Kreatif Mencoba
Hal positif
yang baru
Inovatif
Ciri-Ciri
Pelajar yang
Memanfaatkan Cerdas
kecerdasannya Untuk
Kebaikan
Masihkah
ingat Lagu
“Balonku
Ada 5???”
Versi India_
Kuch-Kuch Hota
Hai
Balonku...Ada Lima...
Rupa-Rupa Warnanya... Versi Nasyid_
Jagalah Hati_
Hijau Kuning Kelabu...
Aa Gym
Merah Muda dan Biru...
Meletus Balon Hijau...DARRR!!!!
Versi Pop
Hatiku Biasa Saja....
Kun Anta
Balonku Tinggal empat...Kupegang
erat-erat...
Versi Qosidah
JUARA HAFIZ INDONESIA 2017
Juara III cabang Hifz Al-Qur’an 30 juz di Mesir
Sebuah kerikil hanya akan
membuat sebuah bayangan
kerikil...
Kita tidak akan bisa
membangun sebuah
bayangan seukuran gunung
bila kita tidak membangun
gunung...
Kita tidak akan mampu
membangun reputasi yang
baik tanpa lebih dahulu
membangun sebuah pribadi
yang berkualitas...
Belajar adalah
membangun
penafsiran diri
terhadap dunia nyata
melalui pengalaman-
pengalaman dan
interaksi, selanjutnya
belajar merupakan
proses aktif untuk
membangunkan
pengetahuan
“Menuntut ilmu adalah
fardlu bagi tiap-tiap
orang-orang Islam laki-
laki dan perempuan”
(H.R Ibn Abdulbari)
Pendidikan sebagai
upaya perbaikan yang
meliputi keseluruhan
hidup individu
termasuk akal, hati dan
rohani, jasmani,
akhlak, dan tingkah
laku.
DIPAKSA BIASA
LUAR
BIASA
TERPAKSA BISA
Dalam Al-Qur’an belajar
Belajar dengan meniru dengan meniru dapat
(imitation) dijumpai pada kisah Qabil dan
Habil
Prinsip Pengulangan
Prinsip Perhatian
Partisipasi Aktif
TIDAK BERBUAT
MEMENUHI ADAB ATAU TATA
ANIAYA/BULLYING PADA
CARA MENUNTUT ILMU
SIAPA ATAU APAPUN
Imam Ibnu Jama’ah berkata, (termasuk adab
seorang penuntut ilmu) adalah membagi waktu
malam dan siangnya, dan memanfaatkan sisa
umurnya (karena sisa umur tidak ternilai
harganya baginya). Waktu yang paling baik
untuk menghafal adalah waktu sahur, waktu
pagi untuk penelitian, tengah hari untuk
menulis, dan malam untuk menelaah
serta mudzakarah (mengulang)” (Tadzkiratus
Sami’ wal Mutakallimin)