftabel sebesar 2,53 dengan taraf signifikan 0,000.

Selain itu penelitian ini juga mendukung apa yang ditemukan oleh Pambajeng

(2004) pada perusahaan Dian Handicraft yang menunjukkan bahwa ada

pengaruh yang positif dan signifikan kedisiplinan kerja, pengalaman kerja,

dankelayakan kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan dengan


82

dengan Fhitung sebesar 87,57 > Ftabel sebesar 2,98 dengan taraf signifikan

0,000.

Hasil perhitungan regresi linier berganda menunjukkan nilai

β pengawsan = 22,12 dengan sig = 0,000 maka pengawasan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Nilai β disiplin = 23,42

dengan sig = 0,000 maka disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan. Nilai β pengalaman = -88,68 dengan sig = 0,001

maka pengalaman dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan,

pengaruh pengalaman terhadap produktivitas kerja karyawan bersifat negatif.

Nilai β upah = 19,82 dengan sig = 0,000 maka upah berpengaruh positif dan

signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pengawasan kerja, disiplin

kerja, pengalaman kerja, dan upah berpengaruh terhadap produktivitas kerja

karyawan sebesar 64,6 %, sedangkan persentase sisanya sebesar 35,4 %

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti motivasi, fisik dan

mental, sarana-sarana penyerta, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan.

Hasil analisis membuktikan bahwa variabel pengalaman kerja

mempunyai pengaruh yang negatif terhadap produktivitas kerja karyawan

( β pengalaman = -88,68), artinya karyawan yang sudah lama bekerja diduga sudah

merasa aman dengan posisinya (tidak akan dipecat lagi) sehingga produktivitas

kerja karyawan menjadi menurun (tidak optimal), sedangkan karyawan baru

merasa perlu berusaha seoptima mungkin guna menunjukan produktivitas

kerjanya supaya dapat tetap dipertahankan di perusahaan tersebut.


83

Produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri karyawan

tersebut, seperti 1) pikiran atau suasana hati yang tidak kondusif sehingga

produktivitas yang dihasilkan rendah, 2) motivasi yang timbul dari dalam diri

karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya secara produktif, 3) kejenuhan

dan kebosanan dalam diri karyawan yang disebabkan oleh pekerjaan dalam

bidang yang sama. Faktor yang kedua yaitu faktor eksternal yaitu faktor yang

berasal dari luar diri karyawan seperti lingkungan kerja yang nyaman, tenang,

serta sarana-sarana lain.

Pengawasan yang dilakukan oleh mandor ternyata mempunyai

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Mandor yang sering memonitor atau memantau pekerjaan karyawan akan

menyebabkan karyawan bekerja dengan sungguh-sungguh, dan mandor juga

langsung dapat mengevaluasi pekerjaan yang salah dengan cara memberi

contoh yang benar. Dengan pengawasan yang dilakukan secara rutin akan

memacu karyawan bekerja dengan baik karena jika karyawan bekerja dengan

sungguh-sungguh maka pada gilirannya akan menaikkan jabatan karyawan.

Disiplin yang dijalankan dengan baik akan menghasilkan produktivitas

yang tinggi, ini terbukti dalam penelitian ini. Disiplin yang tinggi dengan

aturan-aturan yang rasional akan mengembangkan sikap yang baik pada

karyawan yang akan mendatangkan konsekeunsi, dengan segala aturan yang

ada secara langsung karyawan diajak untuk melaksanakan kewajiban mereka

untuk bekerja secara maksimal.


84

Upah memainkan peran yang penting dalam produktivitas kerja

karyawan, karena upah merupakan harga untuk jasa-jasa yang telah diberikan

karyawan untuk perusahaan sehingga karyawan merasa pekerjaan mereka

dihargai oleh perusahaan, dan upah akan memacu pekerjaan mereka, semakin

baik mereka bekerja maka semakin banyak pula upah yang mereka dapatkan.

Oleh karenanya upah mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.


BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pengawasan, disiplin, pengalaman kerja dan upah berpengaruh secara

bersama-sama terhadap produktivitas (Fhitung 12.908 > Ftabel 2.58).

2. Pengalaman kerja berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerja

karyawan ( β pengalaman = -88,68 dengan sig = 0,001). Sedangkan variabel

pengawasan ( β pengawsan = 22,12 dengan sig 0.000), variabel disiplin

( β disiplin = 23,42 dengan sig 0,000), dan variabel upah ( β upah = 19,82

dengan sig 0,000) berpengaruh posif terhadap produktivitas kerja

karyawan.

3. Pengaruh pengawasan, disiplin, pengalaman dan upah secara bersama-

sama terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 64,6% sedangkan

sisanya sebesar 35,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

seperti fisik dan mental, sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan.

B. Keterbatasan

1. Variabel pengawasan diukur dengan menggunakan kuesioner yang diisi

oleh karyawan. Dengan demikian pengawasan ini hanya sisi karyawan,

akan lebih baik jika pengumpulan data variabel pengawasan menggunakan

pengamatan dan juga menggunakan kuesioner yang diisi oleh pengawas.

85
86

2. Instrumen yang digunakan untuk mengukur upah adalah persepsi

karyawan terhadap upah tersebut dan bukan besarnya jumlah upah yang

diberikan perusahaan kepada karyawan.

C. Saran

1. Bagi PT Sari Husada II Tbk Kemudo-Klaten

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan dan upah secara

bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, dengan

ini diharapkan peran perusahaan untuk terus meningkatkan pengawasan

dan upah untuk memperoleh produktivitas yang tinggi. Dan dari hasil

penelitian pengalaman kerja memiliki pengaruh yang negatif, maka

perusahaan perlu melakukan roling untuk mencegah kebosanan karyawan

guna meningkatkan produktivitas.

2. Bagi karyawan PT Sari Husada II Tbk Kemudo-Klaten

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan, dengan ini diharapkan karyawan terus

meningkatkan kedisiplinan sehingga produktivitas akan terus meningkat.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor lain yang

mempunyai pengaruh besar terhadap produktivitas kerja karyawan, seperti

motivasi, lingkungan kerja, fisik dan mental yang mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan (Anoraga 1995: 71-72).


DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji dan Sri Suyati. 1995. Psikologi Industri dan Sosial. Jakarta: PT
Dunia.

