Anda di halaman 1dari 10

Makalah Gelombang hybrid

Naa : Rico Ardiansyah

Kelas : XII EDK 1

NO : 26
Kata Pengantar
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat
besar sehingga saya pada akhirnya bisa menyelesaikan laporan Praktikum
Biologi tepat pada waktunya.
Daftar Isi
Kata Pengantar.............................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 4
TUJUAN ...................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 5
PENUTUP.................................................................................................................................................. 10
KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
dalam komunikasi data sebuah sinyal yang dikirimkan oleh sebuah transmitter menuju ke
receiver baik melalui radio maupun media lainya memerlukan sebuah pemrosesan sinyal
informasi atau data terlebih dahulu sebelum dikirimkan melalui kanal yang akan digunakan.
Hal ini perlu dilakukan untuk menyamakan sinyal dengan parameter kanal, proses ini
dinamakan dengan modulasi. Dalam tekniknya modulasi ini terbagi menjadi berbagai jenis
yang secara garis besar terbagi menjadi digital dan analog, keduanya memiliki perbedaan
dasar pada sinyal informasinya. Untuk mempelajari berbagai ilmu keahlian komunikasi data
baik radio maupun lainya modulasi merupakan ilmu wajib yang harus dikuasai

TUJUAN
Penyusunan makalah mengenai Modulasi ini bertujuan untuk memberikan sebuah
pembahasan yang mendalam mengenai modulasi sehingga nantinya bisa dimanfaatkan
sebagai materi pembelajaran modulasi.

Daftar Pustaka

https://sahabatnesia.com/contoh-pendahuluan-makalah-laporan/

https://Scribd.com
PEMBAHASAN

MODULASI GABUNGAN (HYBRID)

1. Pulse Code Modulation (PCM)


PCM merupakan metode umum untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
Dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel-sampelnya saja.

2. Pulse-width modulation (PWM)


Memanipulasi lebar sinyal atau tegangan yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu
perioda, yang akan digunakan untuk mentransfer data pada telekomunikasi ataupun
mengatur tegangan sumber yang konstan untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang
berbeda.
3. Pulse-amplitude modulation (PAM)
Sebuah teknik untuk menggambarkan sebuah perubahan dari sinyal analog ke sinyal tipe
pulsa dimana dalam pulsa amplitudonya menunjukkan informasi analog. Sinyal PAM
dapat diubah menjadi sinyal digital PCM (baseband). Dalam hal ini sinyal digital dari
PAM dimodulasikan oleh carier di sistem komunikasi digital bandpass.

4. Pulse-position modulation (PPM)


Modulasi pulsa teknik yang menggunakan pulsa yang tinggi seragam dan lebar tapi
pengungsi di waktu dari beberapa posisi dasar sesuai dengan amplitudo dari sinyal di
instan sampling.
5. Pulse-density modulation (PDM)
Bentuk modulasi yang digunakan untuk mewakili
sebuah sinyal analog dengan digital data, dengan
kecepatan clock yang sama sinyal akan
bergantian antara on dan off setiap siklus lain.
Rata-rata adalah 50% untuk kedua bentuk
gelombang, tapi PDM sinyal switch lebih sering.
100% atau 0% tingkat, mereka adalah sama.

• Beberapa keunggulan modulasi gabungan dibandingkan yang lain adalah:

1. Kebal terhadap derau.


2. Sirkuit digital cenderung lebih murah.
3. Jarak transmisi yang dapat ditempuh lebih jauh (dengan penggunaan pengulang
regeneratif).
4. Rentetan pulsa digital dapat disimpan
5. menghasilkan distorsi harmonic yang rendah pada tegangan keluaran dibanding dengan
jenis inverter lainnya.
6. 2. Praktis dan ekonomis untuk diterapkan (terutama komponen daya yang mempunyai
waktu penyaklaran sangat cepat).
7. 3. Pada pengendalian kecepatan motor AC, PWM mampu menggerakkan motor induksi
dengan putaran halus dan rentang yang lebar. Selain itu apabila pembangkitan sinyal
PWM dilakukan secara digital akan dapat diperoleh unjuk kerja sistem yang bagus karena
lebih kebal terhadap derau

• Kekurangan

1. Rugi-rugi switching naik karena frekuensi PWM yang tinggi


2. Tegangan output menjadi berkurang
3. Problem interferensi elektromagnetik (EMI) disebabkan harmonik orde tinggi

SISTEM MODULASI
Modulasi dapat didefinisikan sebagai proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik
sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi,
suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang
pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci
pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter
tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk
membentuk sinyal yang termodulasi.

Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk
memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi)
disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.
Jenis-Jenis Modulasi :

Cara-cara modulasi atau Sistem Modulasi diperlihatkan pada daftar di bawah ini. Secara garis
besar dapat dibagi menjadi modulasi analog dan modulasi digital. Modulasi Continuous
Parametric berarti modulasi amplitudo atau modulasi sudut.

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal analog bekerja dengan
mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan
frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang
sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa
berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah
gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

 Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.


 Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
 Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan
bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses
informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya
mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal
dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit
merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).
Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah
sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang
terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2^n buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan
dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya /
jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.
PENUTUP
KESIMPULAN
Modulasi merupakan sebuah proses perubahan parameter sinyal informasi untuk mempermudah
pengiriman ke media, perubahan ini dilakukan dengan menggunakan sinyal pembawa carrier yang
berubah-ubah dipicu oleh sinyal pemodulasi sesuai teknik yang digunakan. Dalam prosesnya
terdapat berbagai macam teknik, untuk sinyal informasi berupa sinyal analog terdapat modulasi
amplitudo yaitu dengan merubah amplitudo sinyal carrier sesuai dengan perubahan sesaat
amplitudo sinyal pemodulasi dengan nilai frekuensi tetap, modulasi frekuensi yaitu dengan
merubahubah frekuensi sinyal sementara amplitudo sinyal tetap, modulasi fasa yaitu merubah-
ubah fasa sinyal carrier yang besarnya perubahan sebanding dengan perubahan amplitudo sinyal
pemodulasi

Anda mungkin juga menyukai