Arikunto, suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek .


Jakarta: Rineke.

________________. 1989. Proses Penelitian. Jakarta: Bina Aksara.

As’Ad, moh. 1986. Psikologi Ilmu Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Assauri, Sofjan. 1980. Management Produksi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas


Ekonomi Universitas Indonesia.

Dessler, Garry. 1986. Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga.

Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate. Jakarta: Badan Penerbit


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Handoko, Hani. T. 2000. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Hariandja, Mariot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta:


PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Husnan, Suad dan Ranupandojo Heidjrachman. 1984. Manajemen Personalia.


Yogyakarta: BPFE.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT
Gelora Aksara Pratama.

Manulang. 1991. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Liberty.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapain Hasil Belajar Siswa. Yogyakarta:


Kanisius.

Nitisemito, Alex S. 1982. Manajemen Personalia. Jakarta Timur: Ghalia


Indonesia.

Pambajeng, Darupadi Tawang. 2004. Pengaruh Disiplin Kerja, Pengalaman


Kerja dan Kelayakan Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan. Yogyakarta: Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma.

87
88

Ravianto.J. 1985. Produktivitas Dan Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Lembaga


Saran Informasi Usaha dan Produktivitas.

________. 1986. Produktivitas dan pSeni Usaha Seri Produktivitas VII. Jakarta:
Lenbaga Informasi Usaha dan Produktivitas.

Santoso, Singgih. 2001. SPSS versi 10 Mengolah Data Statistik Secara


Profesional.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Siagian. 1984. Pengembangan Sumber Daya Insani. Jakarta: PT Gunung Agung.

Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumberdaya Manusia.


Jakarta: Lembaga Penertib Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sinungan, Muchdarsyah. 2005. Produktivitas Apa Dan Bagaimana. Jakarta: PT


Bumi Aksara.

Soeprihanto, John. 1987. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.

Susilo, Martoyo. 1990. Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE


UGM.

Siswanto, Sutojo. 1986. Manajemen Perusahaan Indonesia. Jakarta: PT Pustaka


Binaman Pressindo.

Stoner, James dan Edward, freeman. 1992. Manajemen Internasional. Jakarta: PT


Bumi Aksara.

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

________. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sukamti, Umi. 1989. Management Personalia / Sumber Daya Manusia. Jakarta:


Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Suwarni. 2005. Pengaruh Pengalaman Kerja dan Kedisiplinan Kerja Terhadap


Produktivitas Kerja Karyawan. Yogyakarta: Pendidikan Akuntansi.
Universitas Sanata Dharma.

Swasta, Basu dan Sukotjo Ibnu. 1982. Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern.
Yogyakarta: Liberty.
89

Taruli, Yanita. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi produktivitas


Kerja Karyawan. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Manajemen.
Universitas Sanata Dharma.

Umar, Husein. 2001. Riset Sumberdaya Manusia. Jakarta: PT Gramedi Pustaka.

Winardi, J. 2003. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta: Kencana.


90
91
92

Kepada Yth.
Karyawan/karyawati.
di PT Sari Husada Tbk. Jalan Raya Solo km 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah.

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dunia Usaha, Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
sedang melakukan penelitian ilmiah untuk penulisan skripsi, guna menyelesaikan
studi saya. Untuk keperluan tersebut, dengan rendah hati saya mohon kesediaan
Anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner terlampir.

Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pertanyaan tentang pengawasan,


disiplin kerja, pengalaman kerja, serta upah kerja dan produktivitas kerja
karyawan. Saya akan sangat senang apabila Anda mengembalikan kuesioner ini
dalam keadaan terisi penuh.

Demi keberhasilan penelitian ini, saya mohon kesediaan Anda untuk


mengisi setiap pertanyaan yang ada sesuai dengan keadaan yang Anda rasakan.
Peneliti menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban yang Anda berikan, jawaban
tersebut hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini saja dan akan diolah
secara agregat.

Demikian permohonan saya, atas kesediaan dan partisipasi Anda untuk


meluangkan waktu megisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 18 Desember 2006

Hormat saya

Aristo Nugroho

NIM : 021324013
93

KUESIONER

A. Daftar Pertanyaaan

1. Nama : (tidak wajib diisi)


2. Umur : ( ) 17 – 26
( ) 27 – 36
( ) 37 – 46
( ) 46 keatas
3. Pendidikan terakhir : ( ) tamatan SD
( ) tamatan SLTP
( ) tamatan SMU
( ) tamatan D3/S1
4. Lama bekerja : ( ) < 1 tahun
( ) 1 – 3 tahun
( ) 4 – 6 tahun
( ) 7 – 9 tahun
( ) lebih dari 10 tahun
5. Jumlah unit/ kemasan yang dihasilkan rata-rata : . . . . . . . . dos/hari
: . . . . . . . . dos/bulan
B. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan sebelum Anda memberikan


jawaban.
2. Berilah tanda centang (v) pada jawaban yang Anda anggap benar dan
sesuai dengan kenyataan.
Alternatif jawaban terdiri dari lima alternative, yaitu:
SL = selalu
SR = sering
KD = kadang-kadang
JR = jarang
TP = tidak pernah
94

3. Apabila Anda keliru dalam memilih jawaban, maka jawaban yang keliru
diberi tanda (=) kemudian mengganti dengan tanda centang (v ) pada
jawaban yang dianggap benar

1. Pengawasan

No Pertanyaan SL SR KD JR TP
1 Apakah mandor atau pengawas di tempat Anda
bekerja mengawasi Anda dalam bekerja?
2 Apakah Anda merasa nyaman jika di dekat
Anda ada pengawas?
3 Apakah Anda merasa takut dengan adanya
seorang pengawas?
4 Apakah Anda melakukan pekerjaan dengan
baik jika hanya diawasi oleh pimpinan Anda?
5 Jika pekerjaan Anda salah, apakah Anda
mendapatkan arahan dari pimpinan Anda?
6 Apakah pengawas melakukan koreksi/ evaluasi
terhadap pekerjaan Anda yang tidak sesuai
dengan standar perusahaan?
7 Apakah pengawas mengecek lagi hasil produk
atau hasil kemasan dari pekerjaan Anda?
8 Apakah Anda pernah menerima teguran jika
hasil pekerjaan Anda tidak sesuai dengan
standar perusahaan?
9 Apakah sebelum bekerja Anda tidak mendapat
arahan dari pimpinan Anda?
10 Apakah Anda tidak merasa terbantu dengan
adanya tindakan koreksi?
11 Apakah Anda melakukan penyimpangan-
penyimpanagan (seperti tidak menyelesaikan
95

target yang telah ditetapkan oleh perusahaan


dan tidak menyelesaikan tugas dengan baik)
12 Apakah dalam bekerja Anda hanya asal-asalan?
13 Apakah dalam bekerja Anda berusaha untuk
menyelesaikan target yang telah ditetapkan
oleh perusahaan?
14 Apakah dalam bekerja Anda dipantau oleh
pimpinan perusahaan (mandor)?
15 Apakah pengawasan dilakukan setiap hari?
16 Apakah dalam bekerja Anda diawasi setiap
jamnya?

2. Disiplin kerja

No Pertanyaan SL SR KD JR TP

1 Apakah waktu kerja yang ada Anda


pergunakan dengan baik?
2 Apakah Anda mempergunakan waktu istirahat
dengan baik?
3 Apakah Anda datang dan pulang tepat waktu
pada saat masuk kerja dan pada saat pulang
kerja?
4 Apakah Anda selalu mentaati atau
mengindahkan tata tertib yang berlaku di
perusahaan?
5 Apakah Anda mempunyai keinginan untuk
tidak masuk kerja?
6 Apakah Anda pernah meningga lkan pekerjaan/
pulang lebih awal dari waktu yang telah
ditentukan oleh perusahaan?
96

7 Apakah dengan adanya disiplin kerja Anda


semakin bergairah untuk bekerja?
8. Apakah Anda merasa bertanggung jawab atas
pekerjaan Anda?
9 Apakah Anda membereskan pekerjaan Anda
jika sudah selesai?
10 Apakah Anda melaporkan hasil pekerjaan
Anda kepada pimpinan Anda?
11 Apakah Anda bekerja dengan sungguh-
sungguh walaupun tidak ada pengawas?
12 Apakah dalam bekerja Anda penuh dengan
konsentrasi untuk memperoleh mutu yang baik/
bagus?
13 Apakah Anda tidak menyelesaikan tugas Anda
secara tepat waktu?
14 Apakah Anda merasa terbebani oleh tanggung
jawab yang diberikan oleh perusahaan untuk
menyelesaikan tugas secara tepat waktu?
97

3. Upah

No Pertanyaan SL SR KD JR TP

1 Apakah Anda puas dengan upah yang Anda


terima sekarang?
2 Apakah upah yang Anda terima mencukupi
kebutuhan pokok Anda dan keluarga?
3 Apakah upah yang Anda terima mencukupi di
luar kebutuhan pokok Anda dan keluarga?
4 Apakah upah yang Anda terima sesuai dengan
prestasi yang Anda berikan pada perusahaan?
5 Apakah upah yang Anda terima sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan perusahaan
kepada Anda?
6 Apakah penentuan upah berdasarkan posisi
jabatan yang sama dalam perusahaan?
7 Apakah penentuan besarnya upah tidak
berdasarkan hasil kerja Anda?
8 Penentuan besarnya upah ditetapkan
perusahaan berdasarkan tarif upah yang
pantas yang berlaku bagi karyawan yang
serupa di pasar tenaga kerja eksternal?

9 Apakah besarnya upah ditetapkan perusahaan


berdasarkan tarif upah minimum yang
diberlakukan di daerah Anda?
10 Apakah dengan upah yang Anda terima
sekarang, tidak memacu Anda untuk bekerja
lebih baik?
98
99

Karakteristik Responden

Item
Umur Pendidikan terakhir Lama Bekerja
Responden
1 2 2 4
2 3 2 3
3 3 2 2
4 2 3 4
5 2 3 5
6 2 3 3
7 4 3 3
8 1 3 3
9 1 2 2
10 2 3 2
11 2 2 2
12 1 3 4
13 2 3 3
14 3 2 3
15 2 3 2
16 1 3 5
17 3 3 4
18 1 3 5
19 2 3 3
20 4 3 5
21 1 2 5
22 2 3 5
100

23 2 3 5
24 1 3 4
25 4 3 4
26 2 3 4
27 1 3 3
28 3 3 3
29 2 3 2
30 1 3 2
31 2 3 1
32 2 3 3
33 2 3 2
34 1 2 5
35 2 3 5
36 3 3 4
37 1 3 3
38 4 4 4
39 4 3 4
40 2 2 4
41 2 3 5
42 1 4 5
43 3 2 4
44 3 3 5
45 2 3 5
101

Item Variabel Pengawasan

Item
ip1 ip2 ip3 ip4 ip5 ip6 ip7 ip8 ip9 ip10 ip11 ip12 ip13 ip14 ip15 ip16 Total
res
1 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 66
2 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 3 3 67
3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 5 3 3 3 5 4 3 62
4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 3 63
5 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 66
6 3 3 5 3 5 4 4 4 3 3 3 4 5 5 4 4 62
7 4 3 3 5 4 5 5 3 3 4 3 5 4 5 5 5 64
8 4 4 2 4 2 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 2 62
9 3 4 3 5 4 3 3 4 4 2 4 5 2 5 4 5 60
10 3 4 3 5 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 3 61
11 3 3 2 3 4 4 4 2 4 2 3 5 5 3 3 2 50
12 4 3 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 65
13 5 5 2 5 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 61
14 3 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 5 5 3 4 4 67
15 4 5 4 3 4 5 5 3 4 5 4 4 5 4 4 3 66
16 2 3 2 5 3 2 4 3 4 5 4 4 5 3 5 3 54
17 3 5 5 5 3 3 5 4 3 3 4 5 5 5 3 4 65
18 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 3 62
19 4 4 4 4 5 5 3 3 5 3 4 4 4 3 4 4 63
20 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 5 4 5 5 4 61
21 3 4 2 3 4 5 5 3 3 4 2 3 5 3 3 4 56
22 5 5 4 3 3 4 5 3 2 2 3 5 5 3 5 4 61
102

23 4 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 52
24 3 4 2 5 3 4 5 3 3 4 3 5 2 3 4 4 57
25 2 2 3 5 3 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 44
26 5 5 3 3 3 3 4 3 2 5 4 3 5 3 4 4 59
27 5 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 2 50
28 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 46
29 4 2 3 2 3 4 4 4 3 1 3 4 4 3 5 2 51
30 5 4 4 4 3 2 4 4 1 3 4 3 5 4 4 3 57
31 5 2 3 4 5 4 5 5 3 5 2 5 5 4 5 4 66
32 1 3 3 2 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 2 47
33 4 5 2 4 2 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 57
34 2 4 3 4 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 48
35 5 4 2 5 2 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 3 54
36 3 4 3 4 3 2 5 4 3 4 3 5 5 3 5 3 59
37 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 3 4 4 4 50
38 3 3 3 4 5 4 4 4 3 4 3 4 5 3 4 4 60
39 4 5 2 3 4 3 4 4 3 5 2 5 3 3 4 4 56
40 3 5 3 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 56
41 4 4 2 4 5 4 4 4 4 1 3 4 3 4 5 4 59
42 1 3 2 1 3 2 5 2 3 3 1 3 2 3 4 3 41
43 5 5 3 3 2 3 4 5 2 3 2 4 4 3 5 3 56
44 2 3 4 3 4 2 5 2 2 2 2 5 2 3 3 4 48
45 3 5 2 3 5 3 4 5 3 2 2 2 3 3 3 3 51
103

Item Variabel Disiplin

item
id1 id2 id3 id4 id5 id6 id7 id8 id9 id10 id11 id12 id13 id14 Total
res
1 5 5 5 3 5 5 3 4 4 3 5 5 2 3 57
2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 53
3 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 3 3 60
4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 62
5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 61
6 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 61
7 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 68
8 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 67
9 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 61
10 4 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 42
11 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 65
12 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 63
13 4 5 5 4 2 3 3 5 4 5 4 4 4 4 55
14 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 68
15 5 3 5 5 2 2 5 4 3 4 5 5 3 5 56
16 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 4 63
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
18 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 5 3 57
19 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 5 5 2 5 57
20 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 63
21 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 63
22 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 63
104

23 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 64
24 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 63
25 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 64
26 4 4 4 5 3 3 3 4 5 4 5 5 5 5 59
27 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 65
28 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 68
29 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 66
30 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 3 3 4 3 57
31 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 4 62
32 4 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 3 5 4 62
33 4 4 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 63
34 5 4 4 5 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 63
35 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 62
36 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 66
37 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 62
38 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 68
39 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69
40 5 4 5 4 4 3 3 5 5 5 5 5 4 5 62
41 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 63
42 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 64
43 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 54
44 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 67
45 5 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 64
105

Item variabel upah

Item
iu1 iu2 iu3 iu4 iu5 iu6 iu7 iu8 iu9 iu10 Total
res
1 5 3 3 3 3 4 4 3 3 3 34
2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 32
3 3 4 2 3 5 4 5 4 4 5 39
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 5 33
6 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 30
7 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 30
8 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 27
9 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 28
10 2 2 2 3 3 2 3 3 5 3 28
11 5 5 3 3 3 5 5 5 3 4 41
12 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 30
13 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 31
14 5 3 3 3 3 5 5 5 5 2 39
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
16 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39
17 4 3 3 3 4 4 4 5 4 5 39
18 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 33
19 5 5 5 5 4 4 4 4 4 2 42
20 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29
21 4 3 2 4 3 2 4 4 5 3 34
22 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 37
106

23 3 4 2 3 4 4 2 4 3 3 32
24 3 3 3 3 3 2 3 2 3 5 23
25 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 31
26 2 2 2 3 3 3 3 3 4 2 27
27 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 30
28 2 3 4 5 2 3 4 3 4 3 33
29 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 29
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
31 2 3 4 2 3 4 4 2 3 2 29
32 2 2 2 2 2 4 4 2 4 3 27
33 5 2 3 4 4 5 2 3 2 2 32
34 5 3 2 4 4 5 2 2 5 5 29
35 5 3 2 2 2 2 2 2 2 2 23
36 2 4 4 2 3 3 2 3 2 2 27
37 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 23
38 4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 27
39 5 4 3 5 4 5 4 5 4 5 32
40 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 23
41 4 4 3 2 2 3 3 2 2 3 28
42 2 3 3 4 2 4 2 4 4 4 32
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
44 4 2 3 2 3 4 2 4 5 2 31
45 3 5 5 5 5 5 3 4 5 5 45
107

Total Variabel

T. pengawasan T.disiplin T.pengalaman T.upah Produktivitas


66 57 4 34 1000
67 53 3 32 900
62 60 2 39 1000
63 62 4 30 600
66 61 5 33 1000
62 61 3 30 900
64 68 3 30 1200
62 67 3 27 1300
60 61 2 28 1000
61 42 2 28 700
50 65 2 41 1000
65 63 4 30 600
61 55 3 31 1000
67 68 3 39 1500
66 56 2 30 1000
54 63 5 39 600
65 70 4 39 1400
62 57 5 33 700
63 57 3 42 1500
61 63 5 29 1000
56 63 5 34 1000
61 63 5 37 1200
52 64 5 32 500
108

57 63 4 23 600
44 64 4 39 600
59 59 4 27 800
50 65 3 30 1000
46 68 3 33 1000
51 66 2 29 800
57 57 2 30 1000
66 62 1 29 1500
47 62 3 27 500
57 63 2 32 1200
48 63 5 29 600
54 62 5 23 500
59 66 4 27 1000
50 62 3 23 500
60 68 4 27 1000
56 69 4 32 1000
56 62 4 23 700
59 63 5 28 900
41 65 5 32 600
56 54 4 30 600
48 67 5 31 1000
51 64 5 45 1000
109
110

Lampiran Validitas

Variabel Pengawasan

Reliability
****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. I1 3.5778 1.0764 45.0


2. I2 3.9333 .9863 45.0
3. I3 3.0667 .9630 45.0
4. I4 3.7556 1.0259 45.0
5. I5 3.4667 .9909 45.0
6. I6 3.6222 .9118 45.0
7. I7 4.3333 .6396 45.0
8. I8 3.5778 .9167 45.0
9. I9 3.1111 .8587 45.0
10. I10 3.3556 1.1110 45.0
11. I11 3.2000 .8146 45.0
12. I12 3.9111 .8744 45.0
13. I13 3.9111 .9729 45.0
14. I14 3.6889 .7331 45.0
15. I15 4.1111 .7454 45.0
16. I16 3.4222 .7830 45.0

N of Cases = 45.0

N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
Scale 58.0444 47.1798 6.8688 16

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected


Mean Variance Item- Squared Alpha
if Item if Item Total Multiple if Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted

I1 54.4667 40.6636 .3903 .4622 .7535


I2 54.1111 42.1919 .3134 .4186 .7603
I3 54.9778 41.6586 .3696 .4787 .7551
I4 54.2889 40.3919 .4398 .4142 .7485
I5 54.5778 41.8859 .3362 .4225 .7582
I6 54.4222 41.9313 .3741 .3343 .7547
I7 53.7111 43.9374 .3341 .3225 .7589
I8 54.4667 41.4364 .4154 .3601 .7512
I9 54.9333 42.3818 .3632 .4934 .7557
I10 54.6889 40.2646 .4029 .3455 .7523
I11 54.8444 42.9071 .3382 .4624 .7577
I12 54.1333 42.8455 .3118 .4190 .7598
I13 54.1333 42.1636 .3221 .4088 .7594
I14 54.3556 42.4162 .4426 .4508 .7509
I15 53.9333 43.5182 .3158 .3043 .7595
I16 54.6222 43.1495 .3322 .3167 .7582

Reliability Coefficients 16 items

Alpha = .7676
111

Variabel Disiplin

Reliability
****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. I1 4.6444 .5290 45.0


2. I2 4.3778 .6839 45.0
3. I3 4.4889 .6260 45.0
4. I4 4.5778 .5834 45.0
5. I5 4.2222 .9266 45.0
6. I6 4.1778 .9364 45.0
7. I7 4.2000 .7862 45.0
8. I8 4.5556 .5860 45.0
9. I9 4.3778 .6138 45.0
10. I10 4.6000 .5800 45.0
11. I11 4.6444 .6089 45.0
12. I12 4.6667 .6030 45.0
13. I13 4.3333 .8257 45.0
14. I14 4.3111 .6682 45.0

N of Cases = 45.0

N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
Scale 62.1778 26.4677 5.1447 14

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Squared Alpha
if Item if Item Total Multiple if Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted

I1 57.5333 23.9818 .4258 .5377 .7909


I2 57.8000 22.4818 .5425 .4661 .7805
I3 57.6889 23.3101 .4575 .6004 .7877
I4 57.6000 23.6091 .4441 .3233 .7891
I5 57.9556 21.6343 .4611 .5123 .7882
I6 58.0000 21.1818 .5116 .5780 .7828
I7 57.9778 23.2040 .3492 .2897 .7969
I8 57.6222 24.0586 .3593 .4730 .7947
I9 57.8000 23.6182 .4145 .2658 .7909
I10 57.5778 23.5222 .4638 .4964 .7878
I11 57.5333 23.5273 .4351 .5738 .7895
I12 57.5111 24.0283 .3511 .4401 .7953
I13 57.8444 22.9071 .3642 .4247 .7962
I14 57.8667 23.3000 .4219 .5613 .7901

Reliability Coefficients 14 items

Alpha = .8022
112

Variabel Upah

Reliability
****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ******
_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. I1 3.3333 1.0225 45.0


2. I2 3.1333 .8146 45.0
3. I3 2.9778 .7830 45.0
4. I4 3.1778 .8605 45.0
5. I5 3.1333 .7862 45.0
6. I6 3.3556 .9331 45.0
7. I7 3.1556 .8516 45.0
8. I8 3.2667 .9145 45.0
9. I9 3.4889 .8950 45.0
10. I10 3.1556 1.0435 45.0

N of Cases = 45.0

N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
Scale 32.1778 29.4677 5.4284 10

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Squared Alpha
if Item if Item Total Multiple if Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted

I1 28.8444 24.7707 .3588 .3025 .8090


I2 29.0444 24.0434 .5959 .6287 .7816
I3 29.2000 26.0727 .3479 .5139 .8061
I4 29.0000 23.7273 .5965 .4441 .7807
I5 29.0444 24.2253 .5975 .4499 .7821
I6 28.8222 23.3313 .5841 .4179 .7811
I7 29.0222 25.2495 .4081 .3048 .8007
I8 28.9111 23.0374 .6372 .4824 .7750
I9 28.6889 25.1737 .3889 .3925 .8031
I10 29.0222 24.1131 .4162 .4117 .8024

Reliability Coefficients 10 items

Alpha = .8093
113
114

Uji Normalitas

Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
T.PNGWS 45 57.51 6.791 41 67
T.DIS 45 62.07 5.074 42 70
T.PENGLM 45 3.62 1.154 1 5
T.UPAH 45 31.47 5.190 23 45
T.PRO 45 911.11 278.977 500 1500

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


T.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH T.PRO
N 45 45 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 57.51 62.07 3.62 31.47 911.11
Std. Deviation 6.791 5.074 1.154 5.190 278.977
Most Extreme Absolute .120 .184 .184 .148 .197
Differences Positive .081 .077 .150 .148 .197
Negative -.120 -.184 -.184 -.106 -.181
Kolmogorov-Smirnov Z .806 1.232 1.233 .993 1.323
Asymp. Sig. (2-tailed) .535 .096 .095 .278 .060
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
115

Lampiran Linieritas

Variabel Pengawasan

Descriptives

T.PRO

95% Confidence Interval for Between-


Mean Component
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum Variance
41 1 600.00 . . . . 600 600
44 1 600.00 . . . . 600 600
46 1 1000.00 . . . . 1000 1000
47 1 500.00 . . . . 500 500
48 2 800.00 282.843 200.000 -1741.24 3341.24 600 1000
50 3 833.33 288.675 166.667 116.22 1550.44 500 1000
51 2 900.00 141.421 100.000 -370.62 2170.62 800 1000
52 1 500.00 . . . . 500 500
54 2 550.00 70.711 50.000 -85.31 1185.31 500 600
56 4 825.00 206.155 103.078 496.96 1153.04 600 1000
57 3 933.33 305.505 176.383 174.42 1692.25 600 1200
59 3 900.00 100.000 57.735 651.59 1148.41 800 1000
60 2 1000.00 .000 .000 1000.00 1000.00 1000 1000
61 4 975.00 206.155 103.078 646.96 1303.04 700 1200
62 4 975.00 250.000 125.000 577.19 1372.81 700 1300
63 2 1050.00 636.396 450.000 -4667.79 6767.79 600 1500
64 1 1200.00 . . . . 1200 1200
65 2 1000.00 565.685 400.000 -4082.48 6082.48 600 1400
66 4 1125.00 250.000 125.000 727.19 1522.81 1000 1500
67 2 1200.00 424.264 300.000 -2611.86 5011.86 900 1500
Total 45 911.11 278.977 41.587 827.30 994.93 500 1500
Model Fixed Effects 283.784 42.304 823.98 998.24
Random Effects 42.304a 822.57a 999.65a -2818.947
a. Warning: Between-component variance is negative. It was replaced by 0.0 in computing this random effects measure.

Test of Homogeneity of Variances


T.PRO
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
3.634a 13 25 .003
a. Groups with only one case are ignored in computing
the test of homogeneity of variance for T.PRO.

ANOVA
T.PRO
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between (Combined) 1411111 19 74269.006 .922 .566
Groups Linear Term Weighted 862861.8 1 862861.808 10.714 .003
Deviation
548249.3 18 30458.295 .378 .981

Within Groups 2013333 25 80533.333


Total 3424444 44
116

Variabel Disiplin

Descriptives
T.PRO

95% Confidence Interval for Between-


Mean Component
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum Variance
42 1 700.00 . . . . 700 700
53 1 900.00 . . . . 900 900
54 1 600.00 . . . . 600 600
55 1 1000.00 . . . . 1000 1000
56 1 1000.00 . . . . 1000 1000
57 4 1050.00 331.662 165.831 522.25 1577.75 700 1500
59 1 800.00 . . . . 800 800
60 1 1000.00 . . . . 1000 1000
61 3 966.67 57.735 33.333 823.24 1110.09 900 1000
62 6 716.67 392.003 160.035 305.28 1128.05 500 1500
63 9 855.56 260.342 86.781 655.44 1055.67 600 1200
64 3 700.00 264.575 152.753 42.76 1357.24 500 1000
65 3 866.67 230.940 133.333 292.98 1440.35 600 1000
66 2 900.00 141.421 100.000 -370.62 2170.62 800 1000
67 2 1150.00 212.132 150.000 -755.93 3055.93 1000 1300
68 4 1175.00 236.291 118.145 799.01 1550.99 1000 1500
69 1 1000.00 . . . . 1000 1000
70 1 1400.00 . . . . 1400 1400
Total 45 911.11 278.977 41.587 827.30 994.93 500 1500
Model Fixed Effects 280.633 41.834 825.27 996.95
Random Effects 41.834a 822.85a 999.37a -1001.739
a. Warning: Between-component variance is negative. It was replaced by 0.0 in computing this random effects measure.

Test of Homogeneity of Variances


T.PRO
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.692a 8 27 .695
a. Groups with only one case are ignored in computing
the test of homogeneity of variance for T.PRO.

ANOVA
T.PRO
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between (Combined) 1298056 17 76356.209 .970 .515
Groups Linear Term Weighted 169742.6 1 169742.624 2.155 .154
Deviation
1128313 16 70519.558 .895 .581

Within Groups 2126389 27 78755.144


Total 3424444 44
117

Variabel Pengalaman Kerja

Descriptives
T.PRO

95% Confidence Interval for Between-


Mean Component
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum Variance
1 1 1500.00 . . . . 1500 1500
2 8 962.50 150.594 53.243 836.60 1088.40 700 1200
3 11 1027.27 337.908 101.883 800.26 1254.28 500 1500
4 12 825.00 256.285 73.983 662.16 987.84 600 1400
5 13 815.38 237.508 65.873 671.86 958.91 500 1200
Total 45 911.11 278.977 41.587 827.30 994.93 500 1500
Model Fixed Effects 259.807 38.730 832.84 989.39
Random Effects 69.299 718.71 1103.52 13401.332

Test of Homogeneity of Variances


T.PRO
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.823a 3 40 .159
a. Groups with only one case are ignored in computing
the test of homogeneity of variance for T.PRO.

ANOVA
T.PRO
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between (Combined) 724453.2 4 181113.296 2.683 .045
Groups Linear Term Unweighted 502707.0 1 502706.980 7.448 .009
Weighted 445961.9 1 445961.895 6.607 .014
Deviation 278491.3 3 92830.430 1.375 .264
Within Groups 2699991 40 67499.781
Total 3424444 44
118

Variabel Upah

Descriptives
T.PRO

95% Confidence Interval for Between-


Mean Component
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum Variance
23 4 575.00 95.743 47.871 422.65 727.35 500 700
27 5 920.00 294.958 131.909 553.76 1286.24 500 1300
28 3 866.67 152.753 88.192 487.21 1246.12 700 1000
29 4 975.00 386.221 193.111 360.44 1589.56 600 1500
30 8 862.50 232.609 82.240 668.03 1056.97 600 1200
31 2 1000.00 .000 .000 1000.00 1000.00 1000 1000
32 5 840.00 288.097 128.841 482.28 1197.72 500 1200
33 3 900.00 173.205 100.000 469.73 1330.27 700 1000
34 2 1000.00 .000 .000 1000.00 1000.00 1000 1000
37 1 1200.00 . . . . 1200 1200
39 5 1020.00 426.615 190.788 490.29 1549.71 600 1500
41 1 1000.00 . . . . 1000 1000
42 1 1500.00 . . . . 1500 1500
45 1 1000.00 . . . . 1000 1000
Total 45 911.11 278.977 41.587 827.30 994.93 500 1500
Model Fixed Effects 276.406 41.204 827.07 995.15
Random Effects 43.031 818.15 1004.07 1549.855

Test of Homogeneity of Variances


T.PRO
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2.418a 9 31 .033
a. Groups with only one case are ignored in computing
the test of homogeneity of variance for T.PRO.

ANOVA
T.PRO
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between (Combined) 1056028 13 81232.906 1.063 .423
Groups Linear Term Weighted 555836.8 1 555836.802 7.275 .011
Deviation
500191.0 12 41682.581 .546 .867
Within Groups 2368417 31 76400.538
Total 3424444 44
119
120

Lampiran Multikolinieritas

Regression
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
T.PRO 911.11 278.977 45
T.PNGWS 57.51 6.791 45
T.DIS 62.07 5.074 45
T.PENGLM 3.62 1.154 45
T.UPAH 31.47 5.190 45

Correlations

T.PRO T.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH


Pearson Correlation T.PRO 1.000 .502 .223 -.361 .403
T.PNGWS .502 1.000 -.288 -.216 .019
T.DIS .223 -.288 1.000 .237 .105
T.PENGLM -.361 -.216 .237 1.000 .057
T.UPAH .403 .019 .105 .057 1.000
Sig. (1-tailed) T.PRO . .000 .071 .007 .003
T.PNGWS .000 . .028 .078 .451
T.DIS .071 .028 . .058 .246
T.PENGLM .007 .078 .058 . .356
T.UPAH .003 .451 .246 .356 .
N T.PRO 45 45 45 45 45
T.PNGWS 45 45 45 45 45
T.DIS 45 45 45 45 45
T.PENGLM 45 45 45 45 45
T.UPAH 45 45 45 45 45

Variables Entered/Removedb

Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 T.UPAH,
T.PNGWS,
. Enter
T.PENGLa
M, T.DIS
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: T.PRO
121

Model Summary

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 .804a .646 .611 174.044
a. Predictors: (Constant), T.UPAH, T.PNGWS, T.PENGLM,
T.DIS

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2212795 4 553198.648 18.263 .000a
Residual 1211650 40 30291.246
Total 3424444 44
a. Predictors: (Constant), T.UPAH, T.PNGWS, T.PENGLM, T.DIS
b. Dependent Variable: T.PRO

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -2117.912 475.961 -4.450 .000
T.PNGWS 22.127 4.093 .539 5.406 .000 .891 1.122
T.DIS 23.426 5.528 .426 4.238 .000 .875 1.143
T.PENGLM -88.685 23.728 -.367 -3.738 .001 .918 1.089
T.UPAH 19.824 5.095 .369 3.891 .000 .985 1.016
a. Dependent Variable: T.PRO
122

Uji Heterokedastisitas

Correlations

residual_
T.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH T.PRO absolut
Spearman's rho T.PNGWS Correlation Coefficient 1.000 -.330* -.225 .101 .475** .078
Sig. (2-tailed) . .027 .137 .509 .001 .613
N 45 45 45 45 45 44
T.DIS Correlation Coefficient -.330* 1.000 .197 .109 .244 -.124
Sig. (2-tailed) .027 . .194 .477 .106 .422
N 45 45 45 45 45 44
T.PENGLM Correlation Coefficient -.225 .197 1.000 .106 -.328* -.043
Sig. (2-tailed) .137 .194 . .489 .028 .779
N 45 45 45 45 45 44
T.UPAH Correlation Coefficient .101 .109 .106 1.000 .363* -.026
Sig. (2-tailed) .509 .477 .489 . .014 .866
N 45 45 45 45 45 44
T.PRO Correlation Coefficient .475** .244 -.328* .363* 1.000 -.128
Sig. (2-tailed) .001 .106 .028 .014 . .406
N 45 45 45 45 45 44
residual_absolut Correlation Coefficient .078 -.124 -.043 -.026 -.128 1.000
Sig. (2-tailed) .613 .422 .779 .866 .406 .
N 44 44 44 44 44 44
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
123
124

Lampiran Analisis Regresi Berganda

Regression
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
T.PRO 911.11 278.977 45
T.PNGWS 57.51 6.791 45
T.DIS 62.07 5.074 45
T.PENGLM 3.62 1.154 45
T.UPAH 31.47 5.190 45

Correlations

T.PRO T.PNGWS T.DIS T.PENGLM T.UPAH


Pearson Correlation T.PRO 1.000 .502 .223 -.361 .403
T.PNGWS .502 1.000 -.288 -.216 .019
T.DIS .223 -.288 1.000 .237 .105
T.PENGLM -.361 -.216 .237 1.000 .057
T.UPAH .403 .019 .105 .057 1.000
Sig. (1-tailed) T.PRO . .000 .071 .007 .003
T.PNGWS .000 . .028 .078 .451
T.DIS .071 .028 . .058 .246
T.PENGLM .007 .078 .058 . .356
T.UPAH .003 .451 .246 .356 .
N T.PRO 45 45 45 45 45
T.PNGWS 45 45 45 45 45
T.DIS 45 45 45 45 45
T.PENGLM 45 45 45 45 45
T.UPAH 45 45 45 45 45

Variables Entered/Removedb

Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 T.UPAH,
T.PNGWS,
. Enter
T.PENGLa
M, T.DIS
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: T.PRO
125

Model Summary

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 .804a .646 .611 174.044
a. Predictors: (Constant), T.UPAH, T.PNGWS, T.PENGLM,
T.DIS

ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2212795 4 553198.648 18.263 .000a
Residual 1211650 40 30291.246
Total 3424444 44
a. Predictors: (Constant), T.UPAH, T.PNGWS, T.PENGLM, T.DIS
b. Dependent Variable: T.PRO

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2117.912 475.961 -4.450 .000
T.PNGWS 22.127 4.093 .539 5.406 .000
T.DIS 23.426 5.528 .426 4.238 .000
T.PENGLM -88.685 23.728 -.367 -3.738 .001
T.UPAH 19.824 5.095 .369 3.891 .000
a. Dependent Variable: T.PRO
126
127

T. pengawasan T.disiplin T.pengalaman T.upah Produktivitas


66 57 4 34 1000
67 53 3 32 900
62 60 2 39 1000
63 62 4 30 600
66 61 5 33 1000
62 61 3 30 900
64 68 3 30 1200
62 67 3 27 1300
60 61 2 28 1000
61 42 2 28 700
50 65 2 41 1000
65 63 4 30 600
61 55 3 31 1000
67 68 3 39 1500
66 56 2 30 1000
54 63 5 39 600
65 70 4 39 1400
62 57 5 33 700
63 57 3 42 1500
61 63 5 29 1000
56 63 5 34 1000
61 63 5 37 1200
52 64 5 32 500
57 63 4 23 600
44 64 4 39 600
59 59 4 27 800
128

50 65 3 30 1000
46 68 3 33 1000
51 66 2 29 800
57 57 2 30 1000
66 62 1 29 1500
47 62 3 27 500
57 63 2 32 1200
48 63 5 29 600
54 62 5 23 500
59 66 4 27 1000
50 62 3 23 500
60 68 4 27 1000
56 69 4 32 1000
56 62 4 23 700
59 63 5 28 900
41 65 5 32 600
56 54 4 30 600
48 67 5 31 1000
51 64 5 45 1000
129

PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP II)

Menentukan Penilaian Acuan Patokan (PAP II) untuk variabel

Pengawasan, Disiplin kerja, Upah dilakukan berikut ini:

1. Pedoman Penilaian Acua n Patokan (PAP II)

81% - 100% = sangat tinggi

66% - 80% = tinggi

56% - 65% = sedang

46% - 55% = rendah

0 – 45% = sangat rendah

2. Variabel Pengawasan

Skor maksimum yang dicapai 16 X 5 = 80


Skor minimum 16 X 1 = 16
81% X 80 = 65 - 80

66% X 80 = 53 - 64

56% X 80 = 45 - 53

46% X 80 = 37 - 44

16 X 1 = 16 – 36

Menentukan kelas Interval

81% X 80 = 65 – 80 = Sangat tinggi

66% X 80 = 53 – 64 = Tinggi

56% X 80 = 45 – 53 = Sedang

46% X 80 = 37 – 44 = rendah

16 Item X 1 = 16 – 36 = Sangat rendah


130

3. Variabel Disiplin kerja

Skor maksimum yang dicapai 14 X 5 = 70


Skor minimum 14 X 1 = 14
81% X 70 = 56 – 70

66% X 70 = 46 – 55

56% X 70 = 39 – 45

46% X 70 = 32 – 38

14 item X 1 = 14 - 31

Menentukan kelas Interval

81% X 70 = 56 – 70 = Sangat tinggi

66% X 70 = 46 – 55 = Tinggi

56% X 70 = 39 – 45 = Sedang

46% X 70 = 32 – 38 = Rendah

14 item X 1 = 14 – 31 = Sangat rendah


131

4. Variabel upah

Skor maksimum yang dicapai 10 X 5 = 50


Skor minimum 10 X 1 = 10
81% X 50 = 40 – 50

66% X 50 = 33 – 39

56% X 50 = 28 – 32

46% X 50 = 23 – 27

10 item X 1 = 10 – 22

Menentukan kelas Interval

81% X 50 = 40 – 50

66% X 50 = 33 – 39

56% X 50 = 28 – 32

46% X 50 = 23 – 27

10 item X 1 = 10 – 22
132

T. pengawasan T.disiplin T.pengalaman T.upah Produktivitas Y2


66 57 4 34 1000 1000000
67 53 3 32 900 810000
62 60 2 39 1000 1000000
63 62 4 30 600 360000
66 61 5 33 1000 1000000
62 61 3 30 900 810000
64 68 3 30 1200 1440000
62 67 3 27 1300 1690000
60 61 2 28 1000 1000000
61 42 2 28 700 490000
50 65 2 41 1000 1000000
65 63 4 30 600 360000
61 55 3 31 1000 1000000
67 68 3 39 1500 2250000
66 56 2 30 1000 1000000
54 63 5 39 600 360000
65 70 4 39 1400 1960000
62 57 5 33 700 490000
63 57 3 42 1500 2250000
61 63 5 29 1000 1000000
56 63 5 34 1000 1000000
61 63 5 37 1200 1440000
52 64 5 32 500 250000
57 63 4 23 600 360000
44 64 4 39 600 360000
59 59 4 27 800 640000
133

50 65 3 30 1000 100000
46 68 3 33 1000 1000000
51 66 2 29 800 640000
57 57 2 30 1000 1000000
66 62 1 29 1500 2250000
47 62 3 27 500 250000
57 63 2 32 1200 1440000
48 63 5 29 600 360000
54 62 5 23 500 250000
59 66 4 27 1000 1000000
50 62 3 23 500 250000
60 68 4 27 1000 1000000
56 69 4 32 1000 1000000
56 62 4 23 700 490000
59 63 5 28 900 810000
41 65 5 32 600 360000
56 54 4 30 600 360000
48 67 5 31 1000 1000000
51 64 5 45 1000 1000000
2588 2793 163 1416 4100 40780000
134

PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN II)

Menentukan Penilaian Acuan Norma (PAN II) untuk variabel

Produktivitas kerja karyawan dilakukan berikut ini:

1. Menentukan Mean (X)

X =
∑X
N

2. Menentukan Standar Deviasi

N ∑ X 2 − (∑ X )
1 2
S=
N

3. Rumus PAN yang digunakan sebagai berikut

> M + 2 S = Sangat tinggi

M + 1 S dan M + 2 S = Tinggi

M – 1 S dan M + 1 S = Cukup

M – 2 S dan M – 1 S = Rendah

< M – 2 S = Sangat rendah

4. mementukan kelas interval


135

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

1. Menentukan Mean (X)

X=
∑X
N
N = 45

41000
X =
45

X = 911,11

2. Menentukan Standar Deviasi

N ∑ X 2 − (∑ X )
1 2
S=
N

45(40780000) − 1681000000
1
S=
45

1
S= 1555100000
45

S = 278.977

3. Rumus PAN yang digunakan sebagai berikut

> M + 2 S = Sangat tinggi

M + 1 S dan M + 2 S = Tinggi

M – 1 S dan M + 1 S = Cukup

M – 2 S dan M – 1 S = Rendah

< M – 2 S = Sangat rendah


136

4. Rumus PAN yang digunakan sebagai berikut

Batas atas 911,11 + (2 X 278.977) = 911,11 + 588,960 = 1500,07

911,11 + (2 X 278,977) = 911,11 + 588,960 = 1500,07 = 1500

911,11 + (1 X 278.,977) dan 911,11 + (2 X 278,977) = 1190 – 1500

911,11 – (1 X 278,977) dan 911,11 + (1 X 278,977) = 632 – 1189

911,11 – (2 X 278,977) dan 911,11– (1 X 278,977) = 353 - 631

911,11 – (2 X 2789,977) = 353


137
138
139
140
141
142

Anda mungkin juga menyukai